A. Klasifikasi Ayat-ayat Fasiq Berdasarkan Penafsiran Ibnu Katsir
Setelah saya sudah membaca kitab Ibnu Katsir tersebut saya dapat mengetahui secara pasti pada siapa saja atau di tujukan pada siapa saja orang fasik tersebut, dan ini saya membuat kelompok-kelompok siapa saja orang fasik dengan beserta alasannya kenapa orang itu di katakana orang fasik.
No Ayat Ditujukan Alasan
1 Al-Baqarah : 26 Madaniyah Yahudi
Orang yang Meremehkan mahluk kecil ciptaan Allah
2 Al-Baqarah : 59 Madaniyah
Bani Israil
Orang menyombongkan diri mereka dengan ucapan dan sikap buruk terhadap orang
islam
3 Al-Baqarah : 99 Madaniyah
Orang yahudi
Tidak percaya kalau Nabi Muhammad itu utusan Allah
dan al-Quran itu bukan dari Allah
133
197 islam mengeluarkan perkataan jelek
5 Al-Imran : 82 Madaniyah
Orang mukmin
Orang yang meragukan dengan agama islam dan tidak mengimani Nabi Muhammad
sebagai penutup para Nabi
6 Al-Imran : 110 Madaniyah
Orang mukmin
Orang yang mengikuti budaya ahli kitab (non muslim)
7 Al-Maidah : 25- 26 Madaniyah Bani Israil
Orang yang tidak taat pada pemimpinnya
8 Al-Maidah : 47 Madaniyah Nasrani
Tidak taat pada Tuhanya dan cenderung pada kebatilan dan
meninggalkan perkara yang hak
9 Al-Maidah : 49 Madaniyah Muslim
Tidak mempercayai kitab al- Quran sebagai penyempurna
kitab-kitab terdahul
10 Al-Maidah : 59 Madaniyah Nasrani
Orang yang mengejek agama Islam
11 Al-Maidah : 81 Madaniyah
Bani Israil
Melihat temannya melakukan maksiat tapi dia diam saja
12 Al-Maidah : 108 Madaniyah
Orang muslim
Orang yang seenaknya membagika warisan tampa di
134
13 Al-An’am : 49 Makkiyah
Orang kafir
Karena mereka menyimpang jauh dari perintah-perintah
Allah
14 Al-A’raf : 102 Makkiyah
Orang muslim
Orang yang melanggar janji, di depan baik di belakang jelek
15 Al-A’raf : 145 Makkiyah
Bani Israil
Tidak percaya bahwa Nabi Musa utusan Allah dan tetap
dengan kekafirannya 16 Al-A’raf : 163, 165 Makkiyah Bani Israil
Yang selalu berburu ikan pada hari sabtu
17 At-Taubah : 24 Madaniyah
orang kafir
Karena ia lebih mencintai krabatnya di banding
mencintai Allah
18 At-Taubah : 53 Madaniyah
Orang kafir
Yang mengamalkan sedekah bukan karena Allah atau tidak
ihklas
19 At-Taubah : 67 Madaniyah
Orang mukmin
Orang yang bersifat kikir, bakhil, yang melupakan Allah
dan tidak mentaatinya
20 At-Taubah : 80 Madaniyah
Orang kafir
Orang yang menyekutukan Allah
21 At-Taubah : 84 Madaniyah
Orang kafir
Orang kafir yang tidak boleh di solati dan dikafani
135
22 At-Taubah : 96 Madaniyah
Orang kafir
Orang kafir yang tidak boleh di solati dan dikafani
23 Yunus : 33 Makkiyah
Orang musrik
Orang Yang mengakui akan adanya Allah tetapi mereka
tetap berpaling padanya
24 Al-Anbiya’ : 74 Makkiyah
Orang muslim
Orang yang suka sesama jenis
25 An-Nur : 4 Madaniyah
Orang muslim
Menudu orang berzina tampa mendatangkan saksi atau bukti
26 An-Nur : 55 Madaniyah
Orang muslim
Orang yang menyekutukan Allah
27 An-Naml : 12 Makkiyah
Bani Israil
Orang yang tidak percaya dengan mukjizat Nabi Musa yang berupa tongkat beruba
menjadi ular
28 Al-Qashash : 32 Makkiyah
