• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintasan dan pertumbuhan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Anova). Apabila hasil uji antar perlakuan berbeda nyata maka akan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kepercayaan 95% (Steel dan Torrie, 2001). Hasil pengamatan infeksi V.alginolyticuslarva ikan nemo dan nilai parameter kualitas air dianalisis secara deskriptif.

30 IV . KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Pemberian Artemia sp. diperkaya dengan Nannochloropsis sp. +

Isochrysis sp. berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak larva ikan nemo.

2. Sintasan larva ikan nemo pasca infeksi bakteriVibriotertinggi pada larva yang diberi pakanArtemiasp..

4.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengkayaanArtemiadengan bahan-bahan pengkaya lain.

31 DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, E., Liviaaty, E. 2005.Pakan Ikan.Kanisius:Yogyakarta.148 hal.

Anggraeni N.M. dan N. Abdulgani. 2013.Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) pada Skala Laboratorium.Jurnal Sains dan Seni Pomits, Surabaya, 2(1): 197-201.

Arifin, M.Z. 1991.Budidaya Lele. Dohara Prize. Semarang

Ari, W., Antoro, S dan Valentine. 2009. Perbaikan Produksi Benih Amphiprion ocellaris dengan Aplikasi Berbagai Fitoplankton.Makalah dipresentasikan di seminar Indo Aqua, 2009 di Manado. Ditjenkan Budidaya, DKP Manado.

Arie, U. 2000. Budidaya Bawal Air Tawar untuk Konsumsi dan Ikan Hias. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 7-67.

Arief, M., Mufidah, & Kusriningrum. (2008). Pengaruh Penambahan Probiotik Pada Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus). Surabaya: Jurnal Ilmiah Berkala Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Airlangga.

[BBPBL] Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut. 2009.Budidaya Clownfish (Amphiprion). Lampung : Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut.

Brite, M., Kurniastuty, J. Dewi dan A. T. Kartikasari, 2007. Rekayasa Imunitas Ikan Kerapu Terhadap Infeksi Bakteri Pseudomonas aeruginosa. BBPBL. Lampung.

Boyd, C. E. 1990. Water Quality in Pond for Aquaculture. Alabama: Elsevier Science.

Caldeira K., Wickett M. E. 2005. Anthropogenic carbon and ocean pH. J. Geophys. Res. 110

Dhert J., Lavens P. and Sorgeloos P. 1993. Preparation and use of Artemia as food for shrimp and prawn larvae. In: CRC Handbook in Mariculture, Vol. 1. Crustacean Aquaculture. McVey J. (ed) CRC Press,Boca Raton, Florida, USA, pp. 61–63.

Effendie H. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi pengelolaan dan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan.Kanisius. Yogyakarta. 258 hal.S.

32 Effendie, M.I. 1997.Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.

Erniati dan Hairina. 2012. Pemberian Mikroalga Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Artemia salina.Berkala Perikanan Terubuk, Juli 2012,hlm13 19 Vol. 40. No.2 ISSN 01264265.

Ghosh S., Ajith Kumar, T., Vinoth, R., Balasumbramanian, T., Dabbegh A., & Keshavarz M., (2011). Effect of Short-Term Enrichment of Wild Zooplankton on Survival of Larval Maroon Clownfish (Permnas biaculleatus). Middle-East Journal of Scientific Research 7 (5), 674-677.

Goddard S. 1996.Feed Management in Intensive Aquaculture. New York: Chapman and Hall.

Hardjojo B dan Djokosetiyanto. 2005. Pengukuran dan Analisis Kualitas Air. Edisi Kesatu, Modul 1 - 6. Universitas Terbuka. Jakarta.

Heisler N. 1989. Acidbase regulation in fishes. 1. Mechanisms. In Acid toxicity and aquatic animals (eds Morris R., Taylor E. W., Brown D. J. A., Brown J. A.), pp. 8596. Cambridge, UK: Cambridge University Press.

Hernowo dan S.R. Suyanto. 2008. Pembenihan dan Pembesaran Lele di Pekarangan Sawah dan Longyam. Penebar Swadaya. Jakarta

Ishimatsu A., Hayashi M., Lee K.-S., Kikkawa T., Kita J. 2005. Physiological effects on fishes in a high-CO2world. J. Geophys. Res. 110

Isnansetyo, A. & Kurniastuty. (1995).Pakan Alami untuk Pembenihan Organisme Laut. Kanisius. Yogyakarta. Kamiso HN. 1996. Vibriosis pada ikan dan alternatif penanggulangannyaJ.Perikanan UGM. 1: 78-86.

Kamiso, H.N. 1996.Vibriosis pada ikan dan alternatif penanggulangannya. Jurnal Perikanan I (I) : 78–86.

Kumlu, M. (1998). Larval Growth and Survival of Penaus indicus (Decapoda: Penaidae) on Live Feeds. Faculty of Fisheries. Cukurova University. Balcah. Adana-Turkey.

Kramer, S. 2005. An Exploration of the Clownfish : Clownfish 2 and Clownfish 1,

Havergal College. Toronto, Ontario, Canada.

Kordi, M.G. dan AB. Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas air dalam budidaya periaran.Rineka Cipta. Jakarta.

