B. Pembahasan Hasil Penelitian
3. Analisis Respon Siswa
Respon adalah memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Angket respon siswa digunakan untuk melihat
tanggapan siswa terhadap guru yang mengajar dengan menggunakan pendekatan
saintifik dengan metode eksperimen pada materi gerak dan gaya. Angket ini diisi
oleh siswa setelah belajar menggunakan pendekatan saintifik dengan metode
eksperimen.
Daftar Pernyataan dalam angket ini merupakan hal-hal yang dikembangkan
tentang pendekatan pembelajaran saintifik yang digunakan berjumlah 10 item
pernyataan yang bersifat positif dan negatif. Pernyataan keseluruhan dengan
kategori sangat setuju (SS) diberi skor 4, setuju (S) diberi skor 3, tidak setuju (TS)
diberi skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1.
Setelah proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan pendekatan
gaya di MTsS Darul Hikmah Aceh Besar menunjukkan positif. Secara rinci dapat
dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Grafik nilai responden peserta didik secara keseluruhan
Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat bahwa respon siswa terhadap
pendekatan saintifik dengan metode praktikum sangat baik, hal ini dibuktikan
dengan hasil respon siswa yang menjawab sangat setuju dengan angka 36,09%
dan setuju dengan angka 46,95%, hal ini dimungkinkan pembelajaran pendekatan
saintifik dengan metode eksperimen membuat siswa lebih mudah dalam
memahami materi gerak dan gaya karena siswa secara langsung melakukan
percobaan dan mencari jawaban sendiri atau mengembangkan yang sudah ada dan
mampu meningkatkan daya fikir siswa serta menumbuhkan minat belajar siswa.
Respon siswa yang menjawab tidak setuju dengan angka 13,34% dan sangat tidak
setuju 2,92%. Hal ini disebabkan sebagian siswa tidak tertarik dengan pendekatan
saintifik dengan metode eksperimen.
0 20 40 60 80 100 120 Sangat setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Responden Peserta Didik Secara Keseluruhan
Sangat setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
51
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan metode praktikum dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t maka didapatkan thitung pada taraf 5% adalah 4,353 dan ttabel 2,069 sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan
saintifik melalui metode eksperimen terhadap berpengaruh terhadap hasil
belajar pada materi gerak dan gaya di MTsS Darul Hikmah Aceh Besar.
2) Aktivitas pendidik dengan pendekatan saintifik dengan metode
eksperimen maka dapat dilihat bahwa persentase rata-rata aktivitas
pendidik dalam pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada kegiatan pendahuluan
mencapai nilai rata-rata 79,15% (sangat baik), kegiatan inti mencapai
87,495% (sangat baik), dan penutup mencapai 62,5% (baik). Dan aktivitas
peserta didik dengan pendekatan saintifik dengan metode eksperimen
bahwa persentase rata-rata aktivitas peserta didik dalam pertemuan 1 dan
pertemuan 2 pada kegiatan pendahuluan mencapai nilai rata-rata 83,3%
(sangat baik), kegiatan inti mencapai 70,31% (baik), dan penutup
mencapai 87,5% (sangat baik).
3) Penggunaan pendekatan saintifik dengan metode praktikum mendapat
yang menjawab sangat setuju mencapai 36,09%, persentase peserta didik
menjawab setuju 46,95%, persentase peserta didik tidak setuju 13,34% dan
persentase peserta didik sangat tidak setuju 2,92%.
B. Saran
Pendekatan saintifik dengan metode eksperimen perlu diterapkan dalam
proses pembelajaran karena pendekatan pembelajaran ini dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik. Saran dari peneliti khususnya bagi peneliti selanjutnya
agar dapat mengembangkan pendekatan saintifik dengan metode praktikum ini
agar dapat mengukur ketrampilan peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberi saran- saran
sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pendidik yang menerapkan Pendekatan saintifik dengan
metode eksperimen agar lebih memperhatikan RPP, LKPD, dan Indikator
yang ingin dicapai serta menyesuaikan materi dengan Pendekatan saintifik
dengan metode eksperimen.
2. Pendekatan saintifik dengan metode eksperimen membutuhkan alat dan
bahan yang sesuai, oleh karena itu kepada pendidik yang menerapkan
Pendekatan saintifik dengan metode eksperimen diharapkan dapat
memanfaatkan alat dan bahan yang ada sebaik-baiknya.
3. Bagi para peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan Pendekatan saintifik dengan metode eksperimen tidak hanya mengukur kemampuan hasil
belajar, respon peserta didik, dan aktivitas saja akan tetapi juga bisa
53
Agus Suprijono. Cooperatif Learning, Yogyakarta: Pustaka Belajat, 2010.
