• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Arsitektur Umum

Metode yang diajukan peneliti untuk pemisahan kata pada dokumen bahasa Batak Toba ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap-tahap ini yaitu pengumpulan dokumen bahasa Batak Toba yang digunakan sebagai data pengujian; docx reader yaitu untuk membaca dokumen terlebih dahulu sebelum sistem memproses ke tahap proses pemisahan kata dan pencocokan kata dalam kamus bahasa Batak Toba.

Adapun arsitektur umum pada sistem pemisahan kata dalam dokumen bahasa Batak Simalungun yang tidak berspasi dan menerjemahkan dokumen tersebut menjadi dokumen bahasa Indonesia pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Arsitektur Umum

Arsitektur umum pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

3.2.1.1. Input

Input sebagai proses awal dalam proses sistem pemisahan kata dalam dokumen dan menerjemahkan menjadi bahasa Indonesia. Dokumen teks berbahasa Batak Toba dengan ekstensi file .docx dimasukkan untuk selanjutnya akan diolah oleh sistem.

21

3.2.1.2.Preprocessing

Pada tahap ini dilakukan proses membaca dokumen yang telah di input serta dalam tahap ini dilakukan proses pengubahan bentuk data yang belum terstruktur menjadi data yang terstruktur sesuai dengan kebutuhan pada sistem.

1. Docx Reader

Pada saat user memasukkan dokumen teks bahasa batak Toba pada sistem, maka sistem akan menampilkan isi dokumen tersebut. Docx Reader merupakan class yang terdapat dalam pemrograman java, digunakan untuk menampilkan dokumen input dengan bantuan library apache poi.

3.2.1.3.Process

Dari tahapan preprocessing maka di peroleh hasil berupa tampilan isi dari dokumen input yang dimasukkan ke sistem kemudian akan ditampilkan pada sistem. Setelah dokumen yang dipilih sudah benar dan terstruktur, maka tahapan selanjutnya yaitu proses menerjemahkan dokumen.

1. Pencarian dan Pencocokan Kata

Dalam proses ini dilakukan pencarian kata dalam kamus dengan menggunakan algoritma Breadth First Search(BFS). Proses ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :

a) Melakukan pengecekan karakter pada data input

Menghitung semua karakter dari data input yang kemudian akan di cocokkan pada kamus sesuai dengan jumlah karakter pada data input.

Contoh :

Unangtapasogorohana Jumlah karakter : 19 Karakter akhir : a Karakter awal : u

b) Pengecekan per huruf dimulai dari karakter akhir

Pada tahap ini proses dilakukan dengan pengecekan per karakter huruf yang dimulai dari karakter akhir pada dokumen input

Contoh:

Input : Unangtapasogorohana Jumlah karakter : 19 Karakter akhir : a Karakter awal : u

Pengecekan dimulai dari karakter akhir yaitu a sampai karakter awal yaitu u.

2. Menyimpan karakter paling kanan

Jika kata didalam kamus dengan jumlah karakter yang sama tidak ditemui pada data input maka sistem akan mengambil 1 karakter paling kanan dan proses akan berulang seperti yang pertama hingga menemukan kata yang cocok.

Contoh : Cek karakter 1

Input : Unangtapasogorohana Proses : Unangtapasogorohana

sistem akan mencari kata kedalam kamus dan melakukan pencocokan pada data input dengan ciri memiliki jumlah karakter 19, huruf akhir a dan awal u. Jika tidak ada kata yang sesuai maka sistem akan menyimpan karakter paling kanan yaitu a, dan proses diulang kembali tanpa menyimpan karakter yang sudah disimpan.

23

Cek karakter 2

Input : Unangtapasogorohan Proses : Unangtapasogorohan

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 18, huruf akhir n dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter a.

Cek karakter 3

Input : Unangtapasogoroha Proses : Unangtapasogoroha

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 17, huruf akhir a dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter a.

Cek karakter 4

Input : Unangtapasogoroh Proses : Unangtapasogoroh

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 16, huruf akhir h dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter h.

Cek karakter 5

Input : Unangtapasogoro Proses : Unangtapasogoro

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 15, huruf akhir o dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter o.

Cek karakter 6

Input : Unangtapasogor Proses : Unangtapasogor

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 14, huruf akhir r dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter r.

Cek karakter 7

Input : Unangtapasogo Proses : Unangtapasogo

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 13, huruf akhir o dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter o.

Cek karakter 8

Input : Unangtapasog Proses : Unangtapasog

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 12, huruf akhir g dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter g.

Cek karakter 9

Input : Unangtapaso Proses : Unangtapaso

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 11, huruf akhir o dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter o

25

Cek karakter 10

Input : Unangtapas Proses : Unangtapas

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 10, huruf akhir s dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter s

Cek karakter 11 Input : Unangtapa Proses : Unangtapa

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 9, huruf akhir a dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter a

Cek karakter 12 Input : Unangtap Proses : Unangtap

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 8, huruf akhir p dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter u.

