• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Daya tarik

- Sarana perhubungan

- pengelolaan

- Akomodasi

- Sarana dan prasarana

Proses Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Upaya-upaya yang dilakukan Pemda

1. Pengembangan obyek wisata

2. Sarana dan prasarana 3. Pendidikan dan pelatihan 4. Promosi 5. Pendanaan 6. Program perancangan pengembangan PAD meningkat Faktor penghambat - Faktor internal - Faktor eksternal

31 3.1. Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor dalam bukunya Moleong (2002: 3) yang dimaksud penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Penelitian ini menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mengkaji atau membuktikan kebenaran suatu teori tetapi teori yang sudah ada dikembangkan dengan menggunakan data yang dikumpulkan.

3.2. Fokus Penelitian

Penentuan fokus suatu penelitian memiliki dua tujuan. Pertama penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini fokus akan membatasi bidang inquiry. Kedua penetapan fokus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau memasukan mengeluarkan suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. (Moleong : 2002 : 62)

Mengingat pentingnya fokus penelitian tersebut, maka yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah:

1. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Ciamis dalam

mengembangkan obyek wisata pantai Pangandaran, dengan indikator

32

b. Sarana dan prasarana c. Pendidikan dan pelatihan

d. Promosi

e. Pendanaan

f. Program perancangan pengembangan

2. Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat dalam upaya peningkatan PAD,

dengan indikator a. Faktor pendorong 1) Daya tarik 2) Sarana perhubungan 3) Pengelolaan 4) Akomodasi

5) Sarana dan prasarana

b. Faktor penghambat

1) Faktor internal 2) Faktor eksternal

Lokasi yang peneliti pilih adalah wilayah Kabupaten Ciamis dengan situs penelitian di Diparbud, dan obyek wisata pantai Pangandaran

3.3. Sumber Data Penelitian

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun yang menjadi sumber data penelitian ini adalah :

3.3.1. Informan

Informan merupakan sumber data yang berupa orang. Dalam penelitian ini yang dijadikan informan adalah Pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis yaitu : Drs Acep Rustandi, Bpk Mamat Surya Wijaya, Bpk Hendra Gunawan, Bpk Ridwan Koswara dan Bpk Oyo Bin Dion.(lihat lampiran 2).Dari beberapa informan diharapkan dapat terungkap kata-kata dan tindakan yang diharapkan. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama (Moleong, : 2002 : 112)

3.3.2. Dokumen

Dokumen ialah setiap bahan tertulis atau film. Sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku, dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi (Moleong, 2002: 160). Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah dokumen resmi, yaitu dokumen yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis. (lihat lampiran 4)

3.4. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam rangka penelitian. Pada penelitian ini dalam proses pengumpulan data akan digunakan metode wawancara, dan dokumentasi

3.4.1. Wawancara (Interview)

Dalam penelitian ini teknik wawancara digunakan sebagai cara untuk mengumpulkan data. Menurut Moleong (2002 :135) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak,

34

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Penggunaan metode wawancara dalam penelitian ini ditujukan untuk mengungkapkan data tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis, faktor-faktor yang mendorong dan menghambat dalam upaya peningkatan PAD melalui pengembangan potensi obyek wisata pantai Pangandaran

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa pedoman wawancara yaitu instrumen yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara langsung kepada informan yaitu pejabat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis. (lihat lampiran 1)

3.4.2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan melihat catatan tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi alat bukti yang resmi. Metode ini digunakan untuk mengungkap tentang besarnya potensi obyek wisata pantai Pangandaran dan Pendapatan Asli Daerah Pemda Kabupaten Ciamis.

Penggunaan metode dokumentasi ini ditujukan untuk melengkapi dan memperkuat data dari hasil wawancara, sehingga diharapkan dapat diperoleh data yang lengkap, menyeluruh dan memuaskan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa buku-buku, majalah, makalah, dokumen serta sumber lain yang relevan dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui pengembangan potensi obyek wisata pantai Pangandaran.

Jenis dokumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi yang berada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kabupaten Ciamis seperti arsip, surat keputusan dan booklet. (lihat lampiran 9)

3.5. Objektivitas dan Keabsahan Data

Keabsahan data sangat mendukung dalam menentukan hasil akhir suatu penelitian. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik pemeriksaan data. Teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan dan perbandingan terhadap data itu. (Moleong, 2002: 178)

Dalam penelitian ini, teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, ini berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif (Patton, 1987 :331). Hal ini dapat dicapai dengan jalan :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil data wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan

pandangan orang dapat rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan

36

Akan tetapi dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan kelima-limanya untuk membandingkan. Peneliti hanya menggunakan perbandingan yaitu :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan

3.6. Metode Analisis Data

Analisis data menurut Patton dalam bukunya Moleong (2002 : 103), adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian besar.

Analisis data didalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Miles dan Huberman dalam H. B. sutopo, menyajikan dua model pokok proses analisis pertama, model analisis mengalir, dimana tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi) dilakukan saling menjalin dengan proses pengumpulan data dan mengalir bersamaan. Kedua, model analisis interaksi, dimana komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan) berinteraksi.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang merupakan proses penggambaran daerah penelitian.

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap yaitu :

3.6.1. Pengumpulan data

Peneliti mencatat semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan interview di lapangan.

3.6.2. Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. (Matthe B. Miles, : 1992 “)

3.6.3. Sajian data

Sajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. (Matthe B. Miles, 1992 : 17)

3.6.4. Kesimpulan/ verifikasi data

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. (Matthe B. Miles, 1992 : 19). Dalam penarikan kesimpulan ini didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.

Secara skematis proses pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan verifikasi data dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini

(Miles dan Huberman, 1992: 20)

Pengumpulam data Reduksi data Penyajian data Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan/Verifikasi

38

3.7. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membagi dalam empat tahap, yaitu tahap sebelum ke lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data, dan penulisan laporan. Pada tahap pertama pra lapangan, peneliti mempersiapkan segala macam yang dibutuhkan atau diperlukan peneliti sebelum terjun dalam kegiatan penelitian, yaitu :

1. Menyusun rancangan penelitian

2. Mempertimbangkan secara konseptual-teknis serta logistik terhadap tempat yang

akan digunakan dalam penelitian 3. Membuat surat izin penelitian

4. Latar penelitian dan dinilai guna serta melihat dan sekaligus mengenal

unsur-unsur sosial dan keadaan alam pada latar penelitian

5. Menentukan informan yang akan membantu peneliti dengan syarat-syarat tertentu

6. Mempersiapkan perlengkapan penelitian

7. Dalam penelitian, peneliti harus bertindak sesuai dengan etika terutama berkaitan dengan tata cara peneliti berhubungan dengan masyarakat dan harus menghormati seluruh nilai yang ada di dalam masyarakat

Pada tahap kedua yaitu pekerjaan lapangan peneliti dengan bersungguh-sungguh dengan kemampuan yang dimiliki berusaha untuk memahami latar penelitian. Dengan segala daya, usaha serta tenaga yang dimiliki oleh peneliti dipersiapkan benar-benar dalam menghadapi lapangan penelitian

Tahap ketiga yaitu analisis data. Setelah semua data yang diperoleh di lapangan terkumpul maka peneliti akan mereduksi serta menyajikan data tersebut setelah ini dilakukan verifikasi data. Peneliti berusaha untuk mencari pola hubungan

serta hal-hal yang sering timbul. Setelah tahap analisis data selesai dan telah diperoleh kesimpulan, penulis masuk tahap keempat yaitu penulisan laporan. Dalam penulisan laporan peneliti sesuai dengan hasil yang diperoleh di lapangan.

40 BAB IV

Dokumen terkait