• Tidak ada hasil yang ditemukan

Awai Pemisahan 11Ruang-Jeiaring Melayu" ( 1 521 - 1 677)

Dalam dokumen WILA YAH PEB AT ASA M (Halaman 56-63)

Pada Oktober 1 52 1 Trinidad yang dinakhodai Gomez de Espinosa don Victoria dinakhodai oleh Elcano, adalah duo kapal layor yang tersisa dari armada Ferdinand Magel hoes atau Fernao de Maga I hoes don bertolak dari darotan Mindanao dengan tujuan Maluku. Kedua kapal layor ini adalah bagian dari armada Magelhaes yang diporak-poranda oleh Lapu­

lapu don Zula, datu di Mactan . Di sana pula, mereka kehilangan pemimpin armadanya, Ferdinand Magelhaes, pelaut Portugis yang mengabdikan dirinya kepada Raja Spanyol. Pelayaran ini mengikuti alur pelayoran yang sudah sering dilewati oleh pelaut setempat51 • Pelayaro n kedua kapal ini menyusuri gugusa n pulau yang membentang dari pulau Balut don

48 Amoton singkot otos sejumloh buku cototon (tulison tongon) montro-montro yang dimiliki oleh para pelout di doeroh ini, mereko peroleh dori para "dukunn yang berguru di pulou-pulou Sulu. Meskipun memerlukon kojion yang lebih logj�t.., to112pok oq5rny1 Pl!.lu_�juk �telfpitonnyo £.engon ket�on tentong tokoh Syorif Korinl l>o um. yang d fQ 1 oleh penQll""(I' r1J11 •"co · u di

Tobukon Utoro.

49 Misolnyo, Pongosinon I tul IT" .roycbut so a sotu p 1 u ' en Su \Jolo); SamlJ wongor �tC/k Zombaango; Molulun untuk menyebut Sorongoni; cfon " 90 r

50 Lihot, antoro loin: Loporon Veriyonto Modjowo: "Sobuk terluor B�r�G t./ gos dalcr' Tempj 22-08-2004.

51 Lihot A.J. Uloen, 2003: 3 1 - 32.

Sara ngani di ujung selatan Mindanao yakni pulau-pulau Sangihe hingga Tagu landang sebelum menyeberang ke Maluku Utara52. Pelaut Spanyol ini disambut baik di Tidore53. Dua puluh empat tahun kemudian, Ruy Lopes de Vi llalobos memimpin ekspedisi don melayari sisi ti mur Mindanao. Eskader yang dipimpinnya bertolak dari Mexico pada tahun 1 54254 don setelah tiba di kepulauan Filipino, menyusuri Mindanao bagian timur melayari route ini pada tahun 1 545, melewati pulau-pulau Miangas, Nanusa don la ngsung ke Gilolo (Jailolo) don Tidori (Tidore)55. Sebelumnya, yakni pada tahun 1 537, dilaporkan bahwa ekspedisi Loyasa yang dinakhodai oleh Andres de Urdaneta, melayari route ini pada sisi ti mur pulau Mindanao. Dalam catatan pelayarannya, ia hanya mencatat adanya pulau Sangihe don Ta laud56.

Pelayaran pelaut-pelaut Eropa ini dapat dicatat sebagai tonggak awal masuknya armada bangsa Eropa (Spanyol) dalam "ruang-jejaring Melayu" di kawasan Laut Sulawesi - Laut Mindanao - don Laut Sulu; meramaikan perniagaan Sulu-Sino. Rua ng-jejaring niaga Melayu, yang kemudian berkembang menjadi rua ng-jejaring Si no-Sulu, menjadikan

52 Lihat Ulaen, 2003:33.

53 Lihat M.A.P. Meilink-Roelosfz, 1962. Asian Trade and European Influence in the Indonesian Archipelago between 1500 and about 1630. Martinus Nijhoff I The Hague. Hal. 154: " ... the Spanish expedition headed by Magellan arrived in the Moluccas shortly after the death of its leader, and was well received on Tidore .... H

54 Li hat Ernest S. Dodge, 1976. Islands and Empires. Western Impact on the Pacific and East Asia University of Minnesota Press, Minneapolis, halaman 234:n ... An expedition from Mexico in 1542, commanded by Ruy L6pez de Villalobos, renamed the islands, which had been called San Lazaro by Magellan after the saint's day on which he had discovered them, for the infante Felipe - the future Philip // ... "

