LABA PER SAHAM
30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Mata uang
2008 2007
Mata uang
asing Ekuivalen asing Ekuivalen
t
Kas dan setara kas AS$ 5.541.334 60.677.610 AS$ 352.138 3.316.785 SGD 252 1.917 SGD 2.252 14.643
JPY 11.000 13 JPY 11.000 914
HKD 8
AUD 975 7.367 AUD 975 8.023
EUR 50 772 EUR 50 688
Investasi jangka pendek AS$ 1.840.874 20.157.570 AS$ -
-Jumlah Aset 80.846.379 3.341.899
wajiban Ke
Uang jaminan penyewa AS$ 1.223.586 13.398.270 AS$ 1.158.632 10.913.151
Aset (Kewajiban) - Bersih 67.448.109 (7.571.252)
31. IKAT
engan Perusahaan Umum Pelabuhan III,
Cabang Tanjung Perak Surabaya atas penggunaan tanah seluas 23.900 m2, yang merupakan
bag n
No. 32
Ketentuan dalam
nggal
enggadaikan atau menjual, mempertanggungkan,
b. erusahaan telah menandatangani surat perjanjian dengan Perusahaan Umum Pelabuhan III,
. Ketentuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
AN
a. Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian d
ia dari Hak Pengelolaan Pelabuhan dengan pemberian Hak Guna Bangunan 7/JS.VI/SP/91 tanggal 15 Juni 1991.
perjanjian tersebut antara lain:
- Perusahaan akan menggunakan tanah tersebut untuk keperluan mendirikan bangunan
pusat perkantoran grosir.
- Jangka waktu yang diberikan oleh Perusahaan Umum Pelabuhan III Cabang Tanjung
Perak Surabaya selama 20 tahun mulai tanggal 1 Juli 1991 sampai dengan ta 30 Juni 2011 dan dapat diperpanjang.
- Atas pemanfaatan tanah tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar uang pemasukan
sebesar Rp 1.195.000 ribu.
- Perusahaan tidak diperkenankan m
mengalihkan hak atas bangunan, baik sebagian atau seluruhnya kepada pihak lain kecuali setelah mendapat persetujuan tertulis dari Perusahaan Umum Pelabuhan III Cabang Tanjung Perak Surabaya.
P
Cabang Tanjung Perak Surabaya atas penggunaan lokasi seluas 13.650 m2, yang merupakan bagian dari hak pengelolaan pelabuhan dengan pemberian Hak Guna Bangunan No. 412/JS.XII/SP/91 tanggal 30 Juni 1991
- Perusahaan akan menggunakan tanah tersebut untuk keperluan mendirikan bangunan
- Per h menjual, mempertanggungkan
seluruhnya kepada pihak lain Umum Pelabuhan III
ah menandatangani surat perjanjian ung Emas Semarang atas ang merupakan bagian dari Hak
one (Industrial Estate) Semarang.
tan untuk keperluan zona/kawasan industri lengkap
nt Center, Health Center, Power Station,
an III Cabang
- Atas pemanfaatan tanah tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar uang pemasukan
ankan menggadaikan atau menjual, mempertanggungkan
- Jangka waktu yang diberikan oleh Perusahaan Umum Pelabuhan III Cabang Tanjung
Perak Surabaya selama 20 tahun mulai tanggal 1 Januari 1992 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dan dapat diperpanjang.
- Atas pemanfaatan tanah tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar uang pemasukan
sebesar Rp 682.500 ribu.
usa aan tidak diperkenankan menggadaikan atau atau mengalihkan hak atas tanah, baik sebagian atau
kecuali setelah mendapat persetujuan tertulis dari Perusahaan Cabang Tanjung Perak Surabaya.
Pada tahun 2002, Perusahaan telah menandatangani surat perjanjian perpanjangan jangka waktu dengan Perusahaan Umum Pelabuhan III Cabang Tanjung Perak Surabaya atas
penggunaan lokasi seluas 13.650 m2, dimana jangka waktu diperpanjang sampai dengan
31 Desember 2021. Atas perpanjangan pemanfaatan tanah tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar uang pemasukan sebesar Rp 3.423.420 ribu.
c. i. Pada tanggal 2 Nopember 1991, Perusahaan tel
dengan Perusahaan Umum Pelabuhan III, Cabang Tanj
penggunaan tanah seluas ± 1.017.187,62 m2, y
Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 47/HPL/BPN/90 tanggal 12 Juni 1990, atau dikenal dengan
ama Tanjung Emas Export Processing Z n
Ketentuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
- Perusahaan akan menggunakan ah
dengan segala fasilitas seperti Manageme
Fire Brigade, Public Service dan lain-lain.
