BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI
3.2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KPU KAB MANDAILING NATAL
B. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional yang ditempuh dengan strategi antara lain: penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan reformasi birokrasi nasional; penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur negara; perluasan dan fasilitasi pelaksanaan RB pada instansi pemerintah daerah; dan penyempurnaan sistem evaluasi pelaksanaan RBN.
C. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit yang dilaksanakan melalui strategi antara lain: penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat
D. selektif sesuai prioritas kebutuhan pembangunan dan instansi; penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK); penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat; penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN); penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan penguatan sistem informasi kepegawaian nasional.
E. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditempuh melalui strategi, antara lain: memastikan implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik secara konsisten; mendorong inovasi pelayanan publik; peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan penguatan kapasitas dan efektivitas pengawasan pelayanan publik.
3.2 . ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KPU KAB MANDAILING NATAL
Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum merupakan uraian sistematis yang meliputi cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Secara terstruktur uraian tersebut diilustrasikan dalam sebuah peta strategi yang komprehensif. Peta strategi ini merupakan suatu proses penggambaran atas dasar hubungan sebab akibat antara satu sasaran stratejik dengan sasaran stratejik lainnya untuk menguji alur pikir suatu strategi. Peta strategi ini mempunyai tiga perspektif yaitu: perspektif peningkatan kapasitas
32 kelembagaan, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga, dan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders) .
Perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan merupakan strategi dasar Komisi Pemilihan Umum yang bersifat jangka panjang dan sebagai titik awal dari keberhasilan pencapaian visi dan misi Komisi Pemilihan Umum.
Sementara itu, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga merupakan perspektif pengarah strategis (strategic drivers) yang menggambarkan proses bisnis internal yang dijalankan dalam rangka menjamin pelaksanaan misi dan visi Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders) mencerminkan keinginan dan harapan stakeholders terhadap pencapaian misi dan visi Komisi Pemilihan Umum. Stakeholders eksternal yang dimaksud adalah Partai Politik, LSM, Instansi pemerintah Daerah, serta masyarakat umum.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal pada kurun waktu 2015 – 2019, akan menggunakan 3 (tiga) program dan 9 (Sembilan) kegiatan, Adapun program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Program ini dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah : terlaksananya fasilitasi pembentukan lembaga riset kepemiluan dan operasionalisasinya, terlaksanannya pemutakhiran data pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Ducapil Kabupaten Mandailing Natal, dan terselenggaranya pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian di lingkungan KPU Kabupaten Mandailing Natal.
Dengan indikator kinerja programnya adalah : persentase Pemutakhiran Data Pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Disdukcapil di Kabupaten Mandailing Natal; persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU; serta persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian.
33 Arah kebijakan program ini adalah :
a. Menjabarkan dan melaksanakan dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta monitoring dan evaluasi;
b. Menyelenggarakan pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan,
pendistribusian, ineventarisasi sarana dan prasarana serta terpenuhinya logistik keperluan Pemilu;
c. Menyelenggarakan dukungan operasional dan pemeliharaan perkantoran sehari-hari untuk KPU Kabupaten Mandailing Natal;
d. Menyelenggarakan pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi
kepegawaian di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal; e. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan administrasi
keuangan di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal; f. Menindaklanjuti hasil pemeriksanaan yang transparan dan akuntabel.
