BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.4 Analisis Statistik
4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Setelah data terkumpul dinyatakan valid dan reliabel, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
digunakan untuk mengetahui pengaruh citra meek, kualitas produk, dan harga terhadap minat beli adalah sebagai berikut :
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3
Hasil analisis regresi linear berganda dapat ditunjukkan pada tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4. 8 Estimasi Regresi Linear Berganda Variabel
Independen
Koefisien
Regresi T hitung Sig. Keterangan
(Constant) 0,719 Harga (X1) -.121 -1.623 .108 Signifikan Citramerek (X2) .197 2.104 .038 Signifikan Kualitasproduk (X3) .530 5.610 .000 Signifikan R Square = 0.468 Sig-F = 0,000
Dependen Variabel : Minat Beli
Sumber : Hasil Olah data regresi linear berganda, 2017
4.4.1.1 Analisis Hasil Persamaan Regresi Linear Berganda
Berdasarkan tabel 4.8 diatas maka persamaan regresi linear berganda dapat dituliskan sebagai berikut :
Y = 0,719 + (-) 0,121X1+ 0,197X2+ 0,530X3
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Plagiat
Dari persamaan tersebut maka dapat ditunjukkan bahwa nilai konstanta (Y) sebesar 0,719 artinya jika citra merek, kualitas produk, dan harga bernilai 0 maka besarnya minat beli produk Tupperware bernilai 0,719 satuan.
a. Harga (X1) merupakan variabel yang mempengaruhi minat beli produk Tupperware dengan koefisien regresi sebesar (-) 0,121. Hal ini dapat diartikan bahwa harga terhadap minat beli produk Tupperware berpengaruh negatif, yang artinya variabel harga tidak berpengaruh terhadap minat beli produk Tupperware.
b. Citra Merek (X2) merupakan variabel yang mempengaruhi minat beli produk Tupperware dengan koefisien regresi sebesar 0,197. Hal ini dapat diartikan bahwa citra merek terhadap minat beli produk Tupperware berpengaruh positif, yang artinya semakin tinggi citra merek maka minat beli konsumen akan semakin meningkat.
c. Kualitas Produk (X31) merupakan variabel yang mempengaruhi minat beli produk Tupperware dengan koefisien regresi sebesar 0,530. Hal ini dapat diartikan bahwa kualitas produk terhadap minat beli produk Tupperware berpengaruh positif, yang artinya semakin tinggi kualitas produk maka minat beli konsumen akan semakin meningkat.
4.4.1.2 Koefisien Determinasi Berganda
Koefisien determinasi berganda menunjukkan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Pada tabel 4.8 menunjukkan besarnya koefisien determinasi (Adjusted R2 ) sebesar 0,468 yang menunjukkan variabel bebas secara bersama – sama mempengaruhi variabel tidak bebas sebesar 46,8% dan sisanya sebesar 53,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian.
4.4.1.3 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh semua variabel independen secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan membandingkan sig f yang dihasilkan oleh regresi linear berganda dengan taraf signifikansi sebesar 5% (α = 0,05). Hasil analisis uji f dimaksudkan untuk membuktikan penelitian yang menyatakan citra merek, kualtas produk, dan harga secara bersama – sama berpengaruh terhadap minat beli produk Tupperware di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil hitungan statistik menunjukkan sig f sebesar 0,000. Hal ini berarti sig f sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa citra merek, kualitas produk, dan harga secara bersama – sama berpengaruh terhadap minat beli produk Tupperware di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini berarti semakin tinggi citra merek, kualitas produk, dan harga maka minat beli konsumen terhadap produk Tupperware di Daerah Istimewa Yogyakarta akan semakin tinggi.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
4.4.1.4 Uji T
Analisis uji t atau uji parsial digunakan untuk membuktikan variabel
independent secara terpisah mempunyai makna atau signifikan terhadap variabel
dependent. Analisis uji t dilakukan dengan mebandingkan nilai sig t dengan taraf signifikasi sebesar 5% (α = 0,05).
4.4.1.4.1 Pengujian terhadap variabel citra merek (X1)
Hasil uji t pada variabel citra merek (X1) menunjukkan bahwa nilai sig t sebesar 0,038. Hal ini berarti 0,038 < 0,05. Nilai tersebut membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya produk berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli produk Tupperware.
Jika citra merek meningkat maka minat beli juga akan meningkat. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pembelian produk, konsumen menginginkan produk dengan citra merek yang baik dan berkualitas. Salah satu implementasinya yaitu dengan menyediakan produk untuk semua segmen sehingga tidak segmen khusus saja. Dengan demikian kebutuhan konsumen akan terpenuhi.
4.4.1.4.2 Pengujian terhadap variabel kualitas produk (X2)
Hasil uji t pada variabel kualitas produk (X2) menunjukkan bahwa nilai sig t sebesar 0,000. Hal ini berarti 0,000 < 0,05. Nilai tersebut membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli produk Tupperware.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Plagiat
Jika kualitas produk meningkat maka minat beli juga akan meningkat. Hal ini dikarenakan produk tupperware terbuat dari bahan yang berkualitas sehingga sangat tahan lama/ awet serta aman bagi kesehatan walau digunakan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu didukung dengan design Tupperware yang menarik pada setiap produknya sehingga menambah minat beli konsumen pada produk Tupperware.
4.4.1.4.3 Pengujian terhadap variabel harga (X3)
Hasil uji t pada variabel harga (X3) menunjukkan bahwa nilai sig t sebesar 0,108. Hal ini berarti 0,108 > 0,05. Nilai tersebut membuktikan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel harga tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat beli produk Tupperware.
Walaupun harga semakin meningkat namun tetap tidak berpengaruh terhadap minat beli produk Tupperware. Kondisi ini dinamakan inelastis sempurna yang artinya tidak ada perubahan jumlah yang diminta meskipun ada perubahan harga. Secara matematis %ΔQs = 0, berapapun perubahan dalam %ΔP. Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas produk yang diberikan. Konsumen sudah tidak lagi melihat harga ketika akan membeli produk Tupperware tapi lebih mengedepankan kebutuhan akan produk dengan kualitas yang bagus dan citra merek yang tinggi. Didukung dengan Tupperware merupakan barang mewah / luxurius goods atau barang yang mempumyai kualitas produk yang tinggi sehingga berapapun harganya konsumen tetap akan membelinya karena bagi
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
konsumen yang mempengaruhi minat beli adalah kualitas produk yang bagus dan citra merek yang tinggi.