• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.8 Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk

digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.

Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google meriliskode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangka tlunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.

Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution.

(https://www.android.com/intl/id_id/)

BAB 3

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Perancangan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan perangkat keras dan perencangana perangkat lunak. Perancangan perangkat keras dimulai dengan merancang diagram blok dan prinsip kerja sistem, kemudian dilanjutkan merancang rangkaian sistem dengan menggabungkan keseluruhan perangkat menjadi sebuah sistem terkendali.

3.1 Metodologi Perancangan 3.1.1 Tahap Persiapan

Pada sub bab ini penulis memaparkan persiapan analisis permasalahan yang diangkat dan dirancang menjadi sebuah alat yang disajikan diawal dengan diagram blok dan flowchart serta dipaparkan juga perancangan sistem yang akan dibangun, baik yang berupa perangkat keras atau pun perangkat lunak, dan cara melakukan pengujian.

3. 1.2 Tahap Pembuatan Sistem

Pada tahap Pembuatan sistem penulis memaparkan bagaimana perancangan pembuatan sistem, baik mulai dari peracangan rangkaian ,hingga menyelesaikan perancangan alat secara keseluruhan. Sehingga dapat melalukan pengujian nantinya.

3. 1.3 Tahap pengukuran, Analisis dan Kesimpulan

Analisis masalah adalah mengidentifikasi sebuah masalah, guna untuk memperoleh informasi agar dapat dipecahkan atau diselesaikan. Data-data yang telah diperoleh dari pengujian sensor kemudian dilakukan analisa baik dari sensor kelembaban tanah dan sensor suhu Dilakukan analisa pada output-nya juga yaitu dari pompa hidup dan mati. Data analisa yang diperoleh adalah data saat alat digunakan pada pengujian yang telah dibuat, dan melakukan perbandingan dengan alat standar.

Driver Pompa Putih

3.2 Diagram Blok Tugas Akhir

Untuk mempermudah perancangan sistem diperlukan sebuah diagram blok sistem yang mana tiap blok mempunyai fungsi dan cara kerja tertentu. Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah sebagai berikut :

ESP8266

Gambar 3.1 Diagram Blok

Berdasarkan diagram blok diatas terdapat beberapa komponen yang cara kerjanya sebagai berikut:

1. Power Supply berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponendalam casing yang membutuhkan tegangan Power suply nantinya akan mengalirkan arus listrik untuk komponen-komponen atau hardware pada komputer dengan arus DC menjadi arus searah.

android Tombol Down

Tombol UP Tombol OK

LCD

2. Driver Pompa adalah rangkaian yang tersusun dari transistor yang digunakan untuk menggerakkan motor DC. Motor memang dapat berputar hanya dengan daya DC, tapi tidak bisa diatur tanpa menggunakan driver, maka diperlukan suatu rangkaian driver yang berfungsi untuk mengatur kerja dari motor.

3. Pompa berfungsi sebagai alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.

4. LCD berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan konsumsi arus yang rendah

5. Tombol Up dan Tombol Down Berfungsi sebagai pengatur jumlah cat yang diinginkan

6. Tombol Ok berfungsi untuk menjalankan yang telah diprogramkan.

3.3. Perancangan Antar Muka setiap blok diagram

3.3.1 Perancangan Antar Muka Mikrokontroller esp32 dengan Power supply

Rangkaian power supply berfungsi sebagai sumber tegangan utama dari

alat yang akan dibuat. Rangkaian power supply memanfaatkan tegangan dari PLN sebesar 220 VAC dan 10 VAC. Tegangan dari PLN ini terlalu besar, sehingga digunakan trafo step down 5 ampere dengan keluaran tegangannya dibuat 12 VAC. Output ini telah sesuai dengan menggunakan IC 7805. Selanjutnya tegangan akan disearahkan oleh dioda sehingga tegangan AC dirubah menjadi tegangan DC. Kapasitor untuk filter sehingga tegangan keluarnya bisa menjadi normal. Komponen penyusun pembuatan power supply ini diantaranya trafo step down, dioda, kapasitor, resistor, dan icregulator. Rangkaianpower supplydengan output 12 VDC dapatdilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3.2 Skematik Rangkaian Power Supply 3.3.2 Perancangan Antar Muka Mikrokontroler esp32 dengan