- Jangka waktu yang diberikan oleh Perusahaan Umum Pelabuh
Tanjung Emas Semarang selama 20 tahun mulai tanggal 1 Nopember 1991 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2011 dan dapat diperpanjang.
sebesar Rp 1.515.028 ribu yang dibayar saat penandatanganan surat perjanjian. - Perusahaan tidak diperken
atau mengalihkan hak atas tanah, baik sebagian atau seluruhnya kepada pihak lain kecuali setelah mendapat persetujuan tertulis dari Perusahaan Umum Pelabuhan III Cabang Tanjung Emas Semarang.
ii. Pada tanggal 1 Desember 1994, berdasarkan berita acara kesepakatan biaya kompensasi untuk tanah PLTGU Tambak Lorok Semarang, Perusahaan telah mengalihkan sebagian
dari Hak Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang seluas ± 36.517,188 m2
kepada PT PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Tengah.
iii. Perusahaan telah menandatangani surat Addendum Perjanjian dengan Perusahaan Umum Pelabuhan III, cabang Tanjung Emas Semarang No. HK 0501/12/TMS-2005 tertanggal 16 Maret 2005, yang berisi antara lain:
- Perpanjangan waktu atas tanah seluas + 270.800 m2 yang telah dimanfaatkan dari tanggal 31 Oktober 2011 menjadi tanggal 31 Oktober 2024.
- Pengembalian tanah seluas 69.263 m2 dan 190.312 m2 kepada Perusahaan Umum Pelabuhan III, cabang Tanjung Emas Semarang dengan kompensasi perpanjangan waktu selama 5 (lima) tahun untuk tanah seluas + 270.800 m2.
- Atas perpanjangan tanah seluas 270.800 m2, Perusahaan harus membayar tambahan
uang pemasukan untuk penggunaan tanah sebesar Rp 4.419.598 ribu yang dibayar 3 (tiga) tahun dengan perincian sebagai berikut:
º Pembayaran tahun I sebesar Rp 1.476.544 ribu º Pembayaran tahun II sebesar Rp 1.471.527 ribu º Pembayaran tahun III sebesar Rp 1.471.527 ribu
iv. Perusahaan telah menandatangani surat Addendum Perjanjian dengan Perusahaan Umum Pelabuhan III, cabang Tanjung Emas Semarang No. HK 0501/154/TMS-2005 tertanggal
23 September 2005, mengenai perpanjangan sewa atas tanah seluas + 450.295 m2 yang
n III sebesar Rp 450.745 ribu
tanah seluas 9.700 m .
engan tanggal 30 September 2010.
e. a dengan PT Jasamitra Propertindo dalam hal
yang merupakan milik Perusahaan di gi dengan komposisi 20% e
Lamicitra Nusantara Tbk
ngoperasian sebesar belum dikembangkan (dalam bentuk tambak dan tanah tergenang air) selama 13 tahun
sehingga berakhir pada tanggal 31 Oktober 2024, dengan membayar uang pemasukan sebesar Rp 1.353.182 ribu yang dibayarkan dengan perincian sebagai berikut:
* Pembayaran tahun I sebesar Rp 451.691 ribu
* Pembayaran tahun II sebesar Rp 450.745 ribu
* Pembayaran tahu
Atas keterlambatan pembayaran tersebut, Perusahaan dikenakan denda 3% per bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Pada tanggal 6 Juni 2001, Perusahaan telah menandatangani surat perjanjian dengan Perusahaan Umum Pelabuhan III, Cabang Tanjung Emas Semarang atas perpanjangan
penggunaan 2
Ketentuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
- Tanah tersebut digunakan untuk jalan dan bangunan kantor Perusahaan.
