• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan bakar alternatif Mengkomunikasikan

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/MAGANG III UNY TAHUN 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon

2. Bahan bakar alternatif Mengkomunikasikan

o Siswa menyampaikan hasil diskusi seluruh kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya masing-masing secara lisan di depan kelas.

Penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

o Siswa diberi latihan soal untuk dikerjakan diluar kegiatan pembelajaran dan membaca materi

Pembakaran hidrokarbon dan dampaknya. o Siswa berdo’a.

o Siswa menjawab salam penutup.

RPP/Sdy/16.Rev.0

H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Instrumen Penilaian

a. Instrumen Penilaian Kognitif Tujuan

pembelajaran

Soal Jawaban Skor

Siswa dapat mendeskripsikan proses

pembentukan minyak bumi dan gas alam.

Jelaskan menurut

pemahaman anda proses pembentukan minyak bumi dan gas alam!

Minyak bumi terbentuk dari fosil-fosil hewan dan tumbuhan yang hidup di laut dan

tertimbun selama berjuta-juta tahun lampau. Akibat pengaruh tekanan dan suhu bumi yang tinggi, lapisan-lapisan lumpur dan pasir berubah menjadi batuan. Akibat tekanan dan panas bumi, fosil hewan dan tumbuhan yang terjebak di lapisan batuan secara perlahan berubah menjadi minyak mentah dan gas alam.

10 Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

Sebutkan komponen utama hidrokarbon yang

terkandung dalam minyak mentah!

Sebagian besar komponen hidrokarbon dalam minyak mentah terdiri atas hidrokarbon jenuh, alifatik, dan alisiklik.

10 Siswa dapat menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik 1. Gas; 2. Gasolin; 3. Kerosin; 4. Diesel; 5. Pelumas; 6. Residu. 10

RPP/Sdy/16.Rev.0

pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

Lengkapi skema

penyulingan minyak mentah dengan menyebutkan fraksi-fraksi serta kegunaanya!

b. Instrumen Penilaian Afektif

Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan mengenai minyak bumi dan gas alam.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Bertanya Berpendapat Menjawab

0 1 2 0 1 2 0 1 2 1. 2. 3. ... Rubrik:

0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.

1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.

2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.

c. Instrumen Penilaian Psikomotor

Siswa terampil menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Penggunaan Bahasa Kecakapan dalam Berbicara 0 1 2 0 1 2 1. 2. 3. ... Nilai =

×100

RPP/Sdy/16.Rev.0

Rubrik:

0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok.

1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam berbicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

Sedayu, 22 Juli 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Dra. Sunarni, M.Pd NIP.19620101 199203 2 005 Mahasiswa

Sesilia Yulia Wardani NIM.13303241034

RPP/Sdy/16.Rev.0

Lampiran Materi

Proses pembentukan minyak bumi

Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sepanjang umur kita pun belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus melakukan penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.

Komponen minyak bumi

Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan hitam. Crude oil ini terdiri dari campuran hidrokarbon yaitu

1. Alkana

Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)

2. Hidrokarbon aromatisDiantaranya adalah etil benzene 3. Sikloalkana Antara lain siklopentana dan etil sikloheksana 4. Belerang (0,01-0,7%)

5. Nitrogen (0,01-0,9%) 6. Oksigen (0,06-0,4%) 7. Karbon dioksida [CO2] 8. Hidrogen sulfida [H2S]

Pengolahan minyak bumi

Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah

RPP/Sdy/16.Rev.0

Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.

Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400C. Setelah dipanaskan kemudian di alirkan ke menara fraksionasi/destilasi

Menara destilasi

Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari semua proses memproduksi BBM (Bahan Bakar Minyak).

RPP/Sdy/16.Rev.0

Skema penyulingan minyak

Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400 derajat C. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).

Hasil olahan minyak bumi

Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :

• LPG

Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan

RPP/Sdy/16.Rev.0

Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.

• Bensin

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.

• Minyak tanah ( kerosin )

Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.

• Solar

Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

• Pelumas

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan

• Lilin

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin

• Minyak bakar

Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel

• Aspal

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal.

