• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian

B. ANALISIS DATA

2. Aspek Pemberdayaan ekonomi Masyarakat

Program pembinaan dan pengembangan koprasi dikalangan pondok pesantren merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi para santri dan masyarakat dilingkungan pondok pesantren, dan menjadikan Pondok Pesantren melalui wadah koperasi sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dilingkungannya.

Pengertian koprasi sesuai dengan undang-undang number 25 tahun 1992 tentang perkoprasian. Dapat dijelaskan bahwa koprasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum Koperasi dengan melandaskan perinsip koperasi. Sekaligus sebagai gerakan ekonimi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Diantara Koperasi Pondok Pesantren (KOPPONTREN) Sabilil Muttaqien adalah

a. Unit Home Industri

Unit Usaha Home Industri menyediakan makanan ringan yang memenuhi standar kesehatan. Dengan mentargetkan 5 program pokok yaitu:

i. peningkatan omzet usaha

ii. pendirian tempat yang layak untuk produksi,

iii. mengkoordinir unit usaha dalam pengadaan makanan ringan khususnya di

dalam pondok.

iv. memperluas jangkauan pasar, menjaga mutu dan kualitas makanan ringan

sesuai standar kesehatan.

v. Unit ini memiliki prospek yang cukup bagus dan pangsa pasar yang

menjanjikan, sebab racikan bahan-bahan membuat makanan ringan juga pangsa pasar yang sangat signifikan sebab produk ini sangat digandrungi oleh santri, guru dan masyarakat sekitar pondok. Diantara makanan ringan yaitu pembuatan Rempeyek aneka rasa (Peyek rasa cabe, peyek kacang, peyek rebob), Keripk Pisang, Stik Matal, Piya akar kelapa, Kue Smprong, Emping Empe-Empe Puding Sule(susu kedele) Es The, Es Kucir, Burja (bubur jagung), Jasuke, Purlur, Omlet Donat, Senwic Kubis, Somay, Cilok dan Spagety Kelapa, dan Spagety Kedelai.

b. Kangen water (Air Kangen)

Kangen water bukan berarti air rindu. Kangen berasal dari bahasa Jepang yang berarti era baru. Pada 1965, ketika ekonomi Jepang sedang meroket dan penduduknya tergila-gila pada kesehatan, pemerintah negeri itu memulai penelitian untuk mencari air berkhasiat. Pada 1980-an, Departemen Kesehatan Jepang mengumumkan hasil penelitian bahwa air dengan ion atau air alkali memberikan manfaat begitu besar pada kesehatan.

Air kangen dihasilkan melalui mesin ionisasi tekhnologi tinggi dari jepang yang sudah terbukti sejak tahun 1974 dan mendapatkan sertifikat dari kementrian kesehatan serta ikatan dokter yang beranggotakan lebih dari 6500 Dokter dijepang sebagai Medical Device (Alat Kedokteran).

Dimana dari mesin itu menghasilkan 5 manfaat Air kangen diantaranya

i. Air Kangen

Yaitu air sehat, fanfaatnya adalah menetralkan asam ditubuh, meningktkan imunitas, Detoksifikasi racun, menghindari tubuh lebuh optimal, dan Air minum sehari-hari untuk memasak nasi, sop, membuat the dan lain-lain dengan PH antara 8,5-9,5

ii. Strong Kangen

Yaitu air ramah lingkungan, manfaatnya adalah menstrerilkan bahan sayuran, daging, ikan, buah dan beras, mencuci pakaina dan mengurai pengurangan deterjen menghilangkan kotoran dan noda dilantai dengan PH diatas 11,0

iii. Clean Water

Yaitu air netral dengan PH 7,0 manfaatnya untuk membuat susu

formula, untuk minum obat dan untuk minuman food supplement.

iv. Biuty Water

Yaitu air kecantikan dengan PH 4,0-6,0 manfaatnya melembabkan dan mengencangkan kulit, mengatasi kulit kering dan berminyak.

v. Strong Acidic Water

Yaitu air untuk santisasi dengan PH dibawah 2,7. Manfaatnya sebagai antiseptic, Desinfektan, anti flek dan jerawat, obat kumur, hand clean dan mensterilkan sikat gigi, alat-alat masak dan lain-lain.