55 Lihat Emma Helen Blair & James Alexander Robertson {Eds.). 1903 - 1919. The Philippine Islands 1493 - 1 898. Vol. Ill. Hal. 121 - 131 {Relations of Discoveries of the Malucos and Philippines); don Ernest S. Dodge, 1976. Islands and Empires. Western Impact on the Pacific and East Asia University of Minnesota Press, Minneapolis,

56 Dalam catatan ekspedisi Loyasa terdopat deretan nama mulai dari Ambon, Banda, Gilolo, Papua, Tolao, Bendenao, Cebu, Sanguin, Celebes, Tubuzu, Mocazares, Banggai, Buru. Lihat, Ulaen, 2003:33.

pulau Cebu sebagai pusat perniagaan . Dari Cebu ke arah barat melalui pulau-pulau Sulu, don ke arah selatan ke Maluku hingga bandar-bandar di Jawa. Di sana, rempah-rempah dipertukarkan (barter) dengan bara ng­ barang keramik Cina don ka in tenunan dari Jawa57• Ketertarika n pada

perniagaan rempah-rempah pula mendorong Raja Filipe II untuk memberi

perintah kepada Miguel Lopez de Legazpe agar berlayar ke Cebu (Filipino) pada tahun 1 564. Setibanya di sana, ia tidak menemukan rempah-rempah sebagaimana diberitakan, selain mendapat ketera ngan bahwa penghasil rempah-rempah adalah kepulauan Mal uku58. J.C. van Leur menandai kehadiran pelaut Eropa dalam jaringan pelayaran di Nusantara sebagai "the Internationality of Asian Trade" (internasionalisasi perniagaan Asia)59, sedangka n sejarawan-bahari A B. Lapian, menilai kehadiran pelaut-pelaut Eropa ini sebagai penanda reta knya kesatuan dunia bahari yang ado don menggabungkan tiga kawasa n lout (Sulu - Sulawesi - Mindanao). Lebih lanjut Lapian menjelaska n :

11 • • • Kesatuan dunia bahari di sini mulai retak dengan kedatangan orang asing (banyaga) dari Eropa Barat. Mula-mu/a orang Portugis don Spanyol (abad ke- 1 6), kemudian orang Belanda (abad- 1 7) . . . "60 •

Jika para pelaut Iberian (Portugis don Spanyol) pada abad ke- 1 6 hingga abad ke- 1 7 berlayar mengikuti route barat yakni dari Malaka

57 Lihat M.A.P. Meilink-Roelosfz, 1 962.Asian Trade and European Influence in the Indonesian Archipelago between 1500 and about 1630. Martin us Nijhoff I The Hague, halaman 98: " ... the fact that the Chinese brought Javanese cloth to the Moluccas as well as silver, iron, ivory, beads, and blue Chinese porcelain dishes and cup indicates that they took the same route as the Javanese ... "

58 Ernest S. Dodge, 1 976. lslands and. Empires. Westeai lrn11rr QIJ the Pacific and Eo�{'sia.UniverO of Minnesota Press, Minneaphalcmon 234. ". .. legcnpi: was ordered by J'f>,1,p II to �ing kn;k r.MJch

spice and other treasure as � A.J..,., +e primary purpose of lhe expedition was to find a �t'()(:/ltal •etur

route eastward across the Pu<ific to .lilexico. l� r� rhe island of Cebu ill pri/ 1565 (Tnd founded a settlement there. But spice were few, for clov';;s did not grow in the Phil

l

�pines ... "

59 Lihat J.C. van Leur, 1 967, Indonesian Trade ond Society, Essays in Asian Socio/ and Economic Hist�. W.

Van Hoeve Publishers Ltd -The Hogue, holamon 1 62. 60 Lihat A.B. Lapion, *Pengantor# dalam A.J. Ulaen, 2003: vi.

