BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
2. Analisis Variabel Penelitian
1) Variabel Kinerja Pegawai (Y)
Untuk lebih membantu berikut ini penulis sajikan tabel hasil skor
jawaban responden dari angket yang penulis sebarkan yaitu :
Tabel IV.5
Skor Angket Untuk Variabel Kinerja Karyawan (Y) Alternatif Jawaban No Item SS S KS TS STS Jumlah F % F % F % F % F % F % 1 7 11,7 47 78,3 6 10 0 0 0 0 60 100 2 11 18,3 47 78,3 2 3,3 0 0 0 0 60 100 3 9 15 51 85 0 0 0 0 0 0 60 100 4 8 13,3 49 81,7 3 5 0 0 0 0 60 100 5 9 15 40 66,7 9 15 2 3,3 0 0 60 100 6 5 8,3 40 66,7 11 18,3 4 6,7 0 0 60 100 7 4 6,7 53 88,3 3 5 0 0 0 0 60 100 8 16 26,7 36 60,0 7 11,7 1 1,7 0 0 60 100 9 9 15,0 31 51,7 14 23,3 6 10, 0 0 0 60 100 10 11 18,3 33 55,0 12 20,0 4 6,7 0 0 60 100 Sumber : Data diolah SPSS (2019)
Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Jawaban responden tentang karyawan selalu mengerjakan pekerjaannya
dengan cepat dan tepat waktu, sebagian besar responden menjawab setuju
2) Jawaban responden tentang karyawan selalu berhati-hati dalam
melaksanakan pekerjaan demi meminimalisir kesalahan dalam bekerja,
sebagian besar responden menjawab setuju sebnyak 47 orang atau 78,3%.
3) Jawaban responden tentang karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan
yang telah diberikan, sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak
51 orang atau sebesar 85%.
4) Jawaban responden tentang karyawan berani menerima resiko atas apa
yang karyawan kerjakan, sebagian besar responden menjawab setuju
sebanyak 49 orang atau sebesar 81,7%.
5) Jawaban responden tentang karyawan selalu datang dan pulang kerja
sesuai dengan waktu yang ditentukan, sebagian besar responden
menjawab setuju sebanyak 40 orang atau sebesar 66,7%.
6) Jawaban responden tentang perusahaan memberikan sanksi tegas bagi
karyawan yang melanggar peraturan, sebagian besar responden
menjawab setuju sebanyak 40 orang atau sebesar 66,7%.
7) Jawaban responden tentang karyawan mampu memberikan ide kreatif
untuk kemajuan perusahaan, sebagian besar responden menjawab setuju
sebanyak 53 orang atau sebesar 88,3%.
8) Jawaban responden tentang karyawan bersedia melakukan pekerjaan
tanpa harus diperintah atau diminta dahulu oleh atasan, sebagian
9) Jawaban responden tentang karyawan bersedia berpartisipasi dan bekerja
sama dengan karyawan lainnya sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan
semakin baik, sebagian responden menjawab setuju sebanyak 31 orang
atau sebesar 51,7%.
10) Jawaban responden tentang Kinerja yang diberikan selalu dinilai baik
oleh atasan, sebagian responden menjawab setuju sebanyak 33 orang
atau sebesar 55%.
Kesimpulan secara umum kinerja yang diberikan karyawan sudah baik,
artinya efektifitas ,tanggung jawab, disiplin dan inisiatif karyawan sudah baik. Hal
ini dapat dilihat dari persentase jawaban responden yang rata-rata menjawab
setuju yakni (71%).
2) Variabel Beban Kerja (XI)
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada karyawan PT PLN
(Persero) Pembangkitan Sumtera Bagian Utara maka diperoleh nilai-nilai
Tabel IV.6
Skor Angket Untuk Variabel Beban Kerja (X1) Alternatif Jawaban No Item SS S KS TS STS Jumlah F % F % F % F % F % F % 1 10 16,7 50 83,3 0 0 0 0 0 0 60 100 2 7 11,7 48 80,0 5 8,3 0 0 0 0 60 100 3 6 10 47 78,3 6 10 0 0 0 0 60 100 4 7 11,7 48 80 5 8,3 0 0 0 0 60 100 5 4 6,7 55 91,7 1 1,7 0 0 0 0 60 100 6 7 11,7 48 80,7 5 8,3 0 0 0 0 60 100 7 15 25,0 41 68,3 4 6,7 0 0 0 0 60 100 8 10 16,7 50 83,3 0 0 0 0 0 0 60 100 Sumber : Data diolah SPSS (2019)
Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Jawaban responden tentang pemahaman pekerjaan yang diberikan atasan,
sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 50 orang atau sebesar
83,3%.