Cek karakter 13 Input : Unangta Proses : Unangta

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 7, huruf akhir a dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter u.

Cek karakter 14 Input : Unangt Proses : Unangt

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 6, huruf akhir t dan awal u. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter t.

Cek karakter 15 Input : Unang Proses : Unang

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 5, huruf akhir g dan huruf awal u. Jika terdapat kata yang cocok sistem akan menyimpan kata tersebut dan mengulangi proses pencarian.

Cek karakter 14

Input : tapasogorohana Proses : tapasogorohana

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 14, huruf akhir a dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter a.

Cek karakter 15

Input : tapasogorohan Proses : tapasogorohan

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 13, huruf akhir n dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter n.

27

Cek karakter 16

Input : tapasogoroha Proses : tapasogoroha

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 12, huruf akhir a dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter a.

Cek karakter 17

Input : tapasogoroh Proses : tapasogoroh

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 11, huruf akhir h dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter h.

Cek karakter 18 Input : tapasogoro Proses : tapasogoro

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 10, huruf akhir o dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter o.

Cek karakter 19 Input : tapasogor Proses : tapasogor

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 9, huruf akhir r dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter r.

Cek karakter 20 Input : tapasogo Proses : tapasogo

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 8, huruf akhir o dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter o.

Cek karakter 21 Input : tapasog Proses : tapasog

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 7, huruf akhir g dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter g.

Cek karakter 22 Input : tapaso Proses : tapaso

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 6, huruf akhir o dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter o.

Cek karakter 23 Input : tapas Proses : tapas

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 5, huruf akhir s dan huruf awal t. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter s.

Cek karakter 24 Input : tapa Proses : tapa

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 4, huruf akhir a dan huruf awal t. Karena terdapat kata yang cocok sistem akan menyimpan kata tersebut dan mengulangi proses pencarian.

Cek karakter 25

Input : sogorohana Proses : sogorohana

29

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 10, huruf akhir a dan huruf awal s. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter a.

Cek karakter 26 Input : sogorohan Proses : sogorohan

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 9, huruf akhir n dan huruf awal s. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter n.

Cek karakter 27 Input : sogoroha Proses : sogoroha

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 8, huruf akhir a dan huruf awal s. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter a.

Cek karakter 28 Input : sogoroh Proses : sogoroh

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 7, huruf akhir h dan huruf awal s. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter h.

Cek karakter 29 Input : sogoro Proses : sogoro

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 6, huruf akhir o dan huruf awal s. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter o.

Cek karakter 30 Input : sogor Proses : sogor

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 5, huruf akhir r dan huruf awal s. Karena tidak ada yang cocok maka sistem akan menyimpan karakter r.

Cek karakter 31 Input : sogo Proses : sogo

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 4, huruf akhir o dan huruf awal s. Karena terdapat kata yang cocok sistem akan menyimpan kata tersebut dan mengulangi proses pencarian.

Cek karakter 32 Input : rohana Proses : rohana

sistem akan melakukan pencocokan kedalam kamus pada data input dengan ciri jumlah karakter 6, huruf akhir a dan huruf awal r. Karena terdapat kata yang cocok sistem akan menyimpan kata tersebut dan mengulangi proses pencarian. . Setelah semua karakter diperiksa dan ditemukan maka pencarian akan berhenti dan dilanjutkan pada proses pemberian spasi.

3. Pemberian spasi

Setelah semua karakter pada data input dicocokkan kedalam kamus dan menghasilkan sejumlah kata yang pada proses sebelumnya telah disimpan, maka kemudian diletakkan spasi di antara kata-kata tersebut.

Contoh :

Ada di kamus : unang Ada di kamus : tapa

31

Ada di kamus : sogo Ada di kamus : rohana

Output : unang tapa sogo rohana

4. Terjemah

Selanjutnya, data akan diberikan spasi dan proses akan dilanjutkan pada terjemahan. Pada saat proses terjemah sistem akan menerjemahkan kata sesuai artikata yang ada di dalam kamus, pada proses terjemahan ini tidak diartikan ke dalam pembahasan makna kalimat. Maka jika terdapat nama daerah, nama orang dan kata yang tidak ada di dalam kamus maka pada proses pencarian dan pencocokkan kata, sistem akan melakukan pengecekan kata yang hanya ada didalam kamus.

Contoh kata yang tidak ada di dalam kamus : 1) Nama orang

Input : Adongmanajolonamargoarsijonaha Spasi : Adongma na jolo na ma r goar si j on aha Terjemah : Adalah yang dulu yang lah r nama si j ini apa 2) Nama Kota

Input : Borasharanggaoltartabo Spasi : Boras ha ra nggaol tar tabo

Terjemah : Beras ha barangkali nggaol paling enak

3.2.1.4.Output

Hasil dari beberapa tahapan diatas yakni menghasilkan output sesuai dengan dokumen input. Adapun hasilnya berupa dokumen teks Bahasa Batak Toba berupa file berekstensi .docx yang sudah menjadi dokumen teks Bahasa Indonesia dan akan di simpan pada komputer pengguna.

