• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aset Tetap ..................................................................................................................... 13 28

C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca

C.2. Aset Tetap ..................................................................................................................... 13 28

Aset Tetap :

Rp. 0 Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji sebesar Rp. 0 dan Rp. 0. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 29

bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.

Rincian Aset Tetap per 31 Desember TA 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 14 Rincian Aset Tetap

(dalam satuan Rupiah)

No. Uraian TA 2014 TA 2013 Perubahan

1 Tanah 0 0 0

2 Peralatan dan Mesin 0 0 0

3 Gedung dan Bangunan 0 0 0

4 Jalan , Irigasi, dan Jaringan 0 0 0

5 Aset Tetap Lainnya 0 0 0

6 Konstruksi dalam Pengerjaan 0 0 0

Jumlah 0 0 0

Akumulasi Penyusutan 0 0 0

Nilai Buku Aset Tetap 0 0 0

C.2.1. Tanah

Tanah: Rp. 0 Nilai Aset Tetap berupa Tanah per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0.

Rincian saldo tanah per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 15 Rincian Saldo Tanah

No. KIB Luas (m2) No. Sertifikat Atas Nama Peruntukan Jumlah

1 Saldo Tanah 0 0 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0 0

C.2.2. Peralatan dan Mesin Peralatan dan

Mesin : Rp. 0 Nilai perolehan Aset Tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0.

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 30

Saldo per 31 Desember 2013 0

Mutasi Tambah 0

Mutasi Kurang 0

Saldo per 31 Desember 2014 0

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2014 0

Nilai Buku 31 Desember 2014 0

Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A Laporan Keuangan ini. C.2.3. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan : Rp.

0

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0.

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 0

Mutasi Tambah 0

Mutasi Kurang 0

Saldo per 31 Desember 2014 0

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2014 0

Nilai Buku 31 Desember 2014 0

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A Laporan Keuangan ini.

C.2.4. Jalan , Irigasi, dan Jaringan Aset Jalan ,

Irigasi, dan Jaringan : Rp.

0

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0.

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 31

Mutasi nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2013 0

Mutasi Tambah 0

Mutasi Kurang 0

Saldo per 31 Desember 2014 0

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2014 0

Nilai Buku 31 Desember 2014 0

Rincian aset tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan disajikan pada Lampiran A Laporan Keuangan ini.

C.2.5. Aset Tetap Lainnya Aset Tetap

Lainnya: Rp. 0 Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0.

Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2013 0

Mutasi Tambah 0

Mutasi Kurang 0

Saldo per 31 Desember 2014 0

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2014 0

Nilai Buku 31 Desember 2014 0

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 32

Keuangan ini.

C.2.6. Konstruksi dalam Pengerjaan Konstruksi dalam

Pengerjaan : Rp. 0

Saldo Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0.

C.2.7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan Aset tetap : Rp. [lra.ner13Sst]

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing Rp.0 dan Rp.0.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 31 Desember 2014 disajikan pada tabel di bawah, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A Laporan Keuangan ini.

Tabel 16 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (dalam satuan Rupiah)

No. Uraian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 0 0 0

2 Gedung dan Bangunan 0 0 0

3 Jalan , Irigasi, dan Jaringan 0 0 0

4 Aset Tetap Lainnya 0 0 0

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 33

C.5. Kewajiban Jangka Pendek

C.5.1. Uang Muka dari KPPN Uang Muka dari

KPPN: Rp. 0

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0. Uang Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.

C.6. Ekuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang: Rp. 0

Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek.

Rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada tabel di bawah :

Tabel 17. Rincian Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 (dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2014 TA 2013 Jumlah 0 0 C.6.1. Cadangan Persediaan Cadangan Persediaan: Rp. 0

Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0 merupakan jumlah ekuitas dana lancar Pengadilan Agama Manna dalam bentuk persediaan.

D. Pengungkapan Penting Lainnya

D.1. Kejadian-kejadian Penting setelah Tanggal Neraca

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca yang layak untuk dijadikan catatan dalam laporan keuangan ini.

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 34

D.2. Pengungkapan Lain-lain

D.2.1.

Temuan dan Tindak lanjut Temuan BPK

Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dalam lampiran.

D.2.2.

Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual

Tidak terdapat pendapatan dan belanja secara akrual dalam laporan ini.

D.2.3.

Rekening Pemerintah

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional Pengadilan Agama Manna adalah:

1. BRI Cabang Manna A/C 0150.01.000921.30.2 a.n. Pungutan Biaya Perkara Kantor Pengadilan Agama Manna yang digunakan sebagai Penampung Biaya Perkara/Titipan Pihak ke-3 dengan saldo akhir per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.

2. BRI CABANG MANNA A/C 0150-01-001099-30-2 a.n. BENDAHARA PENGELUARAN PENGADILAN AGAMA MANNA (04) yang digunakan sebagai Penampung DIPA BADILAG dengan saldo akhir per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.

