• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS

Dalam dokumen BERITAM ACARA PEMERIKSAAN ( Tersangka ) (Halaman 66-70)

SURAT TUNTUTAN

VI. ANALISIS YURIDIS

Majelis Hakim Yang terhormat

Terdakwa dan penasihat Hukum yang kami hormati serta pengunjung siding yang berbahagia.

Setelah kami kemukakan Fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang pada dasarnya merupakan perwujudan dan ungkapan atau serangkaian perbuatan dari terdakwa sendiri dengan melahirkan suatu Fakta Hukum, maka sampailah kami pada Analisa Hukum yang memberi pandangan tentang apakah fakta-fakta yang kami kemukakan diatas dapat terbukti serta perbuatan apa yang telah dilakukan oleh terdakwa.

Bahwa untuk dapat dikatakan apakah terdakwa telah terbukti melanggar pasal yang didakwa padanya maka perbuatan terdakwa harus pula memenuhi unsur-unsur dari pasal yang di dakwakan.

Bahwa Karena Dakwaan yang kami ajukan berbentuk Alternatif maka memilih pasal sebagaimana dalam dakwaan Pertama yaitu pasal 374 KUHPidana dengan unsur-unsurnya sebagai berikut :

¾ Barang Siapa ;

Bahwa yang dimaksud dengan unsur „barang siapa“ yaitu siapa saja yang dapat menjadi subjek Hukum yang kepadanya dapat dipertanggung jawabkan segala perbuatan yang telah dilakukan. Bahwa dalam perkara ini yang diajukan ke persidangan sebagai terdakwa adalah MILA MELIANI Binti UDJUN ATA yang mana selama dalam proses persidangan bertingkah laku normal, hal tersebut ditunjukkan dnegan sikap responsif dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya baik oleh Majelis Hakim Penuntut Umum serta dapat memberikan tanggapan atas keterangan-keterangan dari para saksi.

Bahwa oleh karena sampai selesainya persidangan telah ditemukan bukti bahwa para terdakwa telah mampu dan telah dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatan dan kesalahan serta dalam terjadinya tindak pidana tersebut tidak pula ditemukan alasan pembenaran maupun alasan pemaaf terhadap apa yang dilakukan terdakwa.

Dengan demikian unsur “Barang Siapa“ telah terbukti Sah dan menyakinkan menurut Hukum.

¾ Dengan Maksud Hendak menguntungkan diri Sendiri atau orang lain ;

Bahwa benar telah terjadi tindak pidana penggelapan di PT. Tanindo Prima Multi tempat terdakwa bekerja sebagai ADMINISTRASI, dan yang melakukannya adalah terdakwa bersama dengan BUDHI ARTHA dan juga HARYANTO Bahwa benar penggelapan tersebut terdakwa lakukan antara bulan Agustus 2008 s/d Bulan juni 2009, dnegan cara terdakwa gunakan untuk kepentingan terdakwa sendiri dan uangs etoran tersebut terdakwa bagi bersama BUDHI ARTHA dan HARIYANTO ; Adapun maksu dari terdakwa MILA MELIANI melakukan perbuatan penggelapan / menggunakan uyang perusahaan (PT. TANINDO PRIMA MULTI) adalah untuk terbukti secara Sah dan meyakinkan menurut Hukum.

¾ Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan ornag lain, yang ada padanya bukan karena kejahatan dan dilakukan terdakwa disebabkan masih ada hubungan Kerja;

Bahwa benar telah terjadi tindka pidana penggelapan di PT. Tanindo Prima Multi tempat terdakwa bekerja ;

Bahwa benar terdakwa menggunakan uang miliki perusahaan tersebut lakukan antara bulan Agustus 2008 s/d bulan Juni 2009, untuk kepentingan terdakwa sendiri dan uang setoran tersebut terdakwa bagi bersama dengan sdr. BUDHI ARTHA dan HARIYANTO (karyawan bagian penjualan) ;