- Jangka waktu yang diberikan adalah selama 10 tahun mulai tanggal 1 Oktober 2000 sampai d
- Atas pemanfaatan tanah tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar uang pemasukan sebesar Rp 519.033 ribu.
erusahaan mengadakan perjanjian kerjasam P
pengelolaan hall, selatsar, tempat perparkiran
Jembatan Merah Plaza. Laba dari hasil pengelolaan tersebut, diba
untuk Perusahaan dan 80% untuk PT Jasamitra Propertindo. Perjanjian kerjasama ini m mpunyai jangka waktu 2 tahun dan berakhir pada tanggal 5 Nopember 2009.
f. Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Operasi No. HK. 0501/42/TMS-2008 – 068/WTDC/VI/2008, tanggal 26 Juni 2008, WTDC (Anak Perusahaan) mengadakan kerjasama operasi (KSO) dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Emas Semarang, yaitu untuk pengelolaan dan pengoperasian lapangan penumpukan peti kemas kosong yang terletak di atas tanah Hak Guna Bangunan PT
(pemegang saham mayoritas) seluas ± 19.477 m2 di atas tanah Hak Pengelolaan Lahan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Emas Semarang. Berdasarkan
perjanjian tersebut, WTDC (Anak Perusahaan) membayar tarif pe
Rp 7.000.000 setiap bulan. Kerjasama ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2009 dan dapat diperpanjang.
tersebut, TCH memperoleh imbalan 30% dari pendapatan kotor TIS. Perjanjian tersebut telah diubah pada tanggal 20 Desember 1997
an 8). h.
de Be TC
diubah pada Juli 2004, di mana TCH memperoleh pendapatan sebesar Rp 5.000 ribu per
usahaan) mengadakan perjanjian kerjasama olaan hiburan. Berdasarkan perjanjian anya di tempat milik TCH dengan
telah diubah
an sebesar
26/TCH/TEK/III/2008 tanggal 8 Maret 2008 dengan
x price dengan total harga sebesar Rp 5.500.000.000 untuk pekerjaan mekanikal dan
ang pelaksanaan pemborongan pekerjaan untuk proyek
telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama No. 165 tanggal an tanah KAI di Jalan Dupak, Emplasemen
saat berakhirnya perjanjian tanah dan bangunan berikut
Perusahaan) diwajibkan membayar g. Pada tanggal 15 Januari 1996, TCH (Anak Perusahaan) mengadakan perjanjian kerjasama
dengan TIS, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang bergerak dalam bidang pengelolaan restoran. Berdasarkan perjanjian tersebut, TIS setuju untuk menjalankan usahanya di tempat milik TCH. Atas hal
dimana TCH memperoleh 10% dari pendapatan kotor TIS. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses (lihat Catat
Pada tanggal 25 Pebruari 2002, TCH (Anak Perusahaan) mengadakan perjanjian kerjasama ngan Swan Karaoke (Swan), yang bergerak dalam bidang pengelolaan karaoke.
rdasarkan perjanjian tersebut, Swan setuju untuk menjalankan usahanya ditempat milik H dengan memberikan imbalan sebesar Rp 7.500 ribu per bulan. Perjanjian tersebut telah bulan.
i. Pada tanggal 8 Mei 2002, TCH (Anak Per dengan Dome yang bergerak dalam bidang pengel
ersebut, Dome setuju untuk menjalankan usah t
memberikan imbalan sebesar Rp 10.000 ribu per bulan. Perjanjian tersebut pada bulan Juli 2004, di mana TCH memperoleh pendapat Rp 5.000 ribu per bulan.
j. TCH (Anak Perusahaan) telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan royek Renovasi Hotel Tunjungan No.
P
PT Jaya Kencana tentang pelaksanaan pemborongan pekerjaan untuk proyek renovasi Hotel Tunjungan dengan nilai kontrak atas pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat lump sum fi elektrikal.
k. TCH (Anak Perusahaan) telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Proyek Renovasi Hotel Tunjungan No. 27/TCH/TEK/III/2008 tanggal 8 Maret 2008 dengan CV Multiguna Abadipratama tent
renovasi Hotel Tunjungan dengan nilai kontrak atas pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat
lump sum fix price dengan total harga sebesar Rp 14.000.000.000 untuk pekerjaan sipil dan arsitektur.
