• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagram Hasil Uji Coba Kelompok Besar Aspek Mater

2. Analisis Tanggapan Siswa Motivasi dan Manfaat

Tanggapan motivasi dan manfaat terdapat didalam penilaian lembar evaluasi uji coba kelompok besar.

Tabel 4.32

Aspek Motivasi dan manfaat ( Indikator, Frekuensi tanggapan siswa)

Penilaian Uji Kelompok Besar

No Indikator Frekuensi %

Y T Y T

1 Saya merasa senang mengikuti

pembelajaran materi wudu dan tayamum ini.

37,00 0,00 100,00 0,00

2 dengan menggunakan media

pembelajaran tersebut, membuat saya tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran materi wudu dan tayamum ini.

36,00 1,00 97,30 2,70

3 Saya dapat menggunakan apa yang

telah saya pelajari dari komputer dalam kehidupan sehari-hari.

37,00 0,00 100,00 0,00

4 Belajar menggunakan media

Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) memotivasi saya untuk belajar lebih serius.

35,00 2,00 94,60 5,40

5 Belajar melalui Pembelajaran

berbasis Komputer (PBK)

menantang saya untuk dapat belajar lebih baik.

36,00 1,00 97,30 2,70

Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) lebih menarik dari pada belajar di kelas.

0

7 Saya dapat memusatkan perhatian

saya terhadap materi wudu dan tayamum secara mendalam

35,00 2,00 94,60 5,40

8 Media Pembelajaran berbasis

Komputer (PBK) memberi saya kesempatan untuk dapat memilih

materi pelajaran yang ingin

dipelajari

36,00 1,00 97,30 2,70

a. Saya merasa senang mengikuti pembelajaran materi wudu dan tayamum

ini.

Dari 37 orang siswa yang berpasipasi melakukan uji coba kelompok besar 100 % menjawab “Ya”. Hal ini berarti Media pembelajaran berbasis komputer ini memberikan kesenangan tersendiri bagi siswa yang mempelajari materi dengan media.

b. Dengan menggunakan media pembelajaran tersebut, membuat saya tidak

merasa bosan mengikuti pembelajaran materi wudu dan tayamum ini. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran fiqih materi wudu dan tayamum memberikan animasi-animasi menarik agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini diungkapkan oleh 36 orang menjawab “Ya” dan 1 orang menjawab “Tidak” dengan presentase 97,30 %.

c. Saya dapat menggunakan apa yang telah saya pelajari dari komputer dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran fiqih materi wudu dan tayamum tidak hanya digunakan di sekolah, akan tetapi bisa di pelajari dirumah masing- masing dengan meminta file media berbasis komputer. Materi wudu dan tayamum yang terdapat di media pembelajaran berbasis komputer siswa dapat menggunakan apa yang telah di pelajari dari komputer dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diungkapkan oleh 37 orang atau 100% menjawab “Ya”

d. Belajar menggunakan media Pembelajaran berbasis Komputer (PBK)

memotivasi saya untuk belajar lebih serius.

Belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer ternyata dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih serius. Hal ini diungkapkan oleh 36 orang yang menjawab “Ya” dan 1 orang menjawab “Tidak” dengan presentase 97,30 % siswa menyatakan bahwa media yang digunakan dalam materi wudu dan tayamum merasa termotivasi dalam belajar.

e. Belajar melalui Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) menantang saya

untuk dapat belajar lebih baik.

Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran menjadikan materi yang dipelajari lebih mudah dan mudah digunakan.

Pembelajaran menggunakan media dapat memudahkan siswa belajar sesuai materi pilihan yang dikehendaki. Hal ini diungkapkan bahwa Belajar melalui Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) menantang siswa

untuk dapat belajar lebih baik 36 orang menjawab “Ya” dengan

presentase 97,30%.

f. Belajar melalui media Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) lebih

menarik dari pada belajar di kelas.

Pembelajaran fiqih hendaknya tidak hanya dilaksanakan di kelas, namun sesekali dapat dilakukan di laboratorium komputer yang ada disekolah, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan di laboratorium komputer ternyata lebih diminati oleh siswa, pernyataan diungkapkan oleh 32 orang yang menjawab “Ya” dengan presentase 97,30 %.

g. Saya dapat memusatkan perhatian saya terhadap materi wudu dan

tayamum secara mendalam.

