• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

D. Aspek Personalia

Jumlah karyawan pada PT. Utama Bina Farma saat ini adalah berjunlah 88 orang. Dalam usaha memperoleh dan memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja, PT Utama Bina Farma mempunyai dua sumber yaitu : sumber dari dalam dan sumber dari luar perusahaan. Tenaga kerja yang diperoleh dari dalam perusahaan adalah dengan cara mutasi atau promosi untuk mengisi posisi yang lowong, sedangkan sumber yang berasal dari luar perusahaan adalah diperoleh dari teman – teman atau keluarga karyawan, lembaga – lembaga pendidikan, dan melalui advertensi.

Mengenai waktu kerja untuk karyawan adalah dimulai dari jam 08.00 sampai jam 11.30 WIB, kemudian istirahat 1 jam dan bekerja kembali dari jam 12.30 sampai jam 16.00 WIB. Sedangkan untuk hari minggu dan hari libur, perusahaan ini tidak melakukan aktivitas kerja. Setiap karyawan didaftarkan sebagai anggota ASTEK dan berhak mendapat cuti selama 12 hari kerja selama 1 tahun.

39

A. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian yang dilakukan meliputi uji validitas dan reliabilitas. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur dari variabel yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk uji validitas ini adalah korelasi product moment dari Pearson dengan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor totalnya. Sementara instrumen dikatakan mempunyai reliabilitas apabila instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas Instrumen

Butir Nilai Korelasi Status

Butir 1 0,7667 Valid Butir 2 0,7965 Valid Butir 3 0,5173 Valid Butir 4 0,7631 Valid Butir 5 0,7147 Valid Butir 6 0,6328 Valid Butir 7 0,7398 Valid Butir 8 0,7029 Valid Butir 9 0,7334 Valid Butir 10 0,7133 Valid Butir 11 0,4886 Valid Butir 12 0,4890 Valid Butir 13 0,7512 Valid Butir 14 0,6845 Valid

Interpretasi hasil uji validitas dilakukan dengan melihat nilai korelasi antara skor butir dengan skor total. Pada tabel di atas, dalam kolom korelasi diketahui nilai korelasi masing-masing butir pertanyaan yang diuji. Jika nilai korelasi suatu butir > 0,4, maka dapat disimpulkan bahwa butir tersebut adalah valid. Sebaliknya jika nilai korelasi suatu butir < 0,4, maka disimpulkan bahwa butir tersebut tidak valid (dinyatakan gugur). Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan memiliki nilai korelasi > 0,4 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir tersebut secara keseluruhan adalah valid.

Tabel V.2

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Nilai Alpha Status

Aspek Kepuasan Kerja 0,9294 Reliabel

Sumber : Data Primer, diolah

Interpretasi hasil uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai alpha. Jika nilai alpha suatu instrumen kuesioner > 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner tersebut adalah reliabel. Sebaliknya jika nilai alpha suatu butir < 0,6, maka disimpulkan bahwa instrumen kuesioner tersebut tidak reliabel. Berdasarkan hasil pengujian terhadap seluruh butir pertanyaan yang ada sebagaimana pada tabel 5.2 di atas, diketahui bahwa nilai alpha secara keseluruhan > 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner tersebut adalah reliabel.

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Deskripsi Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini dapat dijelaskan dari jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir.

Tabel V.3

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah %

Laki-laki 51 58

Perempuan 37 42

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam penelitian ini ada sebanyak 88 orang dan mayoritas adalah dari kalangan laki-laki, sebanyak 58%.

Tabel V.4

Karakteristik Usia Responden

Kategori Usia Jumlah %

20 – 30 tahun 33 37,5

31 – 40 tahun 48 54,5

41 - 50 tahun 7 8

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik usia yang didominasi oleh responden berusia 31 – 40 tahun, sebanyak 54,5%.

Tabel V.5

Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden Strata Pendidikan Jumlah %

SMU/ sederajat 11 12,5

Diploma 32 36,4

Sarjana S-1 45 51,1

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik pendidikan yang didominasi oleh responden berpendidikan sarjana S-1, sebanyak 51,1%. Responden berpendidikan Diploma sebanyak 36,4% dan sisanya responden berpendidikan SMU/ sederajat ada sebanyak 12,5%.