Push Button

Push Button adalah saklar yang berupa tombol dan berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sistemsaklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start, stop reset dan saklar tekan untuk emergency.Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open). Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor

industr

Gambar 3.3 Skematik Rangkaian Push Button 3.3.3 Perancangan Antar Muka Mikrokontroler esp 32 dengan

pompa

Pompa berfungsi sebagai alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik. Tegangan input relay adalah 5 Volt DC. Pompa air adalah elemen yang berfungsi untuk menyerap sekaligus mendorong cat, dengan cara memindahkan sejumlah volume cat melalui ruang suction menuju ke ruang outlet dengan menggunakna impeler, sehingga seluruh ruang udara terisi oleh cat dan menimbulkan tenakan fluida untuk ditarik melalui dasar penampung menuju keluar.

Gambar 3.4 Skematik Rangkaian pompa

3.3.4 Perancangan Antar Muka Mikrokontroler esp 32 dengan Buzzer

Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.

Cara Kerja Buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz. Buzzer ini bisa kita coba tanpa menggunakan board arduino yang diprogram. Jadi kita hanya beri inputan tegangan 3 - 12 V (Tegangan Kerja Buzzer).

Keterangan

Kaki negative pada buzzer dihubungkan ke ground dan kaki positif buzzer dihubungkan ke mikrokontroler. Maka untuk menghidupkan buzzer, port yang terhubung ke mikrokontroler cukup mengeluarkan logika 1 dan buzzer akan mati ketika port yang terhubung ke mikrokontroler mengeluarkan logika 0

Gambar 3.5 Skematik Rangkaian Buzzer

3.3.5 Perancangan Antar Muka Mikrokontroler esp32 dengan LCD (Liquid Central Display)

Pada alat ini display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) 16 x 2.Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD,

Keterangan

Ground pada LCD dihubungkan ke GND Mikrokontoler

SCL pada LCD dihubungkan PC5/ADC5(SCL)(ADC input chanel 5) SDA pada LCD dihubungkan PC4/ADC4(SDA)(ADC input chanel 4) Vcc pada LCD dihubungkan ke Vcc pada Mikrokontroler

Gambar 3.6 Skematik Rangkaian LCD 3.4 Perancangan dan Pembuatan PCB

3.4.1 Alat dan bahan pembuatan PCB 1. Papan Pcb

Printed Circuit Board (PCB) adalah sebuah papan rangkaian yang terbuat dari bahan ebonit( Pertinax) atau fiber glass dimana salah satu sisi permukaannya dilapisi dengan tembaga tipis.Jenis ini umumnya disebut single side karana hanya memiliki satu permukaan yang berlapiskan tembaga.Sedangkan PCB yang kedua sisinya digunakan 14 untuk pembuatan rangkaian yang bersifat kompleks dan rumit,sehingga kedua bagian sisinya dapat difungsikan sebagai jalur – jalur pengawatan, PCB ini juga berfungsi sebagai dudukan komponen – komponen.

2. Kertas Milimeter Block Kertas millimeter block adalah kertas bergaris yang memiliki block kotak bergaris yang telah terukur.Dimana kertas millimeter block dalam pembuatan papan PCB digunakan untuk

menggambar gambar rangkaian,gambar tata letak komponen,dan gambar jalur PCB.

3. Setrika Setrika ini berfungsi untuk menggosok gambar rangkaian yang sudah di print ke permukaan papan PCB polos agar dapat digunakan untuk membuat projek tersebut.

