1. Registrasi sebagai Badan Usaha yang berbadan hukum
2. Pendataran dan penerbitan izin operasional usaha angkutan multimoda
4. Akreditasi dan pemeringkatan Badan Usaha Angkutan Multimoda
5. Pembukaan cabang & perwakilan (agen)
6. Kerjasama operasi antar badan usaha angkutan multimoda
3. Pendaftaran dan perizinan bagi BUAM luar negeri untuk beroperasi di Indonesia
7. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan BUAM
9. Pelaporan hasil usaha BUAM
10. Pengenaan & pelaporan perpajakan bagi BUAM 8. Pengawasan persaingan usaha bidang angkutan
multimoda dan antarmoda
11. Pengelolaan aset-aset peralatan kerja BUAM
13. Pencabutan izin operasional usaha angkutan multimoda
14. Penetapan status pailit bagi BUAM
15. Pembubaran Badan Usaha Angkutan Multimoda
12. Pengelolaan Sumber Daya Manusia BUAM
56
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-1 : Badan Usaha Angkutan Multimoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
1
Registrasi sebagai Badan Usaha yang berbadan hukum
UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Bab II pasal 7-14 (Norma)
PP No. 43/2011 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas (Norma)
Kepmen Kehakiman dan HAM No. M-01.HT.01.01. th 2001 tentang Tata Cara
Pengajuan Permohonan dan Pengesahan Akta Pendirian dan Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (Norma) 2
Pendaftaran dan penerbitan izin operasional usaha angkutan multimoda
PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda, Bab IV pasal 7 (Norma) T1
Pedoman tentang tata cara dan persyaratan memperoleh izin usaha angkutan multimoda nasional (Usulan KMHub, amanat PP 8/2011) 3
Pendaftaran dan perizinan bagi BUAM luar negeri untuk beroperasi di Indonesia
PP No. 8/2011 tentang Angkutan Multimoda, Bab IV pasal 8 ayat 3, pasal 9 (Norma)
T1
Pedoman tentang tata cara dan persyaratan memperoleh izin usaha angkutan multimoda bagi badan usaha asing (Usulan KMHub, sbg amanat PP 8/2011)
4 Akreditasi dan pemeringkatan BUAM T2
Standar Akreditasi dan Pemeringkatan Badan Usaha Angkutan Multimoda
T2
Pedoman tata cara pengajuan akreditasi dan pemeringkatan badan usaha angkutan multimoda
T2
Pedoman tata cara penilaian akreditasi dan pemeringkatan badan usaha angkutan multimoda
57
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-1 : Badan Usaha Angkutan Multimoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
5
Pembukaan cabang & perwakilan (agen) BUAM
PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda, Bab IV pasal 8 ayat 1 (Norma) T1
Pedoman tata cara pengajuan izin pendirian kantor perwakilan dan penunjukan agen badan usaha multimoda
6
Kerjasama operasi antar badan usaha angkutan
multimoda & transportasi
PP No. 8/2011 tentang Angkutan Multimoda, Bab IV pasal 10 untuk kerjasama BUAM dengan BUA Transportasi (Norma)
PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda, Bab IV pasal 8 ayat 3 untuk BUAM asing dan BUAM nasional (Norma)
7 Penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan BUAM
UU No. 40/2007 tentang Perseroan
Terbatas, Bab VIII pasal 122 – 137 (Norma)
Kepmenkeh & HAM No. M-01.HT.01.01. th 2001 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan dan Pengesahan Akta Pendirian dan
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
T2
Pedoman tata cara pelaporan perubahan identitas dan penanggung jawab badan usaha angkutan multimoda 8 Pengawasan persaingan usaha bidang angkutan multimoda dan antar-moda
UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Norma)
Tatacara Penyampaian Laporan dan
Penangananan Dugaan Pelanggaran terhadap Undang undang No 5 tahun 1999 (Kep. KPPU No. 5/KEP/KPPU/X/2000)
Tatacara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan terhadap Keputusan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (Peraturan MA No. 1/2003)
58
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-1 : Badan Usaha Angkutan Multimoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
9 Pelaporan hasil usaha BUAM
PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda, Bab IV pasal 11 huruf c dan
d (Norma) T1
Pedoman tata cara pelaporan kegiatan operasional angkutan multimoda kepada Menteri Perhubungan
PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda, Bab IV pasal 12 ayat 3 dan 6 (Norma)
T1