Tabel V.6

Karakteristik Jumlah Tanggungan Responden

Jumlah Tanggungan Jumlah %

Tidak Ada 18 20,5 1 ( satu ) 32 36,4 2 ( dua ) 11 12,5 3 ( tiga ) 9 10,2 > 3 ( tiga ) 18 20,5 Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik jumlah tanggungan yang didominasi oleh responden dengan jumlah tanggungan

tanggungan 1 istri - 1 anak sebanyak 12,5%, responden dengan tanggungan 1 istri - 2 anak sebanyak 10,2% dan sisanya responden dengan jumlah tanggungan 1 istri - > 2 anak dan responden status lajang ada sebanyak 20,5%.

Tabel V.7

Karakteristik Jabatan Responden

Jabatan Jumlah %

Staf 80 90,9

Supervisor 8 9,1

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik jabatan yang didominasi oleh responden sebagai staf, sebanyak 90,9% dan sisanya responden sebagai supervisor sebanyak 9,1%.

Tabel V.8

Karakteristik Lama Bekerja Responden Strata Pendidikan Jumlah %

< 1 tahun 28 31,8

> 1 sd 3 tahun 38 43,2

> 3 tahun 22 25

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik lama bekerja yang didominasi oleh responden dengan lama bekerja > 1 sd 3 tahun,

31,8% dan sisanya responden dengan lama bekerja > 3 tahun ada sebanyak 25%.

2. Analisis Data

a. Tanggapan Responden Tentang Faktor Kepuasan Kerja 1) Faktor Balas Jasa

Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor kepuasan kerja yang berupa faktor balas jasa. Pelaksanaan faktor balas jasa ini diukur dari:

1) Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas keadilan

2) Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas kewajaran

Tabel V.9 Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Besarnya Gaji yang diberikan Perusahaan dengan Asas Keadilan

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 2 2,3

Kurang Penting 1 1,1

Penting 18 20,5

Sangat Penting 67 76,1

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas

memberikan penilaian sangat penting. Tabel V.10 Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Besarnya Gaji yang diberikan Perusahaan dengan Asas Kewajaran

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 3 3,4

Penting 24 27,3

Sangat Penting 61 69,3

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas kewajaran, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 69,3% memberikan penilaian sangat penting.

2) Penempatan Sesuai dengan Keahlian

Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor kepuasan kerja yang berupa penempatan sesuai dengan keahlian. Pelaksanaan faktor ini diukur dari:

1) Kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab kepada karyawan dengan keterampilan yang dimiliki masing-masing karyawan

karyawan dengan pengalaman kerja masing-masing karyawan Tabel V.11

Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Pemberian Tugas dan Tanggung Jawab dengan Keterampilan yang dimiliki Karyawan Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 8 9,1

Penting 16 18,2

Sangat Penting 64 72,7

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab dengan keterampilan yang dimiliki karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 72,7% memberikan penilaian sangat penting.

Tabel V.12 Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Pemberian Tugas dan Tanggung Jawab dengan Pengalaman Kerja Masing-masing Karyawan

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 34 38,6

Penting 15 17

Sangat Penting 39 44,3

Total 88 100

kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab dengan pengalaman kerja masing-masing karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 44,3% memberikan penilaian sangat penting.

3) Berat/ Ringannya Pekerjaan

Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor kepuasan kerja yang berupa berat/ ringannya pekerjaan. Pelaksanaan faktor ini diukur dari:

1) Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada karyawan dengan kemampuan fisik masing-masing karyawan 2) Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada

karyawan dengan keahlian teknis masing-masing karyawan

Tabel V.13 Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Berat/ Ringannya Pekerjaan yang diberikan dengan Kemampuan Fisik Masing-masing Karyawan

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 13 14,8

Penting 17 19,3

Sangat Penting 58 65,9

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan dengan

mayoritas responden sebanyak 65,9% memberikan penilaian sangat penting.

Tabel V.14 Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Berat/ Ringannya Pekerjaan yang diberikan dengan Keahlian Teknis Masing-masing Karyawan

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 8 9,1

Penting 17 19,3

Sangat Penting 63 71,6

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan dengan keahlian teknis masing-masing karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 71,6% memberikan penilaian sangat penting.

