• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.2 Kontribusi Industri Kerajinan Anyaman Pandan terhadap

6.2.2 Proyeksi Kontribusi Industri Kerajinan Anyaman

6.2.2.3 Analisis Proyeksi Komponen

menunjukkan bahwa pada periode lima tahun ke depan, industri kerajinan anyaman pandan masih tetap memiliki laju pertumbuhan yang meningkat dengan laju peningkatan yang sama dengan periode sebelumnya. Proyeksi nilai ri, Ri, dan Ra secara rinci dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Proyeksi Nilai ri, Ri, dan Ra di Lima Kecamatan Sentra Industri Kerajinan Anyaman Pandan Tahun 2006-2011

Sektor Perekonomian ri Ri Ra

Pertanian, perkebunan, peternakan,

kehutanan, dan perikanan 0,30 0,38 0,12

Pertambangan dan penggalian -0,04 0,63 0,12

Industri Pengolahan (Industri

kerajinan Anyaman Pandan) 0,19 0,17 0,12

Listrik, gas, dan air bersih 0,18 0,19 0,12

Bangunan -0,31 -0,32 0,12

Perdagangan, hotel, dan restoran 0,13 -0,02 0,12

Pengangkutan dan komunikasi 0,17 0,35 0,12

Keuangan, persewaan, dan

Jasa Perusahaan 0,06 0,08 0,12

Jasa-jasa -0,27 -0,25 0,12

Produk Domestik Regional Bruto 0,12 0,12 0,12

Sumber: Bappeda Kabupaten Tasikmalaya 2005 dan 2007, diolah

Dengan demikian, pada periode lima tahun ke depan, industri kerajinan anyaman pandan di lima kecamatan yang menjadi sentra industrinya tetap memiliki laju pertumbuhan yang lebih tinggi daripada laju pertumbuhan sektor tersebut di Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, industri kerajinan anyaman pandan di lima kecamatan tersebut juga tetap memiliki laju pertumbuhan di atas laju pertumbuhan rata-rata Kabupaten Tasikmalaya

6.2.2.3 Analisis Proyeksi Komponen Pertumbuhan Wilayah

Berdasarkan hasil analisis proyeksi pertumbuhan kabupaten, industri kerajinan anyaman pandan masih tetap menempati urutan keempat setelah sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan; perdagangan, hotel, dan

restoran; serta jasa-jasa. Nilai pertumbuhan kabupaten untuk industri kerajinan anyaman pandan lima tahun yang akan datang meningkat sebesar 18,83 persen. Akibat pertumbuhan kabupaten, PDRB lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan meningkat sebesar 84.681,96 juta rupiah. Peningkatan total PDRB akibat pertumbuhan kabupaten pada lima tahun yang akan datang mengalami peningkatan sebesar 11,78 persen.

Nilai pertumbuhan kabupaten yang positif menunjukkan bahwa lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan memiliki pertumbuhan yang lebih cepat daripada pertumbuhan rata-rata Kabupaten Tasikmalaya. Nilai proyeksi pertumbuhan kabupaten secara lengkap ditunjukkan oleh Tabel 18.

Tabel 18. Nilai Proyeksi Komponen Pertumbuhan Kabupaten di Lima Kecamatan Sentra Industri Kerajinan Anyaman Pandan Tahun 2006-2011 (Juta Rupiah)

Sektor Perekonomian PK % PK

(Ra)Y’ij Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan

perikanan 40.770,29 12,00

Pertambangan dan penggalian 94,25 12,00

Industri Pengolahan (Industri Kerajinan

Anyaman Pandan) 5.175,09 12,00

Listrik, gas, dan air bersih 92,40 12,00

Bangunan 2.310,02 12,00

Perdagangan, hotel, dan restoran 21.068,93 12,00

Pengangkutan dan komunikasi 2.190,09 12,00

Keuangan, persewaan, dan Jasa Perusahaan 3.041,94 12,00

Jasa-jasa 9.106,97 12,00

Produk Domestik Regional Bruto 84.681,96 12,00

Sumber: Bappeda Kabupaten Tasikmalaya 2005 dan 2007, diolah

Hasil analisis proyeksi pertumbuhan proporsional menunjukkan bahwa industri kerajinan anyaman pandan dalam jangka waktu lima tahun ke depan tetap memiliki nilai PP yang positif. Nilai proyeksi komponen pertumbuhan proporsional setiap sektor di lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan dapat dilihat pada Tabel 19.

