• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan) Assets and Liabilities Under Tax Amnesty

(continued)

Entitas mengakui selisih antara aset Pengampunan Pajak dan liabilitas Pengampunan Pajak di ekuitas dalam pos “Tambahan Modal Disetor”. Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode Surat Keterangan disampaikan.

An entity recognizes the difference between the Tax Amnesty assets and Tax Amnesty liabilities in equity under “Additional Paid-in Capital” account. Such amount cannot be recognized as the realized profit or loss nor reclassified to retained earnings. The payment of redemption money is recognized in profit or loss in the period the Certificate is delivered.

Pengukuran setelah Pengakuan Awal Measurement after Initial Recognition

Setelah pengakuan awal, Kelompok usaha mengukur aset dan liabilitas Pengampunan Pajaknya mengacu pada SAK yang relevan. Selanjutnya, entitas diperkenankan, namun tidak disyaratkan untuk mengukur kembali aset dan liabilitas Pengampunan Pajak aset dan liabilitas Pengampunan Pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan SAK yang relevan pada tanggal Surat Keterangan.

After initial recognition, the Group measures its Tax Amnesty assets and liabilities in reference to the relevant SAK. Furthermore, an entity is allowed, but not required, to remeasure the assets and liabilities under Tax Amnesty at fair value in accordance with the relevant SAKs at the date of the Certificate.

Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar pada tanggal Surat Keterangan dengan biaya perolehan aset dan liabilitas pengampunan pajak yang telah diakui sebelumnya disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor.

The difference of remeasurement between the fair value on the date of the date of the Certificateand the costs of the assets and liabilities under Tax Amnesty that were recognized previously is adjusted in the balance of additional paid-in capital.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset dan liabilitas pengampunan pajak dihentikan pengakuannya sesuai dengan ketentuan SAK untuk masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut.

Assets and liabilities under Tax Amnesty are derecognized in accordance with the provisions of SAKs for each type of assets and liability.

Entitas mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak ke dalam pos aset dan liabilitas serupa, ketika:

An entity reclassifies the assets and liabilities under the Tax Amnesty

a) entitas mengukur kembali aset dan liabilitas

pengampunan pajak; atau a) the entity remeasures the assets and liabilitiesunder the Tax Amnesty; or

b) entitas memperoleh pengendalian atas investee. b) the entity obtains control over the investee.

Entitas menyajikan kembali laporan keuangan terdekat sebelumnya, hanya jika tanggal laporan keuangan tersebut adalah setelah tanggal Surat

An entity restates its previous closest financial statement, only if the date of such financial statements is after the date of the Certificate.

y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)

2. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan) 2. Assets and Liabilities Under Tax Amnesty

(continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Entitas tidak melakukan saling hapus aset dan

liabilitas Pengampunan Pajak. An entity does not offset Tax Amnesty assets andliabilities to each other.

z. Laba Per Saham Dasar Z Basic Earning Per Share Perusahaan menghitung laba per saham berdasarkan

PSAK 56 (Revisi 2011) secara prospektif. The Company calculates earnings per share based onSFAS 56 (Revised 2011) prospectively.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing profit attributable to owners of the parent entity by the weighted average of the the number of outstanding shares during the year.

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat instrumen yang nantinya dapat menimbulkan adanya penerbitan saham biasa sehingga nilai dari laba per lembar saham yang terdilusi setara dengan laba per lembar saham dasar.

As of June 30, 2020 and December 31, 2019 there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segmented information is prepared in accordance with the accounting policies adopted in preparing and presenting the consolidated financial statements.

aa. Informasi Segmen aa. Segmented Information PSAK 5 (Revisi 2009) tentang “Segmen Operasi”,

mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan. Sebaliknya standar terdahulu mengharuskan Perusahaan untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis) menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.

SFAS 5 (Revised 2009) on "Operating Segments", requires identification of operating segments based on internal reports that the components of the Company regularly reported to the operational decision-makers in order resource allocation in the segment and performance evaluation of the Company. In contrast the previous standard requires the Company to identify two types of segments (business and geographical) using approach of risk and return.

aa. Informasi Segmen (lanjutan) aa. Segmented Information (continued)

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: Operating segment is a component of the entity:

- Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

- Are engaged in business activities which generate income and create a expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

- Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

- The results of its operations are reviewed regularly by operational decision makers to make decisions regarding resources allocated to the segment and assess its performance; and

- Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. - Available a separated financial information.

Perusahaan melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Perusahaan. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

The Company segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Company. All transactions between segments have been eliminated.

Di tahun 2016, Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan anak usaha disegmen jasa pembiayaan, sehingga Perusahaan hanya memiliki dua segmen yang dilaporkan, yaitu segmen usaha investasi, dan segmen minyak dan gas bumi.

In 2016, the Company has sold its entire ownership of subsidiary in financing segment. Hence, the Company has only two segments reported, namely business investment segment and oil and gas segment.

Segmen-segmen tersebut menawarkan jasa yang berbeda dan dikelola secara terpisah. Seluruh segmen tersebut beroperasi di wilayah Indonesia.

These segments offer different services and managed separately. The entire segment is operating within the premises.

Prinsip pengukuran untuk segmen yang dilaporkan oleh Perusahaan berdasarkan pada PSAK yang diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian. Kinerja segmen diukur berdasarkan laba atau rugi operasi segmen, seperti yang tertuang dalam dalam laporan manajemen yang dikaji secara rutin oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan.

The principle of measurement for segments reported by the Company based on the Indonesian SFAS adopted in the consolidated financial statements. Segment performance is measured based on segment operating income or loss, as stated in the management reports that are reviewed regularly by the Company’s operational decision maker.

Laba atau rugi segmen digunakan untuk mengukur kinerja karena manajemen berkeyakinan bahwa laba atau rugi segmen merupakan ukuran yang paling relevan

Segment’s profit or loss is used to measure performance because management believes that segment’s profit or loss is the most relevant measure in evaluating the

aa. Informasi Segmen (lanjutan) aa. Segmented Information (continued) Pendapatan dan beban dari suatu segmen termasuk

transaksi antar segmen dan dilaksanakan menggunakan harga, yang diyakini oleh manajemen, mencerminkan harga pasar.

Revenue and expense of a segment include transactions between segments and implemented using the prices, which are believed by management, reflecting the market price.

Aset dan liabilitas segmen meliputi semua aset dan liabilitas yang diperhitungkan dengan menggunakan dasar laporan keuangan yang dipersiapkan oleh segmen operasi, dan termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian.

Segment’s assets and liabilities include all assets and liabilities which calculated based on financial statement prepared by segment’s operation, and included in the consolidated financial statements.

Informasi terkait dengan hasil operasi dari setiap segmen dilaporkan dan disajikan dalam pelaporan segmen berikut. Rekonsiliasi meliputi transaksi antar segmen dan unsur-unsur yang tidak signifikan atau tidak dapat diatribusikan ke masing-masing segmen.

Information related to the operating results of each segment are reported and presented in the following reporting segments. Reconciliation include transactions between segments and elements that are not significant or could not be attributed to each segment.

ab. Goodwill ab. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan

investasi dan nilai wajar bagian Perusahaan atas aset neto teridentifikasi yang diakuisisi.

Goodwill represent the excess of the acquisition cost over the fair value of the Company's share of the identifiable net assets acquired.