4) Suasana dan Lingkungan Kerja

Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor kepuasan kerja yang berupa suasana dan lingkungan kerja. Pelaksanaan faktor ini diukur dari:

1) Kesesuaian ketenangan suasana kerja dengan jenis pekerjaan yang dijalani oleh karyawan

pekerjaan yang dijalani oleh karyawan Tabel V.15 Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Ketenangan Suasana Kerja dengan Jenis Pekerjaan yang Dijalani oleh Karyawan

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 2 2,3

Kurang Penting 11 12,5

Penting 17 19,3

Sangat Penting 58 65,9

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kesesuaian ketenangan suasana kerja dengan jenis pekerjaan yang dijalani oleh karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 65,9% memberikan penilaian sangat penting.

Tabel V.16 Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Kenyamanan Lingkungan Kerja dengan Jenis Pekerjaan yang Dijalani oleh Karyawan

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 13 14,8

Penting 10 11,4

Sangat Penting 65 73,9

Total 88 100

kesesuaian kenyamanan lingkungan kerja dengan jenis pekerjaan yang dijalani oleh karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 73,9% memberikan penilaian sangat penting.

5) Peralatan yang Diberikan untuk Menunjang Pekerjaan

Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor kepuasan kerja yang berupa peralatan yang diberikan untuk menunjang pekerjaan. Pelaksanaan faktor ini diukur dari:

1) Kesesuaian fasilitas peralatan kerja dengan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan

2) Tingkat kemudahan operasionalisasi peralatan Tabel V.17

Tanggapan Responden

Tentang Kesesuaian Fasilitas Peralatan Kerja dengan Jenis Pekerjaan yang Dilakukan oleh Karyawan Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 31 35,2

Penting 27 30,7

Sangat Penting 30 34,1

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kesesuaian fasilitas peralatan kerja dengan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 35,2% memberikan penilaian kurang penting.

Tanggapan Responden

Tentang Kemudahan Operasionalisasi Peralatan Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 5 5,7

Kurang Penting 8 9,1

Penting 19 21,6

Sangat Penting 56 63,6

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang kemudahan operasionalisasi peralatan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 63,6% memberikan penilaian sangat penting.

6) Sikap Pimpinan

Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor kepuasan kerja yang berupa sikap pimpinan. Pelaksanaan faktor ini diukur dari:

1) Sikap pimpinan dalam mendorong motivasi kerja karyawan 2) Sikap pimpinan dalam menjaga harmoni hubungan dengan

karyawan

Tabel V.19

Tanggapan Responden Tentang Sikap Pimpinan Dalam Mendorong Motivasi Kerja Karyawan Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 11 12,5

Penting 25 28,4

Sangat Penting 52 59,1

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang sikap pimpinan dalam mendorong motivasi kerja karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 59,1% memberikan penilaian sangat penting.

Tabel V.20 Tanggapan Responden Tentang Sikap Pimpinan

dalam Menjaga Harmoni Hubungan dengan Karyawan Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 23 26,1

Penting 45 51,1

Sangat Penting 20 22,7

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang sikap pimpinan dalam menjaga harmoni hubungan dengan karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 51,1% memberikan penilaian penting.

7) Tingkat Monoton Pekerjaan

Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor kepuasan kerja yang berupa tingkat monoton pekerjaan. Pelaksanaan faktor ini diukur dari:

1) Tingkat variasi jenis pekerjaan teknis untuk menghindari kejenuhan karyawan dalam bekerja

Tabel V.21 Tanggapan Responden

Tentang Tingkat Variasi Jenis Pekerjaan Teknis untuk Menghindari Kejenuhan Karyawan dalam Bekerja

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 0 0

Kurang Penting 5 5,7

Penting 22 25

Sangat Penting 61 69,3

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang tingkat variasi jenis pekerjaan teknis untuk menghindari kejenuhan karyawan dalam bekerja, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 69,3% memberikan penilaian sangat penting.