PAN (Anak Perusaha
l. an)
15 Oktober 2004 dengan KAI tentang pemanfaat tasiun Surabaya Pasar Turi, Surabaya.
S
Ketentuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
- PAN (Anak Perusahaan) akan menggunakan tanah tersebut untuk keperluan mendirikan bangunan shopping center.
- Jangka waktu yang diberikan kepada PAN untuk mengelola bangunan dan fasilitasnya adalah 30 tahun terhitung mulai tanggal 15 Oktober 2006 sampai dengan tanggal
da 14 Oktober 2036 dan pa
fasilitasnya diserahkan dan menjadi milik KAI. - Atas pemanfaatan tanah tersebut, PAN (Anak
Rp 7.889.400 ribu untuk masa pembayaran selama 2 tahun.
- PAN (Anak Perusahaan) diperkenankan untuk mengalihkan dan atau menyewakan bangunan kepada pihak ketiga diatas tanah HPL KAI.
008 dan 2007, PAN (Anak Perusahaan) belum melakukan pembayaran atas
ifikat Hak Guna Bangunan (HGB) tanah untuk pelunasan hutang, mengalihkan telah mendapat persetujuan tertulis dari
m.
kuasa kepada PAN (Anak Perusahaan) untuk:
t dengan pelaksanaan pembangunan;
PL tersebut atas nama PAN (Anak
Mengalihkan HGB dan atau Hak Pemanfaatan Tanah dan Bangunan kepada pihak ketiga
n. ian Pemborongan Pekerjaan
tanggal 18 April 2005 dengan gan pekerjaan untuk proyek m Kete - P pem 68.000.000 ribu untuk
an pekerjaan yang dialihkan tersebut tetap merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari PT Praba Indopersada.
- Dalam hal pengelolaan perparkiran dan periklanan dilaksanakan oleh PAN (Anak Perusahaan). Laba dari hasil pengelolaan tersebut, dibagi dengan kompensasi 65% untuk PAN dan 35% untuk KAI. Pembayaran ini dimulai tanggal 15 Oktober 2007 sampai dengan saat berakhirnya perjanjian ini.
Pada tahun 2
bagi hasil tersebut dikarenakan pengelolaan tersebut masih mengalami kerugian.
- PAN (Anak Perusahaan) dan atau pihak ketiga yang menerima pengalihan hak pemanfaatan bangunan, tidak diperkenankan mengubah bangunan, menjaminkan sert
kerjasama ini kepada pihak ketiga kecuali se KAI.
Berdasarkan akta Notaris Surjadi Jasin No. 166 tanggal 15 Oktober 2004, KAI memberi
- Melakukan pembebasan dan pengosongan tanah; - Mengurus semua perizinan yang terkai
- Mengurus pensertifikatan hak atas tanah dalam bentuk HPL atas nama KAI serta mengurus diterbitkannya HGB di atas tanah H
Perusahaan) atau pihak ketiga;
- Membangun dan memanfaatkan bangunan berupa shopping center serta bangunan lainnya sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Pemerintah Kota Surabaya; -
dengan jangka waktu yang telah ditentukan;
- Menandatangani Akta Perjanjian Penyerahan Penggunaan/Pemanfaatan Tanah dan Bangunan dengan pihak ketiga.
AN (Anak Perusahaan) telah menandatangani Surat Perjanj P
Proyek Pembangunan PGS No. 10/PAN/TEK/IV/2005 PT Praba Indopersada tentang pelaksanaan pemboron pe bangunan PGS.
ntuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
T Praba Indopersada akan melaksanakan pemborongan pekerjaan untuk proyek bangunan PGS.
- Nilai kontrak atas pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat lump sum fix price dengan total harga sebesar Rp 92.500.000 ribu untuk pekerjaan sipil dan arsitektur.
Nilai kontrak tersebut di atas telah direvisi menjadi sebesar Rp -
pekerjaan sipil dan arsitektur.
- Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 12 bulan mulai tanggal 1 Maret 2005 sampai dengan tanggal 1 Maret 2006.