Bani Israil
Orang yang menyepelekan dosa kecil
29 Al-Ankabut : 34 Makkiyah Muslim
Orang yang tetap selalu melakukan keburukan
30 As-Sajdah : 20 Makkiyah
Orang mukmin
Orang yang selalu melakukan maksiat dan dia
menganggapnya dengan biasa 31 Az-Zukhruf : 54 Makkiyah Orang Dilarang mengikuti pemimpin
136
mukmin yang durhaka kepada Allah dan rasulnya
32 Al-Ahqaf : 20 Makkiyah
Orang islam
Orang yang berani melawan orang tuanya
33 Al-Ahqaf : 35 Makkiyah
Orang kafir
Orang yang tidak memperdulikan azab yang di
sampaikan oleh Nabi Muhammad pada umatnya
34 Al-Hujurat : 6 Madaniyah
Orang mukmin
Tidak boleh bercerita dengan cerita yang tidak sesuai dengan
yang terjadi 35 Adz-Dzariyat : 46 Makkiyah Orang islam
Orang yang sombong
36 Al-Hadid : 16 Madaniyah
Orang mukmin
Dilarang meniru kelakuan orang yahudi 37 Al-Hadid : 26- 27 Madaniyah Bani Israil
Orang yang melakukan Bid’ah (yang bertentangan dengan
hukum Allah)
38 Al-Hasyir : 5 Madaniyah
Bani Nadir
Berkata yang tidak sesuai dengan yang di ucapkan
39 Al-Hasyir : 19 Madaniyah Muslim
Melalaikan tuntunan agama Allah karena asik dengan
137
kesenangannya 40 As-Shaf : 5 Madaniyah Muslim Tidak boleh berputus asah
41
Al-Munafiqun : 6
Madaniyah muslim
Orang yang mempermainkan agama, beragama hanya di
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Orang fasik menurut Ibnu Katsir adalah orang-orang yang menyimpang dari jalan ketaatan dan keteladanan serta menyimpang dari janji yang mereka ambil yaitu janji yang membuat mereka diciptakan dan telah difitrahkan di dalam diri mereka. Janji itu telah di ambil dari mereka masih berada di dalam tulang sulbi, yaitu bahwa Tuhan dan penguasa mereka adalah Allah, tidaka ada Tuhan selain Dia.
Analisis ayat tentang fasik didalam al-Qur’an menurut Ibnu Katsir ialah: ayat-ayat yang ditujukan kebeberapa golongan yaitu: Yahudi/Israel (yang tidak percaya akan nabi Muhammad, meyepelekan dosa kecil, dan tidak taat kepada pemimpinnya), Nasrani (tidak taat kepada tuhan dan cenderung pada kebatilan, dan mengejek agama Islam), Muslim/Islam (orang yang ragu dengan Islamm, tidak mengimani nabi Muhammad, dan orang yang mengikuti budaya al-Kitab).
2. Penafsir kitab yang menggunakan metode Al-tafsir al-tahlily ini ialah Tafsir al-Qur’an al-Azhim (terkenal dengan tafsir Ibnu Katsir) karangan Ibnu Katsir. Ibnu katsir dalam menafsirkan ayat-ayat tentang fasik, mempunyai beberapa banyak teori diantaranya yaitu “tafsir al-Quaran dengan al-Quran.” tafsir ini merupakan tafsir yang banyak memuat atau memaparkan ayat-ayat yang bersesuaikan maknanya, kemudian diikuti dengan (penafsiran ayat
138
dengan) hadis-hadis marfu’ yang ada relevansinya dengan ayat (yang sedang ditafsirkan) serta menjelaskan apa yang dijadikan hujjah dari ayat tersebut. Kemudian diikuti pula dengan atsar para sahabat dan mendapat tabi’in dan ulama salaf sesudahnya. disertekannya pula peringatam akan cerita-cerita Isra’iliyat tertolak (munkar) yang banyak tersebar dalam tafsir-tafsirnya bil- ma’sur, baik peringatan itu secara global maupun mendetail.