Bahwa cara terdakwa MILA MELIANI melakukan perbuatan tersebut dengan cara setelah membuat faktur penjualan, lalu diberikan kepada Sdr. HARIYANTO dan BUDHI ARTHA selanjutnya barang dikirim ketempat tujuan bersama sopir, setelah barang dating uang pun dibayar konsumen, uang tersebut seharusnya oleh sdr. BUDHI ARTHA dan HARIYANTO langsung disetor ke bagian Finance, tapi uang tersebut tidak langsung disetor malainkan dibagi dengan MILA MELIANI, karena menurut terdakwa Mila Meliani dirinya menghapus data atau faktur penjualan dalam data administrasi penjualan seolah-olah tidak ada penjualan, dan yang mengajak untuk melakukan hal tersebut awalnya adalah terdakwa MILA MELIANI;

Adapun uang terdakwa digunakan bersama dengan HARIYANTO dan BUDHI ARTHA sebagai berikut : Tanggal 07 Agustus 2008 sebesar Rp. 6.515.000,- (enam juta lima ratus lima belas ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANI ; Tanggal 16 Maret 2009 sebesar Rp. 5.815.000,- (lima juta delapan ratus lima belas ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA ; Tanggal 22 April 2009 sebesar Rp. 8.775.000,- (delapan juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA ; Tanggal 16 Maret 2009 sebesar Rp. 5.355.000,- (lima juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA ; Tanggal 03 Juni 2009 sebesar Rp. 9.450.000,- (sembilan juta empat ratus lima puluh ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA dan uang hasil penjualan karung sebesar Rp. 14.619.500,- (empat belas juta enam ratus sembilan belas ribu lima ratus rupiah) ;

Terdakwa MILA MELIANI menyadari kalau dirinya tidak berwenang menggunakan uang perusahaan karena dilakukan tanpa Izin ;

Bahwa uang yang terdakwa pakai Kurang lebih sekitar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

Dengan demikian Unsur “Dengan sengaja dan melawan hokum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain, yanga da padanya bukan karena kejahatan dan dilakukan terdakwa disebabkan masih ada Hubungan Kerja” telah terbukti secara Sah dan menyakinkan menurut hokum.

¾ Dilakukan secara bersama-sama dan dilakukan secara berulang-ulang

Bahwa benar dalam Tindak pidana Penggelapan uang milik PT Tanindo Prima Multi tersebut diatas adalah terdakwa MILA MELIANI bersama dengan BUDHI ARTHA dan HARYANTO (berkas terpisah), serta tersebut dilakukan lebih dari sekali perbuatan atau dilakukan berualgn-ulang yakni :

Adapun uang yang Terdakwa gunakan bersama dengan HARYANTO dan BUDHI ARTHA sebagai berikut : Tanggal 07 Agustus 2008 sebesar Rp. 6.515.000,- (enam juta lima ratus lima belas ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANI ; Tanggal 16 Maret 2009 sebesar Rp. 5.815.000,- (lima juta delapan ratus lima belas ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA ; Tanggal 22 April 2009 sebesar Rp. 8.775.000,- (delapan juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA ; Tanggal 16 Maret 2009 sebesar Rp. 5.355.000,- (lima juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA ; Tanggal 03 Juni 2009 sebesar Rp. 9.450.000,- (sembilan juta empat ratus lima puluh ribu rupiah), uang tersebut Terdakwa bagi dua dengan Sdr. MILA MELIANA dan uang hasil penjualan karung sebesar Rp. 14.619.500,- (empat belas juta enam ratus sembilan belas ribu lima ratus rupiah) ;

Terdakwa MILA MELIANI menyadari kalau dirinya tidak berwenang menggunakan uang Perusahaan karena dilakukan tanpa Izin ;

Dengan demikian Unsur “Dilakukan secara bersama-sama dan dilakukan secara berulang-ulang“ telah terbukti secara Sah dan menyakinkan menurut Hukum

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan Uraian-uraian tersebut diatas didapat dari fakta-fakta Persidangan yang menunjukkan semua unsur-unsur dalam pasal Dakwaan Primair yaitu pasal 374 KUHPidana telah terpenuhi maka kami Jaksa Penuntut Umum berkesimpulan, Bahwa Benar terdakwa telah melakukan Tindak Pidana Penggelapan dalam Jabatan, yang berakibatkan kerugian pada PT. Tanindo Prima Multi.

VIII. TUNTUTAN PIDANA

Dalam dokumen BERITAM ACARA PEMERIKSAAN ( Tersangka ) (Halaman 66-70)

Dokumen terkait