- PT Praba Indopersada tidak diperkenankan mengalihkan seluruh pekerjaannya kepada pihak ketiga (sub kontraktor) kecuali setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari PAN (Anak Perusahaan) d
nak Perusahaan) dan mengundurkan diri, untuk
lanjutnya pekerjaan finishing akan diserahkan kepada sub kontraktor lainnya (lihat
p. Pembiayaan dan Pemberian Jaminan yang telah
nggal 5 April 2007, PAN (Anak Mega Tbk (Mega) dalam hal m
Kete -
apabila Perjanjian Kredit telah ditandatangani oleh Debitur,
enyelesaikan pemecahan sertifikat per kavling/per unit Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas nama
jumlah hutang Debitur termasuk bunga tertunggak, denda keterlambatan serta seluruh biaya-biaya yang timbul akibat adanya kelalaian tersebut Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Proyek Pembangunan PGS tanggal 20 Pebruari 2007, PT Praba Indopersada telah mengadakan serah terima Pekerjaan Struktur Pembangunan Proyek PGS dengan PAN (A
se
Catatan 29).
o. PAN (Anak Perusahaan) telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Proyek Pembangunan PGS No. 14/PAN/TEK/V/2005 tanggal 23 Mei 2005 dengan PT Star Delta Utama Sakti tentang pelaksanaan pemborongan pekerjaan untuk proyek pembangunan PGS.
Ketentuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
- PT Star Delta Utama Sakti akan melaksanakan pemborongan pekerjaan untuk proyek pembangunan PGS.
- Nilai kontrak atas pelaksanaan pekerjaan tersebut sebesar Rp 30.750.000 ribu untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
- Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 12 bulan mulai tanggal 23 Mei 2005 sampai dengan tanggal 2 Juni 2006.
- PT Star Delta Utama Sakti tidak diperkenankan mengalihkan seluruh pekerjaannya kepada pihak ketiga (sub kontraktor) kecuali setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari PAN (Anak Perusahaan) dan pekerjaan yang dialihkan tersebut tetap merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari PT Star Delta Utama Sakti.
esuai dengan Perjanjian Kerjasama S
diaktakan dengan akta Notaris Noor Irawati, S.H., No. 17, ta erusahaan) mengadakan kerjasama dengan PT Bank P
pe berian pinjaman berupa Fasilitas Kredit Pemilikan Kios/Stand kepada pihak ketiga (Debitur), dengan PAN (Anak Perusahaan) sebagai penjamin.
ntuan dalam perjanjian kerjasama tersebut antara lain:
Mega akan mencairkan pinjaman maksimum sebesar 80% dari harga jual termasuk ajak Pertambahan Nilai
P
sedangkan sisanya sebesar 20% akan ditahan sampai dengan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) serta penandatanganan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT).
- PAN (Anak Perusahaan) berkewajiban untuk m
Debitur dan foto copy Ijin Mendirikan Bangunan atas stand yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang serta menyerahkannya kepada Mega.
- Apabila selama proses pemecahan sertifikat tersebut di atas belum selesai atau selama AJB dan APHT belum ditandatangani, diketahui bahwa Debitur terbukti lalai selama 3 kali masa angsuran berturut-turut, maka PAN (Anak Perusahaan) wajib untuk langsung melunasi seluruh
dan Mega akan menyerahkan segala hak dan wewenangnya atas stand tersebut kepada PAN (Anak Perusahaan).
t HGB No. 156/K, seluas 4.339 m yang terletak di Desa/Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur, atas
bsidi
tifikat per kavling/per unit atas nama Debitur serta i sebesar 10%. q. Pa ke fa (A
lah memenuhi persyaratan yang ada, sedangkan sisanya sebesar 10% akan dicairkan apabila BNI telah menerima dokumen asli berupa Sertifikat yang
ang serta menyerahkannya kepada BNI.
tersebut di atas belum selesai atau selama
AJB dan APHT belum ditandatangani, diketahui bahwa Debitur terbukti lalai selama asuk bunga tertunggak, denda
keterlambatan serta seluruh biaya-biaya yang timbul akibat adanya kelalaian tersebut
nas, PAN (Anak Perusahaan) telah menyelesaikan pembangunan proyek dan BNI telah menerima dokumen asli berupa AJB, Sertifikat, SKMHT/APHT dan SHT.
