• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian .1 Statistik Deskriptif .1Statistik Deskriptif

4.2.3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients terhadap keempat variabel independen yaitu Manajerial, Institusional, ROA, dan DER terhadap Dividend Payout RatioPerusahaaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.838 .868 -2.118 .039 MANAJERIAL -2.249 2.007 -.207 -1.120 .268 INSTITUSIONAL .049 1.134 .008 .043 .966 ROA .061 .121 .063 .506 .615 DER .687 .210 .415 3.273 .002 a. Dependent Variable: LNDPR

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Dari Tabel 4.6 dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = -1,838 – 2,249 X1 + 0,049 X2 + 0,061 X3 + 0,687 X4

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diperoleh koefisien regresi Manajerial sebesar -2,249. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan negatif antara Manajerial terhadap Dividend Payout Ratio. Koefisien regresi Institusional sebesar 0,049. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan

positif antara Institusional terhadap Dividend Payout Ratio. Koefisien regresi ROA sebesar 0,061. Koefisien tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif antara ROA terhadap Dividend Payout Ratio. Koefisien regresi DER sebesar 0,687. Koefisien tersebut mengindikasikan bahwa adanya hubungan positif antara DER terhadap Dividend Payout Ratio.

Dari persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta persamaan diatas adalah sebesar -1,838. Artinya apabila nilai Manajerial (X1), Institusional (X2), ROA (X3), dan DER (X4) dianggap konstan, maka Dividend Payout RatioPerusahaaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 18,3%.

2. Manajerial memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebesar -2,249. Nilai koefisien negatif menunjukkan bahwa Manajerial berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan Kepemilikan Manajerial sebesar 1%, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami penurunan sebesar 22,4%, dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.

3. Institusional memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebsar 0,049. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan Institusional sebesar 1x, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0,49%, dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.

4. ROA memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebsar 0,061. Nilai koefisien positif mneunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan ROA sebesar 1%, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0,61%, dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 5. DER memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebsar 0,687. Nilai

koefisien positif menunjukkan bahwa DER berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan FS sebesar 1x, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami kenaikkan sebesar 68,7%, dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 4.2.4. Pengujian Hipotesis

4.2.4.1. Uji Hipotesis Secara Serempak (Uji F)

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients terhadap keempat variabel independen yaitu Manajerial, Institusional, ROA dan DER terhadap Dividend Payout RatioPerusahaaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Hasil Hipotesis Secara Serempak (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 22.135 4 5.534 3.809 .009b

Residual 71.193 49 1.453

Total 93.327 53

a. Dependent Variable: LNDPR

b. Predictors: (Constant), ROA, INSTITUSIONAL, DER, MANAJERIAL

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,809 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan α = 5% adalah 2,009. Nilai Fhitung 3,809> Ftabel 2,009 dengan tingkat signifikansi 0,009. Dengan demikian berarti H1 diterima dan H0 ditolak, atau dapat dinyatakan bahwa Manajerial, Institusional, ROA, dan DER berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout RatioPerusahaaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4.2.4.2. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen (secara parsial) yang terdiri atas Manajerial, Institusional, ROA, dan DER terhadap Dividend Payout Ratio. Hasil uji t dapat kita lihat pada Tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.838 .868 -2.118 .039 MANAJERIAL -2.249 2.007 -.207 -1.120 .268 INSTITUSIONAL .049 1.134 .008 .043 .966 ROA .061 .121 .063 .506 .615 DER .687 .210 .415 3.273 .002 a. Dependent Variable: LNDPR

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5% untuk uji dua arah (α/2 = 0,05/2 = 0,025) dengan derajat bebas (df) = n – k = 54 – 5 = 49. Nilai t tabel dengan taraf nyata α/2 = 0,025 dan df = 49 adalah 2,002.

1. Pengujian Manajerial (X1) terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur di BEI (Y) menunjukkan signifikansi (0,268) > α (0,05) dan thitung adalah -1,120 dimana thitung (-1,120) < ttabel (2,002), maka H1 ditolak dan H0 diterima. Artinya karena tingkat sifnifikansi > 0,05 dan t hitung bertanda negatif, maka secara parsial Manajerial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur di BEI.

2. Pengujian Institusional (X2) terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur di BEI (Y) menunjukkan signifikansi (0,966) < α (0,05) dan thitung adalah 0,043 dimana thitung (0,043) > ttabel (2,002), maka H1 ditolak dan H0 diterima. Artinya karena tingkat sifnifikansi > 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara parsial DER berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Dividend Payout RatioPerusahaan Manufaktur di BEI.

3. Pengujian ROA (X3) terhadap Dividend Payout RatioPerusahaan Manufaktur di BEI (Y) menunjukkan signifikansi (0,615) > α (0,05) dan thitung adalah 0,506 dimana thitung (0,615) < ttabel (2,002), maka H1 ditolak dan H0 diterima. Artinya karena tingkat sifnifikansi > 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara parsial ROA berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Dividend Payout RatioPerusahaan Manufaktur di BEI.

4. Pengujian DER (X2) terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur di BEI (Y) menunjukkan signifikansi (0,02) < α (0,05) dan thitung adalah 3,273 dimana thitung (3,273) > ttabel (2,002), maka H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya karena tingkat sifnifikansi < 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara parsial DER berpengaruh positif signifikan terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur di BEI.

4.2.4.3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R 2 ≤ 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis data diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .487a .237 .175 1.20537

a. Predictors: (Constant), DER, ROA, MANAJERIAL, INSTITUSIONAL b. Dependent Variable: LNDPR

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2 adalah 0,175. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variasi yang menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel sebesar Perusahaan Manufaktur di BEIdipengaruhi Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Retun on Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Dividend Payout Ratiosebesar 17,5% dan sisanya sebesar 82,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3Pembahasan

Dokumen terkait