• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KASUS

B. Data Obyektif

IV. Tindakan Segera Tidak Ada

2. Asuhan Kebidanan Persalinan Tanggal : 08 Mei 2019

Pukul : 07.00 WITA

Tempat : Kamar bersalin klinik Kasih Ibu Baumata

S : Ibu mengatakan merasa sakit pada pinggang kurang lebih sejak tadi malam jam 02.00 WITA dan sakitnya jarang disertai pengeluaran lendir beracampur darah, ibu mulai merasakan sakit pada pinggang semakin sering dan teratur sejak pagi ini sekitar jam 07.00 WITA, namun ibu masih melakukan aktivitas seperti mandi dan keramas rambut.

a) Tanda-tanda persalinan : Kontraksi : teratur dan kuat

Frekuensi :3x dalam 10 menit,lamanya 30-35 detik

Lokasi ketidaknyamanan :dari pinggang menjalar ke perut bagian bawah

Pengeluaran lendir darah pervaginam b) Riwayat kesehatan

Sekarang :Ibu mengatakan datang ke Klinik Kasih Ibu Baumata Kabupaten kupang mau melahirkan karena sudah merasa nyeri di bagian bawah perut menjalar ke pinggang teratur dan kuat dari jam 07.00 WITA

Dahulu :Ibu mengatakan selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit apapun hingga dirawat di puskesmas.

Keluarga :Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit jantung, ginjal, hipertensi, DM, asma, hepatitis dan epilepsi.

c) Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari :

Pola Nutrisi : Ibu mengatakan makan terakhir jam 06.00 wita, minum terakhir jam 06.10 wita.

Pola Istirahat : Ibu mengatakan istrirahat terakhir jam 20.00 wita dan bangun jam 02.00 wita.

Pola Aktivitas : Ibu mengatakan sejak kemaren pagi aktivitas menguruskan pekerjaan rumah tangga seperti mengurus suami dan anak, serta membersihkan rumah dan memasak. Pola Eliminasi : Ibu mengatakan BAB terakhir jam 11.30 wita dan

BAK terakhir jam 18.05 wita.

Personal Hygiene : Ibu mengatakan mandi dan keramas terakhir jam 07.00 wita

1) Data Obyektif

a) Tafsiran Persalinan : 08- 05 - 2019 b) Keadaan umum : Baik

Tanda-tanda vital :

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Suhu : 37,8 °C

Nadi : 82 x/menit

Pernapasan : 20 x/menit Umur Ibu : 38 Tahun G4 P3 A0 AH3

d) Pemeriksaan fisik. a. Kepala

Rambut bersih, rambut berwarna hitam, tidak ada benjolan b. Wajah

Tidak oedema, tidak pucat, tidak ada cloasma. c. Mata

Sklera putih, konjungtiva merah muda. d. Hidung

Bersih dan tidak ada polip. e. Telinga

Bersih dan tidak ada serumen. f. Mulut

Bibir merah muda, mukosa lembab, pada gigi tidak berlubang dan tidak ada caries.

g. Leher

Tidak teraba pembendungan kelenjar tiroid dan venajugularis serta limfe.

h. Payudara

Bentuk simetris, areola mengalami hiperpigmentasi,putting susu menonjol dan bersih, belum ada colostrums.

i. Abdomen

Membesar , sesuai dengan usia kehamilan, striae livide, linea nigra dan tidak ada bekas luka operasi.

c) Leopold I :

Tinggi fundus uterus 3 jari dibawah prosesusxifoideus, teraba bagian bulat dan kurang melenting (bokong).

Pemeriksaan Mc Donald : 32 cm

TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gram

d) Leopold II :

Bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin (tangan dan kaki )

Bagian kanan perut ibu teraba bagian keras dan memanjang (punggung)

e) Leopold III :

Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting yaitu kepala dan belum masuk Pintu atas panggul.

f) Leopold IV :divergen , penurunan kepala 3/5 Mc Donald : 32 cm (TBBJ : 3255 gram)

Auskultasi : DJJ frekuensi 140 x/menit,teratur dan kuat Punctum

maximum terdengar jelas di satu tempat pada bagian kanan

bawah pusat. d) Pemeriksaan dalam

Tanggal : 08-05-2019 Jam : 07.10 WITA Oleh : Bidan Intje

Vulva : tidak ada oedema, tidak ada varises Vagina : Ada pengeluaran lendir dan darah Porsio : tebal lunak