4. Pelarut Pcb Bahan Pelarut untuk menghilangkan lapisan tembaga pada papan PCB yang tidak tergambar pola jalur (tidak tertutup tinta) adalah dengan melakukan etching (pelarutan).Ada beberapa bahan kimia yang dapat dipergunakan untuk etching diantaranya adalah larutan :

a.Feri Clorida (FeCl3) b.Natrium Sulfat (Na2SO4) c.Asam Nitrat (HNO3)

d.Asam Clorida + Perhidrosida (HCl + H2O2) 4. Amplas Amplas(kadang juga disebut kertas pasir)adalah sejenis kertas yang digunakan untuk membuat permukaan benda - benda menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan salah satu permukaan amplas yang telah ditambahkan bahan yang kasar kepada permukaan benda tersebut.

5. Pisau Cutter Cutter memiliki beragam bentuk dan ukuran,ada yang besar,sedang,dan kecil. Ada yang berbentuk bulat,panjang atau seperti gantungan kunci.Tapi 15 meskipun memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda - beda,fungsi cutter cuma satu,yaitu untuk memotong.

6. Bor Pcb Bor PCB adalah merupakan bor listrik tangan mini yang digunakan untuk membuat lubang pada PCB,lubang-lubang yang terdapat di bantalan PCB yang berfungsi untuk menaruh kaki komponen elektronika. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan PCB :

a.Pertama-tama mendesain layout PCB menggunakan software Ares Proteus.

b. Mencetak gambar layout dengan kertas glossy tinta serbuk.

c. Selanjutnya mengunting kertas layout PCB yang sudah diprint sesuai dengan ukuran.

d. Mempersiapkan papan PCB dan mengukur PCB sesuai kebutuhan.

e. Memotong PCB sesuai dengan ukuran menggunakan alat pemotong atau cuter.

f. Membersihkan lapisan tembaga PCB dengan stel wool atau amplas sampai bersih.Hingga tidak ada bekas sidik jari atau karat yang menempel pada PCB tersebut.

g. Menyablon PCB

- Memasang kertas glossy pada PCB dengan permukaan yang terdapat cetakan gambar menghadap ke sisi PCB polos yang terdapat lapisan tembaganya.

- Menyiapkan setrika sampai dengan tingkat panas yang sedang.Setrika tidak boleh terlalu panas,karena bisa membuat tembaga pada PCB memuai dan mengelembung.Juga tidak boleh terlalu dingin,karena selain akan membuat proses penyablonan lebih lama juga membuat tinta jalur PCB tidak menempel dengan sempurna.

- Menyetrika kertas glossy dengan penekanan yang sedang dan merata pada setiap bagian PCB 16

- Setelah kertas glossy merekat pada PCB,PCB direndam dalam air sampai kertas glossy terangkat dengan sendirinya,atau dengan mengosok kertas dengan perlahan menggunakan tangan mulai dari bagian tengah PCB.Hal ini dilakukan agar tidak merusak tinta yang sudah merekat pada PCB.

- Setelah selesai proses penyablonan,memastikan tidak ada gambar jalur PCB yang terpotong atau mengelupas.Jika ada gambar jalur yang hilang,dapat ditambal atau disambung menggunakan spidol permanen.

h.Menaburkan FeCl3 ke dalam nampan non logam dan melarutkannya menggunakan air panas.Semakin banyak FeCl3 akan mempercepat pelarutan.Air yang panas juga akan mempercepat proses pelarutan.

i. Setelah FeCl3 larut dalam air,memasukan PCB yang terdapat gambar layout ke dalamnya.Untuk mempercepat proses pelarutan,dapat dilakukan dengan menggoyang-goyangkan nampan secara perlahan.Hal ini dilakukan secara terus menerus sampai semua tembaga yang tidak tertutup tinta dipermukaan PCB larut.

j. Setelah tembaga yang tidak tertutup tinta telah larut,PCB diangkat dan dibersihkan dengan air mengalir.

