• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Regresi Linier Berganda 1.Analisis Hasil Uji Simultan 1.Analisis Hasil Uji Simultan

) Model Summaryb

4.2.2. Analisis Hasil Regresi Linier Berganda 1.Analisis Hasil Uji Simultan 1.Analisis Hasil Uji Simultan

a. Hipotesis Pertama

Berdasarkan hasil analissis menunjukkan, strategi bauran promosi berdasarkan iklan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan kebijakan strategi strategi bauran promosi yang tepat dan diterima oleh konsumen

maka akan meningkatkan sikap positif konsumen terhadap Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.

Hasil pengujian ini sejalan dengan pendapat Kotler (2005) bahwa strategi bauran promosi menciptakan kesadaran konsumen terhadap eksitensi dan karakteristik akan suatu produk maupun jasa. Demikian juga dengan pendapat Suryani (2008) menyatakan komunikasi yang efektif yang dilakukan oleh pemasar mempunyai peran penting dalam membentuk persepsi dan sikap yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku konsumen.

b. Hipotesis Kedua

Strategi bauran promosi yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan sikap konsumen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan menjadi mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan kebijakan strategi bauran promosi yang tepat dan diterima oleh konsumen maka akan meningkatkan sikap positif konsumen dalam mengambil keputusan menjadi mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa. Perolehan ini juga sesuai dengan penelitian Yazid (2003) bahwa dari semua variabel yang bisa dikontrol perusahaan dalam komunikasinya akan dipakai untuk memuaskan konsumen.

Selain itu menurut Swastha dan Irawan (2008) “Bauran promosi adalah kombonasi strategi yang paling baik dari periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan penjualan”.

“Bauran promosi jika dijalankan secara efektif dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan”.

Perolehan pengaruh promosi ini juga sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sastradipoera (2003), bahwa promosi adalah setiap upaya pemasaran yang fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau meyakinkan para konsumen aktual atau potensial mengenai kegunaan (merits) suatu produk atau jasa tertentu dengan tujuan untuk mendorong konsumen baik melanjutkan atau memulai pembelian produk atau jasa perusahaan pada harga tertentu.

Menurut Suryani (2008), “Dalam tahapan proses pengambilan keputusan konsumen, setelah konsumen melakukan pencarian dan pemrosesan informasi, langkah berikutya adalah menyikapi infromasi yang diterimanya. Apakah konsumen akan menyakini informasi yang diterimanya dan memilih merek tertentu untuk dibeli, hal ini berkaitan dengan sikap yang dikembangkan”. Hal senada disampaikan oleh Soemanagara (2006).tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan seperti, perubahan pengetahuan (knowledge change), perubahan sikap (attitude change), perubahan perilaku (behaviour change) dan perubahan masyarakat (social change).

Informasi yang diperoleh konsumen yaitu calon mahasiswa melalui strategi bauran promosi yang telah dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa meliputi iklan (media yang digunakan, bahasa iklan, gambar iklan, penayangan/penempatan iklan), promosi penjualan (kontes, permainan, hadiah, hiburan), dan hubungan masyarakat (pemberian sumbangan, sponsor, aktivitas

dengan masyarakat). Di mana calon mahasiswa mempunyai sikap yang positif dan tertarik untuk melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.

4.2.2.2. Analisis Uji Parsial

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ada hubungan linier antara iklan dengan sikap konsumen, sehingga dengan meningkatnya strategi bauran promosi yang terdiri dari iklan maka akan meningkatkan sikap positif konsumen pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.

Hasil perhitungan menunjukkan ada hubungan linier antara promosi penjualan dengan sikap konsumen, sehingga dengan meningkatnya strategi bauran promosi yang terdiri dari promosi penjualan maka akan meningkatkan sikap positif konsumen pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.

Mengenai variabel hubungan masyarakat terdapat hubungan linier dengan sikap konsumen, sehingga dengan meningkatnya strategi bauran promosi yang terdiri dari hubungan masyarakat maka akan meningkatkan sikap positif konsumen pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.

Uraian tersebut sejalan dengan pendapat Kotler (2005) bahwa konsumen membentuk harapan mereka atas dasar pesan-pesan yang diterima dari penjual dan sumber informasi lain. Hal senada disampaikan oleh Simamora (2008), ”Media massa merupakan sumber informasi utama pada saat ini, Setiap hari media massa memaparkan ide, produk, opini, dan iklan. Banyak orang membentuk sikap hanya berdasarkan informasi yang diperoleh melalui media massa saat ini”.

4.2.2.3. Analisis Uji Model Struktural a. Hipotesis Ketiga

Dari hasil perhitungan menunjukkan pengaruh strategi bauran promosi yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat secara tidak langsung melalui sikap konsumen lebih besar dibanding pengaruh secara langsung terhadap pengambilan keputusan. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi bauran promosi berpengaruh tidak langsung terhadap pengambilan keputusan melalui sikap konsumen, atau dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen menjadi variabel yang memediasi antara strategi bauran promosi terhadap pengambilan keputusan untuk menjadi mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.

Suryani (2008) menyatakan ”Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang mempengaruhi perilaku konsumen sangat penting untuk dipahami pasar”. Suryani (2008) melanjutkan ”Sikap konsumen merupakan faktor psikologis penting yang perlu dipahami oleh pemasar karena sikap dianggap mempunyai korelasi yang positif dan kuat dengan perilaku. Bahkan sikap dipandang sebagai prediktor yang efektif untuk mengetahui perilaku konsumen”.

Demikian juga dengan pendapat Kotler (2005) yang menyatakan bahwa ”Sikap konsumen telah terpolah dari proses pengenalan kebutuhan akan merangsang konsumen untuk melakukan pencarian informasi baik secara internal maupun eksternal. Informasi ini akan menggiring calon konsumen untuk mengambil evaluasi alternatif tentang keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh kepercayaan, sikap dan nilai yang dimiliki calon konsumen, yang pada akhirnya akan mengambil sebuah

keputusan pembelian atau tidak”. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Mowen dan Minor (2006) yang menyatakan bahwa ”Sikap merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh organisasi harus dicari informasinya semaksimal mungkin agar bisa mempengaruhinya”.

BAB V

Dokumen terkait