DU.I. RAK.& l.&TU JUl.&0.&R 57

menyusuri pes1s1r utara Borneo menuju pulau-pulau Sulu selanj utnya berlayar ke Ma lu ku, maupun melayari jalur pelayaran dari dari pesisir ba rat Amerika melalui Pasifik sebelum tiba di Filipino don Ma luku; lain lagi dengan kehadiran pelaut Belanda. Mereka tiba di Malu ku lewat jalur selatan, dari Ba nten melalui La ut Jawa . Jacoob van Neck (15 88), disusul oleh Wijbrand van Warwijk (1599) ada lah pemimpin armada Belanda ya ng menjalin perniagaan dengan Sulta n Ternate61 •

Selain pelaut ado j uga pa ra penyiar .agama yang tu rut bersama dalam beberapa ekspedisi. Bahkan ado di anta ra para pelaut yang kemudian menjadi biarawan katholik, seperti halnya Andres de Urda neta. Sewaktu ekspedisi Loyasa 1537, U rdaneta adalah nakhoda handal dalam ekspedisi tersebut. Dalam pelayarannya ya ng kedua ya ng dikomandani Miguel Lopez de Legazpe, Urdaneta masih teta p dipercaya sebagai na khoda don dikemudian hari ia menjadi seorang biarawan dari ordo Agusti nian62• Kehadiran pa ra misionaris ini kelak mewarnai kesatuan­ kesatuan kom unitas di Nusa Uta ra ya ng semula berada dibawah pengaruh kesultanan Sulu (di utara) don Kesultanan Ternate (di selata n) semakin beragam. Beberapa misionaris yang berlaya r antara Manila don Ternate melewati kepulauan Sangihe don Ta laud atau Nusa Uta ra seperti Pastor Diego de Magelhaes singgah memba ptis beberapa datu antara lain Datu Siau Pasuma dengan nama ba ptis Don Jeronimo63.

Da ri sejum lah kedatuan (kerajaan) kecil ya ng ado di kepulauan Sangihe don Ta laud, pengaruh Portugis don Spanyol yang paling menonjol

61 Lihot MAP. Meilink-Roelosfz, 1 962. : 98

62 Ernest S. Dodge, 1976. Islands and Empires. Western Impact on the Pacific and East Asia.University of

Minnesota Press, Minneapolis, holomon 234: " ... In November 1564, a fleet of five ships soiled from Mexico for the Philippines under t he command of Miguel Lopez de Legozpe and piloted by Andres de Urdoneta (then on Agustinion friar but formerly a nova/ officer who hod soiled to t he Moluccas twent y-t wo years before.:."

63 Lihot H. Jacobs, SJ. Documenta Maluccensio, Vol. I, haloman 412 - 413. Datu Siau dibaptis tohun 1563 bersomo dengon Datu Monodo Tua.

tampak di Kedatuan Siau. Tidak ha nya raja don warganya yang dibaptis oleh paderi katholik64, tetapi juga penyelenggaraan pemerintahannya di bawah bimbingan para paderi antara lain Pater Marta dan Pater Antonio Pereyra65• Pada masa itu, kerajaan Siau seperti dilaporkan oleh Francisco de Montemayor

Y

Mansilla:

"( .. . ) the king of that place (Siau) has many subjects, and allies in the is/ands of Tabucco or Songuil Boc;ar, the Ta/aos ( .. . ) the Ta/oos number about eleven thousands souls and their chief is a Christian. The country is poor, the people barbarous and naked, and the islands abound in cocoas and vegetables, some little rice (on which they live), and some roots (with which they pays their tribute). ( .. . ) they have their own petty chief, who was baptized in Manila; and there ore now eight hundred baptized families there. So likewise those Mangonito, Moade, Tomaco, and Sabungan in Sanguil Boc;ar. There ore eight hundred native Christians in Colonga, the capital of the some island. A Franciscan priest lives there at present, while the Society, to whom that mission belongs, has no one send there " 66

[ ... Rojo dari tempat itu {Siou) mempunyai banyak 'jajahan' don sekutu di Tabukan don Sangir Besor, di Talaud ... penduduknya sekitar sebelas ribu jiwo don pemimpinnya beragoma Kristen. Negerinya miskin, penduduknyo masih barber don telanjang, coklat don sayur-mayur berlimpah di pulau­ pulau, sedikit padi (yang menghidupi mereka), don sumber loinnya {yang mereko gunakan untuk memboyar upeti). Mereka mempunyai pemimpin yang picik, yang dibaptis di Manila; don di sane sekarang ado sekitar delapan ratus keluargo yang diboptis di sane. Seperti itu juga di Manganitu, Moede, Tomoko, don Sobungon (Sawang?) di Sangir Beser. Di sane ado sekitor delopan ratus pribumi Kristen di Kalongan, kota dori pulau yang 64 Lihat Hubert Jacobs, SJ. 1 992. :,The lnsula1 n<Jgoorn 1u under Portuguese and Spain Impact, 16th

and 1 7th centuries# dalom B. Dohm (Ed.) Rqions aoo •.auol Developments in the Malay-Indonesian

World. 6 European on lndonew and Maloy 51Jdies (ECIM5) June 1 987, Passau, Otto Harrasowitz

-65 Lihat H ubert Jacobs, SJ. Documenta Maluccensia, Vol. II -�.

