• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa dan Guru dan Analisis SWOT Media

4.1.3 Angket Analisis Kebutuhan

Aspek kebutuhan media dalam pembelajaran berbicara bahasa Arab meliputikesulitan dalam pembelajaran, pemakaian media, urgemsi pengembangan media, dan jenis media.

Tabel 4. 2 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 1 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

1 Kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab

Sangat sulit, karena bahasa Arab adalah bahasa asing dan tidak menggunakan alat peraga

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%) Sulit, karena bahasa

Arab adalah bahasa Asing

1 20 7 14

Cukup sulit, karena tidak terbiasa

menggunakan bahasa Arab

4 80 29 58

Tidak sulit, karena sudah dipelajari di sekolah

0 0 12 24

Sangat tidak sulit, karena sudah dipelajari di sekolah dan

menggunakan alat peraga

0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 2 siswa (4%) merasa sangat sulit dalam pembelajaran bahasa Arab karena bahasa Arab adalah bahasa asing dan tidak menggunakan alat peraga, kemudian 1 guru (20%) dan 7 siswa (14%) merasa sulit karena bahasa Arab adalah bahasa Asing, kemudian 4 guru (80%) dan 29 siswa (58%) merasa cukup sulit karena tidak terbiasa menggunakan bahasa Arab, kemudian terakhir 12 siswa (24%) merasa tidak sulit karena sudah dipelajari di sekolah. Berdasarkan persentase tersebut, bahwa guru maupun siswa merasa kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab.

Tabel 4. 3 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 2 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

2 Pembelajaran bahasa Arab saat ini

Sangat baik, karena dalam penyampainnya sudah sesuai dengan buku ajar

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%) Baik, karena siswa

banyak yang sudah faham materi

0 0 7 14

Cukup baik, karena guru sudah mahir dalam menyampaikan materi

2 40 15 30

Kurang baik, karena dalam penyampaian materi masih monoton

3 60 24 48

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.3 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 4 siswa (8%) menyatakan pembelajaran bahasa Arab saat ini sudah sangat baik karena dalam penyampainnya sudah sesuai dengan buku ajar, kemudian 7 siswa (14%) menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Arab saat ini baik karena siswa banyak yang sudah faham materi, kemudian 2 guru (40%) dan 15 siswa (30%) menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Arab saat ini sudah cukup baik karena guru sudah mahir dalam menyampaikan materi, kemudian yang terakhir 3 guru (60%) dan 24 siswa (48%) menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Arab saat ini kurang baik karena dalam penyampaian materi masih monoton. Berdesarkan persentase tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Arab yang saat ini sedang berlangsung dirasa kurang baik karena penyampaian materinya masih monoton.

Tabel 4. 4 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 3 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

3 Pemanfaatan media

pembelajaran bahasa Arab saat ini

Sangat baik, karena setiap mengajar bahasa Arab, selalu

memanfaatkan media pembelajaran,

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%) meskipun hanya berupa

powerpoint

Baik, pemanfaatan media dilakukan saat mengajarkan satu keterampilan berbahasa saja karena buku ajar yang dipergunakan sudah baik dan komprehensif

1 20 11 22

Cukup baik, meskipun guru tidak selalu memanfaatkan media pada saat mengajar, hanya sesekali saja

0 0 12 24

Kurang baik, karena media pembelajaran tidak pernah

dipergunakan dan fokus dengan pemanfaatan buku ajar yang sudah lengkap materi ajarnya