k. Mengeringkan PCB dan menggosoknya menggunakan steel wool sampai tintayang melekat pada jalur PCB bersih.Hal ini dilakukan agar mempermudah penyolderan komponen.Tahap selanjutnya yaitu drilling atau membuat lubang pada PCB.Mata bor yang digunakan memiliki diameter kecil,antara 0,8 dan 1 milimeter untuk komponen dan 3 milimeter untuk mur-baut. m. Setelah menggebor PCB,selanjutnya melapisi PCB menggunakan gondorukem pada permukaan tembagaPCB agar tidak mudah teroksidasi, juga untuk mempermudah proses penyolderan.Gondorukem akan membuat timah lebih mudah menempel pada tembaga saat disolder. 17 n. Memasang komponen sesuai dengan sekema rangkaian,jangan sampai keliru dalam memasang komponen terutama jika ada polaritas atau kutubnya. o. Setelah komponen terpasang dengan benar,dapat merekatkan bagian kaki-kaki komponen dengan cara disolder.Dalam penyolderan harap berhati-hati dan jangan menghirup asap dari timah solder,karena berbahaya bagi kesehatan.Sebaiknya dalam melakukan penyolderan gunakan masker penutup hidung.Selain itu juga jangan terlalu lama menyolder komponen, karena beberapa komponen tidak tahan terhadap panas seperti IC, transistor,LED, bahakan kapasitor bisa kemungkinan akan mati.PCB selesai dibuat,kemudian melakukan pengecekan apakah layout yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik atau belum. Pada saat rangkaian dihubungkan dengan umber tegangan,maka jalur–jalur pengawatan pada PCB ini akan berfungsi sebagai penghantar arus listrik. akan menghubungkan satu komponen dengan komponen yang lain secara terpadu,sehingga berbentuk suatu

Y T

rangkaian elektronik.Menggunakan PCB didalam perakitan–perkitan peralatan elektronik, diperoleh keuntungan antara lain :

 Mudah mencari kerusakan,jika alat tersebut mengalami gangguan.

 Dapat dibuat peralatan elektronik yang semakin kecil,karana tempat dudukan komponen dapat dipersempit.

 Sedikit menggnakan kabel.

 Pada peralatan yang bekerja dengan frekwensi tinggi dapat dicegah terjadinya frekuensi liar.

3.5 Flowchart

Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (intruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Dalam pembuatan sistem yang dilakukan, maka akan menghasilkan flowchart sebagai berikut :

Gambar 3.7 Flowchart

BAB 4

PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUKURAN

Pengujian dan pembahasan ini dilakuakan dengan menguji secara fungsional perblok bagian,uji program menggunakan simulasi dan menguji secara keseluruhan. Hasil dari pengujian alat dan pengambilan data tersebut diharapkan mampu mendapatkan data yang valid dan alat bekerja sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

4.1 Analisis Hasil Pengukuran

Tabel 4.1 Hassil Pegukuran I No. Penggabungan

Pengujian Rangkaian Alat secara keseluruhan bertujuan untuk mengetahui alat yang telah dibuat dapat berjalan secara baik dan benar antara software dan hardware. Untuk pengujian Pencampuran Cat telah dilakukan dengan memberikan inputan yang berbeda berupa Cat yang berwarna Merah, Kuning, Hijau, Biru, dan Putih untuk melihat apakah alat ini bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

4.2 Pengujian Komponen

4.2.1 Pengujian Mikrokontroller esp32

Pengujian esp328 ini dilakukan untuk mengetahui ESP32 dapat digunakan pada TA ini atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara memprogram ESP32 untuk mengetahui ID dari Chip ESP32, dengan program seperti dibawah ini uint32_t chipId = 0;

void setup() {

Serial.begin(115200);

}

void loop() {

for(int i=0; i<17; i=i+8) {

chipId |= ((ESP.getEfuseMac() >> (40 - i)) & 0xff) << i;

}

Serial.printf("ESP32 Chip model = %s Rev %d\n", ESP.getChipModel(), ESP.getChipRevision());

Serial.printf("This chip has %d cores\n", ESP.getChipCores());

Serial.print("Chip ID: "); Serial.println(chipId);

delay(3000);

}

Setelah dimasukan program ke ESP328 maka serial monitor pada software akan menampilkan ID dari ESP328 seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Id dari ESP32 4.2.2 Pengujian power supply dan regulator

Rangkaian regulator ini adalah rangkaian yang dapat menstabilkan degangan walaupun tegangan pada input naik dan turun. Output rangkaian ini di sesuaikan dengan kebutuhan pada mikrokontroller yaitu 5V dengan arus minimal 10mA. Pengujian rangkaian regulator ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan rangkaian di dalam pengaplikasian. Unutk menghindari kerusakan pada mikrokontroler dan komponen pendukung lainya seperti sensor, resistor, transistor dan lain lain. Pengujian rangkaian regulator ini dengan cara mengukur bagian input dan output pada regulator. Untuk memastikan tegangan output tetap 5V, dibawah ini adalah data tengan input dan output yang dihasilkan regulator saat diberi supply.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Rangkaian Regutor.