2) Jawaban responden tentang pekerjaan yang diberikan telah sesuai dengan
kemampuan,sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 48
orang atau sebesar 80%.
3) Jawaban responden tentang waktu kerja telah sesuai SOP, sebagian besar
4) Jawaban responden tentang waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan sudah cukup, sebagian besar responden menjawab setuju
sebanyak 48 orang atau sebesar 80%.
5) Jawaban responden tentang target yang harus dicapai dalam pekerjaan
sudah jelas, sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 55
orang atau sebesar 91,7%.
6) Jawaban responden tentang selalu mampu mencapai target pekerjaan yang
diberikan perusahaan,sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak
48 orang atau sebesar 80,7%.
7) Jawaban responden tentang lingkungan kerja yang kondusif sangat
mendukung kelancaran pekerjaan, sebagian besar responden menjawab
setuju sebanyak 41 orang atau sebesar 68,3%.
8) Jawaban responden tentang selalu giat bekerja dengan kondisi ruang kerja
yang nyaman, sebagian responden menjawab setuju seanyak 50 orang atau
sebesar 83,3%.
Kesimpulan secara umum beban kerja karyawan dalam bekerja
telah sesuai dengan keinginan karyawan, artinya kondisi pekerjaan,
penggunaan waktu kerja, target yang harus dicapai, dan lingkungan kerja
karyawan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase jawaban
3) Variabel Merit Pay
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepeda karyawan PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara diperoleh nilai-nilai frekuensi jawaban
responden tentang variabel Merit Pay sebagai berikut :
Tabel IV.7
Skor Angket Untuk Variabel Merit Pay (X2) Alternatif Jawaban No Item SS S KS TS STS Jumlah F % F % F % F % F % F % 1 9 15,0 34 56,7 13 21,7 4 6,7 0 0 60 100 2 10 16,7 38 63,3 9 15,0 3 5,0 0 0 60 100 3 8 13,3 28 46,7 20 33,3 4 6,7 0 0 60 100 4 7 11,7 41 68,3 11 18,3 1 1,7 0 0 60 100 5 5 8,3 32 53,3 19 31,7 3 5,0 1 1,7 60 100 6 5 8,3 42 70,0 9 15,0 4 6,7 0 0 60 100 7 11 18,3 37 61,7 9 15,0 2 3,3 1 1,7 60 100 Sumber : Data diolah SPSS (2019)
Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Jawaban responden tentang Merit Pay yang diterima sudah sesuai harapan,
sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 34 orang atau sebesar
56,7%.
2) Jawaban responden tentang pembayaran Merit Pay tidak pernah
mengalami keterlambatan, sebagian besar responden menjawab setuju
3) Jawaban reponden tentang administrasi pembayaran Merit Pay tidak
berbelit belit, sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 28
orang atau sebesar 46,7%.
4) Jawaban responden tentang Merit Pay yang diterima sesuai dengan kinerja
yang karyawan berikan, sebagian besar responden menjawab setuju
sebanyak 41 orang atau sebesar 68,3%.
5) Jawaban responden tentang Merit Pay yang diberikan perusahaan sudah
mencukupi kebutuhan karyawan dan keluarga, sebagian besar responden
menjawan setuju sebanyak 32 orang atau sebesar 53,3%.
6) Jawaban responden tentang Merit Pay yang diberikan perusahaan dapat
meningkatkan kinerja, sebagian besar responden menjawan setuju
sebanyak 42 orang atau sebesar 70%.
7) Jawaban responden tentang Merit Pay yang diberikan perusahaan sudah
Adil, sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 37 orang atau
sebesar 61,7%.