Kemudahan yang ditawarkan oleh media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran fiqih materi wudu dan tayamum, siswa dapat memusatkan perhatian terhadap materi wudu dan tayamum secara

mendalam . Hal ini diungkapkan oleh 35 orang menjawab “Ya” dengan

presentase 94, 60 %. Media pembelajaran dilengkapi video tata wudu dan tata tayamum serta animasi-animasi mempraktekktan tata cara wudu yang memudahkan siswa mempraktekkan.

h. Media Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) memberi saya kesempatan untuk dapat memilih materi pelajaran yang ingin dipelajari.

Media pembelajaran berbasis komputer dilengkapi pilihan-pilihan materi yang akan diajarkan dan digunakan sehingga dapat memudahkan siswa dalam memilih materi pelajaran yang dikehendaki Ada 36 orang yang menyatakan bahwa Media Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) memberi saya kesempatan untuk dapat memilih materi pelajaran yang ingin dipelajari dengan presentase 97,30 %.

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran Fiqih materi wudu dan tayamum kelas VII di MTsN 2 maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Tahapan- tahapan yang dilakukan dalam pengembangan produk media

pembelajaran ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis,

Design, Development, Implementation, Evaluation). Pertama, Analysis ( Analisis ) yaitu ada dua yang perlu dianalisis dapalam pengembangan produk media berbasis komputer (a) analisis karakter siswa, (b) analisis materi yaitu Mengumpulkan referensi mengenai materi pokok materi wudu dan tayamum.

Sumber referensi yang digunakan sebagai referensi. Kedua, Design

(Perancangan) yaitu Peneliti membuat storyboard yang merupakan garis

besar isi media secara umum yang meliputi desain template dan materi serta

membuat bagan flowchart. Ketiga, Development (Pengembangan) yaitu (a)

membuat flowchart terlebih dahulu untuk desaian alur kerja, (b) membuat

storyboard dan desain yang telah dibuat, (c) memasukkan bahan, dan (d)

memproduksi produk. Keempat Implementation (Implementasi) yaitu Media

pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan dan dinyatakan layak uji oleh bapak H. Mukhlis Rohmadi, M.Pd dosen ahli media, selanjutnya diujicobakan kepada para siswa melalui uji coba kelompok kecil yang

berjumlah 10 orang dan uji coba kelompok besar untuk 1 kelas. Kelima

Evaluasi Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap media pembelajaran

berbasis komputer secara menyeluruh dengan berpedoman kepada angket yang diberikan peneliti kepada ahli media, ahli materi dan siswa. Media Pembelajaran berbasis komputer yang dikembangkan sudah dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran.

2. Tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis

komputer mata pelajaran fiqih materi wudu dan tayamum berdasarkan aspek materi adalah sangat baik. Berdasarkan penilaian uji coba kelompok besar diatas dari aspek materi menyebutkan bahwa jumlah skor hasil penilaian yang diperoleh 41,13 dan rerata 4,45 Setelah dikonversikan dalam skala 5. Penilaian uji coba kelompok besar dari aspek tampilan menyebutkan bahwa skor hasil penilaian yang diperoleh 40,22 dan rerata 4,46 dengan kriteria sangat baik. Tanggapan siswa terhadap media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran fiqih materi wudu dan tayamum berdasarkan aspek motivasi dan manfaat. Berdasarkan hasil angket siswa banyak yang menyatakan bahwa merasa senang mengikuti pembelajaran materi wudu dan tayamum ini dan dengan menggunakan media pembelajaran tersebut, membuat tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran materi wudu dan tayamum ini. Selain itu juga, Media Pembelajaran berbasis Komputer (PBK) memberi siswa kesempatan untuk dapat memilih materi pelajaran yang ingin dipelajari. Media Pembelajaran berbasis komputer yang dikembangkan sudah

dikatakan efektif digunakan dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan beberapa hasil analisis angket dari ahli media, ahli materi, dan siswa yang menilai bahwa media pembelajaran berbasis komputer memiliki kriteria sangat baik.

Dokumen terkait