Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober 2011 di Desa Sigoekgeok, Kabupaten Toba Samosir.
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lahan basah dan minyak solar.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah traktor roda dua merk Quick RD600, stopwatch, meteran, bajak singkal, gelebek, garu, dan gelas ukur.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dimana faktor pertama adalah variasi pengolahan lahan sawah sampai siap tanam dan faktor kedua adalah variasi kecepatan.
Faktor 1 : Variasi pengolahan lahan sawah sampai siap tanam. P1 = 1× bajak, 1× gelebek, 1× garu
P2 = 2× bajak, 1× gelebek, 1× garu P3 = 1× bajak, 2× gelebek, 1× garu Faktor 2 : Variasi kecepatan dengan 3 taraf.
K1 = 1 m/det K2 = 1,2 m/det K3 = 1,4 m/det
34 Sehingga diperoleh 9 kombinasi, yaitu :
P1K1 P2K1 P3K1 P1K2 P2K2 P3K2 P1K3 P2K3 P3K3
Sehingga diperoleh jumlah ulangan terhadap perlakuan adalah : Tc(n-1) ≥ 15
9 (n-1) ≥ 15 9n-9 ≥ 15 n ≥ 2,6 ≈ 3
Model analisis yang digunakan adalah sidik ragam dengan model linear sebagai berikut :
Yij = µ + τi + τk + εijk
dimana :
Yij = hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan perlakuan ke-k dalam ulangan ke-j.
µ = efek nilai tengah perlakuan.
τi = efek perlakuan pengolahan sampai siap tanam
τk = efek perlakuan kecepatan
εijk = efek galat pada perlakuan perlengkapan ke-I dan perlakuan kecepatan ke-k pada ulangan ke-j.
Prosedur Penelitian
Pengolahan tanah pada lahan basah untuk kegiatan :
1. Variasi pengolahan I yaitu 1× bajak, 1× gelebek, 1× garu. - dibagi lahan sebanyak 9 petak dengan ukuran 6 m x 20 m,
35 - dihidupkan mesin traktor,
- diisi tangki bahan bakar traktor sampai penuh sebelum traktor dijalankan, - diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan
bajak,
- dimatikan mesin traktor setelah selesai membajak, - dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihidupkan mesin traktor,
- diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan gelebek,
- dimatikan mesin traktor setelah selesai, - dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihidupkan mesin traktor,
- diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan garu, - dimatikan mesin traktor setelah selesai,
- dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihitung waktu kerja traktor dan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengolahan lahan sampai siap tanam dengan 1× bajak, 1× gelebek, 1× garu,
36 - dilakukan pengolahan lahan dengan cara yang sama dengan kecepatan
traktor 1,2 m/det dan 1,4 m/det.
2. Variasi pengolahan II yaitu 2× bajak, 1× gelebek, 1× garu. - dibagi lahan sebanyak 9 petak dengan ukuran 6 m x 20 m, - dihidupkan mesin traktor,
- diisi tangki bahan bakar traktor sampai penuh sebelum traktor dijalankan, - diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan
bajak,
- dimatikan mesin traktor setelah selesai membajak, - dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihidupkan mesin traktor,
- diolah lahan dengan kecepatan 1 m/det dengan menggunakan bajak, - dimatikan mesin traktor setelah selesai membajak,
- dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan gelebek,
- dimatikan mesin traktor setelah selesai, - dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
37 - dihidupkan mesin traktor,
- diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan garu, - dimatikan mesin traktor setelah selesai,
- dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihitung waktu kerja traktor dan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengolahan lahan sampai siap tanam dengan 2× bajak, 1× gelebek, 1× garu,
- dilakukan pengolahan lahan dengan cara yang sama dengan kecepatan traktor 1,2 m/det dan 1,4 m/det.
3. Variasi pengolahan III yaitu 1× bajak, 2× gelebek, 1× garu - dibagi lahan sebanyak 9 petak dengan ukuran 6 m x 20 m, - dihidupkan mesin traktor,
- diisi tangki bahan bakar traktor sampai penuh sebelum traktor dijalankan, - diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan
bajak,
- dimatikan mesin traktor setelah selesai membajak, - dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihidupkan mesin traktor,
- diolah lahan dengan kecepatan 1 m/det dengan menggunakan gelebek, - dimatikan mesin traktor setelah selesai,
38 - dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan gelebek,
- dimatikan mesin traktor setelah selesai, - dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihidupkan mesin traktor,
- diolah lahan dengan kecepatan traktor 1 m/det dengan menggunakan garu, - dimatikan mesin traktor setelah selesai,
- dicatat waktu kerja traktor,
- diisi bahan bakar ke dalam tangki sampai penuh dan mencatat volume penambahan bahan bakar yang dimasukkan ke dalam tangki,
- dihitung waktu kerja traktor dan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengolahan lahan sampai siap tanam dengan 1× bajak, 2× gelebek, 1× garu,
- dilakukan pengolahan lahan dengan cara yang sama dengan kecepatan traktor 1,2 m/det dan 1,4 m/det.
39
Parameter Penelitian Kapasitas lapang efektif
Kapasitas lapang efektif dari masing-masing pongolahan lahan sampai siap tanam pada lahan basah dan lahan kering. Kapasitas lapang efektif diperoleh dari luas yang dapat dikerjakan traktor tangan dalam satuan waktu tertentu dan dapat dihitung dengan persamaan (2) :
KLE =
ja waktu
luaslahan
ker (Ha/jam)
Efisiensi lapang traktor
Efisiensi lapang traktor merupakan perbandingan antara kapasitas lapang efektif dengan kapasitas lapang teoritis dalam satuan persen atau dengan persamaan (3) : Efisiensi lapang = ×100% i LapangTeor Kapasitasa if apangEfekt KapasitasL
Konsumsi bahan bakar
Konsumsi bahan bakar diperoleh dari pembagian jumlah volume penambahan bahan bakar minyak dibagikan dengan satuan luas yang dikerjakan atau dengan rumus :
Konsumsi bahan bakar = L /Ha
Luas bakar bahan penambahan volume Analisis ekonomi 1. Biaya pokok
Perhitungan terhadap biaya atau pengeluaran untuk pengoperasian traktor yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap dengan rumus :
40 dimana:
BT = Total biaya tetap (Rp/thn) BTT = Total biaya tidak tetap (Rp/thn) x = Total jam kerja per tahun (jam) C = Kapasitas kerja alat (jam/ha)