71

Tabel 19. Nilai Proyeksi Komponen Pertumbuhan Proporsional di Lima Kecamatan Sentra Industri Kerajinan Anyaman Pandan Tahun 2006-2011 (Juta Rupiah)

Sektor Perekonomian PP % PP

(Ri-Ra)Y’ij Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan

perikanan 89.780,97 26,43

Pertambangan dan penggalian 401,66 51,14

Industri Pengolahan (Industri Kerajinan

Anyaman Pandan 2.082,03 4,83

Listrik, gas, dan air bersih 562,90 7,31

Bangunan -8.543,16 -44,38

Perdagangan, hotel, dan restoran -24,802.94 -14,13

Pengangkutan dan komunikasi 4.203,25 23,03

Keuangan, persewaan, dan Jasa Perusahaan -1.011,32 -3,99

Jasa-jasa -27.854,46 -36,70

Produk Domestik Regional Bruto 895,45 0,13

Sumber: Bappeda Kabupaten Tasikmalaya 2005 dan 2007, diolah

Nilai PP yang positif tersebut menunjukkan bahwa industri tersebut di lima kecamatan yang menjadi sentra lokasinya memiliki pertumbuhan yang cepat. Nilai PP industri kerajinan anyaman pandan lima tahun ke depan meningkat sebesar 18,84 persen. Berdasarkan pengaruh pertumbuhan proporsional, PDRB lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan meningkat sebesar 895,45 juta rupiah atau meningkat 11,78 persen dari PP saat ini. Nilai PP yang positif menunjukkan bahwa lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan berspesialisasi dalam sektor-sektor yang pada wilayah kabupaten tumbuh dengan cepat.

Nilai proyeksi komponen pangsa wilayah di lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan, sebagian besar bernilai negatif. Dari sembilan sektor perekonomian, hanya tiga sektor yang memiliki nilai positif, termasuk industri kerajinan anyaman pandan. Nilai PPW industri ini meningkat 16,83 persen dalam jangka waktu lima tahun. Hal ini menunjukkan bahwa industri

kerajinan anyaman pandan memiliki daya saing yang baik daripada sektor-sektor yang lainnya. Selain itu, hal ini juga mengindikasikan bahwa lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan mempunyai keuntungan lokasional dalam ketersediaan bahan baku pandan dan sumberdaya manusia yang terampil dalam membuat produk kerajinan anyaman pandan. Pertumbuhan pangsa wilayah menyebabkan penurunan PDRB di lima kecamatan sentra industri kerajinan ayaman pandan sebesar 2.442, 99 juta rupiah. Pada periode ini terjadi peningkatan dalam penurunan PDRB sebesar 12,13 persen. Nilai proyeksi komponen pertumbuhan wilayah secara lengkap di lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Nilai Proyeksi Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah di Lima Kecamatan Sentra Industri Kerajinan Anyaman Pandan 2006-2011 (Juta Rupiah)

Sektor Perekonomian PPW % PPW

(ri-Ri)Yij Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan

perikanan -2.376,71 -8,65

Pertambangan dan penggalian -898,48 -114,40

Industri Pengolahan (Industri Kerajinan

Anyaman Pandan) 852,59 1,98

Listrik, gas, dan air bersih -108,72 -1,41

Bangunan 329,10 1,71

Perdagangan, hotel, dan restoran 23.088,35 13,15

Pengangkutan dan komunikasi -3.866,97 -21,19

Keuangan, persewaan, dan Jasa Perusahaan -499,79 -1,97

Jasa-jasa -2.002,67 -2,64

Produk Domestik Regional Bruto -2.442,99 -0,35

Sumber: Bappeda Kabupaten Tasikmalaya 2005 dan 2007, diolah

Hasil analisis proyeksi pergeseran bersih menunjukkan bahwa industri kerajinan anyaman pandan tetap memiliki nilai pergeseran bersih yang positif. Nilai proyeksi pergeseran bersih setiap sektor di lima kecamatan sentra industri kerajinan anyaman pandan ditunjukkan oleh Tabel 21.

73

Tabel 21. Nilai Proyeksi Pergeseran Bersih Lima Kecamatan Sentra Industri Kerajinan Anyaman Pandan Tahun 2006-2011 (Juta Rupiah)

Sektor Perekonomian PB % PB

(PP+PPW) Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan

perikanan 60.404,26 17,78

Pertambangan dan penggalian -496,82 -63,26

Industri Pengolahan (Industri Kerajinan

Anyaman Pandan) 2.934,62 6,80

Listrik, gas, dan air bersih 454,18 5,90

Bangunan -8.214,06 -42,67

Perdagangan, hotel, dan restoran -1.714,59 -0,98

Pengangkutan dan komunikasi 336,28 1,84

Keuangan, persewaan, dan Jasa Perusahaan -1.511,11 -5,96

Jasa-jasa -29.857,13 -39,34

Produk Domestik Regional Bruto -1.547,54 -0,22

Sumber: Bappeda Kabupaten Tasikmalaya 2005 dan 2007, diolah

Nilai pergeseran bersih yang positif menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, pertumbuhan industri kerajinan anyaman pandan di lima kecamatan sentra industri tersebut termasuk progresif atau maju. Namun, persentase pergeseran bersih industri kerajinan anyaman pandan periode 2006-2011 turun sebesar 0,004 persen dari periode sebelumnya.

Dokumen terkait