• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen antara lain: Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

59

Performing Financing (NPF), Operational Efficiency Ratio (OER),

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Net Operating

Margin (NOM) secara parsial terhadap Profitabilitas (ROA) sebagai

variabel dependen. Berikut ini hasil uji hipotesis penelitian:

a. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2010-2015

Hasil uji regresi linier sederhana yang telah diolah menggunakan suatu program pengolah data adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Hasil Uji Regresi Sederhana untuk Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank

Umum Syariah Periode 2010-2015.

Nilai r Nilai t Sig. Konstanta

(a)

Koefisien (b) t hitung t tabel

0,265 0,070 -1,966 1,674 0,055 3,327 -0,133

Sumber: Data sekunder yang diolah (lampiran 10 halaman 128) 1) Persamaan Regresi

Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 3,327 dan koefisien CAR terhadap Profitabilitas (ROA) -0,133. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Profitabilitas (ROA) = 3,327 + (-0,133) CAR

Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa apabila variabel CAR dianggap konstan, maka nilai Profitabilitas (ROA) akan sebesar 3,327. Nilai koefisien regresi yang bernilai negatif menunjukkan bahwa semakin

60

banyak persentase CAR akan mendorong penurunan Profitabilitas. Oleh karena itu CAR berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas.

2) Koefisien Determinasi Sederhana ( )

Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana ( ) sebesar 0,070. Nilai ini menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROA) diterangkan oleh variabel CAR sebesar 7%.

3) Uji Signifikansi dengan Uji t

Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa nilai sebesar -1,966. Jika dibandingkan dengan nilai pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 1,674, maka nilai lebih kecil dari (-1,966 < 1,674) menunjukkan bahwa pengaruh CAR terhadap Profitabilitas (ROA) tidak signifikan. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

b. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2015

Hasil uji regresi linear sederhana yang telah diolah menggunakan suatu program pengolahan data adalah sebagai berikut:

61

Tabel 11. Hasil Uji Regresi Sederhana untuk Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2015.

Nilai r Nilai t Sig. Konstanta

(a)

Koefisien (b) t hitung t tabel

0,206 0,042 -1,502 1,674 0,139 2,111 -0,171

Sumber: Data sekunder yang diolah (Lampiran 10 halaman 128) 1) Persamaan Regresi

Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 2,111 dan koefisien regresi NPF terhadap Profitabilitas (ROA) sebesar -0,171. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Profitabilitas (ROA) = 2,111 + (-0,171) NPF.

Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa apabila variabel NPF dianggap konstan, maka nilai Profitabilitas (ROA) akan sebesar 2,111. Nilai koefisien regresi yang bernilai negatif menunjukkan bahwa semakin banyak persentase NPF akan mendorong penurunan Profitabilitas. Oleh karena itu NPF berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas.

2) Koefisien Determinasi Sederhana ( )

Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana ( ) sebesar 0,042. Nilai ini menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROA) diterangkan oleh NPF sebesar 4,2%.

62

3) Uji Signifikansi dengan Uji t

Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa nilai sebesar -1,502. Jika dibandingkan dengan nilai pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 1,674, maka nilai lebih kecil daripada (-1,502 < 1,674). Nilai Sig sebesar 0,139 pada tabel 11 menunjukkan bahwa pengaruh NPF terhadap Profitabilitas (ROA) tidak signifikan.

Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Non Performing Financing (NPF) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

c. Pengaruh Operational Efficiency Ratio (OER) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2010-2015

Hasil uji regresi linier sederhana yang telah diolah menggunakan program pengolahan data adalah sebagai berikut:

Tabel 12. Hasil Uji Regresi Sederhana untuk Pengaruh

Operational Efficiency Ratio (OER) terhadap Profitablitas (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2010-2015.

Nilai r Nilai t Sig. Konstanta

(a)

Koefisien (b) t hitung t tabel

0,305 0,093 2,286 1,674 0,026 3,699 -0,026

Sumber: Data sekunder yang diolah (Lampiran 10 halaman 129) 1) Persamaan Regresi

Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 3,699 dan koefisien regresi OER terhadap

63

Profitabilitas (ROA) sebesar -0,026. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Profitabilitas (ROA) = 3,699 + (-0,026) OER.

Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa apabila variabel OER dianggap konstan, maka nilai Profitabilitas (ROA) akan sebesar 3,699. Nilai koefisien regresi yang bernilai negatif menunjukkan bahwa semakin banyak persentase OER akan mendorong penurunan Profitabilitas. Oleh karena itu OER berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas.

