• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.3 Pembahasan Hasil Analisis Data

4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda

1. Analisis Regresi Linier

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel terikat dengan

menggunakan 1 (satu) persamaan. Hasil persamaan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1) Analisis terhadap koefisien regresi persamaan

Tabel 4.9

Uji Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.903 3.730 .778 .443 Partisipasi Pengguna .418 .137 .454 3.043 .005 Kemampuan Pengguna .639 .257 .458 2.483 .020 Dukungan Manajemen Puncak -.033 .249 -.021 -.131 .897

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Berdasarkan tabel IV.11 di atas maka disajikan persamaan regresi 1 sebagai

berikut:

Y = 2.903 + 0,418X1 + 0,639X2 - 0,033 X3 + є Sig (0,0443)** (0,005)** (0,020)** (0,897)**

Angka-angka dalam persamaan regresi linier berganda tersebut dapat diartikan

sebagai berikut:

a) Nilai Konstan sebesar 2,903, menggambarkan bahwa saat variabel Partisipasi

Pengguna, Kemampuan Pengguna dan variabel dukungan manajemen puncak

tidak memberikan kontribusi, nilai kinerja sistem infromasi akuntansi sebesar

2,903.

b) Nilai koefisien regresi variabel Partisipasi Pengguna (β1) bernilai positif sebesar

0,418 menunjukkan mempunyai hubungan yang berbanding lurus dengan

variabel dependen. Artinya jika Partisipasi Pengguna meningkat maka Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi akan meningkat dengan asumsi variabel lain

bernilai tetap.

c) Nilai koefisien regresi variabel Kemampuan Pengguna (β2) bernilai positif

dengan variabel dependen. Artinya semakin tinggi Kemampuan Pengguna

terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi meningkat pula dengan asumsi

variabel lain bernilai tetap.

d) Nilai koefisien regresi variabel Dukungan Manajemen Puncak (β3) bernilai

negatif sebesar - 0,033 menunjukkan mempunyai hubungan yang berbanding

terbalik dengan variabel dependen. Artinya semakin tinggi Dukungan

Manajemen Puncak maka semakin Kinerja Sistem Informasi Akuntansi akan

menurun dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.

2. Pembahasan Uji t

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak yaitu

dengan membandingkan nilai signifikansi t dengan taraf yang digunakan. Pengujian

dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 (α = 5%). Jika nilai signifikansi t < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika nilai

signifikansi >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil uji t pada persamaan 1

dan persamaan 2 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini :

Tabel 4.10 Uji t

Pers Variabel B t Sig Keterangan

I Partisipasi Pengguna .418 3.043 .005 Signifikan Kemampuan Pengguna .639 2.483 .020 Signifikan Dukungan Manajemen Puncak -.033 -.131 .897 Tidak Signifikan

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan pada tabel IV.13 di atas diketahui beberapa keterangan sebagai berikut:

Hasil uji t bernilai sebesar 3,043 bahwa variabel Partisipasi Pengguna terhadap kinerja

Sistem Informasi Akutansi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,005<0,05,

menunjukkan bahwa variabel Partisipasi Pengguna signifikan berpengaruh terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akutansi Pada Pegawai

b) Pengaruh Kemampuan Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi.

Hasil uji t bernilai 2,483 bahwa variabel komunikasi Eksternal terhadap kinerja

diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,020<0,05, menunjukkan bahwa variabel

Kemampuan Pengguna signifikan berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akutansi Pegawai

c) Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi.

Hasil uji t bernilai-0,131 bahwa variabel Dukungan Manajemen Puncak terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akutansi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,897>0,05,

menunjukkan bahwa variabel Dukungan Manajemen Puncak secara tidak signifikan

berpengaruh negative terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Pegawai.

3. Pembahasan Uji F

1) Hasil uji F sebagai berikut:

Tabel 4.11 Uji F

Hasil uji F persamaan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 143.410 3 47.803 14.487 .000b

Residual 85.790 26 3.300

Total 229.200 29

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna

Hasil uji secara serempak (Uji F) pada persamaan kedua diketahui besarnya

nilai F = 14.487 signifikansi 0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara

bersama-sama variabel bebas mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akutansi

1. Pembahasan Koefisien Determinasi

1) Hasil Uji Koefisien Determinasi persamaan 1 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .791a .626 .583 1.81649

a. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna

Uji R2 persamaan pertama didapatkan hasil sebesar 0,626, hal tersebut

menunjukkan bahwa variabel Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna dan

Dukungan Manajer dalam mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akutansi

sebesar 62,6 %

4. Uji Asumsi Klasik

Dalam mendukung pengaruh antar variabel independen terhadap dependen, maka

dapat dinyatakan dengan fungsi linier (paling tidak mendekati) dilakukan uji asumsi

klasik. Hasil uji asumsi klasik disajikan pada uraian sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data

Hasil perhitungan uji normalitas ditunjukkan dengan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov disajikan pada tabel dibawah sebagai berikut:

Tabel 4.13

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kinerja Sistem Informasi Akutans

N 30

Normal Parametersa,b Mean 19.4000

Std. Deviation 2.81131

Most Extreme Differences

Absolute .191

Positive .191

Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z 1.045

Asymp. Sig. (2-tailed) .225

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Dari tabel 4.18 Nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov yaitu 0,225 pada

signifikansi 0,225 (0,225>0,05) menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Hasil Perhitungan Uji Multikolinieritas ditunjukkan dengan melihat output VIF dari

perhitungan regresi disajikan pada tabel dibawah sebagai berikut:

Tabel 4.14 Uji Multikolinieritas

No Variabel Nilai VIF Nilai Batas Keterangan

1 Partisipasi Pengguna (X1) 1.546 10 Tidak terdapat multikolinieritas 2 Kemampuan Pengguna (X2) 2.366 10 Tidak terdapat multikolinieritas 3 Dukungan Manajemen Puncak (X3)/Z 1.711 10 Tidak terdapat multikolinieritas

Hasil uji multikolinieritas diketahui besarnya VIF masing-masing variabel lebih kecil dari

10 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinieritas

c. Uji Heteroskedastisitas

Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas disajikan pada tabel dibawah sebagai berikut.

