• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan Usaha

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII (Halaman 27-35)

Pada subbab sebelumnya kamu telah mempelajari tentang kegiatan pokok ekonomi, yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi. Pada pembahasan berikut ini akan diperdalam tentang bentuk-bentuk badan usaha sebagai tempat berlangsungnya kegiatan produksi.

1. Pengertian Usaha, Perusahaan, dan Badan Usaha

Sering kita menggunakan istilah usaha, perusahaan, dan badan usaha dalam pengertian yang sama. Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil yang berupa laba. Apabila suatu usaha dikelola dengan baik, lama-kelamaan akan berkembang dan menjadi kegiatan usaha yang tetap. Usaha yang demikian dinamakan perusahaan. Jadi, perusahaan adalah kegiatan usaha yang bersifat tetap, dilakukan secara terus-menerus, dan dikelola secara baik dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa sehingga dapat melayani kepentingan umum sekaligus memperoleh laba. Suatu kegiatan usaha tidak dapat disebut perusahaan jika tidak diwujudkan dalam badan usaha. Apa yang dimaksud badan usaha?

Badan usaha merupakan suatu unit ekonomi yang mengkombinasikan seluruh sumber daya ekonomi, seperti sumber daya alam, manusia, modal, serta kewirausahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Orang yang memiliki dan mengendalikan operasi badan usaha disebut pengusaha. Bisakah kamu membedakan antara perusahaan dan badan usaha? Memang hanya ada sedikit perbedaan, badan usaha ditujukan untuk mencari keuntungan (profit oriented), sedangkan perusahaan lebih berorientasi pada output yang berupa barang atau jasa (product oriented). Akan tetapi, proses produksi yang dilakukan perusahaan akan menghasilkan barang dan jasa yang akhirnya dijual dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

2. Jenis-Jenis Badan Usaha

Apabila kamu amati di sekitarmu, kamu akan menemukan berbagai jenis badan usaha. Kamu dapat menjelaskan jenis-jenis badan usaha berdasarkan beberapa sudut pandang, misalnya dari lapangan usaha, pemilik modal, dan bentuk hukumnya.

a. Badan Usaha Menurut Lapangan Usaha

Berdasarkan lapangan usahanya, jenis-jenis badan usaha sebagai berikut.

1) Ekstraktif

Kegiatan utama badan usaha yang bergerak di bidang usaha ini adalah mengambil bahan-bahan/barang-barang yang terdapat di alam. Misalnya, pertambangan, penggalian, perikanan laut, dan perburuan. Perusahaan ekstraktif biasanya menghasilkan bahan-bahan dasar, seperti minyak bumi, batu bara, gamping, pasir, ikan, dan kayu. Barang-barang tersebut bukan dibudidayakan oleh manusia, melainkan disediakan alam.

2) Pertanian atau Agraris

Kegiatan pertanian dilakukan oleh badan usaha yang mengolah tanah dengan bantuan kesuburan tanah. Tentu produk yang dihasilkan merupakan produk pertanian. Dapatkah kamu me-nyebutkan contohnya? Contohnya tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi, serta hasil perkebunan seperti karet, kelapa sawit, kopi, dan teh.

3) Peternakan

Badan usaha di bidang peternakan melakukan produksi dengan cara mengambil hasil-hasil dari hewan ternak. Kegiatan peternakan dilakukan dengan memelihara dan pembiakan hewan ternak. Mungkin di sekitar daerah tempatmu terdapat peternakan. Jenis hewan apa yang diternakkan? Biasanya jenis hewan yang diternakkan adalah sapi, kambing, ayam, dan burung puyuh. Hasil produksi di bidang ini adalah susu, daging, telur, dan kulit. Hasil peternakan dapat menyediakan bahan-bahan untuk lauk-pauk dan kulitnya sebagai bahan kerajinan.

4) Industri

Kegiatan produksi ini dilakukan dengan mengolah atau mengubah barang-barang, bisa pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau barang mentah menjadi setengah jadi atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Contoh industri yang menghasilkan barang setengah jadi adalah industri yang mengolah kapas menjadi benang atau mengolah kayu menjadi bubuk kertas. Contoh industri yang mengolah barang jadi misalnya industri pakaian jadi.

