• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Tambahan dalam Detergen

Dalam dokumen Kelas XI_smk_kimia_untuk_smk_ratna-ediati (Halaman 111-120)

vinyl chloride

17.5. Bahan Tambahan dalam Detergen

1. Berbagai jenis bahan kimia boleh ditambahkan kepada detergen tertentu untuk meningkatkan kualitas mencuci dan keberkesanannya.

2. Tabel di bawah ini menunjukkan jenis bahan tambahan detergen serta fungsinya.

Tabel 14.15 Jenis bahan tambahan detergen dan fungsinya Bahan Tambahan Detergen Fungsi

Natrium perborat Peluntur Bahan berpendarfluor dan

pewarna Pakaian lebih berseri

Enzim Mencuci kotoran daripada

makanan dan darah

Natrium silikat Bahan pengontang detergen

Natrium tripolifosfat Melembutkan air dan mengapungkan kotoran Penstabil Mengurangkan pembentukan buih

yang berlebihan

Pewangi Memberi bau wangi pada pakaian

Pelembut Melembutkan pakaian

Kebaikan Detergen Sebagai Pencuci

1. Detergen mencuci dengan lebih baik dalam air liat dibanding dengan sabun.

2. Detergen tidak membentuk kekat apabila dicampurkan dengan air liat yang mengandung ion magnesium atau ion kalsium yang terlarutkan.

Eksperimen: Membandingkan kebaikan mencuci antara detergen

dengan sabun

Gambar 17.2 Percobaan perbandingan hasil Larutan sabun dan detergen

1. Masukkan 250 cm3 air suling ke dalam bikar berlabel A, B, C dan D.

2. Tambahkan dua spatula magnesium sulfat ke dalam bikar B dan bikar D dan kacau sehingga semua magnesium sulfat larut dan menghasilkan air liat.

3. Tambahkan 5 cm3 larutan sabun ke dalam bikar A dan bikar B dan lima titis larutan detergen ke dalam bikar C dan bikar D. Kacau larutan di dalam semua bikar dengan kuat.

4. Rendamkan empat potongan kecil kain kotor yang berminyak masing-masing ke dalam setiap bikar A, B, C dan D dan cuci kain itu.

5. Bandingkan keberkesanan bahan pencuci di dalam setiap bikar.

6. Catatkan pemerhatian dalam tabel seperti di bawah. Tabel 14.16 Hasil Pengamatan Percobaan

Bikar Keberkesanan Bahan Pencuci

A

B C D

Pencemaran Alam Sekitar oleh Detergen dan Bahan Tambahan dalam Detergen

1. Detergen yang berantai lurus tidak terbiodegradasikan, iaitu tidak terurai oleh bakteria atau mikroorganisma.

2. Apabila air cucian yang mengandungi detergen dibuang ke dalam talian air atau ke dalam sungai, pencemaran air berlaku dan hidupan akuatik akan mati.

3. Apabila sebatian fosfat yang ditambahkan kepada detergen dibuang ke dalam sungai atau tasik akan berlaku pertumbuhan rumpai air dan alga yang sangat cepat. Hal ini akan menyebabkan kandungan oksigen terlarut di dalam air sangat berkurangan dan hidupan akuatik akan mati.

Kegunaan :

Pembersih pakaian adalah salah satu kegunaan dari detergen

Detergen Gambar 17.3

LATIHAN SOAL

1. Jelaskan arti dari detergen!

2. Jelaskan perbedaan antara sabun dan detergen! 3. Jelaskan reaksi pembentukan detergen!

4. bahan apa saja yang ditambahkan dalam detergen dan apa fungsinya?

18. CAT

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (i ndust r i al coat i ng), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).

Klasifikasi cat

Cat dibedakan menjadi : 1. Water Based

Meliputi Cat tembok dan cat air 2. Solvent Based

Meliputi Cat mobil, cat besi, dan cat minyak

Element penyusun cat Pigment

x Berfungsi menyediakan warna

x Contoh : Pigment Putih (Titanium Dioxide) dan Pigment Kuning (Zinc Oxide)

Pigment extender / filler

x Digunakan untuk membantu pigment utama dan meningkatkan daya rekat Contoh : Calcium Carbonat, Kaolin Clay, dan Talc Powder.

Liquid

x sebagai pembawa elemen-elemen solid dimana dalam cat tembok yang digunakan adalah air.