NO Input (volt) Output (volt)

1 5.06 11.80

2 5.06 11.81

Gambar Dibawah ini adalah gambar hasil dari pengukuran dari volt meter pada bagian input dan output regulator.

6

Gambar 4.2 Hasil pengujian rangkaian regulator 4.2.3 Pengujian LCD

Pengujian rangkaian LCD ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pakai LCD. Karena LCD berperan penting pada penelitian ini, untuk mengetahui hasil dari pembacaan dari sensor. Pengujian rangkaian ini yaitu dengan cara memprogram mikrontroller sesuai dengan rangkaian. Rangkaian lcd ini menggunakan modul konverter i2c ke LCD untuk menghemat pin pada

atmega328. Pengujian lcd ini dengan memprogram mikrokontroller dengan program dibawah ini.

#include <Wire.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

void setup(){

lcd.begin();

lcd.backlight();

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Novita Sarah ");

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("Sembiring ");

void loop(){}

Gambar 4.3 hasil pengujian LCD 4.2.4 Pengujian Buzzer

Pengujian dilakukan dengan cara memprogram seperti program dibawah ini, maksud program dibwah yaitu menghidupkan dan mematikan buzzer dengan interval satu detik, dengan demikian diharapkan pompa dapat berkerja dengan baik.

void setup() {

pinMode(18, OUTPUT);

}

void loop() {

digitalWrite(18, HIGH);

delay(1000);

digitalWrite(18, LOW);

delay(1000);

}

Dari program diatas maka dilakukan pengecekan menggunakan volt meter.

Tabel 4.3 Hasil pengukuran Volt Meter

Nomor Kondisi Buzzer Tegangan Buzzer (Volt)

1. Hidup 3,23

2. Mati 0.00

4.2.5 Pengujian Pompa

Pengujian pompa adalah pengujian untuk mengetahui kondisi pompa dapat berjalan atau tidak pada alat tugas akhir ini, pengujian dilakukan dengan metode program dan metode pengukuran, untuk metode program penulis harus memprogram mikrokontroller untuk mengeluarkan logika HIGH, sehingga dapat mentriger kaki gate pada mosfer untuk mengaktifkan pompa, untuk mengaktifkan pompa dengan program menggunakan penggalan program seperti program dibawah ini.

digitalWrite(pompa4, LOW);

digitalWrite(pompa5, LOW);

}

void loop() {

digitalWrite(pompa1, LOW);

digitalWrite(pompa2, LOW);

digitalWrite(pompa3, LOW);

digitalWrite(pompa4, LOW);

digitalWrite(pompa5, LOW);

delay(2000);

digitalWrite(pompa1, HIGH);

digitalWrite(pompa2, HIGH);

digitalWrite(pompa3, HIGH);

digitalWrite(pompa4, HIGH);

digitalWrite(pompa5, HIGH);

delay(2000);

}

Dengan program diatas akan menghidupkan pompa dan mematikan pompa dengan interval 2 detik. Pengukuran dilakukan untuk memastikan tegangan yang masuk pada pompa.