Pedoman tata cara pengenaan sanksi administratif atas badan usaha angkutan multimoda (amanat PP 8/2011)
10
Hal-ikhwal perpajakan bagi badan usaha angkutan multimoda
PP No. 8/2001 tentang Angkutan Multimoda, Bab IV pasal 7 ayat 3 (Norma)
Undang-undang dan peraturan perundangan terkait dengan pajak perseroan
11 Pengelolaan aset-aset peralatan kerja BUAM
PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Mulmoda Bab IV, pasal 7 ayat 4 huruf a, pasal 5 (Norma)
T1
Standar kepemilikan peralatan kerja badan usaha angkutan multimoda nasional
T2
Pedoman penilaian peralatan kerja sebagai aset badan usaha angkutan multimoda
T2
Standar kelaikan teknis dan fungsi peralatan kerja badan usaha multimoda
nasional T1
Pedoman tata cara pengujian laik fungsi peralatan kerja badan usaha angkutan multimoda
59
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-1 : Badan Usaha Angkutan Multimoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
12 Pengelolaan Sumber Daya Manusia BUAM
PP No. 8/2011 tentang Angkutan Multimoda Bab IV, pasal 7 ayat 4
huruf b, pasal 6 (Norma) T2
Pedoman tata cara penilaian kompetensi keahlian dan ketrampilan serta sertifikasi SDM bidang angkutan multimoda
T2
Standar kompetensi Sumber Daya Manusia bidang usaha angkutan multimoda nasional
T2
Pedoman penyelenggaraan diklat pencapaian kompetensi keahlian dalam bidang angkutan multimoda
T2
Pedoman penyelenggaraan diklat
pencapaian kompetensi ketrampilan dalam bidang angkutan multimoda
13
Pencabutan izin operasional usaha angkutan multimoda
PP No. 8/2011 tentang Angkutan Multimoda Bab IV, pasal 12 ayat 4 huruf c dan ayat 5 (Norma)
T1
Pedoman tata cara pengenaan sanksi administratif atas badan usaha angkutan multimoda (Usulan KMHub, sbg amanat PP 8/2011)
14
Penetapan status pailit bagi Badan Usaha Angkutan Multimoda
UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (Norma)
UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (Norma)
PP No. 8/2011 tentang Angkutan Multimoda Bab IV, pasal 12 ayat 5 huruf c (Norma)
15
Pembubaran Badan Usaha Angkutan Multimoda
UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Bab X, pasal 142 - 152 (Norma)
60
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan
Cabang
II Keterpaduan Layanan Transportasi Multimoda/Antarmoda
1. Serah-terima barang dari pengguna jasa (consignor) kepada agen BUAM
2. Pembuatan dokumen angkutan multimoda
4. Pengangkutan barang dengan angkutan multimoda
5. Bongkar-muat barang angkutan multimoda
7. Pengurusan kepabeanan untuk pengiriman lintas negara
3. Pengepakan barang kiriman angkutan multimoda
8. Serah-terima barang dari agen BUAM kepada penerima barang (consignee)
11. Klaim atas cidera janji/kegagalan pengiriman
12. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bagi layanan angkutan multimoda
13. Pengukuran kepuasan pengguna jasa layanan angkutan multimoda
14. Penyediaan sisinfokom layanan angkutan penumpang antar-moda
6. Konsolidasi barang di lokasi transit/gudang
9. Penentuan tarif layanan angkutan multimoda
10. Penyediaan sisinfokom layanan angk. multimoda
15. Penyediaan sistem tiket terpadu layanan angkutan penumpang antar-moda
16. Penentuan tarif layanan angkutan antar-moda
17. Klaim atas cidera janji/kegagalan layanan angkutan penumpang antar-moda
19. Pengukuran kepuasan pengguna jasa layanan angkutan penumpang antar-moda
18. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bagi layanan angkutan penumpang antar-moda
61
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
62
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan Transportasi Angkutan Multimoda/Antarmoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
1
Serah-terima barang dari pengguna jasa (consignor) kepada agen BUAM untuk dikirimkan
PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda, pasal 16 (Norma) T2
Pedoman tatacara penyerahan barang untuk pengiriman menggunakan jasa angkutan multimoda
T1
Standar barang kiriman yang dapat dilayani oleh jasa pengiriman angkutan multimoda
T2 Pedoman tatacara identifikasi dan penerimaan barang angkutan multimoda T2
Pedoman tata cara menyatakan penolakan pengangkutan barang yang tidak memenuhi standar barang kiriman
2
Pembuatan
dokumen angkutan multimoda
Standar dokumen angkutan multimoda (PP No. 8/2011 tentang Angkutan Multimoda, pasal 4)