Dengan sifat yang sudah menjadi basa, air kangen dengan perlahan

menggantikan cairan tubuh yang terlalu asam. Tubuh bersifat asam karena pola

makan dan gaya hidup. Nah, air kangen sendiri dapat memperlambat proses

penuaan sel tubuh, mencegah terjadinya kerusakan gigi dan tulang. Air alkali juga diklaim akan menetralkan tingkat keasaman (pH) darah sehingga menormalkan aliran darah, lebih efektif untuk masuk ke dalam sel tubuh dan lebih cepat menghidrasi tubuh.

Untuk sehat secara alami Air sangat penting bagi kehidupan, tetapi sering diabagikan. Tidak hanya minum air, tetapi Minum air tetap. Air kangen adalah air yang sangat baik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Karena kemampuanya untuk menghidrasi tubuh lebih optimal, membuang racun tubuh, meremajakan sel tubuh serta dapat menangkal radikal bebas yang dapat merusak tubuh. Air kangen sangat baik digunakan untuk membantu proses penyembuhan berbagai masalah kesehatan diantaranya : Bau mulut, Bau Badan Asam lambung, Maag, Radang Usus, Sembelit, Diare, Bronchitis, Autisme, Tifus, DBD, Batu Ginjal, Sakit Pinggang, Asam Urat, Jantung, Diabetes, Kangker, Liver, Darah Tinggi, dan Radang Tenggorokan. Air kangen ini diminum sebagai

normalnya untuk membanu proses penyembuhan, namun bukan sebagai penganti Obat.

Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien sebagai Distributor cabangnya dari Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Diantara kangen water itu adalah :

i. Air kangen

ii. Beauty Kangen

iii. Strong water

Dengan kisaran harga jual :

JENIS PRODUK HARGA RESELLER HARGA JUAL

KANGEN WATER 19 lt Rp 70.000 Rp 90.000 5 lt Rp 30.000 Rp 40.000 5 lt (dirigen) Rp 25.000 Rp 35.000 ISI ULANG 19 lt Rp 50.000 Rp 65.000 5 lt Rp 20.000 Rp 25.000 STRONG KANGEN Rp 70.000 Rp 100.000 BEAUTY WATER Rp 35.000 Rp 50.000 STRONG ACID Rp 35.000 Rp 50.000

c. Menyediakan bahan pokok diantaranya Minyak, terigu, kecap kerupuk,

garam, menyediakan alat sekolah. Menyediakan busana muslim, buku islami dan keperluan santri yang lainya.

Dengan adanya koprasi pondok masyarakat sekitar pondok merasa

terpenuhi kebutuhan pokok7

. 3. Aspek Sosial

i. Gotong Royong

ii. Panitian Pengaten dan Pengsisi khutbah Nikah

iii. Santunan anak yatim setahun sekali8

Berangkat dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, maka akan diuraikan tentang Fungsi Dakwah Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien Dalam Pengembangan Masyarakat Islam Gisting Bawah Kabupaten Tanggamus, Ustd Fadloil sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien menyatakan bahwa keberadaan pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien selain mengajarkan ilmu agama Islam kepada para santri, juga berorientasi dalam Pembinaan santri dan masyarakat di lingkungan sekitarnya,

yakni lingkungan gisting bawah kabupaten tanggamus.9

Metode yang digunakan dalam kegiatan Dakwah ini dengan metode Bi al- Hikmah dan Mau’izatul Hasanah. Metode Bi al- Hikmah yaitu metode dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran pembinaan dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan mereka, sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya, mereka tidak lagi terpaksa atau keberatan.

7

Ibu okty masyarakat sekitar pondok, wawancara tanggal 25 Desember 2015

8

Dokumentasi Pondok pesantren 2006 9

Ustd Fadloil, Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien, Wawancara, tangga 29 November 2015

Sedangakan Mau’izatul Hasanah, yaitu metode dengan memberikan nasihat -nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati

mereka.10

Ibu Pinah salah seorang Ibu rumah tangga yang tinggal di luar

lingkungan pesantren mengatakan “bahwasannya nasehat yang disampaikan Ust Fadoil dalam kegiatan Dakwah, sangatlah menyentuh hatinya sehingga yang dulunya ia tidak memakai busana muslimah sekarang mulai sadar dan memakai busana muslimah, dulu ia jarang melakukan sholat lima waktu setelah mengikuti

kegiatan Taklim, sholat lima waktu tidak ditinggalkannya lagi”11

10

M.Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta, Prenada Media, 2006, h.34 11

