• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menguji bagaimana variabel dependen (Y) dapat di prediksi melalui variabel independen (X). Perhitungan lineritas regresi sederhana menggunakan persamaan:

= a + b.X Keterangan :

= Linearitas regresi

a = Nilai linearitas regresi apabila harga X di manipulasi b = Nilai keofidien regresi

X = Nilai variabel X

Jika ada satu variabel tak bebas atau variabel terikat (dependent variable) tergantung pada satu atau lebih variabel bebas atau peubah bebas (independent variable) hubungan antara kedua variabel tersebut dapat dicirikan melalui model matematik (statistik) yang disebut sebagai model regresi.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari korelasi pada persamaan regresi12. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai yang mendekati 0 berarti variabel independen tidak memberikan informasi yang pengaruh terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk mengukur kemampuan model

11

Kasmadi, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, (Bandung, Alfabeta, 2013), h. 120 12

Bambang Suharjo, Statistik Terapan, Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS,

dalam menerangkan variasi variabel dependen yaitu nilai adjusted R

square.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t-test dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan thitung dengan ttabel atau dengan melihat kolom

signifikansi pada masing-masing thitung,

Untuk menguji pengaruh secara individual persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa digunakan kreteria, apabila dari perhitungan dengan bantuan SPSS

Windows ver. 20 diperoleh probabilitas (p value ) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Begitu juga sebaliknya apabila diperoleh probabilitas (p value ) > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian hipotesis statistik dalam penelitian ini dapat dirumuskan:

Ha = diterima jika p value < 0,05 H0 = ditolak jika p value < 0,05

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi pada bulan oktober sampai dengan desember tahun 2014. Adapun sebagai objek penelitian adalah kelas VIII, yang terdiri dari tiga kelas. Variabel dalam penelitian ini, yaitu pesepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru sebagai variabel bebas (X) dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat (Y).

Deskripsi data yang disajikan, untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan teknik statistik deskripsi. Dalam penelitian penulis menggunakan program SPSS for Windows ver. 20. Adapun hasil deskripsi data yang diperoleh dapat di jelaskan sebagai berikut:

1.Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru

Hasil deskriptif persentase untuk variabel persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Data

Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan mengajar Guru

Variabel N Mean Median Modus Min Max Range

Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar

Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai maksimum pada variabel bebas (X), yaitu tentang persepsi siswa menganai keterampilan mengajar guru adalah 93, sedangkan nilai minimum 32 dengan jumlah sempel 84. Dari data tersebut dapat dihitung panjang kelas interval dan banyaknya kelas. Dari hasil perhitungan dapat diketahui, panjang interval adalah 9 dan banyaknya kelas adalah 7. Selanjutnya dapat dihitung distribusi frekuensi variabel X, yaitu sebagai berikut;

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi

Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan mengajar Guru

No Kelas

Interval Frekuensi Persentase

Frekuensi Kumulatif 1 32-40 1 1,2 1,2 2 41-49 1 1,2 2,4 3 50-58 5 6,0 8,3 4 59-67 24 28,6 36,9 5 68-76 28 33,3 70,2 6 77-85 16 19,0 89,3 7 86-94 9 10,7 100,0 Total 84 100,0

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui frekuensi skor terbanyak adalah 28, berada pada kelas interval 66-76, dengan skor rata-rata (mean) sebesar 70,82. Apabila skor rata-rata dijadikan batas perolehan skor untuk variabel persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru (X), maka jumlah skor yang lebih besar dari rata-rata adalah 42 atau sekitar 50%. Dengan mambandingakan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru adalah cukup. Berikut disajikan persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dalam bentuk histrogram.

Gambar 4.1

Diagram Distribusi Frekuensi

Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan mengajar Guru

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa merupakan hasil dari proses pembelajaran. Banyak hal yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi siswa baik dari faktor intern dan faktor ekstren. Deskripsi data hasil belajar siswa dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Distribusi Data Hasil Belajar IPS siswa

Variabel N Mean Median Modus Min Max range

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui nilai maksimum pada variabel terikat (Y), yaitu tentang hasil belajar siswa adalah 95, sedangkan nilai minimum 55 dengan jumlah sempel 84. Dari data tersebut dapat dihitung panjang kelas interval dan banyaknya kelas. Dari hasil perhitungan dapat diketahui panjang interval adalah 6 dan banyaknya kelas 7. Selanjutnya dapat dihitung distribusi frekuensi variabel X, yaitu sebagai berikut;

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi

Hasil Belajar Siswa

NO Kelas

Interval Frekuensi Persentase

persentase kumulatif 1 55-59 2 2,4 2,4 2 65-69 10 11,9 14,3 3 70-74 19 22,6 36,9 4 75-79 23 27,4 64,3 5 80-84 24 28,6 92,9 6 85-89 6 7,1 100 Total 84 100

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui frekuensi skor terbanyak adalah 24, berada pada kelas interval 80-84, sedangkan frekuensi skor terkecil adalah 2 yaitu pada kelas interval 55-59. Dengan skor rata-rata (mean) sebesar 76,94. Apabila skor rata-rata dijadikan batas perolehan skor untuk variabel Y, maka skor yang lebih besar dari rata-rata adalah 38 responden atau sekitar 45,2%. Sedangkan perolehan skor yang lebih kecil dari rata-rata adalah 62 responden atau sekitar 54,8%. Dengan mambandingakan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar

mata pelajaran IPS siswa dalam keadaan kurang. Berikut disajikan persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dalam bentuk histrogram.

