• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Misi: Misi Penyelamatan

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 94-97)

Film "Saving Private Ryan" menceritakan tentang usaha untuk menyelamatkan seorang tentara regu terjun payung Amerika dalam Perang Dunia II. Tiga saudara laki-laki dari Prajurit James Ryan terbunuh dalam perang, sehingga hanya tentara muda inilah yang tertinggal untuk meneruskan nama keluarganya. Kapten John Miller dan regunya menyelamatkan Prajurit Ryan dengan suatu tindakan kepahlawanan sehingga

menyebabkan dirinya sendiri dan beberapa orang pasukannya menjadi korban. Banyak orang yang mati demi menyelamatkan satu orang.

Dua ribu tahun yang lalu, Allah sendiri yang memulai suatu misi penyelamatan. Dia mengirimkan Anak-Nya yang tunggal ke dunia yang sesat. Yesus datang sebagai manusia dengan mandat yang sederhana -- untuk mencari dan menyelamatkan umat manusia yang terhilang (Lukas 19:10).

Misi penyelamatan ini bukanlah sesuatu yang baru dipikirkan kemudian oleh Allah. Ini adalah tujuan-Nya sejak awal, yaitu Kristus datang untuk menyelamatkan kita.

Selama berabad-abad, domba Paskah telah menunjuk kepada Yesus dan

pengorbanan-Nya yang hanya satu kali untuk semua manusia yang berdosa. Ketika Ia tiba dengan tujuan yang teguh, Ia menggenapkan rencana Bapa dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Sekarang keselamatan tersedia bagi siapa saja dan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Kematian satu orang untuk menyelamatkan banyak orang.

Di hari-hari mendatang, Anda akan merayakan Paskah, dan mencapai puncaknya dengan merayakan kemenangan Yesus atas maut. Dalam menjalani hal ini, kami berdoa kiranya Anda akan dikuatkan, dibangun, ditantang, dan diubahkan. Saat Anda melangkah bersama Kristus, melalui berbagai peristiwa yang menunjukkan kasih-Nya, sembahlah Dia dengan hati yang penuh dengan ucapan syukur. Kiranya,

penyelamatan-Nya menghasilkan arti yang baru dan segar pada saat Anda merenungkan kasih dan anugerah-Nya.

10 ALASAN UNTUK PERCAYA PADA IMAN KRISTEN

1. Pelopornya Memiliki Kredibilitas

Kristus berkata bahwa Ia datang dari surga untuk mati bagi dosa-dosa kita dan untuk membawa semua orang yang percaya kepada-Nya kepada Bapa. Secara logika, bisa saja Ia dianggap sebagai seorang penipu, gila, atau Raja Surgawi. Para pengikut-Nya telah melihat perbuatan ajaib-Nya, mendengar ajaran-Nya, memperhatikan kehidupan-Nya yang tanpa cela, menyaksikan kematian-kehidupan-Nya yang mengerikan, dan melihat kebangkitan-Nya. Mereka menyimpulkan, "Dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah" (Yohanes 6:69).

95

2. Kitabnya dapat Dipercaya

Ditulis dalam periode waktu lebih dari 1600 tahun oleh 40 penulis yang berbeda, Alkitab menceritakan satu cerita yang dimulai dengan penciptaan dan diakhiri oleh awal

gerbang keabadian. Integritas dari catatan sejarah dan geografinya ditunjang oleh arkeologi. Ketepatan pencatatan Alkitab telah dikonfirmasikan oleh Gulungan Qumran dari Laut Mati.

3. Penjelasannya untuk Kehidupan

Semua sistem agama mencoba untuk memberikan arti tentang keberadaan kita, menjelaskan keinginan kita akan makna kebenaran itu, menjelaskan masalah

kesengsaraan, dan kematian yang tak dapat dihindarkan. Kristuslah yang menyatakan bahwa ada seorang Bapa yang memperhatikan setiap burung pipit yang jatuh, seorang Bapa yang bahkan menghitung jumlah rambut di kepala kita (Matius 10:29-31), yang menunjukkan betapa Ia peduli kepada semua ciptaan-Nya. Dialah Kristus yang menjelma menjadi manusia untuk merasakan apa yang manusia rasakan, kemudian menderita dan mati menggantikan kita.