B. Saran
1. Kita tidak boleh meremehkan dosa kecil, siapa tahu menurut kita itu dosa kecil tapi menurut Allah itu dosa besar, dan kita tidak boleh meremehkan mahluk kecil ciptaan Allah seperti binatang nyamuk, kalu kita meremehkan mahluk ciptaan Allah berarrti kita juga meremehkan siapa yang menciptakan
DAFTAR PUSTAKA
Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Terjemah Tafsir Ibnu Katsir Juz 1, Bandung: Sinar Baru al-Gensindo, 2002.
Al-Qur’an dan Tafsirnya Juz 4-6, Jakarta: Ikrar Mandiriabadi, 2011.
Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Terjemah Tafsir Ibnu Katsir Juz 2, Bandung: Sinar Baru al-Gensindo, 2002.
Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Terjemah Tafsir Ibnu Katsir Juz 6, Bandung: Sinar Baru al-Gensindo, 2002.
Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Terjemah Tafsir Ibnu Katsir Juz 7, Bandung: Sinar Baru al-Gensindo, 2002.
Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Terjemah Tafsir Ibnu Katsir Juz 9, Bandung: Sinar Baru al-Gensindo, 2002.
Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Terjemah Tafsir Ibnu Katsir Juz 10, Bandung: Sinar Baru al-Gensindo, 2002.
Ash Shabuny, M. Aly, Pengantar Studi al-Quran (At-Tibyan), ter. Moch Chudlori Umar, Moh. Matsna, cet. IV Bandung : Al-Ma’arif, 1996.
al-Farmawi, Abd al-Hary, Metode Tafsir Maudhu’i, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996.
Al-Qur’an dan Tafsirnya Juz 10-12, Jakarta: Ikrar Mandiriabadi, 2011.
Baidan, Nasrudin, Metodologi Penafsiran al-Qur’an, Cet 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1998.
Indrawan, Rully & Yaniawati, poppy, metodologi penelitian” kuantitatif, kualitatif, dan campuran untuk menejemen, pembangunan, dan pendidikan”, Cet 1, Bandung: PT Refika Aditama, 2014.
khalil al-Qattan. Manna’, Setudi ilmu-ilmu Quran, trj.Drs.Mudzkir As, cet 14, (Bogor: PT. pustaka litera antarnusa, 2011.
KBBI ( kamus besar bahasa Indonesia) digital.
Terjemah Tafsir Ibnu Katsir, ter. Bahrun Abu Bakar LC., juz 1, cet. II, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2002.
Moeloeng, Lexy J, Metodologi Penenlitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
Mu’arif Ambary, Hasan, suplemen Ensiklopedi Islam, jilid II ,Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.
Shihab, M. quraish, Membumikan al-Qur’an (fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masarakat), (Bandung: PT Nizan Pustaka, 2004), 86.
Sarwono, Jonathan, metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Cet 1, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
Terjemah singkat Tafsir ibnu katsir jilid 4 ,Surabaya, rungkut industry,1990. Sumanto, Teori Aplikasi Metode Penelitian,Cet 1, (Yogyakarta: CAPS “Center of
Academic Publishing Service”, 2014), 27.
Taufik Adnan Amal dan Syamsu Rizal Panggabean, Tafsir Kontekstual al- Qur’an,(Bandung: MIzan, 1990), 24.
Abd al-Hary al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhu’i, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), 11.
Anwar, Rosihon, Ulumul Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2006)
Baidan, Nashruddin, Metode Penafsiran al-Quran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002)
Abdul Wahid, Ramli, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 1993)
Ahmadehirjin, Moh., Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Primayasa, 1998
Muhammad bin Alawi al-Maliky al-Hasany, Al Sayid, Kaidah-kaidah Ulumul Quran, (Pekalongan: Al-Asri, 2008)
Hartono Ahmad Jaiz, Tasawuf Belitan Iblis, Darul Falah, Jakarta Cet.4, 2002 / 1423