//16. .0

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sedayu Bantul DIY Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI / Satu Materi Pokok : Minyak bumi

Alokasi Waktu : 4 JP ( 1 x pertemuan) Tahun Pelajaran : 2016/2017

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna .

2. Siswa dapat menganalisis dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya mengatasinya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3. Memahami reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon). 3.3.1 Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak

sempurna .

3.3.2 Menganalisis dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya mengatasinya.

4.3. Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan.

4.3.1 Menyajikan data hasil diskusi tentang dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya mengenai secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

C. Materi Pembelajaran

• Pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna.

• Dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya mengatasinya

/ !"/16. #$.0

D. Metode Pembelajaran

1. Model : Inkuiri terbimbing 2. Pendekatan : Saintifik

3. Metode : Ceramah dan diskusi kelompok

E. Media Pembelajaran 1. Powerpoint 2. Laptop 3. LCD 4. Whiteboard 5. Spidol F. Sumber Belajar

1. Salirawati,Das.dkk.2007.Belajar Kimia Secara Menarik Untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta : Grasindo

2. Susilowati, Endang. 2009. Theory and aplication of chemistry. Solo: Tiga Serangkai Pustaka mandiri

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (4 jam pelajaran)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan Pendahuluan

1. Siswa menjawab salam dan berdo’a. 2. Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.

Apersepsi

Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya mengenai senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dan bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi.

15 menit

Inti Mengamati

o Siswa mengamati presentasi yang ditampilkan kelompok lain mengenai pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna dan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan serta upaya mengatasinya

150 menit

% &&/'()/16.% *+.0

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Menanya

o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan: - Apa perbedaan pembakaran hidrokarbon yang

sempurna dan tak sempurna.

- Apa dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya mengatasinya?

Mengumpulkan Data

o Dalam satu kelas mendiskusikan materi yang telah ditampilkan setiap kelompok satu persatu dengan topik yang berbeda-beda.

Mengasosiasi

o Setiap siswa menyimpulkan secara keseluruhan mengenai apa yang telah dipresentasikan setiap kelompok, yaitu :

- Pembakaran hidrokarbon sempurna dan tak sempurna

- Dampak pembakaran hidrokarbon dan upaya mengatasinya.

Mengkomunikasikan

o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.

, --/./0/16., 12.0

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

o Siswa diberi tugas membaca mengenai Reaksi

Termokimia. o Siswa berdo’a.

o Siswa menjawab salam penutup.

15 menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Instrumen Penilaian

a. Instrumen Penilaian Kognitif Tujuan

pembelajaran

Soal Jawaban Skor

Siswa dapat menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna .

Tuliskan perbedaan reaksi pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna!

Hirokarbon yang terbakar dengan oksigen dapat disebut pembakaran sempurna maka jika menghasilkan karbon dioksida dan air.

Pembakaran tak sempurna dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air

10 Siswa dapat menganalisis dampak pembakaran hidrokarbon

Sebutkan dan jelaskan

dampak pembakaran senyawa hidrokarbon!

1. Pencemaran udara

Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian

minyak bumi

3 44/567/16.3 89.0 terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya mengatasinya. 2. Perubahan iklim dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global. Hal tersebut yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia

3. Pencemaran air Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya

kebocoran pada kapal tangker sehingga mengakibatkan pencemaran air.

b. Instrumen Penilaian Afektif

Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan mengenai minyak bumi.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Bertanya Berpendapat Menjawab

0 1 2 0 1 2 0 1 2 1. 2. 3. ... Rubrik:

0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.

1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.

2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.

: ;;/<=>/16.: ?@.0

c. Instrumen Penilaian Psikomotor

Siswa terampil menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Penggunaan Bahasa Kecakapan dalam Berbicara 0 1 2 0 1 2 1. 2. 3. ... Rubrik:

0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok.