Tabel 4.15 Uji Heterokedastisitas

Dari uji dapat dilihat terdapat data yang bersifat menyebar, maka dapat diketahui bahwa

data tidak terdapat gejala Heteroskedastisitas

d. Uji Autokorelasi

Hasil Uji Autokorelasi dilakukan dengan menyajikannya dalam tabel di bawah

sebagai berikut:

Tabel 4.16 Tabel Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

a. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna

b. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Nilai Durbin-Watson sebesar 1,926 akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan

menggunakan derajat kepercayaan 5%, jumlah sampel 30 dan jumlah variabel bebas 3 maka

dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi baik positif maupun

negatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik dibawah ini: (perhitungan selengkapnya lihat

pada lampiran).

Gambar 4.1 Grafik autokorelasi F(d)

Menolak Ho Daerah keragu Daerah keragu Menolak H*o

bukti Auto- raguan raguan bukti Autokorelasi

korelasi positif korelasi negatif Menerima Ho atau H*o atau

kedua-duanya 0 dL dU 4 - dU 4 - dL 4 (1,214) (1,649) 2,786 2,351 Keterangan: D-W = 1,926 (1,081)

Ho = tidak ada autokorelasi positif Ho* = tidak ada autokorelasi negatif

5 Implikasi Manajerial

a) Pengaruh Partisipasi Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,418

didukung nilai signifikansi sebesar 0,005 menunjukkan bahwa Partisipasi Pengguna

berpengaruh positif secara signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada

pegawai

Suatu organisasi tidak dapat berjalan kalau tidak ada seseorang yang menempati posisi

pemimpin yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan semua pihak yang berada dalam

organisasi untuk mencapai tujuan yang sama. Komunikasi internal adalah komunikasi

antara pimpinan organisasi dengan para pegawai secara timbal balik. Seorang pemimpin

bukan hanya seseorang yang memiliki posisi penting di dalam organisasi tetapi seseorang

yang memiliki jiwa sebagai pemimpin, menjadi seorang pemimpin dapat dipelajari

melalui pelatihan ataupun buku-buku tetapi jiwa seorang pemimpin sudah ada sebagai

naluri di dalam diri seseorang untuk memberi pengaruh bagi individu lain dalam berperan

penting dalam mendukung kinerja pegawai

b) Pengaruh Kemampuan Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,

639didukung nilai signifikansi sebesar 0,020 menunjukkan bahwa Kemampuan

Pengguna berpengaruh positif secara signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada pegawai

Kemampuan pengguna mengenai informasi akuntansi dari organisasi kepada khalayak,

merasa memiliki kepentingannya terpenuhi, setidak–tidaknya ada hubungan yang aktif.

Kegiatan ini sangat penting dalam usaha memecahkan suatu masalah jika terjadi tanpa

diduga.

Kemampuan pengguna organisasi meupakan jalinan komunikasi dari khalayak kepada

organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan yang dilakukan oleh

organisasi yang diharapkan akan mendukung Kinerja pada pegawai yang

bertanggunjawab tentang penyampaian sistem informasi akuntansi

c) Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -.033dengan nilai

signifikansi sebesar 0, 897 menunjukkan bahwa Dukungan Manajemen Puncak

berpengaruh negatif secara tidak signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada pegawai

Dukungan puncak manajemen bertugas mengarahkan, membina atau mengatur,

menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin manajemen puncak

mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan

aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak

akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.

Kepemimpinan yang berada di perusahaan perlu ditingkatkan perannya kepada

bawahannya.

Dukungan manajemen puncak di terjemahkan kedalam istilah sifat- sifat, perilaku

pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola- pola, interaksi, hubungan kerja sama

antarperan, kedudukan dari satu jabatan administratif, dan persuasif, dan persepsi dari

kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi perilaku

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Partisipasi Pengguna berpengaruh positif secara signifikan Terhadap Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi pada pegawai atau hipotesis pertama adalah

terbukti.

2. Kemampuan Pengguna berpengaruh positif secara signifikan Terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada pegawai atau hipotesis kedua adalah

terbukti.

3. Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh negatif secara tidak signifikan

Terhadap Kinerja pada pegawai atau hipotesis ketiga tidak terbukti.

4. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung > F tabel menunjukkan bahwa

secara simultan variabel bersama-sama variabel partisipasi pengguna, variabel

kemampuan pengguna dan variabel dukungan manajemen puncak

mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Pegawai

5. Uji R2 didapatkan hasil sebesar 0,626, hal tersebut menunjukkan bahwa

variabel partisipasi pengguna, kemampuan pengguna dan variabel dukungan

manajemen puncak, dalam mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada Pegawai sebesar 62,6% sisanya atau 37,4% ditentukan oleh

Dokumen terkait