• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 Indah Lestari 161,09 1965,33 17,00 ,17 17,00

5.1.3 Analisis usaha

5.1.3.1 Investasi unit penangkapan muroami

Salah satu pendekatan analisis finansial yaitu analisis usaha yang meliputi analisis pendapatan usaha, analisis imbang penerimaan dan biaya (Revenue Cost Ratio), analisis Payback Period, dan Return of Investment. Analisis usaha bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu usaha berhasil dijalankan.

Investasi merupakan modal awal yang harus dimiliki untuk memulai suatu usaha. Tabel 8 menunjukkan investasi yang ditanamkan oleh pemilik untuk memulai usaha penangkapan muroami.

Tabel 9 Investasi yang ditanamkan pada usaha penangkapan muroami

Investasi Nilai (Rp)

a. Kapal (u.t 10 thn) 80.000.000,00

b. Mesin (u.t 6 thn) 20.000.000,00

c. Kompresor (u.t 3 thn) 15.000.000,00

d. Alat tangkap (u.t 5thn) 150.000.000,00

e. Mesin penggerak seher/ gearbox(u.t 3 thn) 15.000.000,00 f. Peralatan menyelam (@ Rp. 1.030.000,00 x 13) u.t 1 thn 13.390.000,00

g. Selang (@ Rp. 1.000.000,00 x 8) u.t 1 thn 8.000.000,00

h. Sepatu (@ Rp. 25.000,00 x 13) u.t 1 thn 325.000,00

I. Cincin besi (@ Rp.150.000,00 x 8) u.t 1 thn 1.200.000,00 j. Weight belt (@ Rp. 350.000,00 x 13) u.t 1 thn 4.550.000,00

k. Sampan (u.t 10 thn) 6.000.000,00

l. Box fibre (@ Rp 280.000,00 x 10) u.t 10 2.800.000,00

m. Keranjang/tris (@ Rp 80.000 X 8) u.t 1 thn 640.000,00

n. Alat bantu (GPS) u.t 5 thn 3.500.000,00

Total investasi 320.405.000,00

Sumber : Diolah dari data kuesioner tahun 2008

Investasi yang ditanamkan pada usaha penangkapan muroami, yaitu sebesar Rp 320.405.000,00. Investasi tersebut meliputi kapal, mesin, kompresor, alat tangkap, mesin penggerak seher (gearbox), peralatan menyelam yang meliputi masker dan regulator, selang, sepatu, cincin besi, weight belt, sampan, box fibre, keranjang, dan alat bantu berupa GPS. Modal paling besar yang harus dikeluarkan oleh pemilik yaitu untuk pembuatan alat tangkap sebesar Rp 150.000.000,00.

5.1.3.2 Biaya operasional unit penangkapan muroami

Biaya operasional unit penangkapan muroami meliputi biaya tetap dan biaya tidak tetap atau biaya operasi penangkapan. Biaya tetap adalah biaya yang harus tetap dikeluarkan meskipun tidak berlangsung operasi penangkapan. Biaya tetap usaha penangkapan muroami disajikan pada Tabel 9.

Tabel 10 Biaya tetap usaha penangkapan muroami

Biaya Tetap (fixed cost) Nilai (Rp)

a. Perawatan kapal (@ Rp 2.000.000,00 x 4) 8.000.000,00

b. Perawatan alat tangkap (@ Rp 150.000,00 x 4 x 12 bulan) 7.200.000,00

c. Perawatan mesin (Rp500.000,00 x12 bulan) 6.000.000,00

d. SIUP, SIB dan Pas kecil 150.000,00

Total biaya tetap (total fixed cost) 21.350.000,00

Sumber : Diolah dari data kuesioner tahun 2008

Biaya tetap pada usaha penangkapan muroami sebesar Rp 21.350.000,00. Biaya tersebut meliputi perawatan kapal sebesar Rp 8.000.000,00, perawatan alat tangkap Rp 7.200.000,00, perawatan mesin Rp 6.000.000,00 dan pembuatan surat seperti SIUP, SIB, dan pas kecil sebesar Rp 150.000,00.

Biaya tidak tetap atau biaya operasi penangkapan adalah biaya yang dikeluarkan apabila berlangsung operasi penangkapan. Biaya tidak tetap usaha penangkapan muroami meliputi pembelian solar, minyak tanah, oli, es balok, es serut, biaya serut, konsumsi ABK, biaya transportasi ke Muara Angke untuk menjual hasil tangkapan, jasa kuli angkut, dan perawatan kesehatan. Total biaya tidak tetap yang harus dikeluarkan oleh pemilik sebesar Rp 156.959.000,00. Biaya tidak tetap usaha penangkapan muroami disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11 Biaya tidak tetap usaha penangkapan muroami

Biaya tidak tetap (variable cost) Nilai (Rp)

a. Solar 35 lt x 182trip x Rp 5.500,00 35.035.000,00

b. Solar 200 lt x 4 trip x Rp 5.500,00 4.400.000,00

c. Minyak tanah 5 lt x 182trip x Rp 4.000,00 3.640.000,00

d. Minyak tanah 30lt x 4trip x Rp 4.000,00 480.000,00

e. Oli 8 lt x 12bulan x Rp 20.000,00 960.000,00

f. Es 8 balok x 182 trip x Rp 20.000,00 29.120.000,00

g. Es 50 balok x 4 trip x Rp 20.000,00 4.000.000,00

h. biaya serut (Rp. 4.000,00 x 3 balok x 182 trip) 2.184.000,00 i. biaya serut (Rp. 4.000,00 x 20 balok x 4trip) 320.000,00

j. Konsumsi ABK x 4 trip x Rp 1.500.000,00 6.000.000,00

k. Konsumsi ABK x 182 trip x Rp 150.000,00 27.300.000,00

l. biaya transport ke Muara Angke (4 box x Rp 35.000,00 x 182 trip) 25.480.000,00 m.biaya transport ke Muara Angke(15 box xRp 35.000,00 x 4 trip) 2.100.000,00 n. Jasa kuli angkut untuk ODF( 4 box xRp 5.000,00 x 182) 3.640.000,00 o. Jasa kuli angkut untuk bemalam (15 box x Rp 5.000,00 x 4) 300.000,00 p. Perawatan kesehatan (Rp 3.000.000,00 x 4) 12.000.000,00