Usaha industri ada yang dilakukan secara sederhana, ada pula yang dilakukan dalam skala besar. Industri kecil atau disebut industri mikro biasanya menggunakan modal kecil dan teknologi yang sederhana. Jenis industri ini biasanya dilakukan oleh rumah tangga dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit. Industri yang berskala besar, tentu diperlukan modal yang besar dan teknologi yang lebih tinggi.

Foto: Doly Eni Khalifah

Gambar 6.21 Perbankan contoh bidang usaha jasa.

5) Jasa

Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pemberian jasa (layanan) kepada konsumen dengan tujuan memperoleh imbalan jasa. Dengan kata lain, bidang jasa merupakan usaha produksi yang proses produksinya dilakukan untuk menghasilkan pelayanan atau membantu proses produksi lain tanpa mengubah barang itu sendiri. Usaha jasa dapat bergerak di bidang finansial (keuangan) dan nonfinansial. Contoh usaha di bidang jasa finansial adalah perbankan dan sewa guna. Di bidang nonfinansial misalnya transportasi, pergudangan, asuransi, perdagangan, dan persewaan.

b. Badan Usaha Menurut Pemilik Modal

Setiap kegiatan usaha pasti memerlukan modal dalam pendiriannya. Kepemilikan modal dalam badan usaha akan mempengaruhi bentuk pertanggungjawaban, tujuan usaha, dan peranan badan usaha tersebut dalam perekonomian.

1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara. Modal ini diperoleh dari penyertaan langsung berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Kekayaan yang dipisahkan adalah kekayaan negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dijadikan penyertaan modal negara pada badan usaha milik pemerintah.

Tujuan utama didirikannya BUMN untuk memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. BUMN tidak hanya bertujuan untuk memperoleh laba, tetapi juga sebagai penyeimbang kekuatan-kekuatan di pasar dan penunjang pelaksanaan kebijakan negara.

BUMN banyak bergerak dalam cabang-cabang ekonomi yang penting dan menyangkut kehidupan rakyat banyak. Misalnya, bahan bakar minyak dipegang PT Pertamina, listrik dipegang PT PLN, dan telekomunikasi dipegang PT Telkom.

2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan usaha ini seluruh modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang. Berbeda dengan BUMN, badan usaha swasta mempunyai tujuan mencari keuntungan seoptimal mungkin untuk mengembangkan usaha dan modal serta membuka lapangan pekerjaan.

Badan usaha milik swasta juga mempunyai peran yang penting dalam perekonomian negara. Selain berperan dalam menyediakan barang dan jasa, badan usaha swasta juga membantu pemerintah dalam usaha mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukan kas negara berupa pajak.

3) Koperasi

Pernahkah kamu mendengar istilah ”saka guru” perekonomian Indonesia? Apa yang dimaksud dengan istilah tersebut? Yang dimaksud ”saka guru” perekonomian adalah koperasi. Koperasi merupakan badan usaha yang ingin dijadikan dasar bagi kegiatan ekonomi Indonesia. Mengapa badan usaha yang berbentuk koperasi ini yang dipilih? Koperasi merupakan usaha bersama dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan asas kekeluargaan, menjadikan koperasi sebagai usaha yang paling merakyat.

Modal koperasi diperoleh dari anggotanya yang berupa simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Koperasi merupakan badan usaha yang mengutamakan kepentingan anggota, tetapi tujuannya untuk memperoleh laba juga tidak diabaikan. Laba yang diperoleh koperasi akan digunakan untuk mengembangkan usaha dan sebagian lagi akan dibagikan sebagai sisa hasil usaha (SHU) kepada anggotanya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.

Ada beberapa jenis usaha koperasi. Misalnya koperasi konsumsi yang berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari anggotanya. Koperasi produksi merupakan koperasi yang berusaha menghasilkan barang-barang. Ada pula koperasi serbausaha.