Ametembum. Penuntun Bagi Guru Dan Calon Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi 14, Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Asep Jihan, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008.
Bahdin Nur Tanjung dan Ardial, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, skripsi, dan tesis) dan mempersiapkan diri menjadi penulis artikel ilmiah, Jakarta: Kencana, 2010.
Bobby Deporter, Quantum Teaching: Orchestrating Student Success, 2000. H.130. Dikutip dari Fitia, “Pengaruh Kolaborasi metode eksperimen dan model Teams Games Turnament Terhadap Hasil Belajar Peserta didik pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatan Dalam Teknologi, Skrispi, Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah UIN AR Raniry, 2016.
Daryanto. Belajar dan Mengajar, Bandung: CV. Yrama Widya, 2010.
Dimyati. Belajar dan pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Hamalik Oemar. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2002.
Heri Rahyubi. Teori-Teori Belajar, Majalengka: Nusa Media, 2012.
Ida Ayu Km Mirah Wartini,dkk, “ Pengaruh Implementasi Pendekatan Saintifik Terhadap Sikap Sosial Dan Hasil Belajar Pkn Di Kelas Vi Sd Jembatan Budaya, Kuta”, e-Journal, Vol 4 Tahun 2014, Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Ida Ayu, dkk “Pengaruh Implementasi Pendekatan Saintifik Terhadap sikap sosial dan hasil belajar PKN di kelas VI”, E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar, Vol.4,Tahun 2014.
Jamaluddin Idris. Teknik Evaluasi Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran, Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2011.
Jamil Suprihatiningrum. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Kemdikbud. Pendekatan Scientific (ilmiah) dalam pembelajaran, Jakarta: Pusbangprodik. 2013.
Masnur Muchlis. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontektual, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, Malang: UIN Malang, 2008.
Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Muhammad Thobroni dan Arif Mustafa. Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarja: Ar-Ruzz Media, 2013.
Nana Sudjana. Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Nulfita, ida. Implementasi Pendekatan Saintifik dan Karakter dalam Pembelajaran Sains Menyongsong Generasi Emas Indonesia, (SMAN 1 Padangan Bojonegoro: Tidak diterbitkan. 2014), h.03. Dikutip Wildani, “ Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatan Keterampilan Proses sains Peserta didik MTsS Keutapang Dua pada materi pesawat Sederhana”, Skripsi, Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah UIN Ar Raniry, 2016.
Nury Yuniasih, “Analisis Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum 2013 Di SDN Tanjungrejo 1 Malang”. Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang.
Prasetya Adhi Nugroho, Big Bank Soal Bahas Fisika SMP/MTs, Jakarta: Bintang Wahyu, 2014.
Rini Hadiyanti “Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Samarinda”. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2013,1 (3)985–997 ISSN 2338-3615, ejournal.ip.fisip.unmul.ac.id.
Rini Hadiyanti “Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Samarinda”. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2013,1 (3)985–997 ISSN 2338-3615, ejournal.ip.fisip.unmul.ac.id.
Roestiyah N.K. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001.
Rustaman, Nuryani. Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: penerbit Universitas Negeri Malang, 2005.
Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, 2006, Diakses pada tanggal 20 Februari dari situs: http://library.um.ac.id.
Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Erlangga, 2005.
Soedijarto. Menuju Pendidikan Nasional Yang Relevan dan Bermutu, Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
Sudjana, Metode Statistika ,Bandung: Tarsito: 2006.
Sudjana, N. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Sinar Baru. 2004.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2013.
Suyono dan Drs. Haryanto. M.S. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Van Horn, Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik, Malang: Bayu Media, 2006, h.65. Dikutip dari Eka Ratifa, “Implementasi Layanan Konseling Individual Oleh Pendidik Bimbingan Dan Konseling Di Man Jeuram”, Skrispi, Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah UIN AR Raniry, 2016. Wina sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
126
Nama : Nurliani
Tempat/ Tanggal Lahir : Desa paya/ 26 september 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan/ Suku : Indonesia/ Aceh
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : Mahasiswa UIN Ar- Raniry
Alamat : Baet, Baitussalam Aceh Besar.
Orang Tua
a. Ayah : Kamaruddin Ibrahim
b. Ibu : Wardah, S.Pd
c. Alamat : Desa Paya, Kec Pidie, Kab pidie.
Riwayat Pendidikan
a. SD : Min Tjue Sigli (2007)
b. SLTP : MTSN 1 Sigli (2010)
c. SLTA : SMA Inshafuddin Banda Aceh (2013) d. Perguruan Tinggi : UIN Ar-Raniry Banda Aceh Tahun 2013 –
60
Sekolah : MTsS Darul Hikmah
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Gerak dan Gaya
Kelas/Semester : VIII (Delapan) / Semester 1 Alokasi Waktu : 3 X 45 menit