Liu, Ching-Piao dan Liang-Ping Lin. 2001. Ultrastructural Study And Lipid FormationOf Isochrysis sp. CCMP1324. Botanical Bulletin of Academia Sinica, Vol. 42 : 207 – 214.Budidaya Branchionus (Brachionus plicatilis). Oseana, Volume XXIV, Nomor 2, 1999: 27-43. Jurnal.Hal 27-37.

33 Lovell T. 1989.Nutrition of Fish. New York: Van Nostrand Reinhold. 260 pp.

Meliani. (2002). Pertumbuhan dan Indeks Visceral Somatis Ikan Gurami Pada Pemeliharaan dengan Temperatur Air Berbeda. Purwokerto: Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman.

Murdjani M. 2002. Identifikasi dan Patologi bakteri Vibrio alginolyticus pada ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis).Universitas Brawijaya. Malang.

Murtidjo, A.B. 2001.Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius, Yogyakarta. 48-49 hal.

McIntosh, R. P.2001. Changing Paradigms in Shirmp Farming: Estabisment of Heterothropic Bacterial Communities. Global Aquaculture Alliance.

Natalist. 2003. Pengaruh Pemberian Tepung Wortel (Daucus Carota L. Dalam Pakan Buatan Terhadap Warna Ikan Mas Koi (Cyprinus Carpio L). Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Yogyakarta.

Nattasya, G. Yuliani. 2009. Skripsi. Pengaruh Sedimen Berminyak Terhadap Pertumbuhan MikroalgaIsochrysis sp. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor: Bogor.

National Research Council [NRC]. 1993. Nutrient Requirements of Fish Subcomittee on Fish Nutrition,National Academies Press (USA). 124 pp. Panjaitan, A. S., Hadie Wartono, Harijati Sri. 2014. Pemeliharaan Larva Udang

Vaname (Litopenaeus Vannamei) Dengan Pemberian Jenis Fitoplankton Yang Berbeda. Jurnal Manajemen Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 1. Jakarta.

Pörtner H. O., and Farrell A. P. 2008. Physiology and climate change. Science 322, 690691

Rahayu S. 1991.Penelitian Kadar Oksigen Terlarut (DO) dalam Air bagi Kehidupan Ikan. BPPT No. XLV/1991. Jakarta.

Raymont. 1963.Plankton and productivity in the oceans. J. E. G. Pergamon Press, Oxford, London, New York and Paris; Macmillan, New York

Serang, M. S., 2006.Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Energi Protein Pakan Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Rajungan (Portunus pelagicus). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 59 hal.

SNI. 7778. 20013. Produksi Ikan Hias Nemo/ Clownfish (Amphiprion ocellaris). Badan Standardisasi Nasional.

34 Setiawati, Ketut Maha dan Gunawan. 2013. Pemeliharaan Larva Ikan Hias Balong Padang (Premnas biaculeatus) dengan Pengkayaan Pakan Alami. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1. 47-53.

Sitanggang, M., dan Sarwono B., 2001. Budidaya Gurami. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sugama, K., dan A. Wijono. 1995Teknologi Pembenihan dan Pengadaan Ikan laut.Prosiding Temu Usaha Pemasyarakatan Teknologi Karamba Jaring Apung bagi Budidaya Laut. Jakarta

Suprayudi, M.A., T. Takeuchi, I. Mokoginta & T. Kartikasari. 2000. The effect of additional arginine in the high defatted soybean meal diet on the growth of giant gouramy Osphronemus gouramy Lac. Fish Sci 13 :178–187.

Sutihat, A. 2003. Pengaruh Astaxanthin Dalam Pakan Buatan Terhadap Peningkatan Warna Dan Pertumbuhan Ikan Rainbow Merah. Jakarta; Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta.

Taufik I. 2008. Pengaruh Sistem Pergantian Air yang Berbeda Pada Pemeliharaan Benih Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorataBlkr.). Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar : Bogor.

Tri Panji & Suharyanto.2001. Optimization media from low-cost nutrient sources for growing Spirullina platensis and carotenoid production. Menara Perkebunan, 68 (1), 64-44.

Tsai, C. K. 1989. Pengelolaan Mutu Air (Shrimp Pond Water Quality Management). Lokakarya Pengelolaan Budidaya Udang. Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan Bekerja Sama dengan American Soybeans Association. Yayasan Pendidikan Wijayakusuma dan Institut Politeknik Indonesia.

Widyaya,fifi.2004. Pendayagunaan Branchionus yang Diberi Pakan Alami Berbagai Jenis Mikroalgae. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia. 11 (1): 23-27.

Wyk, P.V. (1999). Nutrition and Feeding of Litopenaeus vannamei in Intensive Culture Systems. Farming Marine Shrimp in Recirculating Freshwater Systems. Harbor Branch Oceanographic Institution.

Yuasa K. Rosa D, Koesharyani I.Johny F, Mahardika K. 2000. General remarkson fish desease diagnosis. Training Course on Fish Disease diagnosis. Lolitkanta-JICA. Booklet 12:5-18.

Yuliati P. 2003.Pengaruh padat penebaran terhadap pertumbuhan dan sintasan dederan ikan nila Gift (Oreochromis sp.) di Kolam.Jurnal Ikhtiologi

35 Zonneveld, N. E.A. Huinsman and J.H Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya

Dokumen terkait