Ibu Pinah, salah seorang Rumah Tangga yang tinggal di luar paesantren, Wawancara tanggal 20 November 2015

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, terutama dari analisis data dan pembahasan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Fungsi Dakwah Pondok pesantren Muhammadiyah sabilil Muttaqien adalah

sebagai tempat Pembinaan Umat, Ustd, Santri, Anggota Masyarakat, tempat Kegiatan Dakwah dan Agen Berinteraksi Soaial

2. Bentuk Pengembangan Masyarakat melalui Kegiatan dakwah diantaranya

adalah aspek Agama, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Aspek Lingkungan. Aspek Agama diantaranya adalah pelayanan pondok pesantren terhadap profesi khatib, pelayanan pondok pesantren terhadap Pengurusan jenazah, pondok pesantren muhammadiyah mengadakan kajian Islam. Aspek Pemberdayaan ekonomi masyarakat diantaranya Unit Home Industry, Kangen Water. Aspek Sosial iantaranya Gotong Royong, panitia Penganten dan Pengisi Khutbah Nikah, Santunan anak yatim setahun sekali.

B. Rekomendasi A. Saran

Dari semua bentuk aktivitas yang sudah dilakukan, tentu saja banyak nilai positif yang dihasilkan. Akan tetapi ada beberapa hal yang penulis merasa perlu

memeberikan saran konstruktif agar kegiatan dakwah yang ada di Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien dapat berjalan lebih baik.

Pentingnya membuat peta dakwah yang berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan dakwah secara riel, baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Dengan peta dakwah yang dimiliki, maka, Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien akan memahami persoalan riel yang terjadi di masyarakat. Sehingga dakwah yang dilakukan dapat disiasati sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian promosi kepada masyarakat ditingkatkan supaya murinya bertambah banyak dan ditingkatkan jenjang pendidikannya sampai SLTA. B. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan bagi Nabi Muhammad SAW. yang telah mengatarkan manusia pada agama yang menutut pengfanutnya selalu meneliti, berfikir dan berikhtiar. Oleh karena keterbatasan kemampuan berpikir dan kedangkalan ilmu pengetahuan penulis, sehingga terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi teknis penulisan, teknik penelitian, metodologi, sistematika dan tata bahasa yang semua itu memerlukan penyempurnaan. Maka dari itu kekurangan-kekurangan tersebut, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, sehingga di kemudian hari nanti dapat dijadikan perbaikan agar mencapai kesempurnaan.

Atas kritik dan saran dari para pembaca, penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Mudah-mudahan tesis yang sangat sderhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan penulis, semoga Allah SWT. membrikan inayah-Nya kepada kita Amin.

vii

PERNYATAN ORISINALITAS/KEASLIAN ... iii

ABSTRAK ... iv

PERSETUJUAN ... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Batasan Masalah... 14

1. Identifikasi Masalah ... 14

2. Batasan Masalah... 14

C. Rumusan Masalah ... 15

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 15

1. Tujuan Penelitian ... 15

2. Kegunaan Penelitian... 16

E. Kerangka Pikir ... 16

BAB II : LANDASAN TEORI ... 23

A. Implementasi Supervisi Kepala Sekolah ... 23

1. Pengertian Supervisi... 23

2. Tujuan Supervisi ... 24

3. Implementasi Supervisi Kepala Sekolah ... 26

4. Teknik-teknik Supervisi ... 29

B. Kinerja Guru... 38

1. Pengertian Kinerja ... 38

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 41

3. Kriteria Kinerja Guru ... 50

4. Tugas dan Tanggung Jawab Guru ... 54

BAB III : METODE PENELITIAN ... 58

A. Jenis Penelitian ... 58

B. Sumber Data ... 59

C. Teknik Pengumpulan Data ... 62

viii

a. Merencanakan Supervisi ... 71

b. Melaksanaan Supervisi ... 75

c. Tindak Lanjut Hasil Supervisi ... 79

2. Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam ... 83

a. Merencanaan Pembelajaran ... 83 b. Melaksanakan Pembelajaran ... 84 c. Evaluasi Pembelajaran ... 99 BAB V : PENUTUP ... 101 A. Kesimpulan ... 101 B. Rekomendasi ... 101 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