Sumber: static.flicker.com Gambar 6.22 Salon kecantikan

merupakan contoh bentuk badan usaha perorangan.

c. Badan Usaha Menurut Bentuk Hukumnya

Kegiatan ekonomi formal menuntut adanya kekuatan hukum yang menjadi landasan usaha. Salah satu syarat agar memiliki kekuatan hukum adalah memiliki bentuk organisasi, tempat kedudukan usaha, jenis kegiatan, dan perizinan yang jelas. Jenis-jenis badan usaha formal berdasarkan bentuknya sebagai berikut.

1) Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang secara pribadi. Jadi, semua risiko dan kegiatan usaha menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Besarnya perusahaan perseorangan biasanya terbatas pada kemampuan pemiliknya. Contoh perusahaan perseorangan adalah penginapan, penggilingan padi, toko serbaada, dan restoran.

Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang-undang yang mengatur izin usaha secara khusus. Namun, untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya setelah mendapat izin dari pemerintah daerah setempat, misalnya salon kecantikan, penginapan, dan rumah sakit atau klinik.

2) Firma (Fa)

Firma (Fa) adalah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan usaha dengan satu nama dan bertujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu. Apabila badan usaha ini bangkrut, semua anggota firma harus ikut bertanggung jawab sampai harta miliknya ikut dipertanggungkan. Firma biasanya dibentuk di kalangan anggota yang sudah saling kenal, bahkan bisa juga di kalangan saudara atau famili. Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendirian sebagai bukti tertulis. Firma lebih baik daripada perusahaan perseorangan sebab memiliki modal lebih besar dan dikelola lebih dari satu orang. Contoh usaha yang berbadan hukum firma adalah konsultan hukum dan pengacara.

3) Persekutuan Komanditer (CV)

Commanditaire Vennotschaap (CV) berasal dari bahasa Belanda. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer atau perseroan komanditer. Persekutuan komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal. Orang yang terlibat dalam CV disebut sekutu. Jadi, ada dua jenis sekutu dalam CV.

a) Sekutu aktif/sekutu komplementer, yaitu sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan.

b) Sekutu pasif/sekutu komanditer, yaitu sekutu yang memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak bertanggung jawab menjalankan usahanya.

Dua sekutu tersebut menyerahkan modalnya bersama-sama dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas hanya pada sejumlah modal yang ditanam. Jika utang badan usaha melebihi modal yang ada, utang itu menjadi tanggung jawab sekutu komplementer. Begitu pula dengan hak atas keuntungan akan dibagi tergantung besar kecilnya

modal yang disetor. Usaha-usaha yang dijalankan badan usaha berbentuk CV ini, misalnya transportasi atau kontraktor. Coba kamu perhatikan di lingkungan sekitarmu. Adakah badan usaha ini? Apa namanya dan bergerak di bidang apa?

4) Perseroan Terbatas (PT)

Badan usaha berbentuk PT merupakan badan usaha yang paling sering kamu jumpai. Perseroan terbatas juga disebut Naamloze Vennotschap (NV). Badan usaha ini bergerak di berbagai bidang seperti komunikasi, berbagai macam industri, barang konsumsi, maupun jasa. Contohnya PT Indosat, PT Indofood Sukses Makmur, dan masih banyak lagi.

Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham kepada para anggotanya. Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas (PT). Pemegang saham atau pesero bertanggung jawab terbatas hanya sebesar modal yang ditanam. Keuntungan bagi pesero diberikan dalam bentuk dividen. Permodalan PT yang terdiri beberapa pesero jumlahnya tidak berubah-ubah. Namun, kekayaan PT dapat berubah tergantung adanya keuntungan atau kerugian.