Binder

x Digunakan untuk mengikat Pigment, merekatkan Cat Pada Bidang dan membentuk Lapisan Film.

x Contoh : Acrylic, Vinyl Acrylic, dan Styrene Acrylic

Additive

x Digunakan sebagai :

x Thickener ; Menghasilkan kekentalan tertentu, Menjaga kestabilan emulsi agar filler dan liquid tidak memisah x antifoam; mencegah timbulnya busa ada saat cat diaduk di

pabrik, pada saat cat diaduk dalam kemasannya dan pada saat cat diaplikasikan di permukaan

x Biocide ; mencegah timbulnya jamur di dalam kaleng/kemasan dan di permukaan (tembok)

Tahap pembuatan cat

x Pembuatan Pigment Pasta

x Pencampuran Pigmen Pasta dan Latex x Penambahan Additive

x Mesin Produksi x High speed disperser x Homogeniser

x Planetary mixer x Three roll mill

Gambar 18.1 High speed disperser

Gambar 18.2 Homogeniser

Gambar 18.67 Planetary mixer

Kegunaan cat

Cat digunakan mulai dari cat rumah, perabot rumah, dan berbagai per-alatan sampai kepada mobil. Gunanya, selain untuk menambah keindahan barang yang dicat juga untuk melindungi bahan yang dicat dari karat, khususnya logam. Mulai dari pagar besi, tera-lis dan sampai kepada perut kapal laut ataupun tanker.

Pengetahuan : Cat nanoteknologi

Untuk mengatasi kelemahan cat yang ada sekarang ini yang ukurannya masih dalam orde mikrometer, nanoteknologi menawar-kan teknologi pembuatan cat dengan meru-bah ukuran partikel cat dalam orde nanometer. Karena ukuran partikelnya kecil sekali maka debu atau kotoran serta molekul pengo-tor lainnya sulit masuk dan hanya bisa me-numpuk di permukaan dicat. Penyebabnya: debu ukuran lebih besar (mikrometer) diban-dingkan dengan partikel cat yang ukurannya (nanometer) 1/1400 kali dari debu. Keunggul-annya, kotoran atau debu yang hanya menum-puk di permukaan cat dapat dibersihkan dengan mudah. Uap air penyebab karat pun akan sulit menembus brikade partikel cat yang ukurannya di bawah 140 nanometer tersebut. Akibatnya cat nanopartikel menjadi lebih unggul dalam hal: mudah dibersihkan, tahan lama dan bahkan warna tetap cemerlang. Untuk memperbaiki ketahanannya terhadap jamur, sinar ultraviolet (UV) dan lain-lain, pada cat nanopartikel ini pun ditambahkan nanopartikel anti jamur atau anti UV lainnya.

Nanoteknologi untuk cat nanopartikel ini dihasilkan dengan mendisain molekul-molekul partikel polimer sehingga mampu menghasilkan sifat yang unggul dibanding-kan cat yang ada sekarang ini. Dulux, misal-nya, telah mempatenkan sebuah proses yang menggunakan molekul penstabil (stabilizer) yang dirancang untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia yang merangsang pembentukan nanopartikel. Hasilnya, partikel hiper-stabil yang dengan mudah mampu mengakomo-dasi stres yang diberikan oleh pewarna dera-jat tinggi (hi gh l evel t i nt er ) atau pun shear mekani s. Dengan cara ini cat berupa gl oss coat i ng (seperti pada furniture) dapat dibuat yang merupakan hasil disain nanopartikel untuk mendapatkan permukaan yang sangat halus sehingga diharapkan memiliki ketahanan terhadap goresan yang tinggi.

Di samping Dulux masih terdapat Cabot dan lain-lain yang akan ikut meramaikan pasar cat nanopartikel berbasis polimer latex emulsi. Saat ini kedua industri ini sudah bergabung dalam ORICA PTY. Ltd dan menjalankan bisnis ini bersama-sama dari negara tetangga kita Australia. Konon ka-barnya, perusahaan ini telah meraup keun-tungan penjualan lebih dari 600 juta US $ (sekitar 5,1 triliun rupiah). Lalu, perusahaan ini pun sudah berkonsentrasi pada otomotif dengan mengembangkan staf R&D-nya sebanyak 70 staf teknis dengan dana 8 juta US$ (68 miliar rupiah) per tahun.

Dalam dokumen Kelas XI_smk_kimia_untuk_smk_ratna-ediati (Halaman 111-120)

Dokumen terkait