- Kewajiban PAN (Anak Perusahaan) sebagai penjamin (buy back guarantee) atas
kelalaian Debitur secara otomatis akan berakhir apabila sisa pinjaman pokok Debitur di Mega telah berkurang lebih dari 60%.
- PAN (Anak Perusahaan) sebagai penjamin wajib menyerahkan agunan berupa sebidang
tanah sertifika 2
nama TCH dan Aliza Sri Wahjuni Gondokusumo dan Personal Guarantee dari Laksmono Kartika, pemegang saham PAN (Anak Perusahaan). Agunan tersebut di atas juga dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh TCH, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dari Mega.
Berdasarkan surat Mega No. 219/CRB-1/07, tanggal 28 Pebruari 2007 mengenai perubahan syarat kredit kerjasama developer, Mega menyetujui penurunan tingkat bunga untuk debitur dari sebesar 17% per tahun menjadi sebesar 14% per tahun, sehingga tidak ada lagi su bunga dari developer sebesar 3% per tahun.
Berdasarkan Akta Notaris Noor Irawati, S.H., No. 17, tanggal 9 Oktober 2008, Mega menyetujui untuk memberikan perpanjangan jangka waktu selama 12 bulan kepada PAN (Anak Perusahaan) untuk menyelesaikan proses pemecahan ser
Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) penurunan jumlah deposito yang ditahan oleh Mega menjad
Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan akta Notaris Imelda Nur ne, S.H., No. 67, tanggal 19 September 2006, PAN (Anak Perusahaan) mengadakan rjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam hal penyediaan silitas kredit pemilikan rumah (BNI Griya) kepada pihak ketiga (Debitur), dengan PAN
nak Perusahaan) sebagai penjamin.
Ketentuan dalam perjanjian kerjasama tersebut antara lain:
- BNI akan mencairkan pinjaman sebesar 90% dari maksimum fasilitas BNI Griya atas
nama Debitur apabila te
telah terdaftar, AJB, Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT)/APHT dan Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) serta fasilitas BNI Griya atas nama Debitur yang bersangkutan telah lunas.
- PAN (Anak Perusahaan) berkewajiban untuk menyelesaikan pemecahan sertifikat per
kavling/per unit Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun atas nama Debitur dan foto copy Ijin Mendirikan Bangunan atas stand yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwen
- Apabila selama proses pemecahan sertifikat
3 kali masa angsuran berturut-turut, maka PAN (Anak Perusahaan) wajib untuk langsung melunasi seluruh jumlah hutang Debitur term
dan BNI akan menyerahkan segala hak dan wewenangnya atas stand tersebut kepada PAN (Anak Perusahaan).
- Kewajiban PAN (Anak Perusahaan) tersebut di atas akan berakhir apabila fasilitas BNI Griya atas nama Debitur yang bersangkutan telah lu
N (Anak Perusahaan) mengadakan Perjanjian Beli Kembali dengan BNI dalam kondisi fasilitas BNI Griya atas nama Debitur
Berdasarkan Surat BNI No. KSN/3/10245 tanggal 27 Desember 2006 mengenai keringanan ya selama Sertifikat (SHMSRS) atas nama ebitur dan SHT yang membebani Sertifikat tersebut belum diterbitkan dan diserahkan tep
eng urut, maka PAN (Anak Perusahaan) wajib
ero) Tbk (BRI) dalam hal pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk pembelian kios.
edit pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit, sedangkan sisanya sebesar 5% sebagai payment
- Selambat-lambatnya dalam waktu 24 bulan, PAN (Anak Perusahaan) berkewajiban untuk , memperoleh Ijin Mendirikan Bangunan, pembangunan kios dinyatakan 100% selesai dan penandatanganan Akta Jual Beli antara P
Apabila selama proses penyelesaian kewajiban seperti yang disebut di atas, Debitur .
ys Engineers International tentang pelaksanaan pekerjaan jasa manajemen konstruksi untuk proyek pembangunan TEC
manajemen
Sesuai dengan Perjanjian Beli Kembali yang telah diaktakan dengan akta Notaris Imelda Nur Pane, S.H., No. 68, tanggal 19 September 2006, PA
yang bersangkutan belum lunas, Perusahaan belum menyelesaikan pembangunan proyek dan BNI belum menerima dokumen asli berupa AJB, Sertifikat, SKMHT/APHT dan SHT (lihat Catatan 32).