2) Koefisien Determinasi Sederhana ( )

Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana ( ) sebesar 0,093. Nilai ini menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROA) diterangkan oleh variabel OER sebesar 9,3%.

3) Uji Signifikansi dengan Uji t

Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa nilai sebesar 2,286. Jika dibandingkan dengan nilai pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 1,674, maka nilai lebih besar daripada nilai (2,286 > 1,674). Nilai Sig sebesar 0,026 pada tabel 12 menunjukkan bahwa pengaruh OER terhadap Profitabilitas (ROA) signifikan.

64

Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Operational Efficiency Ratio (OER) berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

d. Pengaruh Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2010-2015

Hasil uji regresi linier sederhana yang telah diolah menggunakan suatu program pengolah data adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana untuk Pengaruh PPAP terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah

periode 2010-2015.

Nilai r Nilai t Sig. Konstanta

(a)

Koefisien (b) t hitung t tabel

0,432 0,187 3,420 1,674 0,001 0,955 0,084

Sumber: Data sekunder yang diolah (Lampiran 10 halaman 129) 1) Persamaan Regresi

Berdasarkan tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 0,955 dan koefisien regresi PPAP terhadap Profitabilitas sebesar 0,084. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Profitabilitas (ROA) = 0,955 + 0,084 PPAP.

Berdasarkan persamaan yang teah dibuat dapat diketahui bahwa apabila variabel PPAP dianggap konstan, maka nilai Profitabilitas (ROA) akan sebesar 0,955. Nilai koefisien regresi yang bernilai positif menunjukkan bahwa semakin banyak persentase PPAP akan mendorong peningkatan

65

Profitabilitas. Oleh karena itu PPAP berpengaruh positif terhadap Profitabilitas.

2) Koefisien Determinasi Sederhana ( )

Berdasarkan tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana ( ) sebesar 0,187. Nilai ini menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROA) diterangkan oleh variabel PPAP sebesar 18,7%.

3) Uji Signifikansi dengan Uji t

Berdasarkan tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai sebesar 3,420. Jika dibandingkan dengan nilai pada signifikansi 5% yaitu sebesar 1,674, maka nilai lebih besar daripada (3,420 > 1,674). Nilai Sig sebesar 0,001 pada tabel 13 di atas menunjukkan bahwa pengaruh PPAP terhadap Profitabilitas (ROA) signifikan.

Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel PPAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

e. Pengaruh Net Operating Margin (NOM) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2010-2015

Hasil uji regresi linier sederhana yang telah diolah menggunakan suatu program pengolah data adalah sebagai berikut:

66

Tabel 14. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana untuk Pengaruh Net Operating Margin (NOM) terhadap Profitabilitas pada Bank

Umum Syariah periode 2010-2015.

Nilai r Nilai t Sig. Konstanta

(a)

Koefisien (b) t hitung t tabel

0,189 0,036 1,375 1,674 0,175 1,344 0,170

Sumber: Data sekunder yang diolah (Lampiran 10 halaman 129) 1) Persamaan Regresi

Berdasarkan tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 1,344 dan koefisien regresi NOM terhadap Profitabilitas sebesar 0,170. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Profitabilitas (ROA) = 1,344 + 0,170 NOM.

Berdasarkan persamaan yang teah dibuat dapat diketahui bahwa apabila variabel NOM dianggap konstan, maka nilai Profitabilitas (ROA) akan sebesar 1,344. Nilai koefisien regresi yang bernilai positif menunjukkan bahwa semakin banyak persentase NOM akan mendorong peningkatan Profitabilitas. Oleh karena itu OER berpengaruh positif terhadap Profitabilitas.

2) Koefisien Determinasi Sederhana ( )

Berdasarkan tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana ( ) sebesar 0,036. Nilai ini menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROA) diterangkan oleh variabel NOM sebesar 3,6%.

67

3) Uji Signifikansi dengan Uji t

Berdasarkan tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai sebesar 1,375. Jika dibandingkan dengan nilai pada signifikansi 5% yaitu sebesar 1,674, maka nilai lebih kecil daripada (1,375 < 1,674). Nilai Sig sebesar 0,175 pada tabel 14 di

atas menunjukkan bahwa pengaruh NOM terhadap

Profitabilitas (ROA) tidak signifikan.

Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel NOM berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

Dokumen terkait