3 60 25 50

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 1 guru (20%) dan 2 siswa (4%) menyatakan bahwa pemanfaatan media pembelajaran saat ini sudah sangat baik karena setiap mengajar bahasa Arab, selalu memanfaatkan media pembelajaran, meskipun hanya berupa powerpoint, kemudian 1 guru (20%) dan 11 siswa (22%) menyatakan baik karena pemanfaatan media dilakukan saat mengajarkan satu keterampilan berbahasa saja karena buku ajar yang dipergunakan sudah baik dan komprehensif, kemudian 12 siswa (24%) menyatakan cukup baik, meskipun guru tidak selalu memanfaatkan media pada saat mengajar, hanya sesekali saja, dan yang terakhir 3 guru (60%) dan 25 siswa (50%) menyatakan kurang baik, karena

media pembelajaran tidak pernah dipergunakan dan fokus dengan pemanfaatan buku ajar yang sudah lengkap materi ajarnya. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemanfataan media pembelajaran saat ini dikatakan kurang baik, karena media pembelajaran tidak pernah dipergunakan dan fokus dengan pemanfaatan buku ajar yang sudah lengkap materi ajarnya.

Tabel 4. 5 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 4 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

4 Guru selalu memanfaatkan media

pembelajaran

Selalu, karena sebagai bentuk dari inovasi pembelajaran

0 0 5 10

Sering, karena siswa lebih tertarik

menggunakan media pembelajaran

0 0 2 4

Jarang, karena guru sudah mahir dalam menyampaikan materi

3 60 37 74

Tidak sama sekali, karena buang-buang waktu

2 40 6 12

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 5 siswa (10%) menyatakan bahwa guru selalu memanfaatkan media pembelajaran karena sebagai bentuk dari inovasi pembelajaran, kemudian 2 siswa (4%) menyatkan sering karena siswa lebih tertarik menggunakan media pembelajaran, kemudian 3 guru (60%) dan 37 siswa (74%) menyatakan jarang karena guru sudah mahir dalam menyampaikan materi, dan yang terakhir 2 guru (40%) dan 6 siswa (12%) menyatakan tidak sama sekali, karena buang-buang waktu. Berdasarkan persentase tersebut, dapat diismpulkan

bahwa guru jarang memanfaatkan media pembelajaran karena guru sudah mahir dalam menyampaikan materi.

Tabel 4. 6 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 5 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

5 Jenis media yang digunakan oleh guru

Powerpoint 4 80 15 30

Flashcard 0 0 11 22

Video 0 0 10 20

Gambar dan peta 1 20 14 28

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.6 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 4 guru (80%) dan 15 siwa (30%) menyatakan jenis media yang digunakan oleh guru adalah powerpoint, kemudian 11 siswa (22%) menyatakan guru menggunakan flashcard, kemudian 10 siswa (20%) menyatakan guru menggunakan video, dan yang terakhir 1 guru (20%) dan 14 siswa (28%) menyatakan guru menggunakan gambar dan peta. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa media yang digunakan oleh guru adalah powerpoint.

Tabel 4. 7 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 6 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

6 Kepuasan penggunaan media saat ini

Sangat Puas, karena

sudah praktis 0 0 3 6

Puas, karena sudah sesuai dengan aturan dari Pemerintah

0 0 7 14

Cukup Puas, karena guru sudah nyaman dengan media sekarang ini

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%) Kurang Puas, perlu

adanya pembaruan media

4 80 27 54

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.7 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 3 siswa (6%) menyatakan sangat puas terhadap penggunaan media saat ini karena sudah praktis, kemudian 7 siswa (14%) menyatakan puas karena sudah sesuai dengan aturan dari Pemerintah, kemudian 1 guru (20%) dan 13 siswa (26%) menyatakan cukup puas karena guru sudah nyaman dengan media sekarang ini, dan yang terakhir 4 guru (80%) dan 27 siswa (54%) menyatakan kurang puas perlu adanya pembaruan media. Berdasarkan persentase tersbeut, dapat disimpulkan bahwa kepuasaan penggunaan media saat ini masih kurang, perlu adanya pembaruan media pembelajaran.