Total biaya tidak tetap 156.959.000,00

Sumber : Diolah dari data kuesioner tahun 2008

Total biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh pemilik usaha penangkapan muroami meliputi total biaya tetap dan total biaya tidak tetap. Total biaya tetap sebesar Rp 21.350.000,00 dan biaya tidak tetap sebesar Rp 156.959.000,00 sehingga biaya seluruhnya yaitu sebesar Rp 178.309.000,00.

5.1.3.3 Penyusutan

Penyusutan merupakan manfaat yang dicadangkan hingga habisnya umur teknis alat yang menjadi investasi. Pada usaha penangkapan muroami penyusutan digunakan untuk mengurangi keuntungan pemilik. Nilai sisa pada perhitungan penyusutan diasumsikan nol. Total penyusutan pada usaha penangkapan muroami sebesar Rp 68.967.333,33 yang meliputi penyusutan kapal, mesin, alat tangkap, kompresor, gearbox, peralatan menyelam, sepatu, weight belt, selang, cincin besi, sampan, box fibre, keranjang, dan alat bantu penangkapan berupa GPS. Total penyusutan disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12 Penyusutan pada usaha unit penangkapan muroami Penyusutan Nilai (Rp) a. Penyusutan kapal 8.000.000.00 b. Penyusutan mesin 3.333.333,33 c. Penyusutan kompresor 5.000.000,00 d. Penyusutan Gearbox 5.000.000,00

e. Penyusutan alat tangkap 30.000.000,00

f. Penyusutan peralatan menyelam 1.339.000,00

g. Penyusutan Sepatu 325.000,00

h. Penyusutan Weight belt 4.550.000,00

i. Penyusutan Selang (@ Rp 1.000.000,00 x 8) u.t 1 thn 8.000.000,00 j. Penyusutan Cincin besi (@ Rp150.000,00 x 8) u.t 1 thn 1.200.000,00

k. penyusutan Sampan 600.000,00

l. Penyusutan box fiber 280.000,00

m. Penyusutan keranjang/tris 640.000,00

n. Penyusutan GPS 700.000,00

Total penyusutan 68.967.333,33

Sumber : Diolah dari data kuesioner tahun 2008

5.1.3.4 Penerimaan usaha penangkapan muroami

Penerimaan usaha penangkapan muroami diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah trip dalam satu tahun dengan jumlah ikan dan harga ikan. Penghitungan penerimaan dibagi menjadi dua berdasarkan lamanya waktu melaut, yaitu penerimaan saat one day fishing dan bermalam (babang).

Penerimaan usaha pada saat one day fishing diperoleh dari jumlah trip sebanyak 182 trip dikalikan dengan jumlah rata-rata ikan yang didapat, yaitu 150 kg ekor kuning dengan harga Rp 16.000,00/kg dan 50 kg pisang-pisang

dengan harga Rp 12.000,00/kg. Jumlah penerimaan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 546.000.000,00. Adapun penerimaan usaha pada saat bermalam diperoleh dari

jumlah trip sebanyak 4 trip dikalikan dengan jumlah rata-rata ikan yang didapat, yaitu 1500 kg ekor kuning dengan harga Rp 16.000,00/kg dan 500 kg pisang-pisang dengan harga Rp 12.000,00/kg. Jumlah penerimaan yang diperoleh yaitu

sebesar Rp 144.000.000,00 sehingga total penerimaannya adalah Rp 690.000.000,00. Penerimaan usaha penangkapan muroami disajikan pada

Tabel 13 Penerimaan usaha penangkapan muroami

Penerimaan (total revenue) Nilai (Rp)

a. One day fishing (ODF) = 182 trip

Ekor kuning (150 kg x 182 trip x Rp 16.000,00) 436.800.000,00 Pisang-pisang (50 kg x 182 trip x Rp 12.000,00) 109.200.000,00

Sub jumlah 546.000.000,00

b. Bermalam (babang) =4 trip

Ekor kuning (1500 kg x 4trip x Rp 16.000,00) 96.000.000,00 Pisang-pisang (500 kg x 4 trip x Rp 12.000,00) 48.000.000,00

Sub jumlah 144.000.000,00

Total penerimaan (total revenue) 690.000.000,00

Sumber : Diolah dari data kuesioner tahun 2008

5.1.3.5 Analisis finansial usaha penangkapan muroami

Analisis finansial usaha penangkapan muroami meliputi analisis pendapatan usaha berupa keuntungan bersih yang diterima pemilik, nilai R/C, PP, dan ROI. Keuntungan bersih pemilik sebesar Rp 305,380,916,67 didapat dari keuntungan kotor dikurangi penyusutan yakni sebesar Rp 442.723.666,67 kemudian dikurang lagi dengan bagi hasil dan upah yang harus dibayarkan kepada ABK, juragan , dan teknisi sebesar Rp 137,342,750,00. Keuntungan kotor sebesar Rp 511.691.000,00diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya.

Tabel 14 Analisis finansial usaha penangkapan muroami

No Parameter Nilai

Dokumen terkait