• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arahan Pentahapan pencapaian sektor sanitasi

F. Peningkatan Cakupan Pelayanan Sanitasi

2.4 TUJUAN, SASARAN SANITASI DAN ARAHAN TAHAPAN PENCAPAIAN

2.4.3. Arahan Pentahapan pencapaian sektor sanitasi

Arahan pentahapan pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun berdasarkan pilihan sistem dan penetapan zona sanitasi dengan mempertimbangkan:

1. Arah pengembangan Kabupaten yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Kabupaten Pesisir Selatan dalam jangka panjang

2. Kepadatan dan Pertumbuhan penduduk Kabupaten Pesisir Selatan 3. Kawasan beresiko sanitasi

4. Kondisi fisik wilayah (topografi dan struktur tanah) A. Sub Sektor Air Limbah Domestik

Seiring berkembangnya Kabupaten Pesisir Selatan dan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat menyebabkan bertambahnya volume pencemaran dari air buangan domestik baik dari air limbah cucian, kamar mandi (grey water) dan limbah dari WC (Black Water). Sehingga diperlukan pengelolaan air limbah yang terpadu dalam mendukung pembangunan sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

Di dalam Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) ini telah ditentukan wilayah prioritas pengembangan sistem pengelolaan air limbah secara umum apakah sistem on site maupun sistem off site. Kriteria yang dipergunakan antara lain dalam penentuan prioritas pengembangan tersebut antara lain : Kepadatan penduduk, klasifikasi wilayah (urban, peri urban, rural), karakteristik tata guna lahan/ Central of Business Development (CBD) serta Resiko Kesehatan Lingkungan.

Berdasarkan kriteria tersebut dihasillkan suatu peta yang menggambarkan kebutuhan sistem pengelolaan air limbah untuk perencanaan pengembangan sistem. Peta tersebut kelompokan ke dalam beberapa zonasi, zona tersebut sekaligus sebagai dasar bagi Kabupaten Pesisir Selatan dalam pengembangan rencana jangka panjang pengelolaan air limbah.

Rencana pengembangan dapat digambarkan sebagai berikut:

Zona 1, : Merupakan area dengan tingkat resiko kesehatan menengah dan tinggi yang dapat diatasi dalam jangka pendek dengan pilihan system setempat (on site) dengan skala rumah tangga (household based). Tahapan penanganannya dengan kegiatan utama untuk perubahan perilaku dan pemicuan. Zona ini mencakup ... nagari yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatab. Dalam Peta diberi warna biru muda.

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 38 tangga (household based). Tahapan penanganannya dengan kegiatan utama untuk perubahan perilaku dan pemicuan. Zona ini mencakup ...nagari yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam Peta diberi warna hijau

Zona 3, : merupakan area dengan tingkat resiko menengah yang dapat diatasi dalam jangka pendek dengan perubahan perilaku dan oleh karena merupakan daerah dengan penduduk padat maka pemilihan systemnya adalah system setempat dengan pendekatan komunal (tidak berbasis rumah tangga). Zona ini mencakup ...nagari. Dalam Peta diberi warna merah hati Zona 4, : merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi karena merupakan kawasan padat dan kawasan bisnis (Central Business District/CBD) yang harus diatasi dengan pilihan system terpusat (off site) dalam jangka menengah. Zona ini meliputi ...nagari yang dalam Peta diberi warna kuning.

Zona 5, : merupakan area dengan tingkat resiko yang relatif kecil yang dapat diatasi dalam jangka panjang dengan pilihan system setempat (on site) dengan skala rumah tangga (household based). Tahapan penanganannya dengan kegiatan utama untuk perubahan perilaku dan pemicuan. Zona ini mencakup ...nagari yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam Peta diberi warna biru tua.

Apabila memperhatikan hasil pemetaan zonasi air limbah domestik tersebut diatas dan dengan mempertimbangkan kemampuan daerah untuk melaksanakannya maka pada tahun 2011 akan dimulai dengan adanya pilot project setingkat nagari yaitu di nagari... Kecamatan ... dengan layanan on site dengan pendekatan komunal melalui program sanitasi berbasis masyarakat bagi masyarakat yang kurang mampu dipadukan dengan pemicuan untuk layanan on site berbasis rumah tangga bagi masyarakat yang lebih mampu. Nagari ... merupakan salah satu desa di Kecamatan ... yang berdasarkan penetapan Area Beresiko adalah kecamatan dengan kriteria bersiko tinggi dan memerlukan penanganan segera.