Ancok, Djamaludin Dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi, Yagyakarta,Pustaka Pelajar, 1995

Arikunto, Suharsimi, 1990,. Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, (Jakarta:

Rineka Cipta

Asmaran AS, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta, Rajawali Pers, 1992

Bahri, Ghazali, Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta, Prasasti, 2004

Bawani, Imam, Tradisionalisme Dalam Pendidikan Islam, Surabaya, Al-Ikhlas,

1990.

Dawan, Raharjo, Pergulatan Dunia Pesantren membangun dari bawah, Jakarta,

P3M 2010

Dawam, Ainurrafiq dan Ahmad Ta’arifin, Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren, Sapen, Lista Fariska Putra, 2004.

Departemen Agama RI, Al Qur’anulkarim Special For Women, Bogor, Sygma,

2007

Departemen Agama RI, Panduan Praktis Pelayanan Pondok Pesantren Pada

Masyarakat Bidang Ta’lim, Jakarta, 2004

Departemen Agama RI, Pedoman Penyelenggaraan Program Paket A Pada Pondok Pesantren, Jakarta, 2004

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta, Balai Pustaka, 2003.

Darajat, Zakiah, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta, Bulan Bintang, 1993

Darajat, Zakiah, Kesehatan Mental, Jakarta, Toko Gunung Agung, 1995

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi pesantren, Jakarta:LP3ES, 1982.

Geertz, Clifford, Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, Jakarta, Dunia Pustaka Jaya, 1983

Mubarok, Haya Binti Al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah, Jakarta, Darul Falah, 1419 H

Muhyiddin, Asep dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah,

Bandung, Pustaka Setia, 2002

Munir, M, dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta, Prenada Media, 2006

Mustofa, A, Akhlak Tasawuf, Bandung, Pustaka Setia, 1999

Natawidjaja, Rochman , Memahami Tingkah laku Sosial, Bandung, FA.Hasmar,

1977

Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2003, Cet ke-5

Nasri, Muhammad Dan Sundarini, Kewirausahaan Santri Bimbingan Santri

Mandiri, Jakarta, Citrayudha Alamanda Perdana, 2004.

Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta, UI Press

Jilid I Cetakan V

Pengertian Kyai. Sebelum meninjau lebih jauh tentang peranan Kyai dalam

proses ... “Tradisi Pesantren”, mengatakan bahwa istilah Kyai dalam

bahasaJawa.Hhtp/library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id= 4419/,

17/02/16, jam.09.45 Wib

Program Pasca Sarjana IAIN Raden Intan, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Makalah, Proposal, Tesis, Lampung, 2015.

Program Pasca Sarjana IAIN Raden Intan, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Makalah, Proposal, Tesis, Lampung, 2010.

septianidwii.blogspot.com/.../teknik-pengumpulan-data-dengan_5296.ht... 16 Des 2011, Jam. 15.46 Wib

Sina, Ibnu, Ilmu Akhlak, Mesir, Dar Al-Ma’arif

Singgih, Y, D.Gunarsa, Psikologi Remaja,Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002

Steenbrink, A. Karel. Pesantren, Madrasah, Sekolah; pendidikan Islam dalam

Prespektif Global, Yogyakarta, Laksbang Pressindo, 2006

Suisyanto, Pengantar Filsafat Dakwah, Yogyakarta, Teras, 2006

Sunarto dan B.Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta, Rineka

Cipta.

Tholchah, Muhammad Hasan, Dinamika Kehidupan Religius, Jakarta, Listafariska

Putra, 2004, Cetakan Ketiga.

Tonny, Fredia Nasdian, Pengembangan Masyarakat, Jakarta, Yayasan Pustaka

Obor Indonesia, 2014.

Zahruddin AR, Pengantar Ilmu Akhlak, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2004,

Cetakan Kesatu

Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana Dan Praktik, Jakarta, Fajar

Interpratama Mandiri, 2013.

Dokumen terkait