• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN KINERJA BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

G. ANALISA HASIL PENDATAAN KELUARGA 2009

1. ASPEK DEMOGRAFI

Dalam aspek Demografi diperoleh informasi yang berkaitan dengan dinamika penduduk antara lain :

a. Jumlah Keluarga

Berdasarkan Pendataan Keluarga tahun 2009 jumlah Keluarga di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 9,489,024 KK, berarti bertambah 200.591 Keluarga atau 2,11 % dibandingkan dengan hasil Pendataan tahun 2008 sebanyak 9,288,433. Dari 9,489,024 KK tersebut, 2,997,410 KK adalah keluarga Pra S ( 31,59 % ) dan 1,813,895 Keluarga KS I ( 19,16 % ).

b. Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin

Dari jumlah KK sebanyak 9,489,024 tersebut dapat dirinci menurut jenis kelamin sebagai berikut :

1) KK Laki-Laki :

Jumlah KK laki-laki sebanyak 8,347,850 ( 87,93 % ) dari jumlah KK

Profil Program KBN Jawa Tengah 2009

72 ƒ Jumlah KK laki-laki Pra S sebanyak 2,610,696 atau 87,10 % dari jumlah KK Pra S menurut jenis kelamin 2,997,410

ƒ Jumlah KK laki-laki KS I sebanyak 1,580,394 atau 87,13 % dari jumlah KK KS I menurut jenis kelamin 1,813,895.

2) KK Perempuan

Jumlah KK perempuan sebanyak 1,141,174 (12,03 %) KK

ƒ Jumlah KK Perempuan Pra S sebanyak 386,714 atau 12,90 % dari jumlah KK Pra S menurut jenis kelamin 2,997,410

ƒ Jumlah KK Perempuan KS I sebanyak 233,501 atau 12,87 % dari KK KS I menurut jenis kelamin 1,813,895

c. Kepala Keluarga Menurut Status Pekerjaan

Jumlah Kepala Keluarga yang ada sebanyak 9,489,024, dapat dibedakan menurut status Bekerja dan tidak Bekerja adalah sebagai berikut :

1) Status Bekerja

Jumlah kepala keluarga menurut status pekerjaan, bekerja sebanyak 8,567,156 KK atau 90,28 % dari jumlah KK

ƒ KK Pra S sebanyak 2,651,485 atau 88,46 % dari jumlah KK Pra S menurut status pekerjaan 2,997,410

ƒ KK KS I sebanyak 1,589,867 atau 87,65 % dari jumlah KK KS I menurut status pekerjaan 1,813,895

2) Status Tidak Bekerja

Jumlah kepala keluarga menurut status pekerjaan tidak bekerja sebanyak 921,868 KK atau 9,76 % dari jumlah KK

ƒ KK Pra S sebanyak 345,925 atau 11,54 % dari jumlah KK Pra S menurut status pekerjaan 2,997,410

ƒ KK KS I sebanyak 224,028 atau 12,35 % dari jumlah KK KS I menurut status pekerjaan 1,813,895

d. Kepala Keluarga Menurut Status Perkawinan

Kepala Keluarga yang ada sebanyak 9,489,024, dapat dibedakan menurut Status Perkawinan adalah sebagai berikut :

1) Status KK yang Kawin

Jumlah Seluruh KK kawin sebanyak 8,137,936 atau 85,76 %

ƒ KK Pra S sebanyak 2,549,958 atau 85,04 % dari jumlah KK Pra S menurut status perkawinan 2,998,410

ƒ KK KS I 1,552,555 KK atau 85,59 % dari jumlah KK KS I menurut status perkawinan 1,813,895 2) Duda/Janda/Belum Kawin

Jumlah Seluruh KK duda/janda/belum kawin sebanyak 1,351,088 KK atau 14,42 % dari jumlah KK yang ada.

Profil Program KBN Jawa Tengah 2009

74 ƒ KK Pra S sebanyak 448,452 atau 14,96 % dari

jumlah KK Pra S menurut status perkawinan 2,998,410

ƒ KK KS I sebanyak 261,340 KK atau 14,41 % dari jumlah KK KS I menurut status perkawinan 1,813,895

e. Kepala Keluarga Menurut Pendidikan

Dari jumlah Kepala Keluarga sebanyak 9,489,024, apabila diamati menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:

1) KK Tidak Tamat SD

Seluruh Keluarga sebanyak 1,919,917 KK atau 20,23% dari jumlah KK menurut tingkat pendidikan

ƒ KK Pra S sebanyak 830,879 KK atau 27,72 % dari jumlak KK Pra S menurut tingkat pendidikan 2,997,410

ƒ KK KS I sebanyak 459,961 KK atau 25,36 % dari jumlah KK KS I menurut tingkat pendidikan 1,813,895

2) KK Tamat SD – SLTP

Seluruh KK sebanyak : 5,524,650 ( 58,22 % ) dari jumlah KK menurut tingkat pendidikan