Pembukaan : 4 cm Kantong ketuban : utuh Presentasi : kepala

Denominator : ubun-ubun kecil kanan depan Hodge : II-III

e) Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan 2) Analisa

a) Diagnosa

G4 P3 A0 AH3, Usia Kehamilan 40 minggu Janin Tunggal, Hidup, Letak Kepala keadaan ibu dan janin baik, presentase ubun-ubun kecil kanan depan Inpartu Kala I Fase Aktif

Masalah : Nyeri Kontraksi 3) Penatalaksanaan

a) Diagnosa : G4 P3A0 AH3, Usia Kehamilan 40 minggu Janin Tunggal, Hidup, Presentasi Kepala keadaan ibu dan janin baik, Inpartu Kala I Fase Aktif.

KALA I

Tanggal : 08 -05 - 2019 Jam : 07.13 WITA 1) Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa

keadaan ibu dan janin baik dengan tekanan darah :120/80mmHg, N: 2 menit, S:36 0◦C, RR:20 menit, pembukaan 4 cm, DJJ:130x/menit.

Ibu dan keluarga mengetahui dan memahami penjelasan yang diberikan seperti tekanan darah :120/80mmHg, N:82x/menit, S:36, ◦C, RR:20 menit, pembukaan 4 cm, DJJ:130 menit. 2) Menganjurkan pada ibu untuk makan dan minum saat tidak ada

kontraksi.

Ibu tidak mau makan karena sakit semakin sering dan kuat, ibu hanya mau minum 2 gelas air putih.

3) Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri agar melancarkan oksigen pada janin dan mempercepat penurunan kepala bayi. Ibu mengerti dan mau tidur posisi miring kiri.

4) Membimbing ibu bagaimana mengejan yang baik dan benar yaitu dagu ditempatkan di dada, mulut terbuka tanpa suara, dan mengejan saat HIS/ perut kencang.

Ibu mengerti dan dapat melakukan cara mengejan yang baik. 5) Memberikan dukungan emosional dengan cara menjelaskan

kebiasaan pasien untuk tenang, berdoa dalam hati, serta memberikan dukungan bahwa dengan kondisi yang tenang akan mempermudah proses persalinan.

Ibu mau mendengarkan serta mengikuti nasihat bidan

6) Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan menarik napas panjang dari hidung dan melepaskan dengan cara ditiup lewat mulut sewaktu kontraksi.

Ibu mengerti dan mau melakukan.

7) Menganjurkan kepada untuk mengosongkan kandung kemih Ibu mengatakan tidak ada keinginan untuk BAK

8) Menganjurkan kepada ibu untuk kain atau baju jika diperlukan Ibu mengatakan masih nyaman menggunakan kain dan baju dibadan saat ini.

9) Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan selama persalinan seperti partus set, hecting set, obat-obatan, tempat berisi air bersih, tempat berisi air clorin, perlengkapan ibu dan bayi.

Semua peralatan dan obat telah disiapkan.

10) Mengobservasi His, Nadi dan DJJ setiap 30 menit dan Pemeriksaan dalam setiap 4 jam.

Waktu TTV DJJ HIS Pemeriksaan

07.30 N : 82 x/menit 130 x/menit 3 10’ = 30” – 35” 08.00 N : 84 x/menit 138 x/menit 3 10’ = 35” -40” 09.50 N : 84 x/menit 138 x/menit 4 10’ = 40” – 45”

Ketuban Pecah spontan Pemeriksaan dalam Oleh : Bidan Intje

Vulva : tidak ada oedema, tidak ada varises

Vagina :

pengeluaran lendir dan darah bertambah

Porsio : tidak teraba Pembukaan : 10 cm Kantong ketuban : utuh Presentasi : kepala

Denominator : ubun-ubun kecil kanan depan

Hodge : IV

Molase : teraba sutura terlepas (tidak ada molase)

b) Masalah : Nyeri Kontraksi

Masalah : menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pinggang yang dirasakan ibu saat ini yakni hal yang fisiologis karena terjadi penurunan kepala janin menuju jalan lahir sehingga menekan otot-otot disekitar pinggang ibu dan menyebabkan nyeri dan mengajarkan kepada ibu teknik relaksasi dengan cara menarik napas panjang yang dalam melalui hidung kemudian hembuskan lewat mulut secara perlahan serta menganjurkan kepada keluarga untuk memijat lumbal/pinggang belakang agar mengurangi rasa nyeri yang dirasakan ibu.

