BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan pemahaman yang menyeluruh terhadap kebutuhan sistem sehingga diperoleh tugas-tugas yang akan dikerjakan sistem. Analisis sistem terdiri dari fase-fase berbeda yang mendeskripsikan pengembangan sistem. Dalam tugas akhir ini, ada tiga fase analisis yaitu: analisis masalah, analisis persyaratan dan analisis proses. Analisis masalah bertujuan untuk memahami kelayakan masalah. Analisis persyaratan dilakukan untuk menjelaskan fungsi-fungsi yang ditawarkan dan mampu dikerjakan sistem. Sedangkan analisis proses untuk memodelkan tingkah laku sistem.
3.1.1 Analisis Masalah
Masalah yang akan diselesaikan dengan menggunakan sistem ini adalah perbaikan pada citra digital yang terkena Gaussian Noise, Salt and Pepper Noise, Speckle Noise, dan Exponential Noise menjadi citra yang lebih bagus dengan melakukan filtering
pada citra tersebut. Dalam sistem ini citra yang terkena noise-noise tersebut akan direduksi dengan menggunakan teknik kombinasi dari Mean Filter dan Median filter.
Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa
(fishbone diagram). Diagram Ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah. Diagram Ishikawa pada sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa
3.1.2 Analisis Persyaratan
Analisis persyaratan terbagi dua bagian, yaitu persyaratan fungsional dan persyaratan nonfungsional. Persyaratan fungsional mendeskripsikan aktivitas yang disediakan suatu sistem. Sedangkan Persyaratan nonfungsional mendeskripsikan fitur, karakteristik dan batasan lainnya.
3.1.2.1 Persyaratan Fungsional
Dalam sistem perbaikan citra yang terkena noise pada citra digital dengan metode kombinasi Mean Filter dan Median Fiter ini terdapat beberapa hal yang menjadi persyaratan fungsional yang harus dipenuhi, antara lain :
1. Citra digital yang digunakan adalah Citra berwarna dan menggunakan format .*BMP dengan ukuran dimensi maksimal 300 x 300 pixel.
2. Noise yang digunakan untuk perbandingan adalah Gaussian Noise, Salt and PepperNoise, Speckle Noise dan Exponential Noise, dengan probabilitas noise 1% - 50%.
3. Parameter untuk analisis adalah Mean Squared Error (MSE), Peak Signal to Noise Rasio (PSNR) sebelum terkena noise dan setelah mengalami reduksi noise dan
4. Menggunakan kernel 3x3 dari matriks nilai pixel citra. 5. Aplikasi yang digunakan adalah Matlab R2012b.
3.1.2.2 Persyaratan Nonfungsional
Kebutuhan nonfungsional mencakup karakteristik berikut: 1. Performa
Sistem yang akan dibangun harus dapat menunjukkan hasil dari proses pembangkitan noise pada citra dan proses reduksi noise pada citra digital yang terkena noise.
2. Mudah dipelajari dan digunakan
Sistem yang akan dibangun memiliki tampilan yang user friendly sehingga penggunadapat mengakses sistem dengan mudah.
3. Hemat biaya
Sistem yang dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan ataupun perangkat pendukung lainnya yang dapat mengeluarkan biaya.
4. Dokumentasi
Sistem yang dibangun dapat menyimpan citra digital yang merupakan hasil reduksi noise dari citra yang memiliki noise dengan format file *.bmp.
5. Kontrol
Sistem yang akan dibangun memiliki kontrol berupa enable and disable, yaitu ketika citra belum di-input maka tombol fungsi pada sistem dalam keadaan tidak aktif atau disable, setelah citra di-input, maka tombol fungsi tertentu yang merupakan bagian dari fungsi generate noise ataupun reduksi noise akan aktif.