Pengelolaan PT diserahkan kepada dewan direksi. Dalam menjalankan tugasnya, dewan direksi diawasi oleh dewan komisaris. Komponen yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT adalah rapat umum pemegang saham (RUPS). Dalam RUPS ditentukan kegiatan badan usaha ini akan dijalankan, mengangkat dan memberhentikan direksi dan dewan komisaris serta mengatur pembagian dividen untuk para pesero. Berdasarkan sahamnya, PT ini dapat dibedakan menjadi PT tertutup, yaitu yang pemilik sahamnya dibatasi (keluarga atau kolega) dan PT terbuka, yaitu yang bisa dimiliki masyarakat, misalnya PT Astra Internasional Tbk.

d. Badan Usaha Menurut Jumlah Pekerja

Pengelompokan badan usaha menurut banyaknya pekerja terdiri atas sebagai berikut.

1) Perusahaan Kecil

Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki tenaga antara 5–19 orang. Biasanya kamu akan menjumpai perusahaan ini ketika melihat sebuah industri rumah tangga. Adakah industri rumah tangga di daerah sekitarmu? Perusahaan ini dipimpin dan dikelola oleh pemiliknya sendiri serta dibantu beberapa karyawan atau anggota keluarganya sendiri. Perusahaan ini biasanya didirikan dalam bentuk badan usaha perseorangan.

2) Perusahaan Sedang

Perusahaan sedang adalah perusahaan yang memiliki tenaga kerja antara 20–99 orang. Pengelolaan usaha ini sudah lebih baik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan ini sudah menggunakan jasa orang lain untuk membantu mengelola usahanya walaupun pemiliknya tetap aktif ikut dalam mengelola perusahaan tersebut.

Foto: Doly Eni Khalifah

Gambar 6.23 Perusahaan berbentuk perseroan terbatas.

Sumber: www.georgiaaiha.org

Gambar 6.24 Badan usaha yang profesional harus mempunyai staf manajemen yang andal.

3) Perusahaan Besar

Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi yang besar. Oleh karena jumlah karyawan dan hasil produksinya sangat besar, pengelolaan perusahaan ini sudah menerapkan sistem manajemen yang rapi dan profesional. Jadi, dalam perusahaan terdapat pembagian kerja atau spesialisasi.

3. Kriteria Badan Usaha yang Dikelola secara Manusiawi dan

Profesional

Kriteria pengelolaan perusahaan secara profesional dan manusiawi antara lain sebagai berikut.

a. Mempunyai Manajemen yang Baik

Faktor manajemen sangat dibutuhkan dalam usaha apa pun. Manajemen merupakan suatu sistem pengelolaan perusahaan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan perusaha-an. Efektif artinya sesuai dengan tujuan, efisien artinya hasil yang didapat lebih tinggi dari pengorbanan. Apabila sistem manajemennya baik, perusahaan akan berhasil. Jika manajemennya buruk, perusahaan tidak akan berhasil.

b. Adanya Spesialisasi (Pembagian) Kerja

Spesialisasi mendorong perusahaan untuk meningkatkan hasil produksinya. Oleh karena itu, para pekerja melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan pembagian kerja ini, tidak akan terjadi tumpang tindih tanggung jawab dalam perusahaan.

c. Akuntabilitas

Hal ini berkaitan dengan sistem pengelolaan keuangan yang dilakukan perusahaan. Dalam melaporkan kinerjanya perusahaan harus menyajikan secara akuntabel sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui secara transparan dan jelas. Misalnya laporan keuangan dibuat secara rutin dalam bentuk laporan semesteran, triwulanan, atau bulanan.

d. Kemandirian

Sikap ini menuntut pengelola perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk melepaskan diri dari berbagai pengaruh atau tekanan yang berasal dari pihak tertentu yang dapat mengganggu, merugikan, atau mengurangi objektivitas pengambilan keputusan.

e. Keadilan

Perlakuan adil dimaksudkan untuk diberikan kepada pihak manajemen perusahaan, karyawan, dan masyarakat sekitar. Misalnya karyawan diberikan hak upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, masyarakat sekitar diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan dan pembangunan fisik sekitar perusahaan ditingkatkan.

f. Memperhatikan Kelestarian Lingkungan

Keberhasilan perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh pihak manajemen tetapi dari lingkungan sekitar perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus menjaga lingkungan sekitar dari dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan, baik dampak positif maupun negatif. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai atau laut.