4. Kesinambungannya dengan Masa Lalu

Mereka yang percaya kepada Kristus berarti menerima Pencipta dan Tuhan yang sama, seperti yang disembah oleh Adam, Abraham, Sarah, dan Salomo. Iman Kristen

bukanlah sesuatu yang baru dengan Kristus. Kitab Kejadian sampai Wahyu adalah suatu kisah. Itu adalah cerita tentang Dia dan kita (Kisah Para Rasul 2:22-40; 1Korintus 15:1-8).

5. Pengakuan yang Memiliki Dasar

Orang Kristen yang mula-mula adalah para saksi yang mempertaruhkan hidup mereka untuk memberitahukan kepada dunia bahwa mereka telah menyaksikan seorang yang tidak bersalah, mati dan tiga hari kemudian secara ajaib bangkit kembali (Kisah Para Rasul 5:17-42). Mereka bersaksi bahwa Yesus disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Roma Pontius Pilatus. Tubuh-Nya dikubur dan ditutup di dalam kuburan pinjaman. Para penjaga ditempatkan untuk menjaga dan mencegah adanya

pengrusakan kubur. Namun tiga hari kemudian, kuburan menjadi kosong dan para saksi mempertaruhkan hidup mereka untuk menyatakan bahwa Ia hidup.

6. Kuasanya untuk Mengubah Hidup

Bukan saja para murid, pertama-tama yang telah diubahkan secara dramatis. Paulus, salah satu dari musuh terbesar mereka, diubahkan dari seorang pembunuh orang-orang Kristen menjadi salah satu pembela mereka (Galatia 1:11-24). Di kemudian hari ia menulis tentang kuasa yang mengubahkan hidup ini. "Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.

96

Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita" (1Korintus 6:9-11).

7. Analisisnya terhadap Sifat Manusia

Banyak orang ingin percaya bahwa masalah-masalah kita berakar dari ketidakpedulian, apa yang kita makan, dan pemerintah. Namun Yesus berkata, "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu, dan hujat. Itulah yang menajiskan orang" (Matius 15:19-20).

8. Pandangannya terhadap Apa yang Dicapai Manusia

Setiap generasi mengharapkan yang terbaik. Kita berperang untuk mengakhiri segala perang. Kita mengembangkan teori pendidikan yang akan menghasilkan anak-anak yang lebih mengerti kebenaran. Kita mengerti teknologi yang akan membuat hidup menjadi lebih mudah bagi kita. Namun, lepas dari usaha-usaha manusia dan harapan-harapan mereka yang tinggi, dunia ini tetap saja sedang mendekati saat-saat akhir yang mengerikan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Alkitab (Matius 24:5-31;

2Timotius 3:1-5).

9. Pengaruhnya terhadap Masyarakat

Seorang tukang kayu dari Nazaret telah mengubahkan dunia. Kalender dan dokumen-dokumen tercatat menjadi saksi bisu akan kelahiran-Nya. Nilai dasar kekristenan menjadi pondasi moral masyarakat, etika dalam bekerja, dan usaha pemulihan sosial.

10. Tawarannya akan Keselamatan

Iman Kristen menawarkan pengampunan dan penerimaan sebagai anggota keluarga Allah bila kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat (Roma 10:9-13). Keselamatan yang Yesus tawarkan tidak bergantung pada apa yang telah kita perbuat untuk Dia, tetapi bergantung pada apa yang telah Dia perbuat bagi kita. Keselamatan ini membutuhkan pengakuan kita akan dosa dan kegagalan kita (Efesus 2:8-10).

Sumber:

Bahan diedit dari sumber:

Judul Buku :Kemenangan dalam Kebangkitan

Judul Artikel:Misi Penyelamatan 10 Alasan untuk Percaya pada Iman Kristen Penulis :Mart De Haan

Penerbit :RBC Ministries Halaman :2 - 3; 14 - 17

97

Sumber Misi

Dalam dokumen publikasi e-jemmi (Halaman 94-97)