• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Lahan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl. Penelitian dilaksanakan

mulai dari tanggal 16 Januari 2009 sampai 25 Maret 2009.

Bahan Dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih kacang hijau varietas

Seriti, benih kacang panjang varietas Super Hijau, pupuk, ekstrak daun gulma

babadotan (A. conyzoides), ekstrak daun pandan (P. amaryllifolius Roxb.), ekstrak

daun serai wangi (A. nardus), ekstrak daun kemangi (O. basillicum Linn.).

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, gembor, meteran,

tali, papan sampel, papan nama, alat tulis, buku data, kamera, bambu, beaker

glass, kertas saring, gelas ukur, mesin gilingan, dan alat pendukung lainnya.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok

( RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan.

Faktor I : Jenis insektisida nabati terdiri dari 5 taraf:

E0 : tanpa ekstrak

E1 : ekstrak gulma babadotan (Ageratum conyzoides L.) E2 : ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) E3 : ekstrak serai wangi (Andropogon nardus)

Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer ( Lepidoptera : Pyralidae ), 2009.

Faktor II : Jenis Tanaman terdiri dari 2 jenis tanaman yaitu:

V1 : Tanaman Kacang hijau (Vigna radiata L.) V2 : Tanaman Kacang panjang (Vigna sinensis L.) Adapun kombinasi perlakuan adalah:

E0V1 E0V2

E1V1 E1V2

E2V1 E2V2

E3V1 E3V2

E4V1 E4V2

Penelitian dianalisis dengan menggunakan model linier yaitu :

Yijk : µ + i + j + k + ( )jk + Eijk

Dimana : Data yang dihasilkan dari pengaruh ulangan pada taraf ke i dan

perlakuan ke j dan perlakuan ke k.

µ : Rataan / nilai tengah

i : Efek blok ke i

j : Efek blok ke j

k : Efek blok ke k

( )jk : Efek interaksi perlakuan ke j dan perlakuan ke k

Eijk : Efek error dari ulangan pada taraf ke i dan perlakuan ke j dan

perlakuan ke k

Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer ( Lepidoptera : Pyralidae ), 2009.

Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali

Jumlah plot =10 x 3 = 30

Ukuran plot/petak percobaan = 3,3 m x 1,5 m

Luas lahan = 18,3 m x 12 m

Jarak antar plot = 30 cm

Jarak antar ulangan = 50 cm

Jarak tanam kacang hijau = 30 cm x 30 cm

Jarak tanam kacang panjang = 75 cm x 40 cm

Jumlah populasi kacang hijau/plot = 40 / plot

Jumlah populasi kacang panjang/plot = 20/plot

Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan di lapangan Persiapan areal

Pengolahan lahan dimulai dengan pembersihan areal dari gulma dan

sisa-sisa tanaman, setelah areal bersih dilakukan pengolahan lahan dengan cara

pencangkulan tanah sedalam 20 – 30 cm untuk menghancurkan bongkahan tanah.

Selanjutnya dilakukan penggemburan tanah kembali dengan membalik tanah

sekaligus membuat petak-petak percobaan/ plot sebanyak 30 plot/petak dengan

ukuran 3,3 m x 1,5 m. Jarak antar petak/plot adalah 30 cm dan jarak antar

blok/ulangan 50 cm.

Penanaman benih

Benih kacang hijau ditugal dengan jarak tanam 30 x 30 cm dengan 2-3

Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer ( Lepidoptera : Pyralidae ), 2009.

tanah tipis-tipis. Penanaman menggunakan tali sipat sesuai dengan ukuran jarak

tanam yang telah ditetapkan. Penanaman benih kacang panjang dibuat dengan

jarak tanam 75 m x 40 cm. Masukkan 2-3 butir benih ke dalam lubang dengan

kedalaman 5 cm. Kemudian lubang ditutup dengan tanah tipis-tipis tanpa

dipadatkan.

Pemupukan

Dosis pupuk yang dipergunakan yaitu urea 50 kg/ha, SP-36 50 kg/ha dan

KCl 50 kg/ha. Aplikasi pemupukan seluruh dosis diberikan pada saat tanam

dengan cara ditugal pada sisi kiri atau kanan benih dan ditutup kembali dengan

tanah.

Pemasangan turus

Pemasangan turus pada tanaman kacang panjang dilakukan dengan

menggunakan batang bambu. Pemasangan dilakukan setelah tanaman berumur 2

minggu atau mencapai tinggi 25 cm. Turus ditancapkan dengan bentuk segitiga

dengan jarak 5 cm dari batang tanaman.

Pemeliharaan

Penjarangan dilakukan pada saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam

dengan menyisakan 2 tanaman per lubang yang memiliki pertumbuhan sehat dan

kuat.

Penyiangan dilakukan paling sedikit dua kali yakni pada saat tanaman

berumur 14 hari setelah tanam dan 40 hari setelah tanam dengan cara mencangkul

disekitar tanaman. Kegiatan tersebut sekaligus menggemburkan tanah disekitar

Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer ( Lepidoptera : Pyralidae ), 2009.

Pembuatan ekstrak

Bahan yang digunakan dalam pembuatan insektisida nabati diperoleh di

kawasan P. Bulan, Medan. Masing –masing bahan yaitu daun gulma babadotan,

daun pandan, serai wangi, daun kemangi dikeringanginkan selama 2 hari. Bahan

kering dihancurkan dengan menggunakan blender. Kemudian bahan ditimbang

sebanyak 50 gr. Dilakukan penyaringan sampai cairan hasil penyaringan menjadi

jernih. Ekstrak ini dilarutkan ke dalam 1 liter air.

Aplikasi penyemprotan

Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack ke seluruh

tanaman sampai bagian tanaman tersebut menjadi basah. Aplikasi ini dimulai

setelah tanaman berbunga.

Aplikasi insektisida nabati ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan interval 3

hari setelah tanaman berbunga, yaitu kira-kira tanaman berumur 37, 40, 43, 46, 49

hari setelah tanam.

Parameter pengamatan

1. Persentase polong terserang

Pengamatan intensitas serangan dilakukan mulai 5 minggu setelah tanam

(mst) yang dilakukan sekali seminggu sebanyak lima kali pengamatan, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

P = A/N x 100%

Keterangan

P = tingkat kerusakan polong (%) A = jumlah polong yang dirusak/tandan

Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer ( Lepidoptera : Pyralidae ), 2009.

2. Populasi larva Maruca testulalis

Pengamatan dilakukan sekali seminggu, mulai 5 minggu setelah tanam

(mst) yaitu pada saat tanaman telah memasuki fase reproduktif sampai panen

terakhir dengan mengambil tanaman contoh secara sistematik pada setiap petak

ulangan. Pengamatan ini dilakukan dengan cara pengeringan polong di bawah

sinar matahari hingga larva di dalam polong keluar dengan sendirinya.

3. Jumlah biji terserang

Pengamatan intensitas serangan pada biji dilakukan mulai 5 minggu

setelah tanam (mst) yang dilakukan sekali seminggu sebanyak lima kali

pengamatan. Biji rusak ditandai dengan adanya kulit polong berlubang dan dari

lubang ini keluar serbuk gerek yang basah bercampur kotoran larva yang

berwarna cokelat. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah biji yang

terserang.

4. Produksi

Produksi tanaman dihitung pada saat pengamatan terakhir yaitu dengan

menghitung berat total polong kacang hijau dan kacang panjang dari setiap

perlakuan. gr gr plot per produksi x plot luas Y 1000 ) ( 1 10000 =

Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer ( Lepidoptera : Pyralidae ), 2009.

Dokumen terkait