Pertimbangan yang Diperlukan dalam Berbisnis

Sebuah rencana yang matang sangat diperlukan dalam memulai usaha. Pertimbangan apakah yang dibutuhkan ketika ingin memulai suatu usaha? Simaklah informasi yang sangat berguna berikut ini. a. Jenis Usaha yang Ingin Dibuat

Usaha di sekitar kita sangat banyak, ada yang dimulai dari pengalaman, pengamatan, atau hobi. Mungkin ada temanmu yang suka meng-gambar dan pandai merangkai kata indah, mengapa tidak membuat kartu ucapan lucu untuk dijual pada hari istimewa?

b. Dana yang Dibutuhkan dan Asal Dana Diperoleh

Setiap bisnis membutuhkan modal. Sering orang mengurungkan bisnis karena tidak memiliki modal. Pikirkanlah usaha terbaik untuk mengumpulkan modal. Kamu memiliki banyak alternatif seperti menyisihkan uang saku, memakai tabungan, patungan dengan teman atau meminjam dari orang tua.

c. Persaingan Usaha

Setelah menentukan produk yang akan dibuat, kamu perlu mengetahui sainganmu. Mungkin kamu menemukan ide-ide baru yang belum ada saingannya, tetapi jika usaha tersebut berhasil pasti akan menarik datangnya pesaing baru.

d. Konsumen

Setiap produksi barang ditujukan untuk konsumen. Jadi, kebutuhan dan selera konsumen juga harus diperhatikan agar barang jualanmu laku. Kamu harus melihat konsumennya. Jika kamu ingin berjualan roti kering, konsumenmu adalah ibu-ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga tentu lebih cermat dan teliti dalam hal memilih barang. Jadi, kamu perlu mengusahakan harga murah dan kualitas produk yang baik.

e. Tempat Usaha

Tempat usaha menentukan keberhasilan suatu bisnis. Tempat yang ramai dan dilalui orang akan lebih menguntungkan daripada tempat yang sepi.

f. Pemasaran

Rencana pemasaran perlu dibuat untuk menentukan strategi terbaik dalam memper-kenalkan produk kepada konsumen dengan dana yang tersedia. Strategi yang digunakan sebagai berikut.

1) Langsung menanyakan kepada calon pembeli apakah mereka tertarik dengan produkmu dengan harga yang kamu tawar-kan.

2) Tunjukkan dan tawarkan beberapa contoh untuk dipakai atau dicicipi.

3) Buatlah kemasan yang menarik.

4. Peran Pemerintah sebagai Pengatur dan Pelaku Kegiatan

Ekonomi

Dalam perekonomian pemerintah berperan sebagai pengatur kegiatan ekonomi. Dalam hal ini pemerintah dapat mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan ekonomi melalui berbagai kebijakan, peraturan, undang-undang, dan pengawasan secara langsung di lapangan. Bentuk peran pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonomi sebagai berikut.

a. Membuat perencanaan ekonomi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengarahkan kehidupan ekonomi ke kondisi yang diinginkan.

b. Menyediakan sarana dan prasarana publik untuk mendukung kebutuhan fisik dan nonfisik masyarakat. Misalnya jembatan, sekolah, tempat ibadah, jalan raya, rumah sakit, dan pertahanan keamanan.

c. Menetapkan peraturan untuk mengatur, melindungi, atau mengarahkan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi agar sesuai dengan program pembangunan. Misalnya melakukan operasi pasar atas harga kebutuhan bahan pokok yang naik.

d. Pengawasan jalannya perekonomian, misalnya saat terjadi kelangkaan minyak tanah, pemerintah perlu mengawasi distribusi agar pasokan minyak tidak terlambat.

e. Menjaga stabilitas harga, yaitu dengan jalan mengendalikan inflasi. f. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada pelaku ekonomi yang

masih lemah atau bagi pengusaha yang baru melakukan kegiatan usaha. g. Menyediakan kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Misalnya bahan bakar dan bahan kebutuhan pokok.

h. Menentukan kebijakan ekonomi yang terkait dengan luar negeri.