T1 Pedoman petunjuk pengisian dan penerbitan dokumen angkutan multimoda
3 Pengepakan/ pengemasan barang kiriman angkutan multimoda T1
Standar pengepakan dan kemasan barang-barang kiriman angkutan multimoda
T1 Pedoman pengemasan barang kargo angkutan multimoda berdasarkan berat dan volume T1 Pedoman penyiapan dan penanganan barang curah untuk pengiriman angkutan multimoda
T1
Pedoman penyiapan dan penanganan barang khusus yang mengandung resiko keamanan dan keselamatan dalam pengangkutan multimoda 4 Pengangkutan barang dengan angkutan multimoda T1
Pedoman tata cara pengangkutan barang sesuai perjanjian dalam dokumen angkutan multimoda
T2 Pedoman tata cara penjagaan keselamatan dan keamanan pengangkutan barang T2 Pedoman tata cara pengangkutan barang khusus dan barang berbahaya
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan Transportasi Angkutan Multimoda/Antarmoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
5 Bongkar-muat barang angkutan multimoda
KM No. 14/2002 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke Kapal (Norma)
T2
Pedoman tata cara penyelenggaraan bongkar-muat barang angkutan multimoda dari dan ke kereta
T2
Pedoman tata cara penyelenggaraan bongkar-muat barang angkutan multimoda dari dan ke truk
6
Konsolidasi barang di lokasi
transit/pergudangan T1
Standar penyelenggaraan konsolidasi
barang di lokasi transit/pergudangan T2 Pedoman tata cara penyelenggaraan konsolidasi barang
7
Pengurusan kepabeanan untuk pengiriman lintas batas negara
UU No. 17/2006 tentang Perubahan atas UU No. 15/1995 tentang
Kepabeanan, dan peraturan-peraturan perundangan turunannya (Norma)
T2 Pedoman tatacara pengurusan kepabeanan bagi badan usaha angkutan multimoda
8
Serah-terima barang dari agen BUAM kepada penerima barang
(consignee)
T2
Pedoman tata cara penyerahan barang dari penyedia jasa angkutan multimoda kepada penerima barang (consignee)
9 Penentuan tarif layanan angkutan multimoda T1 Standar penentuan tarif layanan transportasi multimoda
T2 Pedoman perhitungan biaya operasional layanan angkutan multimoda T2 Pedoman penetapan tarif layanan angkutan multimoda
63
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan Transportasi Angkutan Multimoda/Antarmoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
10 Penyediaan sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan multimoda T2
Standar sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan multimoda
T2
Pedoman perencanaan dan implementasi sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan multimoda bagi penyedia jasa layanan
T2 Pedoman pemanfaatan sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan multimoda bagi pengguna jasa layanan T3 Pedoman monitoring dan evaluasi sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan multimoda
11
Klaim atas cidera janji dan kegagalan pengiriman barang pada pengangkutan multimoda
T1 Pedoman tata cara pengajuan klaim atas cidera janji dan kegagalan pengiriman barang T1 Pedoman tata cara penyelesaian klaim pengguna jasa T1 Pedoman tata cara perhitungan ganti rugi atas kerusakan/kehilangan barang angkutan multimoda
12 Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bagi layanan angkutan multimoda T1 Standar keamanan layanan angkutan multimoda
T2 Pedoman perencanaan sistem keamanan bagi layanan angkutan multimoda T2 Pedoman pengoperasian sistem keamanan bagi layanan angkutan multimoda T3 Pedoman monitoring dan evaluasi penerapan sistem keamanan bagi layanan angkutan multimoda
T2
Standar ketepatan waktu layanan angkutan
multimoda
T1 Pedoman perencanaan penjadwalan layanan angkutan barang multimoda T2 Pedoman monitoring dan evaluasi ketepatan waktu layanan angkutan barang multimoda
64
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan Transportasi Angkutan Multimoda/Antarmoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
12
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bagi layanan angkutan multimoda
T3
Standar keramahan terhadap lingkungan bagi pelayanan angkutan multimoda
T2 Pedoman tata cara pengukuran polusi lingkungan yang ditimbulkan oleh operasi layanan angkutan multimoda
T3 Pedoman tatacara perhitungan indeks keramahan terhadap lingkungan bagi layanan angkutan multimoda
T3
