• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat Dan waktu

Penelitian dilaksanakan di Desa Tongging Kabupaten Karo, pada ketinggian± 500 meter diatas permukaan laut (mdpl) yang dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2007.

Bahan Dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit bawang merah Varietas Lokal, Pupuk Kandang, Urea, TSP, KCL, Dithane M-45 80 WP, Daun Sirih, Gambir, Daun Mimba, dan Insektisida.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, kored, timbangan, papan nama, tugal, handsprayer, kalkulator, alat tulis, meteran, buku data.

Metode Penelitian

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari :

F0 : Kontrol

F1 : Larutan daun sirih 100 ml/plot F2 : Larutan daun mimba 100 ml/plot F3 : Larutan gambir 100 ml/plot

Ginman Manihuruk : Uji Efektifitas Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria

Porri Ell. Cif) Pada Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di lapangan, 2007.

USU Repository © 2009

F4 : Fungisida Dithane (0,2 gr/plot )

Dimana perlakuan ( t ) = 5 (r – 1) ( t – 1) ≥15 (5 – 1) (r – 1) ≥15 4 (r – 1) ≥15 4r – 4 ≥15 4r ≥19 r ≥19/4 r ≥4,75

r = 5 (Ulangan yang dipakai)

Jumlah plot = 20

Model linier dari rancangan yang digunakan adalah : Yij = µ + i + j + ij

Keterangan :

Yij = nilai pengamatan pada taraf ke-i dan ulangan ke-j = nilai umum tengah

i = efek blok ke-i j = efek taraf ke-j

ij = Galat percobaan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j (Sastrosupardi, 1999)

Pelaksanaan Penelitian Persiapan Lahan

Ginman Manihuruk : Uji Efektifitas Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria

Porri Ell. Cif) Pada Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di lapangan, 2007.

USU Repository © 2009

Pengolahan lahan dilakukan dengan cara membersihkan lahan dari gulma atau sisa tanaman dari pertanaman sebelumnya, dengan menggunakan cangkul, kemudian tanah tersebut dicangkul atau digemburkan dengan lapisan olah tanah sedalam 20 – 30 cm. Setelah diolah dibuat bedengan atau petak sesuai dengan jumlah perlakuan, dengan ukuran tiap petak yaitu ( 2 x 1 )m. Jarak antara petak dalam satu ulangan 30 cm, dan jarak antar ulangan 50 cm, kedalaman parit 30 cm sehingga luas lahan 8 m x 13 m . Setelah diolah diberikan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang ayam sebanyak 2 Kg/plot. Kemudian lahan dibiarkan selama seminggu sebelum ditanami.

Pembuatan Larutan Bahan Nabati

- Mimba : Sebanyak 100 gram daun mimba dicuci kemudian diblender. Bahan tersebut dicampurkan dengan 1 L air,dan didiamkan selama 24 jam. Larutan disaring dan ditambahkan dengan 1 gram detergent sebelum diaplikasikan ketanaman (Sumartini dan Yusmani, 2001).

- Sirih : Sebanyak 100 gram daun sirih dicuci kemudian diblender. Bahan tersebut dicampur dengan 1L air, dan didiamkan selama 24 jam. Larutan disaring dan ditambahkan dengan 1

gram detergent sebelum diaplikasikan ketanaman (Sumartini dan Yusmani, 2001).

- Gambir : Gambir dihaluskan 2 gram kemudian dicampur dengan 1L air, dan didiamkan selama 24 jam. Larutan disaring dan

Ginman Manihuruk : Uji Efektifitas Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria

Porri Ell. Cif) Pada Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di lapangan, 2007.

USU Repository © 2009

ditambahkan dengan 1 gram detergent sebelum diaplikasikan ketanaman (Anggraeni dan Djatnika, 1990).

Penanaman

Sebelum penanaman, dilakukan perlakuan benih (seed treatment) dengan fungisida kimiawi, untuk mencegah patogen terbawa benih tumbuh dipertanaman. Bibit bawang direndam dalam larutan fungisida Dithane selama ± 15 menit kemudian dikeringkan. Bibit bawang ditanam dengan jarak tanam 20 x 15 cm, yaitu jarak dalam baris 15 cm dan jarak antar baris 20 cm, sehingga jumlah populasi 45 tanaman / plot. Bawang ditanam dengan menggunakan tugal kecil. Bibit bawang ditanam sampai umbi rata dengan permukaan tanah.