66 Lihat Laporan Mansilla sebagaimana diterjemahkan don dikutip oleh Emma Helen Blair & James Alexander Robertson (Eds.). The Philippines Islands 1493 - 1898. Vol. XXVll/. 1637 -1638 Holoman l 00 - 1 01 .

Slllfl t ....

. - - - . .

Gambar 2.9 Peta Pulau Miangas.

(Olllt ... '""*. m; .___..., - - Clllll ... (I .. ... ._ - t. ... ... - a. .... ... - 1. 111111,... .... - .. ... ... - .. .... ... - .. ,.., ... • f1.k Oillmll ... .. . .... ... -..

Digambar kembali oleh: Sri Suharjo (J uni 201 l ) berdasarkan Lam (l 932)

soma. Poderi Fronsiskon tinggol di sono sekorong, sementoro Torekot, podo siopo missi ini bernaung, tidok mengirimkon seorongpun ke sano.] Di bawah perlindungan Spanyol, Siau, selain menaklukkan kedatuan­ kedatuan kecil di pulau-pulau Sa ngihe don Talaud, juga bersekutu dengan kerajaan Tabuka n don beberapa kedatuan kecil lainnya, sebagaimana dilaporkan oleh Francisco de Montemayor Y Mansilla di atas. Bantuan para paderi ini berlangsung setidaknya sam pai saat mereka terusir dari Nusa Utara ketika pa ra ra ja setempat harus menanda-tangame

Verklaring dengan penguasa VOC, gubernur Robertus Padtbrugge, pada

tahun 1 67767• Perjanjian tersebut jelas menunjukkan supremasi kekuasaan VOC atas kerajaan-kerajaa n kecil di Nusa Utara serta melarang hubungan yang sudah terjalin sebelumnya dengan pihak Portugis maupun Spanyol.

Kunjungan Padtbrugge ini kelak memilah "ruang-jejaring Melayu" di kawasan Laut Sulu - La ut Mindanao - Laut Sulawesi, dalam tiga sub-kawasan, yakni {l ) pulau-pulau Sulu don sebagian Mindanao mempertahankan tradisi kedatuan don kesultanan dalam peradaba n Islam; (2) Nusa Utara dari pengaruh Kesulta na n Sulu d o n Kesultanan Ternate disusul oleh peradaban Katholik, don digantikan oleh peradaban Kristen-Protestan; don (3) sebagian dari Minda nao {tengah, timur don utara) berada di bawah pengaruh peradaba n Katholik68• H u bungan perniagaan baik dengan Sulu, Buayan, Butuan don Cebu tidak lagi sebebas seperti semula. Apalagi setelah VOC bankrut don digantikan dengan Pemerintahan Kolonia!, penem patan pejabat-pejabat kolonial di samping

67 Lihat Robide van der Ao, 1867, t journal van PoJ11 ro9p reU; nCUJf Nioord Cslebe.; en de f\k>ord• Eilonden• dolom BKI, 1 867.

68 Uroion tentong hol ini lebih rinci dolom Alex J. Uloen, 20� -odisi don �... �osyC!_rokot "Nuso Utoro•, Indonesia: Dori Tuturon, lngotan Kolektif dan Catalan-' Mokaklh dHulis -las perrrtltoon Panitia Peloksano Pertemvan llmiah <\kademi llmu Pengetahuan Indonesia dart i ·a n cfolam Pertemuon tersebut pada tanggal 1 1 -12 Desember 2009, di hotel Gran Puri Manado.

para raja di Nusa Utara semakin mengalihkan kawasan pulau-pulau di Laut Sulawesi ini menjadi /andstreek van (keresidenan) Menado69•

2.3 M·a gas: Ba as Utara Keresidenan Menado

Dalam dokumen WILA YAH PEB AT ASA M (Halaman 56-63)

Dokumen terkait