Berdasarkan zonasi sanitasi air limbah dengan memperhatikan RT/RW Kabupaten Pesisir Selatan dan kemampuan daerah maka lokasi di dalam RPIJM Bidang PU/Ciptakarya untuk limbah cair adalah sebagai berikut:

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 39 Tabel 2.8.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah sektor Limbah Cair Domestik Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011 - 2015

No Kegiatan Pokok 2011 2012 2013 2014 2015 I Kegiatan Fisik 1 Sanitasi Berbasis Masyarakat 2 Pembangunan sewerage terpusat 3 Pembebasan Lahan IPLT Pembangunan IPLT baru Pengadaan Armada penyedot tinja II Keg iatan Non Fisik 1 Penyusunan master Plan Bidang Air Limbah 2 Penyusunan FS Air Limbah

3 Penyusunan DED Air Limbah

4

Penguatan Kelembagaan Air Limbah

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Pesisir Selatan

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 40 Peta : Zonasi Limbah Cair Kabupaten Pesisir Selatan

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 41 B. Sub Sektor Persampahan

Berdasarkan kriteria yang ada dalam Standar Pelayanan Minimum (SPM), wilayah pengembangan pelayanan persampahan dapat diidentifikasikan. Ada 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan persampahan saat ini yaitu; 1). Tata guna lahan/klasifikasi wilayah : komersial/ Central of Business Development (CBD), pemukiman, fasilitas umum, terminal, dsb; 2). Kepadatan penduduk. Berdasarkan kriteria penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan persampahan Kabupaten Pesisir Selatan tedapat 4 zona yang dapat diiustrasikan sebagai berikut:

Zona 1, merupakan area yang cukup padat, ada kawasan bisnis dan tempat umum yang harus terlayani secara penuh 100 % (Full coverage) dalam jangka waktu pendek dengan system layanan langsung dari sumber ke TPA. Terdapat ...nagari dalam zona ini. Di dalam peta diberi warna kuning.

Zona 2, merupakan area yang harus terlayani dengan system tidak langsung yaitu dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Minimal 70 % cakupan layanan harus diatasi dalam jangka menengah ( 5 tahun) ke depan. Terdapat ...nagari daam zona ini . Dalam peta diberi warna merah. Zona 3, merupakan area yang harus terlayani dengan system tidak langsung yaitu dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Minimal 70 % cakupan layanan harus diatasi dalam jangka panjang. Terdapat ...nagari dalam zona ini . Dalam peta diberi warna biru tua.

Zona 4, merupakan area yang tidak terlalu padat penduduknya serta tidak terdapat tempat-tempat umum, CBD, pasar, tujuan wisata maupun tempat umum lainnya, area ini dilayani secara lokal baik individual maupun komunal, dalam jangka pendek sampai panjang. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik sesuai dengan syarat kesehatan serta konsep 3 R. Terdapat ...nagari dalam zona ini . Dalam peta diberi warna biru muda.

Apabila memperhatikan hasil pemetaan zonasi persampahan tersebut diatas dan dengan mempertimbangkan kemampuan daerah untuk melaksanakannya maka pada tahun 2011 akan dimulai dengan adanya pilot project setingkat nagari yaitu pembuatan TPS Terpadu 3 R berbasis masyarakat di ... lokasi yaitu : di nagari ... Kecamatan ... Berdasarkan zonasi persampahan dengan memperhatikan RT/RW Kabupaten Pesisir Selatan dan kemampuan daerah maka lokasi di dalam RPIJM Bidang PU/ Ciptakarya untuk persampahan adalah sebagai berikut:

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 42 Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011 - 2015

No Kegiatan Pokok 2011 2012 2013 2014 2015 I Kegiatan Fisik 1 Pengembangan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu 3R Berbasis Masyarakat 2 Pembangunan TPA baru Gunung Bungkuk Kecamatan IV Jurai 3

Pembangunan TPA baru Kecamatan Basa IV Balai Tapan

4

Perencanaan Pembangunan TPA Kecamatan Lengayang 5 Pengadaan Alat Berat 6 Pembangunan TPS di

12 Kecamatan II Keg iatan Non Fisik 1 Sosialisasi Sanitasi Berbasis Masyarakat 2 Monitoring dan Evaluasi Sanitasi 3 Pelatihan Tenaga Fasilitator Sanitasi 4 Penguatan Kelembagaan Sanitasi 5 Penyusunan Master Plan Persampahan 6 Penyusunan FS 7 Penyusunan DED