Ibu mengerti dengan penjelasan mengenai nyeri pinggang yang dirasakan dan mampu mempraktikan teknik relaksasi.

KALA II

Tanggal : 08 Mei 2019 Jam : 09.50

S : Ibu mengatakan perus mules seperti ingin BAB dan ada dorongan meneran .

O : v/v : pengeluaran lendir darah bertambah banyak. Auskultasi DJJ : 138 x/menit teratur dan kuat. His : Frekuensi 3 10’=30-35” Pemeriksaan Dalam : Vulva/Vagina tidak oedema, ada pengeluaran lendir darah, portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban pecah spontan dan jernih, presentasi belakang kepala, turun hodge IV.

1 Diagnosa :G4 P3A0 AH3, Usia Kehamilan 40 minggu Hidup, Janin Tunggal, Presentasi Kepala, Intrauterine, Inpartu Kala

II Masalah : Nyeri Kontraksi

P :

1) Memastikan dan mengawasi tanda gejala kala II

Ibu sudah ada dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum ibu menonjol dan vulva vagina dan sfingter ani membuka.

2) Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan untuk menolong persalinan dan penatalksanaan komplikasi pada ibu dan bayi baru lahir.

a. Saft I

1) Partus set : ½ koher 1 buah, gunting episiotomi, klem tali pusat 2 buah, gunting tali pusat 1 buah, klemtali pusat plastik 1 buah,

heandscoon 2 pasang, kasa steril secukupnya.

2) Alat lainnya : nirbeken 2 buah, pita senti, doppler, korentang steril 1 buah, jam yang ada jarum detik, tensimeter dan stetoskop.

3) Tempat obat : oxytosin 2 ampul, dispo 3cc 2 buah dan 1 cc 1 buah, vitamin neo k 1 ampul, salep mata, com berisi air DTT, kapas sublimat, betadine.

Semua peralatan dan bahan sudah disiapkan sesuai yang ditentukan. b. Saft II

1) Heacting set : Benang (Catgut Chromik), jarum otot 1 buah, jarum kulit 1 buah, gunting benang, pinset anatomis 1 buah, heandscoon 2 pasang, pemegang jarum (naelfooder) 1 buah, kasa secukupnya dan tampon.

2) Alat dan bahan lainnya : Penghisap lendir, tempat plasenta yang dialasi plastik, air klorin (0,5%), tempat sampah tajam.

Semua peralatan dan bahan sudah disipakan sesuai yang ditentukan. c. Saft III

Cairan infus dan infus set, pakaian ibu dan bayi, alat resusitasi bayi, perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari celemek, topi, masker, kaca mata google, sepatu boot.

Semua peralatan dan bahan sudah disiapkan tetapi kaca mata google dan sepatu boot tidak ada.

Partus set, hecting set, suction, pemancar panas dan oxytocin 10 IU telah disiapkan.

3) Mempersiapkan diri penolong. Celemek dan sepatu boot telah dipakai. 4) Melepaskan semua perhiasan, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

kemudian keringkan dengan handuk pribadi yang bersih dan kering.

Cincin dan jam tangan telah dilepas, tangan sudah dibersihkan dan dikeringkan.

5) Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi pada tangan kanan. Sarung tangan DTT sudah dipakai di tangan kanan

6) Memasukkan oxytocin kedalam tabung suntik dan lakukan aspirasi

7) Membersihkan vulva dan perineum, menyeka dengan hati-hati dari depan kebelakang dengan menggunakan kapas sublimat yang dibasahi air DTT. 8) Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.

Hasilnya pembukaan lengkap (10 cm) dan portio tidak teraba.

9) Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan clorin 0,5%, kemudian lepaskan dan rendam dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit.

10) Melakukan pemeriksaan DJJ setelah kontraksi atau saat relaksasi uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160 x/menit) DJJ : 138 x/menit

11) Memberitahu keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman sesuai keinginan.

Keluarga telah mengetahui dan membantu memberi semangat pada ibu. 12) Memberitahu keluarga membantu menyiapkan posisi meneran.

Keluarga membantu ibu dengan posisi setengah duduk dan ibu merasa nyaman.

13) Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan meneran.

Ibu mengerti dengan bimbingan yang diajarkan.