Adapun kegiatan dan indikator kinerja kegiatannya dapat diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 6
Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
1 2 3
Pelaksanaan Terlaksananya sistem Jumlah laporan sistem Akuntabilitas akuntansi dan pelaporan akuntansi dan pelaporan
Pengelolaan keuangan keuangan
Administrasi Keuangan
Tersusunnya laporan Jumlah laporan di Lingkungan Setjen pertanggungjawaban pertanggungjawaban
KPU penggunaan anggaran penggunaan anggaran (LPPA)
(LPPA) yang disampaikan dengan
tepat waktu dan valid
Terlaksananya pembayaran Persentase Pembayaran Gaji
honorarium, uang dan Tunjangan dengan tepat
kehormatan, gaji dan waktu
tunjangan PNS KPU dengan
tepat waktu
34
G NATAL
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
1 2 3
Tingkat ketepatan proses Pergantian antar waktu
pelaksanaan pergantian anggota KPU Kabupaten
antar waktu (PAW) Anggota Mandailing Natal
KPU Kabupaten Mandailing
Natal
Penyelenggaraan Meningkatnya kualitas Persentase kebutuhan Operasional dan pelayanan administrasi sarana dan prasarana Pemeliharaan perkantoran administrasi penunjang Perkantoran (KPU) kinerja pegawai yang
dipenuhi
Meningkatnya akuntabilitas Jumlah dokumen
penatausahaan Barang Milik penatausahaan BMN
Negara KPU Nasional
Terwujudnya pengelolaan Jumlah laporan hasil
persediaan (stock opname) pelaksanaan stock opname
Meningkatnya tertib Persentase ketepatan dan
administrasi laporan BMN tertib administrasi review
laporan BMN
Meningkatnya akuntabilitas Jumlah laporan hasil
penataan, pendataan dan penataan, pendataan dan
penilaian arsip penilaian arsip
Pemeriksaan di Tersusunnya laporan hasil Persentase penyelesaian Lingkungan Setjen KPU, tindak lanjut pemeriksaan rekomendasi BPK, BPKP, dan Sekretariat KPU BPK, BPKP, dan APIP KPU APIP KPU yang
Provinsi, dan ditindaklanjuti
Sekretariat KPU Tersusunnya laporan hasil Penilaian laporan
Kabupaten/Kota evaluasi LAKIP akuntabilitas kinerja KPU
Kabupaten Mandailing Natal
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
Program dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah meningkatnya dukungan sarana dan prasarana Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
Adapun indikator kinerja programnya, yaitu : persentase dukungan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan kerja pegawai yang berfungsi dengan baik, arah kebijakan program ini adalah menyediakan dukungan sarana dan prasarana Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/kota.
35 Rincian kegiatan dan indikator kinerja tersebut dapat ditampilkan pada tabel 1.7 sebagai berikut:
Tabel 7
Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
1 2 3
Penyelenggaraan Meningkatnya Tersedianya gedung dan gudang Dukungan Sarana dan pemenuhan kebutuhan KPU di daerah
Prasarana gedung/bangunan KPU
Nasional
3. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
Program ini dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah : tersusunnya keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal, pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya, dan terfasilitasinya penyelenggaraan tahapan pemilu.
Adapun indikator kinerja programnya adalah : persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan Keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal sesuai dengan kerangka regulasi; persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal sesuai dengan SOP; serta persentase penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum.
Arah kebijakan program ini mencakup :
a. Menyiapkan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya;
b. Memfasiltasi penyelenggaraan tahapan pemilu.
c. Mensosialisasikan produk hukum KPU Kabupaten Mandailing Natal untuk diketahui pemangku kepentingan.
36 Rincian kegiatan dan indikator kinerja tersebut dapat ditampilkan pada tabel 1.8 sebagai berikut:
Tabel 8
Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
1 2 3
Penyiapan Penyusunan Meningkatnya Persentase keputusan KPU Rancangan Keputusan KPU
Kualitas rancangan
Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai format Kabupaten, Advokasi
Penyelesaian peraturan perundang-
Sengketa dan Penyuluhan undangan Peraturan Perundang- yang sesuai
Undangan yang Berkaitan dengan ketentuan
Dengan Penyelenggaraan pembentukan
Pemilu peraturan
perundang-undangan
Meningkatnya Persentase kegiatan mengikuti
kualitas penyuluhan peraturan KPU
pertimbangan/ opini
Persentase penyelesaian
hukum dan
sengketa hukum yang
penyelesaian
dimenangkan
sengketa hukum
Persentase penyiapan bahan
kajian/ dukungan untuk
pertimbangan/ opini hukum
dan penyelesaian dengan tepat
waktu
Meningkatnya Terlaksananya pengelolaan
pelayanan dan dokumen produk hukum
kapasitas
Persentase pemangku
penyelenggaraan
kepentingan yang menerima
pemilihan umum
bimbingan/pelayanan
penyusunan laporan dana
kampanye, audit dana
kampanye, pendaftaran Partai
Politik dan Anggota DPD
Persentase ketepatan waktu
penyiapan
bahan pelayanan pelaporan
dana kampanye, audit dana
kampanye, pendaftaran Partai
Politik dan Anggota DPD
Meningkatnya Terlaksananya penyediaan dan
kualitas pelayanan, penyajian dokumentasi dan
pengelolaan informasi hukum yang
dokumentasi dan mutakhir
informasi hukum Terlaksananya dukungan
ketatausahaan yang handal
(cepat, tepat, akurat)