• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan PPL di SMK Koperasi pada umumnya berjalan dengan lancar walaupun ada beberapa hambatan, namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena ada faktor pendukung lain yang menjadikan kegiatan PPL tersebut berjalan dengan lancar. Mahasiswa PPL dapat menyelesaikan jumlah mengajar yang telah ditentukan dengan baik, dari jam minimal 8 kali mengajar,

24

melaksanakan praktik megajar hanya di satu kelas, praktikan dapat lebih terfokus perhatiannya untuk dapat mengajar secara maksimal dan diharapkan siswa-siswa di kelas tersebut dapat memberikan usaha yang lebih baik. Apalagi siswa-siswa dikelas X baru pertama kali mengenal Seni rupa sehingga praktikan harus lebih berusaha memberikan pemahaman tentang konsep dasar DKV (Desain Komunikasi Visual) secara matang.

Pelaksanaan PPL di SMK Koperasi tidak lepas dari berbagai dukungan dan hambatan. Adapun hal –hal tersebut sebagai berikut:

a. Faktor Penghambat

1) Pada minggu pertama pelaksanaan kegiatan PPL mahasiswa dari jurusan seni rupa belum mendapatkan jadwal pembagian kelas mengajar sehingga sempat membuat cemas mahasiswa.

2) Pada awalnya beberapa peserta didik kurang memperhatikan mahasiswa PPL dalam mengajar dan tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

3) Beberapa peserta didik sulit memahami penjelasan materi sehingga dalam penugasan praktik banyak siswa yang bertanya.

4) Keadaan kelas yang setiap kali pelajaran sangat panas sehingga sebagian besar siswa kurang nyaman dalam memperhatikan pelajaran.

5) Pemahaman siswa baru yaitu mereka yang masih duduk di kelas X terhadap konsep dasar DKV (Desain Komunikasi Visual) masih sangat awam sehingga sedikit menyulitkan mahasiswa dalam memahamkan materi pembelajaran.

b. Faktor Pendukung

1) Adanya bimbingan dari guru pembimbing yaitu Ibu Giriluhita, S.Sn yang dengan sabar memimbing mahasiswa baik dalam membuat perangkat pembelajaran, memberikan pengarahan dan masukan serta motivasi dalam praktik mengajar.

2) Adanya bimbingan dari DPL-PPL yaitu Ibu Sumarsih, M.Pd yang memberikan solusi untuk setiap masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa.

3) Peserta didik dapat menghargai mahasiswa sebagaimana mereka menghargai guru mereka, meskipun sebelumnya beberapa siswa kelas X

25

DKV sedikit kurang menghargai dan memperhatikan pelajaran dari mahasiswa PPL.

4) Tersedianya fasilitas belajar mengajar di sekolah secara lengkap seperti LCD, whiteboard, meja dan kursi sehingga dapat menunjang kegiatan pelaksanaan PPL.

5) Adanya bantuan dan motivasi dari teman-teman seperjuangan PPL saat praktikan mengalami kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran maupun perangkat laporan PPL.

Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan kegiatan praktik mengajar.

2. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa sehingga siswa tidak akan bosan atau jenuh selama mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Memberikan evaluasi secara lisan dapat menjadi umpan balik atau respon dari peserta didik sehingga dapat diketahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh siswa.

4. Memberikan motivasi pada peserta didik, agar mereka lebih menghargai orang disekitar mereka, tanggung jawab dan miningkatkan kejujuran mereka. 5. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, nilai tugas siswa kelas X DKV

sebagian besar sudah cukup baik memenuhi standar ketuntasan minimal. Dengan demikian, hal ini menggambarkan bahwa materi pelajaran yang diberikan oleh mahasiswa PPL sudah dapat terserap dengan baik oleh siswa khususnya siswa di kelas X DKV

26 A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktik pengalaman lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa PPL adalah sebagai berikut :

a. Praktik Pengalaman lapangan sebagai salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi kependidikan. Program ini sangat bermanfaat dan memiliki fungsi serta tujuan yang jelas sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan menjadi tenaga pendidik yang profesional. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, serta profesionalitas mahasiswa sebagai seorang calon pendidik yang dituntut harus memiliki empat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial.

b. Melalui Program Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan, mahasiswa akan berusaha untuk mengembangkan sikap dan kepribadiannya sebagai seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban juga akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekitarnya.

c. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan dari PPL seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh mahasiswa PPL berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh rangkaian program PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing.

d. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang terlaksananya PPL dengan baik, sehingga segala permasalahan yang menyangkut program pengajaran dan pembelajaran segera dapat terpecahkan dengan baik.

27 B. SARAN

1. Bagi Mahasiswa

a) Mahasiswa harus melatih kemampuan mengajar untuk dapat menjadi calon pendidik yang profesional.

b) Mahasiswa harus mampu memanfaatkan kesempatan pada saat PPL untuk mengetahui dan melaksanakan tugas-tugas seorang guru dengan baik di sekolah.

c) Mahasiswa harus lebih mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.

d) Mahasiswa harus lebih peka dalam setiap situasi dan kondisi yang terjadi disekolah.

e) Mahasiswa seharusnya memiliki kesadaran diri dan tanggung jawab masing-masing untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.

2. Bagi Sekolah

a) Sebaiknya sekolah memperbaiki sarana dan prasarana seperti lahan parkir, perpustkaan, perlengkapan UKS, dan perlengkapan di laboraturium.

b) Sebaiknya guru dan karyawan memberikan contoh karakter yang baik agar dapat dicontoh oleh murid dan calon guru atau mahasiswa PPL. c) Alangkah lebih baiknya dari pihak sekolah setiap seminggu sekali

melakukan monitoring dan evaluasi bersama dengan seluruh mahasiswa PPL terkait dengan pelaksanaan kegiatan PPL.

3. Bagi LPPMP UNY

a) Sebaiknya pengumuman informasi PPL dan KKN tidak berbersamaan sehingga tidak menimbulkan kebingungan mahasiswa dalam pengerjaan perencanaan.

b) Sebaiknya pelaksanaan PPL dan KKN tidak dilaksanakan secara bersamaan sehingga mahasiswa dapat lebih fokus dan maksimal dalam melaksanakan keduanya.

c) Sebaiknya mempertimbangkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian.

d) Sebaiknya LLPMP dan LPPM lebih bersinergi dan menjalin kerjasama serta hubungan yang lebih erat lagi sehingga dapat lebih mudah melakukan koordinasi terkait pelaksanaan PPL dan KKN.

28

paling terbaru supaya dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan dan disesuaikan dengan perkembangan jaman.

Dokumen terkait