Gambar 4.2

Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa

B. Hasil Penelitian

1. Uji Prasyarat Analisi Data

Uji prasyarat analisi data digunakan untuk menentukan jenis statistik yang digunakan apakah menggunakan statistik parametik atau nonparametik. Pengujian ini meliputi ujian normalitas, linieritas dan homegenitas. Perhitungan uji prasyarat pada penelitian ini mengunakan bantuan program SPSS For Windows ver. 20.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan Uji Kolmogrov-Smirnov. Taraf

signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05. Dengan demikian, data

dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi >0,05. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Variabel N Sig. Keterangan

Persepsi Siswa mengenai

keterampilan mengajar guru 84 0,200 0,05

Berdistribusi Normal

Hasil belajar siswa 84 0,200 0,05 Berdistribusi Normal

Berdasarkan data hasil uji Kolmogorov Smirnov di atas, diperoleh harga signifikai variabel X (persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru) sebesar 0,200 dan harga signifikasi varabel Y (Hasil Belajar) sebesar 0,200. Jadi dapat diambil kesimpulan, seluruh data (variabel X dan Y) berada pada signifikasi > 0,05 sehingga seluruh variabel intrumen berdistribusi normal. Berikut ini disajikan P-plot uji normalitas data.

Gambar 4.3

P-Plot Uji Normalitas Data Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru

Dari gambar P-Plot tentang persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru di atas, terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.4

Dari gambar P-Plot tentang hasil belajar IPS Siswa di atas, terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk membuktikan data yang di analisis berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji normalitas adalah

Kreteria homegenitas varians yaitu apabila p value Signifikansi > 0,05. Berdasrkan hasil perhitungan uji homogenitas dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Homogenitas

Variabel Sig. Keterangan

Persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru 0,211 0,05 Homogen

Dari hasil perhitungan data di atas, dapat diperoleh nilai p value sig adalah 0,211. Sehingga dapat disimpulkan nilai p value sig > 0,05, dengan demikian seluruh variabel bersifat homogen.

c. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji lineritas digunakan untuk menentukan regresi yang digunakan apakah menggunkan regresi linear atau nonlinear. Kreteria linearitas antara variabel X dengan Y bersifat linear apabila nilai p vaulue sig. > 0,05. Hasil uji linearitas dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.7 Uji Linearitas

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. Deviation

from

Linearity 2723,621 34 80,107 0,685 0,664

Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji linearitas di atas, diperoleh nilai p value sig sebesar 0,876. Dengan demikian nilai p value sig. 0,664 > 0,05 menujukan bahwa hubungan pesepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru tehadap hasil belajar bersifat linear.

2.Analisi Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menguji bagaimana variabel bebas (X) dapat mempengarui variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini analisi regresi yang digunakan adalah anlisis regresi sederhana, karena variabel penelitian hanya terdiri dari satu variabel terikat yaitu tentang persepsi siswa menganai keterampilan mengajar guru (X) dan satu Variabel terikat, yaitu hasil belajar siswa. Perhitungan analisis regresi linier yangm dilakukan melalui analisa statistik dengan mengunakan program SPSS for windows ver. 20. Hasil perhitungan dapat dilihat sebgai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,087 5,355 14,956 ,000 Persepsi sisiwa mengenai keterampilan mengajar guru -,044 ,075 -,065 -,594 ,554 a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Dari tabel di atas, koefisien regresi diperoleh harga komponen a = 80,087 dan harga komponen b = -0,088. Maka dapat diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut :

= 80,087 + (- 0,044)X

Dari Persamaan regresi linier tersebut dapat disimpulkan nilai konstanta sebesar 80,087 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust maka nilai partisipasi sebesar 80,087. Koefisien regrei X sebesar – 0,044 menyatakan bahwa persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru tidak berpengaruh secara signifikat terhadap hasil belajar siswa.

Nilai uji signifikansi diperoleh nilai p value Sig sebesar -0,594 dan > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Ha ditolak dan H0 diterima, artinya

tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar siswa.

3.Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh antara variabel X terhadap Y secara simultan dapat diketahui dari besarnya korelasi antara variable persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru dan variable hasil belajar yang dikuadratkan (R square). Berikut hasil perhitungan koefisen determinasi:

Tabel 4. 9 Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,087a ,004 -,005 1,248

a. Predictors: (Constant), Persepsi sisiwa mengenai keterampilan mengajar guru

Berdasarkan hasil perhitungan, nialai R square model sebesar 0,004. Dengan demikian dapat disimpulkan variabel bebas sama sekali tidak mampu menjelaskan varians dari variabel terikatnya.

4.Uji Hipotesis

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka Ha diterima yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan anatara persepsi siswa menengenai keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar siswa. Berikut hasil perhitungan uji t.

Tabel 4.10 Hasil Uji t Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-taile d) Mean Std. Deviati on Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru - Hasil Belajar Siswa -6,122 13,590 1,483 -9,071 -3,173 -4,129 83 ,000

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui thitung untuk variabel persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru sebesar -4,129 dengan signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan anatara persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa atau Ha ditolak.

Dokumen terkait