Pemupukan

Pupuk anorganik yang digunakan adalah Urea(500 kg/ha), TSP(300 kg/ha), dan KCL(200 kg/ha) . Pupuk TSP dan KCL diberikan bersama-sama pada saat tanaman berumur 2 mst. Sedangkan urea diberikan dua kali yaitu pemupukan pertama dilakukan 2 mst sebanyak setengah dari dosis anjuran. Pemupukan urea yang kedua dilakukan pada saat tanaman berumur 4 mst dengan memberikan setengah bagian yang sisa. Pemupukan urea dilakukan pada tiap larikan tanaman, sedangkan pemupukan TSP dan KCL diberikan pada larikan disebelah tanaman yang lain. Penggunaan pupuk disesuaikan dengan dosis anjuran:

Ginman Manihuruk : Uji Efektifitas Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria

Porri Ell. Cif) Pada Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di lapangan, 2007.

USU Repository © 2009

TSP = 60 gr/plot KCL = 40 gr/plot

Urea = 100 gr/plot, diberikan dua kali yaitu : pemupukan pertama 50 gr/plot, pemupukan kedua 50 gr/plot.

Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan meliputi penyiraman, penyiangan, dan penggemburan tanah. Penyiraman dilakukan apabila keadaan lingkungan terlalu kering. Penyiraman ini dapat dilakukan dengan menggunakan gembor. Penyiraman dilakukan sejak penanaman, setiap hari sekali, pagi atau sore hari. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa tanaman bawang merah tidak menghendaki air yang terlalu banyak atau tanah yang terlalu lembab.

Penyiangan dapat dilakukan sedini mungkin karena akar bawang merah yang muda sukar untuk bersaing dengan rumput atau tumbuhan liar. Penyiangan biasanya dilakukan dua kali yaitu 3 mst dan 6 mst. Namun bila pertumbuhan gulma cukup banyak, penyiangan dapat dilakukan lebih sering.

Bersamaan dengan penyiangan juga dilakukan penggemburan tanah, untuk memperlancar sirkulasi udara dalam tanah. Alat yang digunakan adalah kored, untuk penyiangan didekat tanaman sebaiknya gulma dicabut dengan tangan agar tidak mengganggu atau merusak akar tanaman bawang.

Ginman Manihuruk : Uji Efektifitas Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria

Porri Ell. Cif) Pada Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di lapangan, 2007.

USU Repository © 2009

Aplikasi fungisida dilakukan setelah pengamatan pendahuluan. Bila telah ditemukan intensitas serangan ≥ 5% maka dilakukan penyemprotan fungisida sesuai dengan perlakuan. Penyemprotan menggunakan knapsack sprayer dengan interval 1minggu ( 7 hari) sekali dan dihentikan saat tanaman berumur 7 minggu setelah tanam.

Panen

Pemanenan dilakukan setelah tanaman tua dan menguning. Kriteria tanaman yang sudah dapat dipanen dapat dilihat berupa daunnya sudah menguning dan kering. Daun telah menguning sekitar 70 – 80 % dari jumlah tanaman. Pangkal batang mengeras, sebagian umbi telah tersembul diatas permukaan tanah, lapisan lapisan umbi telah penuh berisi dan berwarna merah. Pemanenan dilakukan apabila tanaman telah berumur 65 – 75 hari setelah tanam.

Peubah Pengamatan Intensitas Serangan.

Pengamatan terhadap intensitas serangan dilakukan setelah aplikasi fungisida. Pengamatan dilakukan 6 hari setelah aplikasi dan diamati 1minggu(7 hari) sekali dan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: IS = Z N v n × × ×

( ) 100% Keterangan : IS : Intensitas serangan (%)

Ginman Manihuruk : Uji Efektifitas Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria

Porri Ell. Cif) Pada Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di lapangan, 2007.

USU Repository © 2009

v : Nilai skala kerusakan (%) N : Jumlah daun yang diamati Z : Skala tertinggi

Dengan nilai kerusakan sebagai berikut : 0 = Tidak ada gejala serangan

1 = Luas Kerusakan Daun > 0 - ≤10 % 3 = Luas Kerusakan Daun > 10 - ≤ 25 %

5 = Luas Kerusakan Daun > 25 - ≤50 % 7 = Luas Kerusakan Daun > 50 - ≤75 % 9 = Luas Kerusakan Daun > 75 - ≤100 % ( Moekasan, dkk, 2000).

Produksi

Produksi dihitung dengan menimbang berat bawang ( Kg ) yang dipanen dari setiap plot perlakuan, dan dikonversikan kedalam Ton/Ha dengan menggunakan rumus:

Y (ton/ha) = L X × kg m 1000 000 . 10 2 Keterangan :

Y = Produksi dalam ton/ha X = produksi dalam kg/plot L = Luas plot (m2)

Ginman Manihuruk : Uji Efektifitas Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria

Porri Ell. Cif) Pada Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di lapangan, 2007.

USU Repository © 2009

(Sudarsono dan Sujarman, 1981).

Dokumen terkait