Tabel V.22 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Mutasi Karyawan

pada Bagian/ Divisi yang Berbeda

Jawaban Jumlah Prosentase (%)

Tidak Penting 15 17

Kurang Penting 25 28,4

Penting 29 33

Sangat Penting 19 21,6

Total 88 100

Sumber : Data Primer, diolah

Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang tingkat mutasi karyawan pada bagian/ divisi yang berbeda, dimana

penilaian penting.

b. Analisis Faktor Paling Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Dalam upaya mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, penulis melakukan analisis berdasarkan rata-rata skor tingkat kepentingan dari masing-masing faktor pembentuk kepuasan kerja yang terdiri dari faktor balas jasa, penempatan sesuai dengan keahlian, berat/ ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja, peralatan penunjang pekerjaan, sikap pimpinan serta tingkat monoton pekerjaan.

Penulis melakukan kategorisasi atas rata-rata skor tingkat kepentingan dari masing-masing faktor pembentuk kepuasan kerja menggunakan dasar klasifikasi, sebagai berikut:

Tabel V.23

Dasar Klasifikasi Tingkat Kepentingan Faktor Pembentuk Kepuasan Kerja

Skor Butir

Jml

Butir Total Skor

Rata-rata Skor Skor Tertinggi 4 2 8 4 Skor Terendah 1 2 2 1 Selisih 3 Kelas 4 Interval 0.75 Kategori : Tidak Penting 1.00 sd 1.74 Kurang Penting 1.75 sd 2.49 Penting 2.50 sd 3.24 Sangat Penting 3.25 sd 4.00

Adapun hasil analisis selengkapnya dapat dijabarkan, sebagai berikut:

Tabel V.24

Skor Rata-rata Faktor Pembentuk Kepuasan Kerja Karyawan

Faktor Skor

Rata-rata

Kategori Prioritas

Balas jasa 3,68 SP 1

Penempatan sesuai keahlian 3,35 SP 4 Berat/ ringannya pekerjaan 3,57 SP 2 Suasana dan lingkungan kerja 3,54 SP 3 Peralatan penunjang pekerjaan 3,21 P 6

Sikap pimpinan 3,22 P 5

Tingkat monoton pekerjaan 3,11 P 7 Sumber : Data Primer, diolah

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa faktor balas jasa memiliki skor rata-rata tingkat kepentingan yang paling besar, yaitu sebesar 3,68 (termasuk kategori sangat penting) dan menempati prioritas pertama. Faktor lainnya yang masuk kategori sangat penting adalah berat/ ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja serta penempatan sesuai keahlian dimana masing-masing menempati prioritas kedua, ketiga dan keempat.

Selain keempat faktor tersebut, tiga faktor lainnya juga tidak dianggap kecil pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan karena memiliki skor rata-rata tingkat kepentingan dengan kategori penting, yaitu faktor peralatan penunjang pekerjaan, sikap pimpinan serta tingkat monoton pekerjaan.

C. Pembahasan

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya beberapa faktor yang mendasari lahirnya kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini mengidentifikasi tujuh faktor yang relevan dengan hal itu, diantaranya adalah faktor balas jasa, penempatan sesuai dengan keahlian, berat/ ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja, peralatan penunjang pekerjaan, sikap pimpinan serta tingkat monoton pekerjaan. Di antara ketujuh faktor tersebut, hasil penelitian ini menempatkan faktor balas jasa sebagai faktor yang sangat penting dan menempati prioritas pertama. Faktor lainnya yang masuk kategori sangat penting adalah berat/ ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja serta penempatan sesuai keahlian.

Hasil ini memberikan gambaran bahwa dari sekian banyak karyawan yang ada di PT UTAMA BINA FARMA, tingkatan prioritas masing-masing faktor pembentuk kepuasan kerja adalah sangat beragam. Masing-masing karyawan memiliki persepsi yang tidak sama akan urutan kepentingan ketujuh faktor tersebut. Hal ini sejalan dengan konsep yang menyebutkan bahwa tolok ukur tingkat kepuasan yang mutlak tidak ada, karena pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda – beda sesuai dengan sistem nilai – nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing – masing individu. Semakin banyak aspek – aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang

bukan hanya mencari dan mendapat upah saja. Yang mendorong mereka mau bekerja, masih ada unsur pendorong yang lain.