D.2.4 Pengungkapan Pengelolaan uang Titipan Pihak ke-3

Informasi mengenai saldo akhir biaya perkara dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Tentang biaya perkara

Selain mengelola keuangan APBN (keuangan DIPA), Pengadilan Agama Manna juga mengelola uang titipan dari pihak-pihak yang berperkara (lazim disebut sebagai pihak ketiga), dan semata-mata digunakan untuk membiayai kegiatan yang berkaitan dengan proses penyelesaian perkara mereka sendiri (dalam perkara perdata); juga sebagai titipan karena menunggu perintah hakim lebih lanjut.

Uang titipan pihak ketiga terdiri dari :

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 35

a. Uang panjar biaya perkara :

Biaya perkara ini di bayar oleh pihak yang berperkara (yang mengajukan gugatan/permohonan), sebagai uang penyelesaian perkara mereka di pengadilan. Pada dasarnya biaya perkara dibebankan kepada pihak Penggugat sebagai panjar, karena penggugatlah yang memulai berperkara. Karena bersifat panjar maka apabila terjadi kekurangan selama proses persidangan harus ditambah dan apabila ada sisa pada akhir proses sisanya harus dikembalikan.

Dasar hukum biaya penanganan perkara perdata dibebankan kepada para pihak sendiri diatur dalam HIR (Het Herzien Inlands Reglemen, Staadblaad tahun 1941 no 44) dan dalam R.Bg (Reglement van het rechtswezen in de gewesten Buiten Java en Madoera) Staatblaad 1927 no 227). Secara operasional terakhir diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI nomor 2 tahun 2009, tanggal 12 Agustus 2009 dan petunjuk pelaksanaannya diatur dalam Keputusan Panitera Mahkamah Agung RI nomor 15 A/SK/PAN/IX/2009 tanggal 1 September 2009.

Panjar biaya perkara ini terdiri dari :

- Biaya perkara seperti : biaya panggilan, biaya penyitaan

- Hak-hak Kepaniteraan yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor ke Kas Negara.

b. Uang panjar biaya eksekusi putusan :

Merupakan uang titipan untuk membiayai pelaksanaan putusan pengadilan Agama Manna yang telah berkekuatan hukum pasti. Apabila pihak yang “kalah” tidak mau melaksanakan putusan pengadilan secara sukarela, maka pihak yang menang dapat meminta bantuan pengadilan Agama Manna untuk mengeksekusi putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap. Semua biaya yang dikeluarkan untuk eksekusi tersebut dibebankan kepada pihak yang kalah, namun sebelumnya dibayar oleh pemohon eksekusi sebagai uang panjar.

c. Uang Konsinyasi :

Adalah uang yang dititipkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Manna oleh pihak/orang yang mempunyai kewajiban untuk membayar (debitur), karena pihak/orang yang berhak menerima pembayaran (kreditur) tidak mau menerima.

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 36

2. Keadaan uang titipan pihak ketiga tahun 2014.

Posisi Uang biaya proses selama tahun 2014 adalah sebagai berikut : Sisa Awal : 31.371.100,-

Masuk : 392.220.000,- Keluar : 379.835.000,- Sisa : 43.756.100,-

REKAPITULASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014

URAIAN KEADAAN KEUANGAN TEMPAT PENYIMPANAN

UANG

Sisa Awal Masuk Keluar Sisa Dalam

bank Dalam Brankas 1 2 3 4 5 6 7 Biaya Perkara 31.371.100 392.220.000 379.835.000 43.756.100 21.154.351 22.601.749 Biaya Eksekusi - - - - Konsinyasi - - - - PHI - - - - Jumlah 31.371.100 392.220.000 379.835.000 43.756.100 21.154.351 22.601.749

Menurut Rekapitulasi Laporan Keuangan di atas diketahui bahwa saldo Bank sebesar RP.21.154.351,- sedangkan menurut Rekening Bank per 31 Desember 2014 ternyata berjumlah Rp.21.154.351,- (Bukti setoran terlampir).

Pemasukan keuangan selama tahun 2014 berasal dari :

a. Panjar Biaya Perkara sebanyak Rp. 392.220.000,- perkara gugatan 472 perkara, Permohonan 19 perkara, perkara Banding 2 perkara, perkara Eksekusi Hak Tanggungan 12 perkara, perkara Kasasi 0 perkara, dan perkara PK 0 perkara.

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 37

b. Panjar Biaya Permohonan Eksekusi sebanyak 0 perkara.

Dari Jumlah pengeluaran Pihak Ketiga termasuk didalamnya setoran PNBP (PP No.53/2008) kepada Bendahara Penerima sejumlah Rp. 9.165.000,-

Pengadilan Agama Agama Manna sudah melakukan pemungutan biaya proses sebagaimana diatur dalam PERMA No.02 Thn 2009.