persyaratan, kewajiban buy back guarantee han D
kepada BNI beserta IMB per kavling berikut gambar denah bangunan yang sesuai
si lan/blokplan, maka apabila Debitur melakukan kelalaian pembayaran angsuran untuk
embalian KPR selama 3 bulan berturut-t p
untuk langsung melunasi seluruh jumlah hutang Debitur termasuk bunga tertunggak, denda keterlambatan serta seluruh biaya-biaya yang timbul akibat adanya kelalaian tersebut. r. Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan akta Notaris Hendrikus
Caroles, S.H., No. 70, tanggal 22 Nopember 2007, PAN (Anak Perusahaan) mengadakan kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Pers
Ketentuan dalam perjanjian kerjasama tersebut antara lain:
- BRI akan mencairkan pinjaman sebesar 95% dari maksimum fasilitas kr
guarantee akan dicairkan apabila proses penerbitan Sertifikat Pecahan telah selesai, Ijin Mendirikan Bangunan telah selesai dan Akta Jual Beli telah ditandatangani antara PAN (Anak Perusahaan) dan Debitur.
menyelesaikan penerbitan sertifikat pecahan erusahaan dan Debitur.
-
wanprestasi maka PAN (Anak Perusahaan) wajib melunasi kewajiban Debitur kepada Bank atau melaksanakan payment guarantee
s. PPP (Anak Perusahaan) telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan CM Proyek Pembangunan TEC tanggal 7 Maret 2005 dengan PT Pros
Surabaya.
Ketentuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
- PT Prosys Engineers International akan melaksanakan pekerjaan jasa
konstruksi untuk proyek pembangunan TEC Surabaya.
- Nilai kontrak atas pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat lump sum fix price dengan
total harga sebesar Rp 650.000 ribu.
- Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 14 bulan mulai tanggal 7 Maret 2005 sampai dengan tanggal 20 Mei 2006.
t. PP (Anak Perusahaan) telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan
Sakti tentang pelaksanaan pemborongan pekerjaan proyek pembangunan TEC urabaya.
Nilai kontrak atas pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat lump sum fix price dengan
-
tar Delta Utama Sakti.
PT Waskita Karya akan melaksanakan pemborongan pekerjaan untuk proyek
an tersebut bersifat lump sum fix price dengan total harga sebesar Rp 38.500.000 ribu.
ang dialihkan tersebut tetap merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari PT Waskita Karya.
v. PPP (Anak Perusahaan) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang telah diaktakan dengan akta No. 16 tanggal 8 Pebruari 2005 oleh Notaris Rusdi Muljono, S.H., notaris di Surabaya. Perjanjian ini mengatur tentang kerjasama antara PPP (Anak Perusahaan) dengan BRI dalam bentuk Pekerjaan jasa manajemen konstruksi untuk proyek pembangunan TEC Surabaya ini telah selesai dan telah dilunasi oleh PPP (Anak Perusahaan).
P
Proyek Pembangunan TEC No. 10/PPP/II/2005 tanggal 7 Pebruari 2005 dengan PT Star Delta Utama
S
Ketentuan dalam perjanjian tersebut antara lain:
- PT Star Delta Utama Sakti akan melaksanakan pemborongan pekerjaan untuk proyek
pembangunan TEC Surabaya. -
total harga sebesar Rp 18.500.000 ribu.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 14 bulan mulai tanggal 14 Pebruari 2005 sampai dengan 14 April 2006.
- PT Star Delta Utama Sakti tidak diperkenankan mengalihkan seluruh pekerjaannya
kepada pihak ketiga (sub kontraktor) kecuali setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari PPP (Anak Perusahaan) dan pekerjaan yang dialihkan tersebut tetap merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari PT S
u. PPP (Anak Perusahaan) telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Proyek Pembangunan TEC No. 18/PPP/II/2005 tanggal 14 Pebruari 2005 dengan PT Waskita Karya tentang pelaksanaan pemborongan pekerjaan proyek pembangunan TEC