ƒ KK Pra S sebanyak 1,888,803 KK atau 63,01 % dari jumlah KK Pra S menurut tingkat pendidikan sejumlah 2,997,410

ƒ KK KS I sebanyak 1,099,992 KK atau 60,64 % dari jumlah KK KS I menurut tingkat pendidikan sebanyak 1,813,895

Seluruh KK sebanyak 1,596,632 atau 16,83 % dari jumlah KK menurut tingkat pendidikan

ƒ KK Pra S sebanyak 258,196 KK 8,61 % dari jumlah KK Pra S menurut tingkat pendidikan

ƒ KK KS I sebanyak 229,325 KK 12,64 % dari jumlah KK KS I menurut tingkat pendidikan

4) KK Tamat AK/PT

Seluruh KK sebanyak 447,825 atau 4,72 % dari jumlah KK menurut tingkat pendidikan

ƒ KK Pra S sebanyak 19,532 KK 0,65 % dari jumlah KK Pra S menurut tingkat pendidikan

ƒ KK KS I sebanyak 24,617 KK 1,36 % dari jumlah KK KS I menurut tingkat pendidikan.

f. Jumlah Jiwa Dalam Keluarga

Dari jumlah kepala keluarga sebanyak 9,489,024 dengan jumlah jiwa sebesar 34,120,714 jiwa atau dalam setiap keluarga rata-rata ada 3,60 jiwa, sehingga dapat diketahui bahwa sebagian besar keluarga di Jawa Tengah sudah berpola Keluarga Kecil.

Dari jumlah jiwa tersebut sebanyak 17,012,379 (49,86%) laki-laki dan sebanyak 17,108,335 (50,14 %.) perempuan.

ƒ

Untuk KK Pra S, dari 10,560,315 jumlah jiwa yang ada

terbagi atas laki-laki sebanyak 5,237,619 jiwa (49,60%) dan perempuan sebanyak 5,322,696 jiwa (50,40%). Rata-rata jumlah jiwa setiap KK Pra S adalah : 3,23 jiwa

ƒ

Untuk KK KS I, dari 6,450,532 jumlah jiwa yang ada terbagi atas laki-laki sebanyak 3,185,467 jiwa (49,38%) dan perempuan sebanyak 3,265,065 jiwa

Profil Program KBN Jawa Tengah 2009

76 (50,62%) Rata-rata jumlah jiwa setiap KK KS I adalah : 3,60 jiwa

g. CWR ( Child Woman Ratio )

CWR adalah salah satu indikator fertilitas, merupakan ratio perbandingan antara Wanita Usia Subur ( WUS ) dengan Anak Usia dibawah 5 tahun (Balita).

Berdasarkan hasil Pendataan tahun 2009, dapat diketahui bahwa jumlah WUS sebanyak 9,418,635, dan Balita sebanyak 2,469,559, sehingga dapat diketahui bahwa setiap 1.000 WUS terdapat 262 Balita.

Kondisi tersebut menurun 2 Balita per 1000 WUS di banding tahun 2008 sebesar 264.

h. Tingkat Partisipasi Pendidikan Anak Usia 7–15 Tahun (GER)

Indikator Tingkat Partisipasi Pendidikan atau Gross Enrolment Ratio anak usia 7 – 15 tahun diperlukan sebagai salah satu ukuran untuk mengetahui Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2009, di Jawa Tengah terdapat anak usia 7 – 15 tahun sebanyak 5,587,819 terdiri dari laki-laki sebanyak 2,902,312, yang sekolah sebanyak 2,749,999 atau 94,75 % yang tidak sekolah 152,313 ( 5,25 % ), sedangkan untuk anak perempuan sebanyak 2,685,507 yang sekolah sebanyak 2,563,003 atau 95,44% dan yang tidak sekolah 122,504 atau 4,56 %.

Untuk Keluarga Pra S jumlah anak usia 7-15 tahun sebanyak 1,801,217, yang bersekolah sebanyak

1,622,592 anak yang terbagi atas 845,285 (52,10%) anak laki-laki dan 777,307 (47,90%) anak perempuan. Sedangkan anak keluarga Pra S yang tidak sekolah sebanyak 178,625 anak yang terbagi atas 97,446 (54,55%) anak laki-laki dan 81,179 (45,45%) anak perempuan.

Untuk keluarga KS I jumlah anak usia 7-15 tahun yang sekolah sebanyak 975,545 anak yang terbagi atas 503,584 (51,62%) anak laki-laki dan 471,961 (48,38%) anak perempuan. Sedangkan untuk keluarga KS I, tidak ada anak usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah.

i. Jumlah Lansia Dalam Keluarga

Dari jumlah jiwa dalam keluarga sebanyak 33.760.403 tercatat berusia 60 tahun keatas atau Lansia sebanyak 2.892.219 atau sebesar 8,57 % dari jumlah jiwa yang ada.

Dokumen terkait