(etelah melakukan asuhan keperawatan pada klien 6n. > dengan$ Dengue Hemorragi* Fe&er$ diruangan >abungan lantai ;(<D !abupaten #ekasi. ,aka pada #ab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan antara teori dan kasus. 'dapun pembahasan ini meliputi proses dari pengkajian$ diagnose keperawatan$ peren*anaan keperawatan$ pelaksanaan keperawatan dan e&aluasi.
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang dilakukan dimana penulis berusaha mengkaji klien se*ara menyeluruh melalui aspek bio-psiko-sosio dan spiritual. Hasil pengkajian berupa data dasar$ data khusus$ data penunjang$ pemeriksaan fisik$ memba*a *atatan medi* dan *atatan keperawatan. Pada tahap pengkajian tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
Dalam penatalaksanaan medis terdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ pada teori untuk pemeriksan diagnosti* klien dengan DHF harus dilakukan pemeriksaan darah$ urine$ sumsum
tulang$ pemeriksaan serologi$ foto thorak$ <(>$ sedangkan dikasus klien hanya dilakukan pemeriksaan darah.
Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan alternati&e yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada klien dan keluarga klien.
B. Diagnosa Keera6atan
Pada teori terdapat (embilan diagnose keperawatan$ yaitu ? peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%$ nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit$ gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia$ kurangnya &olume *airan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma$ gangguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang lemah$ resiko terjadinya syok hi&opolemik berhubungan dengan kurangnya &olume *airan tubuh$ resiko infeksi berhubungan dengan penurunan kadar trombosit dalam darah$ ke*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan perdarahan yang dialami klien.
(edangkan pada kasus ditemukan tiga diagnose keperawatan yaitu ? gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ peeningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ *emas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit.
6erdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ jika di teori terdapat (embilan diagnose keperawatan$ sedangkan dikasus terdapat tiga diagnose keperawatan. Pada kasus ditegakkan diagnose gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ karena pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri di bagian ulu hati$ nyeri mun*ul saat klien berakti&itas dan saat klien beristirahat$ nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk$ wajah klien tampak meringis$ klien ttampak lemas$ skala nyeri 5. Pada diagnose kedua yaitu peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ karena pada saat pengkajian klien mengatakan badannya panas demam%$ ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya naik-turun$ suhu :9E@. pada diagnose
ketiga yaitu ke*emasan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakitnya$ karena pada saat pengakajian klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya$ dan klien mengatakan tidak mengetahui penyebab dia sakit.
Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya tulis ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan alternati&e yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada klien dan keluarga klien.
(etelah diagnose keperawatan dapat ditegakkan$ maka perlu penetapan ren*ana keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut. !egiatan peen*anaan ini meliputi ? memprioritaskan masalah$ merumuskan tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan.
Dalam peren*anaan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dalam memprioritaskan masalah$ merumuskan masalah$ meruuskan tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan. Penulis berusaha memprioritaskan masalah berdasarkan kebutuhan maslow yaitu mulai dari kebutuhan dasar. Perumusan tujuan pada asuhan keperawatan berdasarkan pada metode (,';6 spesifik$ measurable$ asureble$ reality and time% yaitu se*ara spesifik dapat diukur maupun diatasi dengan tindakan keperawatan.
Faktor pendukung terdapat kerjasama yang baik dalam melaksanakan peren*anaan yang telah dibuat antara mahasiswa dan perawat ruangan. Fa*tor penghambat dalam menetapkan ren*ana asuhan keperawatan karena kurangnya pemahaman penulis dalam membuat ren*ana tindakan dalam kasus ini$ peme*ahan masalah penulis akan lebih giat lagi agar dapat menetapkan masalah sesuai dengan ren*ana.
D. Pelaksanaan keera6atan
Dalam tahap pelaksanaan$ penulis dapat melaksanakan semua ren*ana keperawatan sesuai dengan peren*anaan yang telah dibuat. Pelaksanaan keperawatan dilakukan se*ara dependent yaitu memberikan terapi injeksi ranitidine$ dan drip neurosanbe pada 6n. >. pada kasus$ ren*ana keperawatan pada ketiga diagnose dapat dilaksanakan dalam waktu yang telah dilakukan.
Faktor pendukung dari tindakan keperawatan adalah adanya kerjasama yang baik antara penulis dan perawat ruangan dalam melakukan tindakan keperawatan. (edangkan faktor penghambat dalam melakukan tindakan keperawatan kurang kooperatifnya klien. (olusi untuk mengatasi hal tersebut$ penulis lebih melakukan pendekatan kepada klien serta melakukan pen*atatan tindakan yang telah dilakukan$ dan bekerjasama dengan perawat untuk melanjutkan tindakan keperawatan sesuai dengan ren*ana yang telah dibuat dan mendokumentasikannya.
E. E7aluasi
Pada tahap e&aluasi merupakan tahap akhir dan alat ukur untuk memulai keberhasilan pemberian asuhan keperawatan$ apakah tujuan keperawatan berhasil. C&aluasi dilakukan sesuai dengan konsep.
Pada diagnose pertama gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ tujuan sudah ter*apai maka masalah gangguan rasa nyaman ? nyeri teratasi$ pada diagnose kedua peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolism$ dan tujuan teratasi
maka masalah peningkatan suhu tubuh teratasi$ pada diagnosa ketiga *emas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit$ dan tujuan teratasi masalah ke*emasan teratasi.
'dapun faktor pendukung adalah adanya kerjasama yang baik antara penulis dengan perawat ruangan$ faktor penghambat adalah kurangnya kooperatif klien. 'lternati&e permasalahan adalah melakukan pendekatan yang lebih lagi pada klien.