Pak Rudi adalah seorang karyawan swasta yang pensiun pada usia 50 tahun dan ingin memulai usaha sendiri. Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pariwisata, Pak Rudi ingin membuka sebuah rumah makan pemancingan di pusat kota. Sebagian besar rumah makan seperti itu memang berada di luar kota atau tempat-tempat berhawa sejuk. Namun, Pak Rudi ingin menghadirkan suasana pedesaan, tempat di pusat kota sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh jika ingin menikmatinya.

Pak Rudi memiliki uang tabungan dan sebagian lagi akan meminjam pada bank. Dana itu digunakan untuk merenovasi tempat dan modal usaha. Diperkirakan pendapatan kotor per bulan adalah Rp50.000.000,00 dan biaya operasional Rp30.000.000,00. Dengan demikian, laba bersihnya Rp20.000.000,00.

Coba diskusikanlah bersama tiga orang temanmu!

a. Bentuk badan usaha apa yang sedang dirintis Pak Rudi?

b. Berdasarkan bentuk badan usaha tersebut bagaimana risiko dan peluang yang akan dihadapi Pak Rudi?

c. Faktor-faktor produksi apa yang akan diolah Pak Rudi dan apa saja output-nya?

d. Seandainya Pak Rudi ingin agar usahanya berhasil, kriteria atau syarat-syarat apa yang harus ia jalani?

e. Buatlah hasil kesimpulan kelompokmu dan bagilah pendapat dengan kelompok-kelompok lainnya!

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Tujuan utama melakukan kegiatan usaha adalah . . . .

a. mencari keuntungan

b. memenuhi anjuran pemerintah c. memenuhi kebutuhan pemilik usaha d. mempermudah distribusi barang dan jasa 2. Berikut ini merupakan contoh badan usaha

agraris yaitu . . . . a. perkebunan teh b. penangkapan ikan c. penambangan batu bara d. pengolahan minyak bumi

3. Badan usaha yang di dalamnya terdapat tanggung jawab tidak terbatas adalah . . . . a. firma

b. perseroan terbatas c. persekutuan komanditer d. perusahaan perseorangan

4. Suatu badan usaha yang mempunyai manajemen yang profesional dan jumlah tenaga kerja lebih dari seratus orang disebut perusahaan . . . . a. kecil

b. besar c. menengah d. rumah tangga

5. Berikut kebaikan perusahaan perseorangan . . . . a. besar perusahaan tidak terbatas

b. mudah mendapatkan modal

c. seluruh keuntungan menjadi hak pemiliknya d. risiko ditanggung bersama-sama

6. Ciri badan usaha yang sukses dalam kegiatannya adalah . . . .

a. sumbangan sosialnya besar b. jumlah modal terus meningkat c. jumlah karyawan semakin banyak

7. Fungsi sosial koperasi adalah . . . . a. meningkatkan ekspor

b. memupuk persaudaraan c. meningkatkan kemakmuran d. membantu masyarakat miskin

8. Saham adalah modal bagi badan usaha yang berbentuk . . . .

a. firma b. koperasi

c. perusahaan umum d. perseroan terbatas

9. Tujuan dari BUMN adalah . . . . a. mencari keuntungan

b. menyejahterakan anggota direksi c. menyejahterakan masyarakat luas d. mengatur laba untuk pemerintah

10. Apabila sebuah persekutuan komanditer bangkrut, maka . . . .

a. modal yang tersisa dibagi rata b. anggota pasif turut melunasi utang

c. perusahaan tidak perlu melunasi utangnya d. anggota aktif bertanggung jawab hingga

kekayaan pribadi

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat! 1. Sebutkan ciri-ciri badan usaha!

2. Sebutkan dan jelaskan badan usaha menurut lapangan usahanya!

3. Berilah penjelasan tentang bentuk-bentuk

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII (Halaman 27-35)

Dokumen terkait