14) Menganjurkan ibu mengambil posisi yang nyaman jika belum ada dorongan meneran.

Ibu merasa kelelahan dan beristirahat sebentar.

15) Meletakkan kain diatas perut ibu apabila kepala bayi sudah membuka vulva 5-6 cm.

Pada saat vulva membuka dengan diameter 5-6 cm, kain sudah diletakkan diatas perut ibu.

16) Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu. Kain bersih 1/3 bagian telah disiapkan.

17) Membuka tutup partus set dan memperhatikan kelengkapan alat. Alat dan bahan sudah lengkap.

18) Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

Sarung tangan DTT telah dikenakan pada kedua tangan.

19) Pada saat kepala bayi 5-6 cm membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan dilapisi kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala.

Perineum sudah dilindungi dan kepala bayi sudah lahir. 20) Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat.

Tidak ada lilitan tali pusat

21) Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan. Putaran paksi luar sebelah kanan

22) Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal. Anjurkan ibu meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

Bahu telah dilahirkan.

23) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan ke arah perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dn siku sebelah atas.

24) Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan kedua telunjuk diantara kaki, pegang kedua mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)

Hasilnya tanggal : 08-05-2019, Jam : 10.00 lahir bayi perempuan, langsung menangis, bergerak aktif, warna kulit merah muda.

25) Lakukan penilaian apakah bayi menangis kuat dan bergerak aktif. Bayi menangis kuat tidak ada bunyi napas dan bayi bergerak aktif

26) Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks, ganti handuk basah dengan handuk/kain kering, membiarkan bayi diatas perut ibu. Tubuh bayi sudah dikeringkan dan handuk basah sudah diganti dengan handuk bersih dan kering.

27) Meletakkan bayi agar ada kontak kulit ke kulit bayi. Meletakkan bayi tengkurap didada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga menempel di dada/ perut ibu, mengusahakan bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting ibu.

Selimuti bayi dan Ibu dengan kain kering dan hangat, pasang topi dikepala bayi.

Biarkan bayi melakukan kontak kulit ke kulit didada ibu paling sedikit 1 jam.

KALA III

Tanggal : 08 -05 - 2019 Jam : 10.06 WITA

S : Ibu mengatakan merasa lemas dan mules-mules pada perutnya

O : Keadaan Umum: baik, kesadaran: composmentis, kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, perut membundar, tali pusat bertambah panjang dan terlihat semburan darah dari jalan lahir.

A : Ny Y.H. P4A0AH4inpartum Kala III

P :

28) Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.

Uterus berkontraksi baik dan tidak ada lagi bayi kedua

29) Memberitahu ibu bahwa penolong akan menyuntik oxytocin agar uterus berkontraksi dengan baik.

Ibu mengetahui bahwa akan di suntik oxutocin agar kontraksi uterus baik. 30) Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntik oxytocin 10 unit secara IM

di 1/3 paha atas distal lateral.

Sudah disuntik oxytocin 10 unit secara IM di paha 1/3 paha atas distal lateral jam 10.01 Wita.

31) Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, dengan menggunakan penjepit tali pusat, jepit tali pusat pada sekitar 2-3 cm dari pusat bayi. Dari sisi luar penjepit tali pusat, dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan lakukan penjepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama.

Tali pusat sudah diklem 3 cm dari pusat bayi dan 2 cm dari klem pertama 32) Memotong dan mengikat tali pusat, dengan satu tangan angkat tali pusat

yang telah dijepit kemudian lakukan pengguntingan tali pusat (lindungi perut bayi) diantara dua klem tersebut. Menjepit tali pusat dengan penjepit tali pusat. Melepas klem dan memasukkan dalam wadah yang telah disediakan.

Tali pusat sudah dipotong dan sudah diikat.

33) Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva. Klem sudah dipindahkan dengan jarak 5-10 cm dari depan vulva

34) Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, ditepi atas simpisis, untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat.

Sudah dilakukan

35) Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus kebelakang-atas (dorso-kranial) secara hati-hati (untuk mencegah inversio uteri) juka plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas. Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu suami/keluarga melakukan stimulasi pusting susu. Uterus berkontraksi dengan baik, tali pusat sudah ditegangkan dan sudah dilakukan dorso-kranial.

36) Bila ada penekanan bagian bawah dinding depan uterus ke arah dorsal ternyata diikuti dengan pergeseran tali pusat ke arah distal makan lanjutkan dorongan kearah kranial hingga plasenta dapat dilahirkan.

37) Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.

Plasenta lahir jam : 10.07

38) Segera setelah plasenta lahir, lakukan masase uterus, letakkan telapak tangan difundus dan lakukan masase dengan gerakkan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras)

Kontraksi uterus baik,

39) Periksa kedua sisi plasenta (maternal-fetal) pastikan plasenta telah dilahirkan lengkap. Masukkan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat khusus

40) Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan bila terjadi laserasi derajat 1 yang menimbulkan perdarahan. Ada robekan derajat I( Lecet) dan tidak dijahit.

KALA IV

Tanggal : 08-05-2019 Jam : 10.10

S : Ibu mengatakan merasa senang karena sudah melewati proses persalinan O : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, kandung kemih kosong,

kontraksi uterus baik, TFU 1 jari dibawah pusat, perdarahan ± 150 cc. Tekanan darah : 110/70 mmHg, suhu : 37,6 °C, nadi : 86 x/menit, RR : 22 x/menit Placenta lahir jam 10.07 Wita.

A : Ny Y.H P4A0 AH4persalinan Kala IV

P :

41) Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahn pervaginam

42) Memastikan kandung kemih kosong. Jika penuh lakukan katerisasi Kandung kemih kosong

43) Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%, bersihkan noda darah dan cairan tubuh, dan bilas di air DTT tanpa melepas sarung tangan, kemudian keringkan dengan handuk.

44) Ajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi

45) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik Keadaan umum ibu baik, Nadi : 86 x/menit

46) Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah Darah ± 150 cc

47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali/menit)

Hasilnya respirasi bayi 49 kali/menit

48) Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi

50) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan menggunakan air DTT. Bersihkan cairan ketuban, lendir dan darah diranjang atau sekitar ibu berbaring. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering

51) Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya 52) Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5 %

53) Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5 % lepaskan sarung tangan dalam keadaaan terbalik, dan rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

54) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering

55) Pakai sarung tangan bersih/DTT untuk melakukan pemeriksaan fisik bayi dan pengukuran Antopometri

BB: 2.800 gram, PB: 48 cm, LK: 32 cm, LD: 32 cm, LP: 30 cm, jenis kelamin Perempuan, pemeriksaan fisik: Bayi normal

56) Pastikan kondisi bayi baik pernapasan normal (40-60 kali/menit) dan temperatur tubuh normal (36,5 – 37,5 °C) setiap 15 menit

Hasilnya pernapan bayi 48 kali/menit, dan suhu 36,6 °C

57) Setelah satu jam pemberian vitamin K1, berikan suntikan Hepatitis B di paha kanan bawah lateral. Letakkan bayi didalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu dapat disusukan. Telah di berikan

58) Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam didalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering

60) Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan asuhan Kala IV Persalinan.

Melakukan pemantauan ibu dan bayi tiap 15 menit pada jam pertama, tiap 30 menit pada jam kedua

Waktu Tensi Nadi Suhu Fundus Uteri

Kontraksi Perdarahan Kandun g Kemih 11.05 100/70 82 36,8 2 jari dibawah pusat Baik 35cc Kosong 11.20 120/80 82 2 jari dibawah pusat Baik 35 cc Kosong 11.35 120/80 84 2 jari dibawah pusat Baik 10cc Kosong 11.50 120/80 84 2 jari dibawah pusat Baik 5 cc Kosong 12.20 120/80 84 36,8 2 jari dibawah pusat Baik 5cc Kosong 12.50 120/80 84 2 jari dibawah pusat Baik 5 cc Kosong

Tabel 21. Evaluasi kontraksi dan keadaan umum bayi menit pada jam pertama,

tiap 30 pada jam kedua

Waktu Per nap asan S Warna kulit Gerak an Isapan ASI Tali Pusat Kejan g BAB BAK 11.05 56x/ m 36, ˚c Kemer ahan

Aktif Kuat basah Tidak ada belum 1 kali 11.20 56x/ m 36, ˚c Kemer ahan

Aktif Kuat basah Tidak ada belum Belum 11.35 56x/ m 36, ˚c Kemer ahan

aktif Kuat basah Tidak ada belum Belum 11.50 56x/ m 36, ˚c Kemer ahan

Aktif Kuat basah Tidak ada

belum Belum

m ˚c ahan ada 12.50 56x/ m

Dokumen terkait