3.1 Li(ting
)ei#pulan
asil desain lift yang didapat berdasarkan perhitungan yaitu grup lift dengan kapasitas *> orang sebanyak gerbong 7 5 *> orang8. 1rup lift ini memiliki karakteristik!
• Lebar pintu ! :>> mm
• 0ecepatan lift ! + m?s
• 0ecepatan buka pintu lift ! >, m?s
• 0apasitas ! :>> kg
• #kuran gerbong ! *>> mm 5 */> mm • #kuran hoist4ay ! *9/> mm 5 +*>> mm • 2imensi ruang mesin ! *9/> mm 5 +*>> mm • 6umlah berhenti maksimum ! > detik
• 6arak tempuh maksimum ! *+/ m
• Interval ! + detik
• 0apasitas grup per / menit ! *>/ orang • Total beban motor ! ;,: k@
asil desain lift yang didapat memiliki perbedaan dengan hasil desain dari tim 2inas )rovinsi 20I 6akarta, di mana hasil desain yang tertera pada program Inventor yaitu berupa sistem lift dengan gerbong dan total dimensi hoist4ay sekitar < m 5 + m. al ini berarti
hasil desain sistem lift kami memiliki dimensi panjang yang lebih panjang dibanding desain tim 2inas )rovinsi 20I 6akarta.
0ami tidak bisa mengetahui apakah sistem lift yang didesain oleh tim 2inas )rovinsi 20I 6akarta memenuhi standar atau tidak dikarenakan kurangnya sumber data mengenai kapasitas lift yang digunakan. Tapi jika asumsi lift yang digunakan berasal dari pabrikan yang sama, maka sistem grup lift hasil desain kami lebih unggul pada segi interval dan kapasitas grup dibandingkan desain dari tim 2inas )rovinsi 20I 6akarta.
"aran
asil desain sistem lift yang kami dapat merupakan hasil desain berdasarkan perhitungan dari literatur yang ada. asil desain ini merupakan yang terbaik dan paling
efisien. 6ika tim 2inas )rovinsi 20I 6akarta berniat mengganti desain mereka, hal yang harus diperhatikan yaitu dimensi sistem lift yang lebih panjang. 0egiatan desain ulang harus dilakukan secara berkala untuk menjamin sistem yang baik dan efisien.
3.2 H0A&
)ei#pulan
*. $eban pendinginan dari lantai * sampai : sama pada gedung dinas perumahan 20I sebesar ,99>.* $tu?h yang terdiri dari beban sensible sebesar +/,<<:. $tu? h dan beban laten sebesar *9>,+**.< $tu?h
+. $eban pendingin pada lantai 9 lebih besar daripada lantai lainnya karena dipengaruhi oleh beban pendinginan yang berasal dari atap, dimana beban pendinginannya sebesar /<,>//.> $tu?h yang terdiri dari beban sensible :+,:.+: $tu?h dan beban laten *9>,+**.;9 $tu?h
. $eban pendinginan secara keseluruhan untuk gedung perumahan dinas 20I sebesar ;+ T3
. 'hiller yang digunakan yaitu air chiller dengan merek carrier dengan seri > 3$ dengan range ;> s?d 9> T3 dengan jenis scre4
/. &ir chiller yang digunakan sebanyak + buah jika terjadi permasalahan seperti kerusakan atau maintenance air chiller yang biasa digunakan masih ada * air chiller yang lainnya sebagai cadangan atau back up.
;. 2uct design menggunakan metode eual friction, dimana '(" yang didapatkan pada main duct sebesar :+>> '("
<. 2engan menggunakan tabel friction kita bisa menghubungkan garis kecepatan aliran sebesar +>>> ()" serta garis banyak udara sebesar :+>> '(", pertemua garis tersebut jika di tarik keba4ah akan menemukan friction sebesar >.*// in @I1?*>> feet
:. #ntuk mencari luasan daerah cabang duct bisa menggunakan = '(" dan = luas area atau dengan menggunakan tabel friction loss yang nantinya hasilnya sama-sama berupa luas daerah baik itu dalam bentuk duct rectangular ataupun circular
9. #ntuk menghitung static pressure yang di dalam duct dipengaruhi bentuk lintasan duct itu tersendiri baik itu losses yang terjadi dan kecepatan aliran yang diberikan. *>. Static pressure terdiri dari total friction dan regain. Total friction los dipengaruhi oleh
loss yang terjadi sepanjang lintasan ducting ditambahkan dengan loss pada aksesoris yang digunakan berupa elbo4, T junction dll. Sedangkan regain lebih dipengaruhi oleh kecepatan aliran mulai dari a4al sampai dengan kecepatan aliran pada ujung terminal.
**. $esaran daya fan secara actual merupakan nilai dari banyaknya udara dikalikan dengan static pressure dan dibagi dengan nilai factor koreksi sebesar ;/; sehingga dihasilkan >. p
*+. )ada kenyataannya actual fan yang bekerja sekitar </ = dari daya yang terlah dihitung sehingga menjadi >. p
"aran
• 2alam pemilihan &ir andling #nit 7 yang akan digunakan sebaiknya yang memiliki kapasitas yang sesuai dengan yang di inginkan dan jangan terlalu besar sebab memakan biaya yang juga besar
• )emilihan &ir andling #nit 7 sebainya harus mudah dicari suku cadangnya sesuai dengan daerah tempat perusahaan itu berdiri serta jaringan distribusi yang luas • #ntuk menambah efisiensi kerja mesin sebaiknya dilakukan pera4ata secara berkala
sesuai dengan buku panduan intruksi dari pabrik pembuatnya.
• 2alam perhitungan cooling load sangat penting memperhatikan posisi gedung tersebut. "ayoritas dalam buku &shrae yang dicantumkan paling kecil sebesar +C dari lintang utara sedangkan posisi di Indonesia sendiri berada ;Cdari lintang utara
3.3 +ire +ig*ting )ei#pulan
a. 6umlah sprinkler yang digunakan untuk gedung $alai kota 20I adalah *;> buah sprinkler
b. )enentuan peletakan sprinkler gedung $alai kota 20I 6akarta terlampir pada Lampiran *
c. Sumber persediaan air berasal dari air tanah 7galian dan pdam8 dengan kebutuhan volume air untuk sistem fire fighting ;<<.; m sehingga diperlukan penampungan air diba4ah gedung dengan kapasitas <>> m dengan ukuran panjang *> m 5 lebar < m 5 tinggi *> m.
d. 0apasitas pompa yang dibutuhkan untuk masing-masing pompa 7pompa listrik dan pompa diesel8 yaitu +<.* p 7dengan daya +/. k@8 dan +9.>:9 p
"aran
a. )eletakan alarm sangat dianjurkan terutama di gudang penyimpanan kertas dan dapur. &larm yang dipakai di gudang adalah smoke alarm. Sedangkan di dapur alarm yang diletakan di sana yaitu gas alarm guna mengantisipasi kebakaran akibat kebocoran bahan bakar.
b. "emakai kabel jenis (3' +5*,/ mm ke panel dan sumber listrik agar kebakaran yang diakibatkan karena konslet tidak terjadi dan melindungi komponen listrik yang penting dalam sistem fire fighting 7alarm dan pompa listrik8.
c. "emakai hydrant pilar dan Siamesse connection di luar gedung agar pemadam kebakaran dapat memberikan penyelamatan dari luar gedung saat terjadi kebakaran.
3.! Plu#$ing
)ei#pulan "aran