Kesimpulan secara umum merit pay yang diberikan perusahaan
telah sesuai dengan keinginan karyawan, artinya jumlah yang dibayar,
waktu pembayaran,administrasi, keadilan pembayaran telah sesuai. Hal ini
dapat dilihat dari persentase jawaban responden yang rata-rata menjawab
3. Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui apakah model regresi merupakan model yang baik atau
tidak, maka dilakukan uji asumsi klasik. Adapun uji asumsi klasik yaitu sebagai
berikut :
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dapat dilakukan untuk melihat apakah
model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi
normal atau tidak, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memnuhi asumsi
normalitas.
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa model regresi telah
memenuhi asumsi normalitas, karena data meyebar disekitar garis dan mengikuti
arah garis diagonal.
Gambar IV.2 Uji Normalitas
Pada pendekatan histogram data berdistribusi normal apabila distribusi
data tersebut memiliki kecenderungan yang berimbang baik pada sisi kiri maupun
kanan seperti gambar diatas.
b. Uji Multikoliniearitas
Uji Multikoliniearitas digunakan untuk menguji apakah pada model
Multikoliniearitas terjadi apabila nilai toleransi lebih kecil atau sama denan 0,10
dan multikoliniearitas tidak terjadi apabila nilai toleransi lebih besar dari 0,10 atau
nilai VIF tidak lebih dari 4 atau 5 maka tidak terjadi multikoliniearitas.
Tabel IV.8 Uji Multikoliniearitas
a. Dependent Variabel : Kinerja Karyawan (Y) Sumber : Data diolah SPSS (2019)
Variabel Beban kerja (X1) dan merit pay (X2) memiliki nilai VIF dalam
batas toleransi yang ditentukan (tidak melebihi 4 atau 5), sehingga tidak terjadi
multikoliniearitas dalam variabel independen.
c. Uji Heterokedasitas
Pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan vrian residual suatu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homokedasitas. Sebaliknya, jika varian berbeda maka disebut
heterokedasitas. Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Beban Kerja (X1) .992 1.008 Merit Pay (X2) .992 1.008
Gambar IV.3 Uji Heterokedasitas
Dari gambar diatas dapat disimpulkan titik-titik menyebar secara acak dan
jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini
berarti heterokedasitas pada model regresi, sehinga model regresi layak dipakai
untuk variabel independen maupun variabel bebasnya.
Hasil pengolahan data dengan SPSS tentang pengaruh variabel beban kerja
(X1) dan merit pay (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Adapun rumus regresi linier berganda
Sugiyono,( 2012, hal. 227) Y = α + +
Keterangan :
Y : Kinerja pegawai α : Konstanta
β1 β2 : Besaran koefisien rgresi dari masing-masing variabel
X1 : Beban kerja
X2 : Merit pay
Koefisien rgresi dapat diuji sebagai berikut :
1) Ho : β = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhdap variabel
terikat.
2) Ha : β > 0, artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Tabel IV.9
Koefisien Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1(Constant) 5.007 4.269 1.173 .246
Beban Kerja
(X1) .934 .122 .689 7.652 .000 .992 1.008
Merit Pay
(X2) .161 .071 .203 2.257 .028 .992 1.008
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data Diolah SPSS (2019)
Berdasarkan data diatas, maka persamaan regresi linier berganda yang
Y = 5,007 + 0,934X1 + 0,161X2
a = 5,007
B1 = 0,934
B2 = 0,161
Dengan demikian model penelitian dalam bentuk persamaan regresi linier
berganda diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Nilai konstanta sebesar 5,007 artinya jika variabel independen beban kerja
(X1) dan merit pay (X2) dalam keadaan konstan atau tidak mengalami
perubahan atau sama dengan 0, maka kinerja karyawan (Y) adalah sebesar
5,007.
2) Kemudian nilai koefisien regresi X1 beban kerja adalah 0,934 artinya
apabila variabel merit pay tidak mengalami perubahan dan beban kerja
mengalami kenaikan 100%, maka akan diikuti oleh kenaikan kinerja
karyawan sebesar 0,934. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara variabel independen beban kerja (X1) terhadap
kinerj karyawan (Y).
3) Jika nilai koefisien regresi X2 merit pay adalah 0,161 artinya apabila
vaiabel beban kerja X1 tidak mengalami perubahan dan merit pay
mengalami kenaikan 100%, maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja
karyawan sebasar 0,161. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara variabel independen merit pay (X2) terhadap
Persamaan diatas menunjukan bahwa semua variabel bebas X1 dan X2
memiliki koefisien yang positif, berarti seluruh variabel bebas mempunyai
pengaruh yang searah terhadap variabel terikat (Y).
4. Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial (Uji t)
Uji hipotesis parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel
bebas dengan variabel terikata. Nilai perhitungn koefisien korelasi (rxy)
akan diuji tingkat signifikannya dengan uji t. Hipotesis parsialnya adalah
sebagai berikut :
a) Bila thitung > ttabel, maka HO = ditolak. Sehingga ada pengaruh
signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
b) Bila thitung < ttabel, maka HO = diterima. Sehingga tidak ada
pengaruh signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Nilai t untuk df = n-2, = df = 60 – 2 =58 adalah 0,2542 ttabel α = 0,05.
Tabel IV.10 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5.007 4.269 1.173 .246 Beban Kerja (X1) .934 .122 .689 7.652 .000 Merit Pay (X2) .161 .071 .203 2.257 .028
a. Dependent Variabel : Kinerja Karyawan (Y) Sumber : Data diolah SPSS (2019)
1) Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dari tabel IV-11 diperoleh nilai sebagai berikut :
Thitung = 7,652 sedangkan ttabel = 0,2542
Dengan kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika : 0,2542 < thitung < 0,2542
Ha diterima jika : thitung > 0,2542 dan –thitung < 0,2542
uBerdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh komitmen afektif
terhadap beban kerja (X1) terhadap kinerja karyawan diperoleh thitung sebesar
7,625 sedangkan ttabel sebesar 0,2542 dengan angka signifikan sebesar 0,00 < 0,05
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan adanya pengaruh yang
kuat antara beban kerja terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera bagian Utara.
-7,625 -0,2542 0 0,2542 7,625
2) Pengaruh Merit pay Terhadap Kinerja Karyawan Dari Tabel IV-14 diperoleh nilai sebagai berikut :
thitung = 2,257 sedangkan ttabel = 0,2542
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh merit pay terhadap
kinerja karyawan diperoleh thitung sebesar 2,257 sedangkan ttabel 0,2542 dengan
angka signifikan sebesar 0,028 < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukan bahwa ada pengaruh signifikan antara merit pay terhadap kinerja
karyawan PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara.
-2,257 -0,2542 0 0,2542 2,257
Gambar IV. 5 Pengaruh Merit Pay Terhadap Kinerja Karyawan
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan (uji f) dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas
variabel terikat (dependen). Ketentuannya adalah jika nilai probabilitasnya sig >
0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
FH = / ( )/ ( )
(
Sugiyono, 2012, hal 257) Keterangan : R2 = Koefisien korelasiK = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
F = F hitung selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
Tabel IV.11 Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 279.050 2 139.525 33.621 .000a
Residual 236.550 57 4.150
Total 515.600 59
a. Predictors: (Constant), Merit Pay (X2), Beban Kerja (X1) b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data Diolah SPSS (2019) Dari tabel diatas dapat diketahui :
Ftabel = n – k – 1 = 60 – 2 – 1 = 57 adalah 3,16
Ftabel = 3,16
Kriteria pengujian :
a) Ho diterima dan Ha ditolak bila Fhitung < Ftabel dan –Fhitung > - Ftabel artinya
tidak ada tidak ada pengaruh signifikan secara bersama-sama antara beban
keja dan merit pay terhadap kinerja karyawan.
b) Ho ditolak dan Ha diterma apabila Fhitung > Ftabel dan –Fhitung > - Ftabel
artinya adanya pengaruh signifikan secara bersama-sama antara beban
kerja dan merit pay terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan tabel uji F diketahui terdapat nilai sig 0,000 < 0,05 sementara
nilai Ftabel yang dikethaui sebesar 3,16. Dari perhitungan tersebut
disimpulkan bahwa Ha diterima dengan Fhitung 33,621 > Ftabel 3,16 artinya
beban kerja dan merit pay secara bersama-sama berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja karyawan pada kantor PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara.
-33,621 - 3,16 0 3,16 33,621
Gambar IV. 6 Pengaruh Beban Kerja dan Merit Pay terhadap Kinerja Karyawan.