3.1.3 Analisis Proses
Dalam sistem ini, teknik filtering yang digunakan untuk mereduksi noise pada citra digital adalah metode kombinasi Mean Filter dan Median Filter. Terdapat 4 jenis
noise yang akan di-generate pada sistem ini diantaranya Gaussian Noise, Salt and Pepper Noise, Speckle Noise, dan Exponential Noise. Pada sistem ini juga terdapat perbandingan antara metode kombinasi Mean Filter dan Median Filter yang dibandingkan dengan Mean Filter atau Median Filter sebelum dikombinasikan. Proses Mean Filter mencari nilai rata-rata matriks 3x3 dari nilai pixel citra, kemudian
mengganti nilai pusat pixel dengan nilai rata-rata dari nilai intensitas pixel citra tersebut. Proses Median Filter mencari nilai median matriks 3x3 dari nilai pixel citra, kemudian mengganti nilai pusat pixel dengan nilai median dari nilai intensitas pixel
citra yang telah diurutkan. Proses metode kombinasi Mean Filter dan Median Filter mencari nilai tengah antara Mean dan Median Filter , kemudian mengganti nilai pusat
pixel dengan nilai hasil dari perhitungan tersebut.
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang dapat merepresentasikan interaksi yang terjadi antara user dengan sistem. Use Case Diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram dari sistem yang akan dibangun dapat ditunjukkan pada Gambar 3.2.
2. Squance Diagram
Squence Diagram merupakan diagram yang menunjukkan bagaimana kelompok- kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. Squence diagram
secara khusus, menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewat objek-objek tersebut didalam use case [8]. Gambar 3.3 berikut ini merupakan Sequence Diagram
tahap pertama dari sistem yang akan dibangun.
Gambar 3.3 Squence Diagram Tahap Pertama
Pada tahap pertama proses yang berlangsung adalah implementasi metode kombinasi Mean Filter dan Median Filter dalam mereduksi Gaussian Noise, Salt and Pepper Noise, Speckle Noise, dan Exponential Noise. Pada tahap ini, proses pertama yang dilakukan adalah meng-input citra, kemudian men-generate noise pada citra yang di-inputkan, setelah itu melakukan filtering untuk mereduksi noise pada citra.
Setelah hasil reduksi noise pada citra ditampilkan, dihitung nilai MSE dan PSNR lalu tampilkan.
Pada tahap kedua proses yang berlangsung adalah perbandingan metode kombinasi Mean Filter dan Median Filter dengan Mean Filter atau Median Filter
sebelum dikombinasikan dalam mereduksi Gaussian Noise, Salt and Pepper Noise,
Speckle Noise, dan Exponential Noise. Gambar 3.4 berikut ini merupakan Sequence Diagram tahap kedua dari sistem yang akan dibangun.
Gambar 3.4 Squence Diagram Tahap Kedua
3. Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural atau jalur kerja sistem. Diagram ini menggambarkan berbagai alur kerja dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur kerja berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana aktifitas atau alur kerja berakhir. Activity Diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir. Activity Diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukannya. Dengan kata lain diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus diikuti [8]. Gambar 3.5 berikut ini merupakan Activity Diagram dari sistem yang akan dibangun.
Perbandingan Implementasi
Citra Bernoise Citra Tanpa Noise Input Citra
Input Citra
Generate Noise
Filtering
Gaussian Noise
Salt and Pepper
Speckle Noise
Exponential Noise
Tampil Citra terkena Noise
Mean Filter Median Filter Kombinasi Mean
dan Median Filter
Hitung MSE danPSNR Hitung MSE
danPSNR
Tampil nilai MSE dan PSNR
Tampil nilai MSE dan PSNR Tampil hasil
filtering Generate Noise
Gaussian Noise
Salt and Pepper
Speckle Noise Exponential Noise Tampil Citra terkena Noise Hitung MSE danPSNR
Tampil nilai MSE dan PSNR
Tampil hasil filtering
Hitung MSE danPSNR
Tampil nilai MSE dan PSNR Kombinasi Mean dan Median Filter
I = gaussian I = no gaussian
I = salt & pepper I = no salt & pepper
I = speckle I = no speckle I = exponential switch noise I = no noise I = noise switch inputan switch noise I = no gaussian
I = no salt & pepper
I = no speckle I = gaussian
I = salt & pepper
I = speckle
I = exponential
Switch Menu
4. Flowchart Sistem
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Gambar 3.6 berikut ini merupakan Flowchart
dari sistem yang akan dibangun.