1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam berbicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

Sedayu, 22 Juli 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Dra. Sunarni, M.Pd NIP.19620101 199203 2 005 Mahasiswa

Sesilia Yulia Wardani NIM.13303241034

A BB/CDE/16.A FG.0

Lampiran Materi

Pembakaran hidrokarbon Sempurna dan tidak sempurna

Pembakaran metana adalah reaksi pembakaran sempurna, karena hasilnya adalah karbon dioksida dan air. Pada pembakaran sempurna, reaktan terbakar dengan oksigen menghasilkan beberapa produk. Ketika hirokarbon terbakar dengan oksigen, maka reaksi utama akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Ketika elemen dibakar, maka produk yang dihasilkan biasanya juga berupa oksida. Karbon dibakar menghasilkan karbon dioksida, sulfur dibakar menghasilkan sulfur dioksida, dan besi dibakar menghasilkan besi(III) oksida. Nitrogen tidak dianggap sebagai komponen yang bisa terbakar jika oksigen dipakai sebagai agen pengoksidasi, namun nitrogen oksida NOx dalam jumlah kecil biasanya akan terbentuk.

Jumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran sempurna disebut udara teoritis. Namun, pada praktiknya digunakan jumlah 2-3 kali jumlah udara teoritis.

Tak sempurna

Pembakaran tak sempurna dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air.

Pada banyak bahan bakar, seperti minyak diesel, batu bara, dan kayu, pirolisis muncul sebelum pembakaran. Pada pembakaran tak sempurna, produk pirolisis tidak terbakar dan mengkontaminasi asap dengan partikulat berbahaya, misalnya oksidasi sebagian etanol menghasilkan asetaldehida yang berbahaya, begitu juga dengan oksidasi sebagian karbon yang menghasilkan karbon monoksida yang beracun.

Kualitas pembakaran dapat ditingkatkan dengan desain alat pembakaran, seperti pembakar minyak dan mesin pembakaran dalam. Perbaikan lebih lanjut mencakup alat katalitik pasca pembakaran (seperti konverter katalitik). Beberapa alat-alat ini biasanya dibutuhkan oleh banyak mobil/kendaraan di berbagai negara untuk memenuhi aturan lingkungan negaranya mengenai stadar emisi.

Derajat pembakaran dapat diukur dan dianalisis dengan peralatan uji. Kontraktor HVAC dan insinyur menggunakan analiser pembakaran untuk menguji efisiensi pembakar selama proses pembakaran.

Pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan atau dalam industri tidak terbakar sempurna. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar fosil) membentuk karbon dioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tak sempurna membentuk karbon monoksida dan uap air. Misalnya: a. Pembakaran sempurna

H II/JKL/16.H MN.0

Pembakaran tak sempurna isooktana: C8H18 (l) + 8 ½ O2 (g) -> 8 CO (g) + 9 H2O (g) Δ H = -2924,4 kJ Dampak Pembakaran tak Sempurna Sebagaimana terlihat pada contoh di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.

Dampak negatif penggunaan minyak bumi

1. Pencemaran udara

Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi

2. Perubahan iklim

Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia

3. Pencemaran air

Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan pencemaran air.

O PP/QRS/16.O TU.0

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sedayu Bantul DIY Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI / Satu Materi Pokok : Termokimia

Alokasi Waktu : 4 JP ( 1 x pertemuan) Tahun Pelajaran : 2016/2017

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan energi.

2. Siswa dapat menganalisis konsep sistem dan lingkungan dalam konteks termokimia.

3. Siswa dapat menjelaskan konsep entalpi dan perubahan entalpi.

4. Siswa dapat menganalisis jenis reaksi yang terjadi dalam bab termokimia 5. Siswa dapat membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

6. Siswa dapat melakukan percobaan reaksi eksoterm dan endoterm

7. Siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan endoterm.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan

dan diagram tingkat energi..

3.4.1. Menjelaskan hukum kekekalan energi.

3.4.2. Menjelaskan konsep lingkungan dan sistem dalam konteks termokimia.

3.4.3. Menjelaskan konsep emtalpi dan perubahan entalpi. 3.4.4. Menjelaskan konsep reaksi eksoterm reaksi endoterm

4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

4.4.1. Mempresentasikan hasil data pengamatan percobaan reaksi eksoterm dan endoterm.

C. Materi Pembelajaran

Dokumen terkait