• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audio Pembacaan doa dan asmaul husna secara sentral ketika menjelang pelajaran setiap pagi

18 Nilai Karakter

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

8 Audio Pembacaan doa dan asmaul husna secara sentral ketika menjelang pelajaran setiap pagi

9 Aula bersama SMA

Tugu

Untuk istighasah bersama, shalat jum’at bersama, eramah agama, dan lain sebagainya.

Tabel di atas menunjukkan bahwa sarana prasarana di SMAN 1 Malang sudah cukup memadai meskipun ada beberapa sarana prasarana yang masih dalam proses renovasi. Keberadaan sarana dan prasarana ini diharapkan untuk bisa mendukung adanya proses pembinaan keagamaan bagi siswa di SMAN 1 Malang. Adapun mengenai kondisi sarana prasarana di SMAN 1 Malang secara keseluruhan dan lengkap dapat dilihat di lampiran 2.

g. Kondisi Guru PAI SMAN 1 Malang7

Tenaga kependidikan yang ada di sekolah dibagi menjadi dua komponen, yaitu tenaga edukatif dan tenaga administratif. Tenaga edukatif adalah guru yang bertugas mengajar, mendidik dan membimbing siswa di kelas. Sedangkan tenaga administratif adalah guru yang mengurusi bidang

7

administrasi yang berkaitan dengan kebutuhan siswa, pegawai dan perlengkapan sekolah. Oleh karena itu, perlu tenaga professional untuk masing-masing komponen tersebut agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggungjawab termasuk dalam hal pembinaan keagamaan bagi siswa. Berikut data guru PAI yang ada di SMAN 1 Malang:

Tabel 4.2

Data Guru PAI di SMAN 1 Malang Tahun Ajaran 2012-2013

No. Nama Guru Pendi

dikan

Tugas Mengajar

Tugas Tambahan 1 Hj. Mukarromah, S.Ag S1 Kelas XII Pembina

Keputrian 2 Drs. H. Junaidi, M.A S2 Kelas XI Pembina SKI dan

Ketua Penjaminan Mutu 3 Drs. H. Mansur, M.Ag S2 Kelas X Pembina SKI

Tabel di atas menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam yang ada di SMAN 1 Malang terdiri dari tiga orang yang masing-masing mempunyai tugas mengajar dengan pembagian masing-masing kelas dan juga mempunyai tugas tambahan yakni bertanggung jawab atas pembinaan religius siswa di SMAN 1 Malang. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Junaidi sebagai berikut:

“Setiap guru PAI yang ada di sekolah ini memang wajib menjadi penanggungjawab bagi pembinaan keagamaan yang ada di sekolah ini mbak, selain mengajar di kelas kita juga menjadi Pembina Sie Kerohanian Islam dan keputrian. Namun, khusus untuk saya sendiri sudah 4 tahun ini memang ada tambahan tugas lagi yakni sebagai ketua penjaminan mutu, oleh karena itu saya berencana untuk tahun ajaran baru saya ingin fokus pada pengajaran PAI dan pembinaan religius

siswa, makanya saya ingin mengundurkan diri dari ketua penjaminan mutu”.8

Hal ini mengindikasikan bahwasannya tugas tambahan selain yang berkaitan dengan pembinaan religius siswa secara langsung yang dibebankan kepada guru PAI sangat berpengaruh dalam pembinaan religius siswa itu sendiri yang kurang maksimal. Oleh karena itu memang sebaiknya guru PAI diberikan tugas tambahan berupa pembinaan religius siswa secara langsung saja, sehingga bisa benar-benar pro aktif dan maksimal. Adapun untuk data semua tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di SMAN 1 Malang bisa dilihat di lampiran 3.

h. Kondisi Siswa SMAN 1 Malang9

a) Perencanaan dan Penerimaan Siswa

Setiap tahunnya siswa baru yang ingin melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Malang cukup banyak. Setelah mendaftarkan diri mereka harus mengikuti tes seleksi masuk, materi yang diujikan meliputi mata pelajaran umum dan agama. Hal ini dilakukan untuk mengklasifikasikan kemampuan mereka. Selain tes seleksi masuk juga ada tes seleksi untuk masuk ke kelas akselerasi yang meliputi tes IQ, bakat, dan minat. Berikut daftar tabel jumlah siswa tahun 2012-2013.

8

Ww/SMAN1/GPAI/JUN/02-03-2013

9

Tabel 4.3

Daya Tampung Siswa SMAN 1 Malang Tahun Ajaran 2012/2013

Kelas Jumlah Siswa Jumlah per

Kelas Laki-laki Perempuan X 122 170 292 XI 112 169 281 XII 119 175 294 Akselarasi 10 26 36 Total 363 540 903

b) Pengaturan dan Pengelompokan Siswa dalam Pembinaan Keagamaan

Pengelompokan pembinaan siswa didasarkan pada agama yang dianut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembinaan keagamaan siswa. Misalnya siswa yang beragama Islam akan dibina keagamaannya melaui salah satu ekstrakerikuler Studi Kerohanian Islam (SKI), sedangkan yang beragama Kristen di bina melalui ekstra Perkamisa (Persatuan Kristen Mitreka Satata).

i. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan-kegiatan yang mendukung kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Keberadaan ektrakurikuler di sekolah sangat penting dalam rangka membina dan mengembangkan bakat dan minat siswa. Begitu juga dengan ekstrakurikuler keagamaan juga mutlak diperlukan di sekolah dalam rangka membina serta menginternalisasikan nilai-nilai religius bagi siswa.

Adapun ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SMAN 1 Malang yaitu Studi Kerohanian Islam (SKI). Ekstrakurikuler ini merupakan kegiatan

ekstrakurikuler di bawah binaan waka kesiswaan serta guru-guru PAI yang ada di SMAN 1 Malang. Keberadaan SKI di SMAN 1 Malang ini sangat membantu guru PAI dalam rangka menginternalisasikan nilai-nilai religius bagi siswa, sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Mansur, M.Ag sebagai berikut:

“Anak-anak yang mengikuti ekstrakurikuler SKI tentunya akan mendapatkan tambahan pembinaan keagamaan di luar jam pelajaran agama itu sendiri. Apalagi jam pelajaran agama yang hanya 2 jam pelajaran setiap minggunya itu tentunya sangat terbatas sekali dan belum bisa digunakan untuk menginternalisasikan nilai-nilai religius bagi siswa.”10

Hal ini juga senada dengan apa yang diungkapkan oleh Drs. Moh. Sholeh sebagai berikut:

“Di sekolah ini terdapat eksrakurikuler keagamaan yang bernama SKI. Ekstra ini berada di bawah binaan waka kesiswaan dan bergerak di bidang kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ibadah sehari-hari, peringatan hari besar agama, dan kegiatan-kegiatan amal social.”11 Dari ungkapan beberapa informan tersebut dapat dikatakan bahwasannya keberadaan ekstrakurikuler SKI sangat membantu sekolah dalam rangka mengiternalisasikan nilai-nilai religius bagi siswa, sekaligus sebagai solusi keterbatasan jam pelajaran PAI yang hanya 2 jam pelajaran perminggunya. Meskipun ekstrakurikuler SKI ini bersifat pilihan, yakni tidak wajib kepada setiap siswa namun banyak siswa yang tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler ini. Adapun untuk susunan pengurus ekstrakurikuler SKI di SMAN 1 Malang dapat dilihat pada lampiran 4.

10

Ww/SMAN1/GPAI/MAN/26-02-2013

11