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 43 Peta Zonasi Persampahan Kabupaten Pesisir Selatan

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 44 C. Sub Sektor Drainase Lingkungan

Dalam menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat desa, maka disusun prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah prioritas ini berdasarkan 5 (lima) kriteria seleksi yang mengacu ke SPM, yaitu : Kepadatan penduduk, tata guna lahan (Perdagangan, jasa maupun permukiman), daerah genangan air hujan serta tingkat resiko kesehatan. Berdasarkan kriteria tersebut maka perencanaan penanganan drainase ke depan dapat digambarkan sebagai berikut:

Zona 1, merupakan area dengan tingkat resiko sangat tinggi karena merupakan kawasan padat, pusat perdagangan dan jasa (CBD) serta kondisi topografi kurang menguntungkan yang harus diatasi dalam jangka pendek meliputi ...nagari. Dalam peta diberi warna merah

Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi karena merupakan kawasan padat dan kawasan bisnis (Central Business District) yang harus diatasi dalam jangka menengah mencakup ...nagari. Dalam Peta diberi warna kuning

Zona 3, merupakan area dengan tingkat resiko menengah yang dapat diatasi dalam jangka menengah dan panjang mencakup ...nagari. Dalam peta diberi warna hijau

Zona 4, merupakan area dengan tingkat resiko yang relative kecil yang dapat diatasi dalam jangka panjang mencakup ...nagari. Dalam Peta diberi warna biru

Prioritas pertama untuk sektor drainase dengan mempertimbangkan RT/RW bahwa Kecamatan IV Jurai sebagai pusat Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan maka pada tahun 2012 akan melengkapi pembangunan sistem drainasenya. Juga akan dibangun sistem drainase permukiman untuk ... kecamatan prioritas lainnya mulai tahun 2012 sampai tahun 2014. Sementara kegiatan non fisik antara lain : penyusunan master plan drainase (2012), FS dan DED drainase lingkungan (2012)

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 45 Peta Zonasi Drainase Lingkungan Kabupaten Pesisir Selatan

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 46 Pengembangan infrastruktur air bersih di Kabupaten Pesisir Selatan dilakukan oleh PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang dituntut untuk meningkatkan pelayanan air bersih untuk masyarakat. Wilayah cakupan layanan PDAM di Kabupaten Pesisir Selatan hingga saat ini baru mencapai 72.45 %. Dalam jangka tahun 2015 untuk dapat mengembangkan layanan sehingga mampu melayani 96.83 % masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan. Sumber air untuk PDAM di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 11 unit Pelayanan PDAM. Rencana pengembangan disusun berdasarkan kriteria tata guna lahan, kepadatan penduduk, kualitas air dan kemampuan membayar masyarakat. Hasil penyusunan prioritas ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Zona 1, merupakan area yang perlu penanganan jangka pendek dan segera oleh PDAM mencakup ... nagari. Dalam Peta diberi warna Biru Muda

Zona 2, merupakan area yang perlu penanganan jangka pendek sampai menengah oleh PDAM mencakup ...nagari. Dalam Peta diberi warna Biru Tua

Zona 3, merupakan area yang memerlukan penanganan jangka pendek melalui Program Pembangunan Sarana dan Prasarana air Bersih untuk Perdesaan meliputi ...nagari. Dalam peta diberi warna kuning muda

Zona 4, merupakan area yang memerlukan penanganan jangka menengah melalui Pembangunan Sarana dan Prasarana air Bersih untuk Perdesaan meliputi ...nagari. Dalam peta diberi warna kuning tua

Zona 5, merupakan area yang memerlukan penanganan jangka pendek melalui Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah meliputi ...nagari. Dalam peta diberi warna merah

Zona 6, merupakan area yang memerlukan penanganan jangka menengah melalui Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah meliputi ...nagari. Dalam peta diberi warna merah Tua

Zona 7, merupakan area yang memerlukan penanganan jangka pendek melalui PDAM dan Pembangunan Sarana dan Prasarana air Bersih untuk Perdesaan meliputi ...nagari. Dalam Peta diberi warna hijau muda.

Zona 8, merupakan area yang memerlukan penanganan jangka panjang meliputi ...nagari. Dalam Peta diberi warna Hijau Tua

Pokja Sanitasi Pesisir Selatan II - 47 Peta Zonasi Air Bersih Kabupaten Pesisir Selatan

Dokumen terkait