• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Statistik

1. Analisis Jawaban Responden

Didalam penelitian ini penulis membahas dan menganalisis jawaban-jawaban dari responden yang menyangkut pertanyaan tentang pengawasan dan persentase jawaban responden dan disajikan pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Pendapat Responden Tentang Pengawasan

Pertanyaan Jawaban C Kurang Baik Jawaban B Baik Jawaban A Sangat Baik Total F % F % F % F % 1 4 9,5 7 16,7 31 73,8 42 100 2 3 7,1 8 19,0 31 73,8 42 100 3 3 7,1 5 11,9 34 81,0 42 100 4 5 11,9 10 23,8 27 64,3 42 100 5 4 9,5 9 21,4 29 69,0 42 100 6 3 7,1 4 9,5 35 83,3 42 100 7 6 14,3 8 19,0 28 66,7 42 100 8 5 11,9 5 11,9 32 76,2 42 100 9 5 11,9 5 11,9 32 76,2 42 100 10 3 7,1 4 9,5 35 83,3 42 100

Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS Tabel 4.7 menunjukkan bahwa :

a. Pada pertanyaan pertama, dari 42 responden, 31 responden (73,8%) menyatakan bahwa pengawasan di tempat kerja sangat penting. Sedangkan sebanyak 7 responden (16,7%) menyatakan bahwa pengawasan ditempat kerja adalah penting dan 4 responden (9,5%) menyatakan bahwa pengawasan tidak penting.

b. Pada pertanyaan kedua, dari 42 responden, 31 responden (73,8%) menyatakan bahwa pengawasan dilakukan setiap saat. Sedangkan sebanyak 8 responden (19%) menyatakan bahwa pengawasan dilakukan kadang-kadang dan 3 responden (7,1%) menyatakan bahwa pengawasan tidak pernah dilakukan.

c. Pada pertanyaan ketiga, dari 42 responden, 34 responden (81%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan sangat objektif.

Sedangkan sebanyak 5 responden (11,9%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan objektif dan 3 responden (7,1%) menyatakan bahwa pengawasan dilakukan tidak objektif.

d. Pada pertanyaan keempat, dari 42 responden, 27 responden (64,3%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan sangat fleksibel (tidak terlalu ketat). Sedangkan sebanyak 10 responden (23,8%) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan fleksibel dan 5 responden (11,9) menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan sangat tidak fleksibel. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar supervisor telah menerapkan pengawasan yang fleksibel.

e. Pada pertanyaan kelima, dari 42 responden, 29 responden (69%) menyatakan bahwa mereka menyerahkan laporan pada setiap akhir bulan yaitu tanggal 30 atau tanggal 31. Sedangkan sebanyak 9 responden (21,4 %) menyatakan bahwa mereka menyerahkan laporan bulanan pada tanggal 1-3 bulan berikutnya dan 4 orang responden (9,5%) menyatakan bahwa mereka menyerahkan laporan tanggal 5 s/d 10 bulan berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah memberikan laporan sesuai dengan ketentuan perusahaan yaitu stiap akhir bulan, namun tetap ada yang tidak mematuhinya.

f. Pada pertanyaan keenam, dari 42 responden, 35 responden (83,3%) menyatakan bahwa atasan berdiskusi dengan mereka ketika menghadapi pekerjaan yang sulit. Sedangkan sebanyak 4 responden (9,5%) menyatakan bahwa atasan berdiskusi dengan mereka ketika menghadapi

pekerjaan yang sederhana dan 3 responden (7,1%) menyatakan bahwa atasan berdiskusi dengan mereka ketika menghadapi pekerjaan yang sangat sederhana. Berdasarkan mayoritas jawaban responden dapat diketahui bahwa atasan melakukan hal yang tepat yaitu berdiskusi ketika bawahan menghadapi pekerjaan yang sulit.

g. Pada pertanyaan ketujuh, dari 42 responden, 28 responden (66,7%) menyatakan bahwa atasan mereka setiap saat memberikan teguran apabila responden tidak memenuhi standar kerja. Sedangkan selebihnya yaitu 8 orang (19%) menyatakan bahwa atasan kadang-kadang memberikan teguran, kadang-kadang tidak dan 6 orang (14,3%) menyatakan bahwa atasan tidak pernah memberikan teguran. Hal ini menunjukkan bahwa atasan telah memberikan teguran kepda bawahannya yang tidak memenuhi standar kerja.

h. Pada pertanyaan kedelapan, seluruh responden yaitu sebanyak 42 orang, 32 responden (76,2%) menyatakan setuju bahwa pengawasan berpengaruh terhadap kualitas kerja mereka, sedangkan masing-masing 5 orang (11,9%) menyatakan ragu-ragu dan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kerja mereka tergantung pada tingkat pengawasan yang diterapkan.

i. Pada pertanyaan kesembilan, dari 42 responden, 32 responden (76,2%) menyatakan bahwa atasan membimbing mereka dengan memaparkan cara menyelesaikan pekerjaan dengan praktis. Sedangkan sebanyak 5 responden (11,9%) menyatakan bahwa atasan membimbing mereka

dengan memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan dan 5 responden (11,9%) menyatakan membiarkan mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar para atasan responden mengutamakan tindakan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada waktu bekerja.

j. Pada pertanyaan kesepuluh, dari 42 responden, 35 responden (83,3%) menyatakan bahwa atasan mengamati responden pada saat melakukan pekerjaan. Sedangkan sebanyak 4 responden (9,5%) menyatakan bahwa atasan mengamati responden sebelum melakukan pekerjaan dan 3 responden (7,1%). Hal ini menunjukkan bahwa para atasan memilih untuk melakan pengawasan pada saat pekerjaan dilakukan.

