• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari PKBM Melati penulis menanyakan tentang hal konteks Untuk aspek berupa konteks (context), bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan kedaan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi, bahasanya sudah dirasa sudah cukup sesuai misalnya apabila diminta untuk membuat ketrampilan misalnya di desa simpangkatis lebih dikeal dengan ketrampilan pertanian biasanya disampaikan dulu kepada uptd setempat.

Sedangkan dari segi kabupaten pembanding, yaitu kabupaten Bangka Selatan. Konteks, Bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.dengan adanya 7 kecamatan di kabupaten Bangka selatan semua bahasa yang digunakan seragam adalah bahasa daerah sehingga mudah dimengerti oleh para pelaksana program paket B ataupun oleh para tutor.

Sedangkan dari PKBM Bintang Berprestasi penulis menanyakan tentang aspek konteks. Untuk aspek konteks dimana komunikasi yang terjadi harus disesuaikan kondisi dimana pengelola bertugas, menurut narasumber bahwa komunikasi yang terjadi selama ini telah sesuai dengan keadaan lingkungan dimana semua disamaratakan saja mengenai adat umum pada Kabupaten Bangka Tengah sendiri tidak ada yang dibeda-bedakan dari Kabupaten Bangka Tengah semua disama ratakan secara umum, jika ketika monitoring staf dinas pendidikan hanya mengkomunikasikan informasi penting seperti persyaratan kelulusan, makka kecamatan yang lain juga disamakan.

Bendahara dari PKBM Melati sendiripun mengatakan bahwa Narasumber mengatakan bahwa staf dinas terkait bagian pnf sudah menyesesuaikan dimana keadaan lingkungan tempat mereka bertugas dalam penyampaian informasi tidak ada hal-hal yang tidak.-tidak yang mereka lakukan, Cuma sedikit hal monitoring dan evaluasi belum banyak terjadi, tetapi sudah ada dan sangat membantu. Sedangkan dalam penyampaian informasi narasumber apa yang disampaikan sudah cukup runtut jika berada dalam keadaan sosialisasi, namun jika ditelepon semua yang disampaikan adalah intinya saja, namun kalau tidak dimengerti maka akan langsung ditanyakan, sehingga benar-benar terjadi feedback atau umpan

balik, jawaban terakhir dari narasumber yang penulis temui dirumahnya ini mengatakan bahwa dalam setiap penyampaian informasinya dinas pendidikan Bangka tengah bagian PNF atau pendidikan adalah tim yang solid selalu mengedepankan tata krama dan etika dalam berkomunikasi.

Bendahara dari pengelola PKBM Melati pun mengatakan bahwa, untuk aspek konteks adalah bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi. Staf dinas pendidikan Bangka tengah bagian PNF juga dikatakan oleh para nara sumber bahwa sangat menyesuaikan dengan keadaan lingkungan dimana pengelola dan tutor bertugas untuk tahun ini narasumber bahwa penyelenggaraan program paket B tidak diselenggarakan di desa mereka melainkan didesa tetangga yaitu desa Kerakas tetapi masih dalam kelurahan yang sama,

Pada daerah tsb banyak warga belajar yang belajar, dikatakan oleh nara sumber bahwasannya masih banyak warga belajar program paket B usia diatas 20 tahun tetapi narasumber juga mengatakan bahwa mereka lebih banyak mengutamakan warga belajar yang masih produktif.

Dari PKBM Perintis Biasanya dalam aspek konteks dapat dikatakan narasumber bahwa dinas pendidikan terkait program pelaksana B biasanya mereka untuk terjun ke lapangan diadakan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui keadaan dalam pelaksananaan program paket B tersebut dan pengelola juga membuat laporan ada berapa jumlah warga belajar paket A, B atau C, demi kelancaran kepala unit pelaksana teknis daerah juga turut terjun membantu ke lapangan.

Dari aspek Konteks Kepala UPT Koba mengatakan bahwa yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi. Menurut Kepala dinas pendidikan Bangka tengahpun dalam aspek Konteks pun para staf-stafnya di bagian PNF telah menyesesuaikan dimana ketika menyampaikan informasi sesuai dengan tugas mereka masing, sehingga tujuan organisasi harus dapat tercapai.

Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan Komunikasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan – perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, trasportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.

Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut (Rosenberg, 2001).

Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasi yang memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantuan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimanamakan, minum, berbicar sebagai manusia dan memperlakukan manusi lain secara beradap, karena cara-cara berprilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan kluarga dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi.

Implasif adalah fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural. Para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi dari satu mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya. Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari dalam:

pembentukan konsep diri, pernyataan eksistensi diri dan untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan & memperoleh kebahagiaan.

Analisa untuk aspek Konteks adalah dimana komunikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan konteks lingkungan yang ada.

Dokumen terkait