Oleh sebab itu, dalam konteks manajemen sumber daya manusia di perusahaan, manajemen dituntut dapat cermat dalam menjaga motivasi kerja diantaranya dengan memberikan perhatian yang lebih pada faktor-faktor pembentuk kepuasan kerja karyawan. Pengelolaan kepuasan kerja karyawan ini menjadi urgen mengingat saat ini masalah kepuasan kerja karyawan menjadi aspek yang krusial bagi segenap karyawan. Adanya pilihan (preferensi) bagi karyawan untuk bertahan maupun keluar dari perusahaan ini menjadikan karyawan memiliki posisi tawar (bargaining position) dengan perusahaan dalam kaitannya dengan kepuasan kerja.

58

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan, sebagai berikut:

Berdasarkan skor rata-rata tingkat kepentingan masing-masing faktor pembentuk kepuasan kerja karyawan, diketahui bahwa faktor balas jasa memiliki skor rata-rata tingkat kepentingan yang paling besar, yaitu sebesar 3,68 (termasuk kategori sangat penting) dan menempati prioritas pertama. Faktor lainnya yang masuk kategori sangat penting adalah berat/ ringannya pekerjaan (rata-rata skor sebesar 3,57), suasana dan lingkungan kerja (rata-rata skor sebesar 3,54) serta penempatan sesuai dengan keahlian (rata-rata skor sebesar 3,35) dimana masing-masing menempati prioritas kedua, ketiga dan keempat.

Selain keempat faktor tersebut, tiga faktor lainnya juga tidak dianggap kecil peranannya dalam membentuk kepuasan kerja karyawan karena memiliki skor rata-rata tingkat kepentingan dengan kategori penting, yaitu faktor peralatan penunjang pekerjaan (rata-rata skor sebesar 3,21 dan prioritas keenam), sikap pimpinan (rata-rata skor sebesar 3,22 dan prioritas kelima) serta tingkat monoton pekerjaan (rata-rata skor sebesar 3,11 dan prioritas ketujuh).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, penulis dapat menyajikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Pihak manajemen perusahaan dituntut dapat cermat dalam menjaga motivasi kerja karyawan diantaranya dengan memberikan perhatian yang lebih pada faktor-faktor pembentuk kepuasan kerja karyawan. Upaya ini dapat diwujudkan melalui penciptaan beberapa program yang dianggap bernilai dan bermanfaat secara langsung bagi karyawan.

2. Pihak manajemen perlu memantau dinamika kepuasan kerja karyawan secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sharing pendapat dengan karyawan maupun supervisor agar manajemen perusahaan tidak sampai gagal mendeteksi gejala ketidakpuasan karyawan yang sifatnya dinamis dari waktu ke waktu.

60 Ghalia Indonesia, Jakarta, 1989.

Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan 9, edisi 3, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1996.

Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, cetakan pertama, PT. RINEKA CIPTA Jakarta, 1990.

Moh As’ad Drs. Psi, Psikologi Industri, cetakan pertama, edisi 2, percetakan LIBERTY, YOGYAKARTA, 1987.

M. Manullang, Manajemen Personalia, cetakan keenam, edisi revisi, Ghalia Indonesia Jakarta, 1981.

Prof. Dr. Sondang P Siagan, MPA, Teori Motivasi Dan Aplikasinya, cetakan pertama, BINA AKSARA, Jakarta, 1989.

T. Hani Handoko, Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, edisi kedua, BPFE Yogyakarta, 1996.

Husein Umar,Metode Reset Bisnis, cetakan kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Ikrar Mandiriabadi, Jakarta, 1997.

Salam hormat,

Kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/ Saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak guna berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Pengisian angket ini dilakukan dengan memberikan skor pada kolom yang tersedia sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu/ Saudara/i terhadap tingkat kepentingan dari masing-masing aspek dalam kepuasan kerja. Harapan kami, pengisian kuesioner ini dapat memberikan masukan bagi peningkatan kepuasan di PT. Utama Bina Farma Pontianak. Atas kesediaan Bapak/Ibu/ Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini, dihaturkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, __________________ Peneliti I. Identitas Responden : Jenis Kelamin : ____________________________ Usia : ____________________________ Pendidikan Terakhir : ____________________________ Jumlah Tanggungan : ____________________________ Jabatan : ____________________________ Lama Bekerja : ____________________________

tersedia dengan skala 1 – 4, yaitu Sangat Penting (skor 4) – Penting (skor 3) – Kurang Penting (2) - Tidak Penting (skor 1).