Tabel 4. 8 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 7 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

7 Hambatan dalam penyampaian materi tanpa media pembelajaran Sangat menghambat, karena tidak ada perantara dalam menyampaikan materi

3 60 24 48

Netral 2 40 20 40

Tidak menghambat, guru sudah mahir dalam menyampaikan materi

0 0 6 12

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.8 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 3 guru (60%) dan 24 siswa (48%) menyatakan bahwa penyampaian materi tanpa media pembelajaran sangat menghambat karena

tidak ada perantara dalam menyampaikan materi, kemudian 2 guru (40%) dan 20 siswa (40%) menyatakan netral. Dan yang terakhir 6 siswa (12%) menyatakan tidak menghambat, karena guru sudah mahir dalam menyampaikan materi. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyampaian materi tanpa menggunakan media sangat menghambat pembelajaran karena tidak ada perantara dalam penyampaian materi.

Tabel 4. 9 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 8 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

8 Penyampaian pembelajaran bahasa Arab divariasi dengan media pembelajaran

Sangat setuju, karena sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab 3 60 34 68 Setuju, karena membantu berlangsungnya proses KBM 2 40 14 28

Kurang setuju, karena penjelasan dari buku sudah cukup

0 0 0 0

Tidak setuju, karena menyusahkan guru dalam mempersiapkan

0 0 2 4

Sangat tidak setuju, karena menghabiskan

waktu dan

menyusahkan guru

0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.9 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 3 guru (60%) dan 34 siswa (68%) menyatakan sangat setuju apabila dalam penyampaian pembelajaran bahasa Arab divariasi dengan media pembelajaran, karena sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab, kemudia 2 guru (40%) dan 14 siswa (28%) menyatakan setuju karena membantu

berlangsungnya proses KBM, dan yang terakhir 2 siswa (4%) menyatakan tidak setuju karena menyusahkan guru dalam mempersiapkan. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyampaian pembelajaran bahasa Arab divariasi dengan media pembeljaaran karena sebagai inovasi dari pembelajaran bahasa Arab itu sendiri.

Tabel 4. 10 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 9 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

9 Penggunaan media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab

Sangat setuju, karena sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab 5 100 40 80 Setuju, karena membantu berlangsungnya proses KBM 0 0 7 14

Kurang setuju, karena penjelasan dari buku sudah cukup

0 0 2 4

Tidak setuju, karena menyusahkan guru dalam mempersiapkan

0 0 1 2

Sangat tidak setuju, karena menghabiskan

waktu dan

menyusahkan guru

0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.10 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 5 guru (100%) dan 20 siswa (80%) menyatakan sangat setuju apabila ada penggunaan media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab, kemudian 7 siswa (14%) menyatakan setuju karena membantu berlangsungnya proses KBM, kemudian 2 siswa (4%) menyatakan kurang setuju karena

penjelasan dari buku sudah cukup, dan yang terakhir 1 siswa (2%) menyatakan tidak setuju karena menyusahkan guru dalam mempersiapkan. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab.

Tabel 4. 11 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 10 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

10 “Wayang Profesi” menjadi media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab

Sangat setuju, sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab

2 40 19 38

Setuju, karena belum pernah ada media sebelumnya

3 60 28 56

Kurang setuju, karena penjelasan dari buku sudah cukup

0 0 2 4

Tidak setuju, karena menyusahkan guru dalam mempersiapkan

0 0 1 2

Sangat tidak setuju, karena menghabiskan

waktu dan

menyusahkan guru

0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.11 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 2 guru (40%) dan 19 siswa (38%) menyatakan sangat setuju apabila “Wayang Profesi” menjadi media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab, kemudian 3 guru (60%) dan 28 siswa (56%) menyatakan setuju karena belum pernah ada media sebelumnya, kemudian 2 siswa (4%) menyatakan kurang setuju karena penjelasan dari buku sudah cukup, dan yang terakhir 1 siswa (2%) menyatakan tidak setuju karena menyusahkan

guru dalam mempersiapkan. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa “Wayang Profesi” menjadi media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab.