3.2.2 Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah gambaran dari sebuah actor yang berinteraksi dengan sistem yang ada. Diantara bagian bagian yang ada pada sistem tersebut dapat memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use case diagram dapat juga menjelaskan berjalannya sistem terhadap orang yang melihat di luar sistem. Use case diagram dari aplikasi yang dibangun dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2. Use Case Diagram 3.2.3. Activity Diagram

Menurut (Satzinger, et al. 2012) Activity diagram merupakan sebuah activity diagram yang menggambarkan berbagai aktivitas pengguna atau sistem, orang yang melakukan setiap aktivitas, dan alur kegiatan ini secara berurutan. Berikut adalah 3activity diagram dari sistem terjemahan dokumen Bahasa Batak Toba, yaitu:

1. Activity Diagram About

Activity Diagram about ini menampilkan alur proses menu About. Apabila user menjalankan aplikasi dan mengklik button About pada menu, maka sistem akan menampilkan halaman About yang berisi informasi mengenai aplikasi. Diagram aktivitas About dapat dilihat pada Gambar 3.3.

33

Gambar 3.3. Activity Diagram About

2. Activity Diagram Translate

Activity Diagram Translate merupakan aktivitas yang menjelaskan alur proses terjemahan pada menu translate. Pada saat user mengklik tombol choose file pada menu translate maka akan menampilkan nama file input untuk dipilih, kemudian file input akan dibaca oleh sistem. Selanjutnya,klik tombol space maka akan menampilkan isi dokumen input yang sudah diberi spasi dan jika klik tombol translate maka akan menampilkan hasil dari terjemahan dokumen yang telah diberi spasi. Kemudian klik tombol save file jika user ingin menyimpan hasil dari data yang telah diinput tersebut.

Diagram Activity Translate dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4. Activity Diagram Translate 3. Activity Diagram Help

Activity Diagram Help akan menampilkan alur proses dari menu help. Jika user memilih tombol Help pada menu bar maka sistem akan menampilkan halaman Help yang berisikan panduan untuk menggunakan aplikasi ini.

Diagram aktivitas Help dapat dilihat pada Gambar 3.5.

35

Gambar 3.5. Activity Diagram Help

3.2.4. Flowchart

Flowchart adalah bagan yang menunjukkan alur kerja dalam suatu sistem atau prosedur sistem secara logika. Flowchart digunakan untuk menggambarkan rangkaian proses atau prosedur suatu sistem agar mudah dipahami berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke proses lainnya. Flowchart sistem transliterasi batak toba dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.6. flowchart

Adapun penjelasan tahapan-tahapan diagram alir flowchart dari gambar 3.7. adalah sebagai berikut :

1. User akan memulai menjalankan aplikasi.

2. Selanjutnya user akan memberikan input file dokumen naskah batak dengan ekstensi .docx

37

3. Sistem akan mengecek apakah file input benar atau tidak jika sudah benar dan akan menampilkan dokumen.

4. Selanjutnya sistem akan membaca dan menampilkan isi dari file dokumen input

5. Kemudian sistem akan memberikan spasi pada file yang telah diinput

6. Sistem akan menerjemahkan naskah batak yang sudah berspasi ke dalam bahasa Indonesia

7. Kemudian sistem akan menampilkan hasil terjemahan.

Setelah proses selesai, user dapat menyimpan hasil proses spasi dan terjemahan tersebut menjadi sebuah file dokumen.

3.3. Perancangan Antarmuka Sistem 3.3.1. Rancangan Halaman Translate

Gambar 3.7. Rancangan Halaman Translate

Keterangan:

1 : Button Menu

2 : Text Area Bahasa Batak, menampilkan bahasa batak yang dipilih user 3 : Text Area, menampilkan bahasa batak setelah diberi spasi oleh sistem 4 : Choose File, menampilkan halaman untuk memilih file dokumen dari komputer pengguna yang akan diberi spasi dan diterjemahkan.

5 : Text Area, menampilkan nama file yang telah di pilih 6 : Button Space, untuk memulai proses pemberian spasi

7 : Button Save File, untuk menyimpan file yang telah di beri spasi

8 : Button Translate, untuk memulai proses penerjemahan yang telah diberi spasi

9 : Text Area, menampilkan teks bahasa Indonesia hasil translate 10 : Button Save File, untuk menyimpan file yang telah di terjemahkan

3.3.2. Rancangan Halaman About

39

Gambar 3.8. Rancangan Halaman About

3.3.3. Rancangan Halaman Help

Gambar 3.9. Rancangan Halaman Help

Pada bab ini akan dijelaskan tentang proses pengimplementasian algoritma Breadth First Search (BFS) dengan untuk mencari solusi dalam memisahkan kata pada dokumen bahasa Batak Toba menjadi yang tidak berspasi dan menerjemahkan kedalam bahasa Indonesia., sesuai perancangan sistem yang telah dilakukan di Bab 3 serta melakukan pengujian sistem yang telah dibangun.

Dokumen terkait