Didalam penelitian ini penulis membahas dan menganalisis jawaban-jawaban dari responden yang menyangkut pertanyaan tentang efisiensi kerja dan persentase jawaban responden tersebut yang disajikan pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

Pendapat Responden Tentang Efisiensi Kerja

Pertanyaan Jawaban C Kurang Baik Jawaban B Baik Jawaban A Sangat Baik Total F % F % F % F % 1 4 9,5 5 11,9 33 78,6 42 100 2 3 7,1 7 16,7 32 76,2 42 100 3 6 14,3 4 9,5 32 76,2 42 100 4 5 11,9 10 23,8 27 64,3 42 100 5 0 0 0 0 42 100 42 100 6 4 9,5 6 14,3 34 81 42 100 7 0 0 12 48,9 35 83,3 42 100 8 0 0 3 7,1 39 92,9 42 100 9 1 2,4 8 19 33 78,6 42 100 10 2 4,8 5 11,9 33 23,3 42 100

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa :

a. Pada pertanyaan pertama, dari 42 responden, 33 responden (78,6%) menyatakan bahwa jadwal kerja yang diberikan atasan mereka sangat baik. Sedangkan sebanyak 5 responden (11,9%) menyatakan bahwa jadwal kerja yang diberikan atasan mereka baik dan 4 responden (9,5%) menyatakan bahwa jadwal kerja yang diberikan atasan mereka tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa jadwal kerja yang diberikan atasan baik dan sesuai dengan keinginan responden.

b. Pada pertanyaan kedua, dari 42 responden, 32 responden (76,2%) menyatakan bahwa mereka selalu mengikuti prosedur yang diberikan atasan mereka. Sedangkan sebanyak 7 responden (16,7%) menyatakan bahwa mereka kadang-kadang mengikuti prosedur yang diberikan atasan dan 3 responden (7,1%) lagi tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mematuhi para atasan mereka untuk menjalankan prosedur kerja yang telah ditetapkan perusahaan.

c. Pada pertanyaan ketiga, dari 42 responden, 32 responden (76,2%) menyatakan bahwa mereka selalu diberikan pengarahan oleh atasan mereka. Sedangkan sebanyak 4 responden (9,5%) menyatakan bahwa atasan mereka kadang-kadang memberikan pengarahan kepada mereka dan 6 responden (14,3%) lagi tidak pernah.

d. Pada pertanyaan keempat dari 42 responden, 27 responden (64,3%) menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu untuk mencapai standar/target kerja yang telah ditetapkan. Sedangkan

sebanyak 10 responden (23,8%) menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu, dan selebihnya yaitu sebanyak 5 orang (11,9%) membutuhkan waktu lebih dari 4 minggu untuk mencapai target/ standar kerja yang telah ditetapkan perusahaan. e. Pada pertanyaan kelima, seluruh responden setuju bahwa efisisiensi

kerja berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

f. Pada pertanyaan keenam, dari 42 responden, 34 responden (81%) menyatakan bahwa mereka diberikan fasilitas yang mendukung pekerjaannya. Sedangkan sebanyak 6 responden (14,3%) menyatakan bahwa mereka kadang-kadang diberikan fasilitas yang mendukung pekerjaannya dan 4 responden (4,8%) tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa kantor/perusahaan telah memberikan fasilitas kepada karyawan untuk mendukung pekerjaan karyawan.

g. Pada pertanyaan ketujuh, 35 responden (83,3%) menggunakan peralatan dikantor untuk mengerjakan sesuai dengan kebutuhan dan 12 responden (48,9%) mengerjakan tugas rekannya.

h. Pada pertanyaan kedelapan, dari 42 responden, 39 responden (92,9%) menyatakan bahwa pekerjaan mereka sesuai dengan target. Sedangkan sebanyak 3 responden (7,1%) menyatakan bahwa pekerjaan mereka diatas target yang telah ditetapkan.

i. Pada pertanyaan kesembilan, dari 42 responden, 33 responden (78,6%) menyatakan bahwa perhatian atasan mereka terhadap efisiensi sangat baik. Sedangkan sebanyak 8 responden (19%) menyatakan bahwa

perhatian atasan mereka baik terhadap efisiensi kerja dan 1 responden (2,4%) tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa atasan-atasan mereka telah memberikan perhatian terhadap efisiensi kerja yang ada pada perusahaan tersebut.

j. Pada pertanyaan kesepuluh, dari 42 responden, 35 responden (83,3%) menyatakan bahwa atasan selalu berusaha meningkatkan efisiensi kerja. Sedangkan sebanyak 5 responden (11,9%) menyatakan bahwa atasan kadang-kadang berusaha meningkatkan efisiensi kerja dan 2 responden (4,8%) tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa atasan-atasan mereka telah berusaha untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Dokumen terkait