Tabel 4. 12 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 11 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

11 “Wayang Profesi” dilengkapi dengan mufrodat sesuai tema

Sangat setuju, karena memudahkan siswa dalam memahami dialog

5 100 33 66

Setuju, karena untuk menghindari kesulitan memahami makna

0 0 17 34

Kurang setuju, karena mufrodat sudah tertera dalam hiwar

0 0 0 0

Tidak setuju, karena penjelasan dari guru sudah cukup

0 0 0 0

Sangat tidak setuju, karena sudah ada dalam buku

0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.12 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 5 guru (100%) dan 33 siswa (66%) menyatakan sangat setuju apabila “Wayang Profesi” dilengkapi dengan mufrodat sesuai tema karena memudahkan siswa dalam memahami dialog, kemudian 17 siswa (34%) menyatakan setuju karena untuk menghindari kesulitan memahami makna. Berdasarkan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sebaiknya apabila “Wayang Profesi” dilengkapi dengan mufrodat sesuai tema karena memudahkan siswa dalam memahami dialog.

Tabel 4. 13 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 12 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

12 “Wayang Profesi” dilengkapi dengan hiwar

Sangat setuju, karena memudahkan siswa dalam

pendemonstrasian

5 100 30 60

Setuju, karena untuk menghindari kesulitan memahami isi

0 0 20 40

Kurang setuju, karena siswa sudah bisa praktik sendiri

0 0 0 0

Tidak setuju, karena dibacakan oleh guru sudah cukup

0 0 0 0

Sangat tidak setuju, karena sudah ada dalam buku

0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.13 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 5 guru (100%) dan 30 siswa (60%) menyatakan sangat setuju apabila “Wayang Profesi” dilengkapi dengan hiwar karena memudahkan siswa dalam pendemonstrasian, kemudian 20 siswa (40%) menyatakan setuju karena untuk menghindari kesulitan memahami isi. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa “Wayang Profesi” dilengkapi dengan hiwar untuk memudahkan siswa dalam pendemonstrasian.

Tabel 4. 14 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 13 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

13 “Wayang Profesi” dibuat dalam kriteria laki-laki dan perempuan

Sangat perlu, karena untuk membedakan dialog laki-laki dan perempuan

3 60 40 80

bervariasi

Kurang perlu, karena

memperbanyak dialog 0 0 5 10 Tidak perlu, karena

sangat tidak efektif 0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.14 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 3 guru (60%) dan 40 siswa (80%) menyatakan bahwa “Wayang Profesi” sangat perlu dibuat dalam kriteria laki-laki dan perempuan karena untuk membedakan dialog laki-laki dan perempuan, kemudian 2 guru (40%) dan 5 siswa (10%) menyatakan perlu supaya lebih bervariasi, dan yang terakhir 5 siswa (10%) menyatakan kurang perlu karena memperbanyak dilaog. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa “Wayang Profesi” sangat perlu dibuat dalam kriteria laki-laki dan perempuan karena untuk membedakan dialog antara laki-laki dan perempuan.

Tabel 4. 15 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 14 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

14 Warna yang sesuai untuk “Wayang Profesi”

Warna-warna Primer

(merah, biru, kuning) 1 20 9 18 Warna-warna Tersier

(campuran) 3 60 32 64

Warna monokrom 1 20 9 18

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.15 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 1 guru (20%) dan 9 siswa (18%) memilih warna primer (merah, biru, kuning) untuk warna yang digunakan pada “Wayang Profesi”, kemudian 3 guru (60%) dan 32 siswa (64%) memilih warna-warna

tersier (campuran), dan yang terakhir 1 guru (20%) dan 9 siswa (18%) memilih warna monokrom. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa warna yang sesuai untuk “Wayang Profesi” adalah warna-warna tersier (campuran).