PEMANTAUAN PENYETORAN PNBP TAHUN 2014

JUMLAH PERKARA MASUK - TINGKAT PERTAMA :

1. GUGATAN

= 453 Perkara X Rp 30.000,- = Rp 13.620.000,- 2. PERMOHONAN

= 18 Perkara X Rp 30.000,- = Rp 540.000,- 3. EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

= 12 Perkara X Rp 30.000,- = Rp 360.000,- - BANDING: = 2 Perkara X Rp 50.000,- = Rp 100.000,- - KASASI = 0 Perkara X Rp 50.000,- = Rp 0,- - PK = 0 Perkara X Rp 200.000,- = Rp 0,- JUMLAH = Rp 14.620.000,- EXPLOIT = Rp 0,-

JASA GIRO REK. PERKARA = Rp. 0,-

SISA PANJAR LEWAT 6 BLN.SETELAH PEMBERITAHUAN = Rp. 2.955.000,-

SITA = 0 Perkara X Rp 25.000,- = Rp 0,-

PELAKSANAAN EKSEKUSI = 0 Perkara X Rp 25.000,- = Rp 0,- PENGUMUMAN LELANG = 0 Perkara X Rp 25.000,- = Rp 0,-

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 38

JASA GIRO REK. PERKARA

PERKARA PUTUS TAHUN 2014 = 498 Perkara X Rp 5.000,- = Rp 2.490.000,- (Gugatan Dan Permohonan)

TOTAL = Rp. 9.165.000,-

D.2.4.

Revisi DIPA

Informasi mengenai revisi DIPA telah dilakukan sebanyak 1 kali dengan nomor DIPA-005.04.2.309120/ 2014 Revisi ke : 1 tanggal 10 Maret 2014 yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

Bergantinya Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran sebagai berikut :

Semula :

Kuasa pengguna Anggaran : Azhar, SH

Menjadi :

Kuasa Pengguna Anggaran : Maryanti, SH

D.2.5.

Ralat SPM, SSBP, dan SSPB

Pada TA 2014 telah dilakukan ralat SPM, TUP dan SSBP yang diantaranya :

a. Ralat akun pengeluaran pada TUP Dana Rupiah Murni Satker Pengadilan Agama Manna TA 2014 dengan SPM nomor : 00005/309120/NIHIL/2014 tanggal 16 Juni 2014 dijelaskan sebagai berikut :

Semula :

Akun : 825111 dengan jumlah Rp. 9.000.000,-

Menjadi :

Akun : 825511 dengan Jumlah Rp. 9.000.000,-

b. Ralat akun potongan pada TUP untuk Keperluan Belanja Barang dengan SPM nomor : 00006/309120/NIHIL/2014 tanggal 29 April 2014 dijelaskan sebagai berikut :

Semula :

Akun : 815111 dengan jumlah Rp. 9.000.000,-

Menjadi :

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 39

c. Ralat akun pengeluaran pada TUP Dana Rupiah Murni Satker Pengadilan Agama Manna TA 2014 dengan SPM nomor : 00007/309120/NIHIL/2014 tanggal 16 Juni 2014 dijelaskan sebagai berikut :

Semula :

Akun : 825111 dengan jumlah Rp. 4.656.000,-

Menjadi :

Akun : 825511 dengan Jumlah Rp. 4.656.000,-

d. Ralat akun potongan pada TUP untuk Keperluan Belanja Barang dengan SPM nomor : 00011/309120/NIHIL/2014 tanggal 26 Juni 2014 dijelaskan sebagai berikut:

Semula :

Akun : 815111 dengan jumlah Rp. 4.500.000,-

Menjadi :

Akun : 815511 dengan Jumlah Rp. 4.500.000,-

e. Kesalahan akun pengeluaran pada SPM nomor 00008/309120/GUP/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan nilai SP2D Rp. 1.887.000,- dijelaskan sebagai berikut :

Semula :

Akun : 521211 dengan Jumlah Rp. 387.000

Menjadi :

Akun : 521219 dengan Jumlah Rp. 387.000,-

D.2.6.

Catatan Penting Lainnya

Berdasarkan Revisi DIPA Ke-1 tanggal 10 Maret 2014 dengan nomor : SP DIPA-005.04.2.309120 terdapat perubahan yang mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen yang semula diberikan kepada Azhar,SH selaku Panitera/Sekretaris, diberikan kepada kepada Maryanti, SH selaku Wakil Sekretaris.

Laporan-laporan Pendukung

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset

Tetap

A. RINCIAN NILAI PEROLEHAN,

AKUMULASI PENYUSUTAN, DAN

NILAI BUKU ASET TETAP

Laporan-laporan Pendukung 42

Pengadilan Agama Manna

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset Tetap

untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2014

Tabel 18 Rincian nilai perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014

No. Aset Tetap Masa

Manfaat

Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku

A. Peralatan dan Mesin 0 0 0 0

B. Gedung dan Bangunan 0 0 0 0

C. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0 0 0 0

D. Aset Tetap Lainnya 0 0 0 0

E. Aset Tetap yang Tidak Digunakan 0 0 0 0 Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 0 0 0 Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Aset

Lainnya

Informasi

Pendapatan

dan Belanja

Secara

Akrual

B. INFORMASI PENDAPATAN

DAN BELANJA SECARA

AKRUAL

Dokumen terkait