A. Faktor balas jasa

1. Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas

keadilan ( )

2. Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas

kewajaran ( )

B. Penempatan sesuai dengan keahlian

1. Kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab kepada karyawan dengan keterampilan yang dimiliki masing-masing karyawan ( ) 2. Kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab kepada karyawan

dengan pengalaman kerja masing-masing karyawan ( ) C. Berat/ ringannya pekerjaan

1. Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada

karyawan dengan kemampuan fisik masing-masing karyawan ( ) 2. Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada

karyawan dengan keahlian teknis masing-masing karyawan ( ) D. Suasana dan lingkungan kerja

1. Kesesuaian ketenangan suasana kerja dengan jenis pekerjaan

yang dijalani oleh karyawan ( )

2. Kesesuaian kenyamanan lingkungan kerja dengan jenis pekerjaan

F. Sikap pimpinan

1. Sikap pimpinan dalam mendorong motivasi kerja karyawan ( ) 2. Sikap pimpinan dalam menjaga harmoni hubungan dengan

karyawan ( )

G. Tingkat monoton pekerjan

1. Tingkat variasi jenis pekerjaan teknis untuk menghindari

kejenuhan karyawan dalam bekerja ( )

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted

B1 42.1000 44.5158 .7667 .9213 B2 42.0500 43.2079 .7965 .9200 B3 42.1500 46.4500 .5173 .9295 B4 42.1500 43.3974 .7631 .9213 B5 41.9500 44.9974 .7147 .9230 B6 42.1500 44.1342 .6328 .9266 B7 42.0500 44.4711 .7398 .9221 B8 41.9500 45.1026 .7029 .9234 B9 41.5500 47.2079 .7334 .9242 B10 41.6000 47.2000 .7133 .9245 B11 41.7000 47.9053 .4886 .9294 B12 42.1500 47.2921 .4890 .9298 B13 41.8000 44.2737 .7512 .9217 B14 42.2500 45.5658 .6845 .9240 Reliability Coefficients N of Cases = 20.0 N of Items = 14 Alpha = .9294

51 58.0 58.0 58.0 37 42.0 42.0 100.0 88 100.0 100.0 Laki-laki Perempuan Total Valid Usia 33 37.5 37.5 37.5 48 54.5 54.5 92.0 7 8.0 8.0 100.0 88 100.0 100.0 20 - 30 tahun 31 sd 40 tahun 41 - 50 tahun Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Pendidikan Terakhir 11 12.5 12.5 12.5 32 36.4 36.4 48.9 45 51.1 51.1 100.0 88 100.0 100.0

SMU atau sederajat Diploma

Sarjana Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Jumlah Tanggungan 18 20.5 20.5 20.5 32 36.4 36.4 56.8 11 12.5 12.5 69.3 9 10.2 10.2 79.5 18 20.5 20.5 100.0 88 100.0 100.0

Tidak Ada - Lajang 1 Istri - Tidak Punya Anak 1 Istri - 1 Anak

1 Istri - 2 Anak 1 Istri - > 2 Anak Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Jabatan 80 90.9 90.9 90.9 8 9.1 9.1 100.0 88 100.0 100.0 Staf Supervisor Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Lama Bekerja 28 31.8 31.8 31.8 38 43.2 43.2 75.0 22 25.0 25.0 100.0 88 100.0 100.0 < 1 tahun > 1 sd 3 tahun > 3 tahun Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

2 2.3 2.3 2.3 1 1.1 1.1 3.4 18 20.5 20.5 23.9 67 76.1 76.1 100.0 88 100.0 100.0 Tidak Penting Kurang Penting Penting Sangat Penting Total Valid

Butir 2 Balas Jasa

3 3.4 3.4 3.4 24 27.3 27.3 30.7 61 69.3 69.3 100.0 88 100.0 100.0 Kurang Penting Penting Sangat Penting Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Balas Jasa

Dokumen terkait