Tabel 4. 16 Hasil Analisis Kebutuhan Butir Pertanyaan Nomor 15 Angket Kebutuhan Guru dan Siswa

No Aspek Pil. Jawaban Guru (%) Siswa (%)

15 “Wayang Profesi” dibuat hanya untuk satu tema

Sangat setuju, karena memudahkan siswa dalam

pendemonstrasian

2 40 17 34

Setuju, karena untuk menghindari kesulitan memahami isi

3 60 23 46

Kurang setuju, karena

kurang bervariasi 0 0 10 20 Tidak setuju, karena

tidak efektif 0 0 0 0

Sangat tidak setuju, lebih baik tidak ada media

0 0 0 0

Jumlah 5 100 50 100

Berdasarkan tabel 4.16 tersebut, dapat dideskripsikan bahwa dari 5 guru dan 50 siswa yang menjadi responden, 2 guru (40%) dan 17 siswa (34%) menyatakan sangat setuju apabila “Wayang Profesi” dibuat hanya untuk satu tema karena memudahkan siswa dalam pendemonstrasian, kemudian 3 guru (60%) dan 23 siswa (46%) menyatkan setuju, karena untuk menghindari kesulitan memahami isi, dan yang terakhir 10 siswa (20%) menyatakan kurang setuju, karena kurang bervariasi. Berdasarkan persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa “Wayang Profesi” dibuat hanya untuk satu tema karena untuk menghindari kesulitan memahami isi.

Tabel 4. 17 Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa

No. Aspek Kriteria

1. Kesulitan dalam

pembelajaran bahasa Arab

Cukup sulit, karena tidak terbiasa menggunakan bahasa Arab

2. Pembelajaran bahasa Arab saat ini

Kurang baik, karena dalam penyampaian materi masih monoton

3.

Pemanfaatan media pembelajaran bahasa Arab saat ini

Kurang baik, karena media pembelajaran tidak pernah dipergunakan dan fokus dengan pemanfaatan buku ajar yang sudah lengkap materi ajarnya

4. Guru selalu memanfaatkan media pembelajaran

Jarang, karena guru sudah mahir dalam menyampaikan materi

5. Jenis media yang digunakan

oleh guru Powerpoint

6. Kepuasan penggunaan media saat ini

Kurang Puas, perlu adanya pembaruan media

7.

Hambatan dalam

penyampaian materi tanpa media pembelajaran

Sangat menghambat, karena tidak ada perantara dalam menyampaikan materi

8.

Penyampaian pembelajaran bahasa Arab divariasi dengan media pembelajaran

Sangat setuju, karena sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab

9.

Penggunaan media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab

Sangat setuju, karena sebagai inovasi pembelajaran bahasa Arab

10.

“Wayang Profesi” menjadi media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab

Setuju, karena belum pernah ada media sebelumnya

11. “Wayang Profesi” dilengkapi dengan mufrodat sesuai tema

Sangat setuju, karena memudahkan siswa dalam memahami dialog

12. “Wayang Profesi” dilengkapi dengan hiwar

Sangat setuju, karena memudahkan siswa dalam pendemonstrasian

13.

“Wayang Profesi” dibuat dalam kriteria laki-laki dan perempuan

Sangat perlu, karena untuk membedakan dialog laki-laki dan perempuan

14. Warna yang sesuai untuk “Wayang Profesi” Warna-warna Tersier (campuran) 15. “Wayang Profesi” dibuat

hanya untuk satu tema

Setuju, karena untuk menghindari kesulitan memahami isi

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dideskripsikan bahwa kriteria-kriteria jawaban pilihan guru dan siswa untuk semua aspek meliputi 1) guru dan siswa memerlukan adanya pengembangan media pembelajaran yang baru, 2) guru dan siswa setuju apabila ada pengembangan media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab, 3) guru dan siswa setuju apabila “Wayang Profesi” dijadikan sebagai media pembelajaran untuk keterampilan berbicara bahasa Arab, 4) terdapat kosakata (mufrodat) dan dialog (hiwar) sebagai pedoman untuk siswa, 5) kriteria “Wayang Profesi” dibuat dalam bentuk laki-laki dan perempuan, 6) warna yang digunakan untuk “Wayang Profesi” menggunakan warna tersier (campuran), 7) media “Wayang Profesi” dibuat hanya untuk satu tema yaitu profesi.

Dokumen terkait