Tabel 4.4 Pengukur Tegangan Pada Pompa

No. Jenis pompa Status Tegangan Pompa (Volt)

1. Pompa 1 Aktif 12,13

2. Pompa 2 Aktif 12,13

3. Pompa 3 Aktif 12,13

4. Pompa 4 Aktif 12,14

5. Pompa 5 Aktif 12,14

6. Pompa 1 Non aktif 0,00

7. Pompa 2 Non aktif 0,00

8. Pompa 3 Non aktif 0,00

9, Pompa 4 Non aktif 0,00

Gambar 4.4. hasil pengujian Pompa 4.2.6 Pengujian data pengiriman data ke android

Pengujian bluetooth ini dilakukang dengan mengkoneksikan bluetooth ke android dengan aplikasi bluetooth electronic. Aplikasi ini adalah aplikasi yang tidak berbayar dan dapat didesain dengan mudah. Cara untuk menampilkan data ke android dengan aplikasi tersebut adalah dengan memberikan code awalan, agar nilai setelah kode dapat dibaca oleh aplikasi contohnya *A(data)*. Dengan code

program seperti itu, maka akan tampil data yang kita inginkan pada android.

Dimana program pengujian adalah seperti penggalan program dibawah ini.

#include <SoftwareSerial.h>

SoftwareSerial mySerial(10, 11);

void setup() {

mySerial.begin(9600);

}

void loop() {

float data = analogRead(A0) * 0.042;

mySerial.print("*A");

mySerial.print(data);

mySerial.print("*");

delay(1000);

}

Gambar 4.5. hasil pengujian Koneksi Bluetooth Ke Android Gambar di atas adalah pengujian koneksi bluetooth ke andoird, dengan pengujian diatas berarti android dan alat sudah terhubung dengan baik. Dengan demikian pengujian dilakukan dengan mengukur kaki pada komponen bluetooth dengan data seperti dibawah ini.

Tabel 4.5 data real hasil pengukuran pada kaki bluetooth No Pin Bluetooth Tegangan (Volt)

1. Vcc 5,05

2. Gnd 0,00

3. Rx 4,53

4. Tx 4,51

Data diatas adalah data real hasil pengukuran pada kaki bluetooth pada saat sedang mengirim data ke android. Dapat dilihat bawanya jika bluetooth sedang mengirimkan data maka terdeteksi adanya tegangan jika di ukur menggunakan Volt meter.

4.3 Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak dan perangkat keras yang diuji. Adapun teknik pengujian yang dilakukan yaitu pengujian sinkronisasi setiap kompoenen yang terhubung ke mikrokontroller. pengujian berfokus pada persyaratan fungsional alat. Persyaratan fungsional meliputi bekerjanya alat secara keseluruhan tanpa adanya eror.

Cara kerja alat ini adalah alat terdiri dari tiga tombol, tombol 1 perfungsi sebagai set dan tombol pilih warna, tombol dua berfungsi menambah nilai warna dan tombol tiga berfungsi sebagai mengurangi nilai warna. Alat ini dapat mencampurkan warna sesuai yang user inginkan, dengan mengatur nilai dengan tombol. Nilai dapat di atur sampai dengan 100%. Warna yang dapat disetting adalah warna merah, kuning, hijau, biru dan putih. Jika sudah diset persen setiap warnanya, maka pompa akan menghisap masing masing chat kedalam satu wadah

Gambar 4.6 Alat keseluruhan

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

1. Alat Pencampuran cata berbasis arduino dirancang sebagai alat input untuk mencampurkan cat dan arduino sebagai output cat yang kita inginkan

2.Prinsip kerja Cara kerja alat ini adalah alat terdiri dari tiga tombol, tombol 1 perfungsi sebagai set dan tombol pilih warna, tombol dua berfungsi menambah nilai warna dan tombol tiga berfungsi sebagai mengurangi nilai warna. Alat ini dapat mencampurkan warna sesuai yang user inginkan, dengan mengatur nilai dengan tombol. Nilai dapat di atur sampai dengan 100%. Warna yang dapat disetting adalah warna merah, kuning, hijau, biru dan putih. Jika sudah diset persen setiap warnanya, maka pompa akan menghisap masing masing chat kedalam satu wadah untuk disatukan.

1.2 Saran

1. Sebaiknya Alat Ini dapat Mebantu Para masyarakat dalam membuat

1. Sebaiknya Alat Ini dapat Mebantu Para masyarakat dalam membuat

Dokumen terkait