Pedoman penyusunan program monitoring dan evaluasi tingkat keramahan lingkungan bagi layanan angkutan multimoda 13 Pengukuran kepuasan pengguna jasa pengiriman barang angkutan multimoda
T2 Pedoman tata cara pengukuran kepuasan pengguna jasa angkutan multimoda
14 Penyediaan sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan penumpang antar-moda T1
Standar sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan penumpang antar-moda
T2 Pedoman perencanaan sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan penumpang antar-moda T2 Pedoman implementasi sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan penumpang antar-moda
T3 Pedoman evaluasi sistem informasi dan komunikasi layanan angkutan penumpang antar-moda
65
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan Transportasi Angkutan Multimoda/Antarmoda
Kegiatan (Dahan) Kebutuhan Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
15
Penyediaan sistem tiket terpadu layanan
angkutan penumpang antar-moda
T1
Standar sistem tiket terpadu layanan angkutan penumpang antar-moda
T1
Pedoman perencanaan dan desain sistem tiket terpadu bagi badan-badan usaha angkutan transportasi yang bersama-sama menyediakan layanan angkutan antar-moda
T2 Pedoman implementasi sistem tiket terpadu layanan angkutan antar-moda T3 Pedoman monitoring dan evaluasi sistem terpadu layanan angkutan antar-moda
16
Penentuan tarif layanan angkutan penumpang antar-moda T1
Standar penentuan tarif layanan angkutan penumpang antar-moda
T3 Pedoman perhitungan biaya operasional layanan angkutan penumpang antar-moda T1 Pedoman penetapan tarif layanan angkutan penumpang antar-moda
17
Klaim atas kegagalan/ ketidaknyamanan layanan angkutan antar-moda
T1 Pedoman tata cara penyampaian klaim atas kegagalan dan ketidaknyamanan layanan angkutan antar-moda
T1 Pedoman tata cara penyelesain klaim pengguna jasa layanan angkutan penumpang antar-moda
66
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan Transportasi Angkutan Multimoda/Antarmoda
Kegiatan (Dahan)
Kebutuhan
Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
18 Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bagi layanan angkutan penumpang antar-moda T1 Standar penyediaan kapasitas layanan angkutan penumpang antar-moda
T2 Pedoman perhitungan optimalisasi dan sinkronisasi kapasitas layanan antar moda T2 Pedoman perhitungan optimalisasi dan sinkronisasi kapasitas pada areal alih moda T2 Pedoman tata cara perencanaan penyediaan layanan antar-moda untuk pengguna jasa yang berkebutuhan khusus
T2
Standar keselamatan sistem layanan angkutan penumpang antar-moda
T1
Pedoman perencanaan, implementasi dan evaluasi sistem keselamatan dan tanggap darurat pada layanan angkutan penumpang antar-moda
T2 Pedoman pelatihan sistem keselamatan dan tanggap darurat bagi awak operator layanan angkutan penumpang antar-moda
T2
Standar keamanan layanan angkutan penumpang antar-moda
T2
Pedoman perencanaan, implementasi dan evaluasi sistem evakuasi dan mitigasi gangguan keamanan pada layanan angkutan
penumpang antar-moda T2
Pedoman pelatihan sistem evakuasi dan mitigasi gangguan
keamanan bagi awak operator layanan angkutan penumpang antar-moda
T3
Standar ketepatan waktu layanan angkutan
penumpang antar-moda
T2 Pedoman tata cara penjadwalan layanan angkutan penumpang antar-moda T3 Pedoman monitoring dan evaluasi ketepatan waktu layanan angkutan penumpang antar-moda
67
KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI
ANTARMODA/ MULTIMODA
–Cabang ke-2 : Keterpaduan Layanan Transportasi Angkutan Multimoda/Antarmoda
Kegiatan (Dahan) Standar/Norma (Ranting) Kebutuhan Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga)
18
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bagi layanan angkutan
penumpang antar-moda T3
Standar keramahan terhadap lingkungan bagi layanan angkutan
penumpang antar-moda
T3
Pedoman tata cara pengukuran polusi lingkungan yang ditimbulkan oleh operasi layanan angkutan multimoda
T3
Pedoman tatacara perhitungan indeks keramahan terhadap lingkungan bagi layanan angkutan multimoda
T3
Pedoman penyusunan program monitoring dan evaluasi tingkat keramahan lingkungan bagi layanan angkutan multimoda
19
Pengukuran kepuasan pengguna jasa angkutan penumpang antar-moda
T2 Pedoman tata cara pengukuran kepuasan pengguna jasa angkutan penumpang antar-moda