BAB I PENDAHULUAN
2.6 Bahasa Pemograman Dengan Visual Basic Net 2005
Apa itu Visual Basic ? kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan
untuk membuat graphical user interface (GUI). Dengan cara ini anda tidak lagi
menuliskan instruksi pemograman dalam kode-kode baris, tetapi secara mudah
anda dapat melakukan drag dan drop obyek-obyek yang akan anda gunakan. Jika
anda ingin menggunakan fasilitas program drawing, misalnya Paint, secara efektif
anda dapat menggunakan interfacenya.
Kata “Basic” merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All Purpose
Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa pemograman yang dalam
sekarang berisi banyak statemen, fungsi, dan keyword, yang beberapa diantaranya
terhubung ke Windows GUI (Graphical User Interface)
Visual Basic atau biasa disebut dengan VB adalah bahasa pemograman
yang diciptakan oleh Microsoft, digunakan untuk membuat aplikasi windows
yang berbasis grafis GUI (Graphical User Interface). Visual Basic merupakan
even-driven programming (pemograman terkendali kejadian) artinya program
menunggu sampai adaanya respon dari pemakai berupa event / kejadian tertentu.
Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event)
akan dijalankan (M. Praja Hidayat : 2008 ).
VB juga merupakan bahasa pemograman yang praktik, karena didukung
dengan banyaknya obyek property, sehingga seolah-olah semua yang dibutuhkan
user maupun yang sedang dipikirkan untuk mewujudkannya, telah disediakan oleh
VB.
Sebagaian kemampuan dari pemograman Visual Basic.Net 2005 adalah
sebagai berikut :
a. Mampu membuat program aplikasi berbasis windows.
b. Mampu membuat objek-objek pembantu program, misalnya file help.
c. Mampu menguji program dan menghasilkan program akhir berekstensi
EXE yang langsung dapat dijalankan.
2.6.1 Sejarah Singkat Visual Basic
Visual basic pertama kali diperkenalkan tahun 1991 yaitu program
Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows. Visual Basic 3.0 dirilis tahun
4.0 yang menambahkan dukungan untuk aplikasi 32 bit (M. Praja Hidayat :
2008 ).
Kemudian pada tahun 1998 Microsoft merilis Visual Basic 6.0 dan
hingga pada tahun 2003 dirilislah Visual Basic.Net 2003 berbasis OOP hingga
berikutnya muncul Visual Basic.Net 2005 yang hingga kini masih popular dan
mudah digunakan (M. Praja Hidayat : 2008 ).
Microsoft umumnya membuat 3 edisi Visual Basic yaitu
a. Standard Edition merupakan produk dasar.
b. Professional Edition berisi tambahan Microsoft Jet Data Access
Engine (database) dan pembuatan server OLE automation.
c. Enterprise Edition adalah merupakan edisi client-server.
2.6.2 Struktur Aplikasi Visual Basic
Struktur Aplikasi VB umumnya terdiri dari beberapa Form, control,
property dan lain sebagainya. Aplikasi (proyek) terdiri dari :
a. Form – windows / jendela dimana anda akan membuat user interface
atau tampilan.
b. Kontrol / Control – Tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada
form untuk membuat interaksi dengan pemakai contohnya seperti
textbox, label, scroll bar, tombol command dan lain sebagainya.
c. Properti / Properties – Nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh
sebuah objek VB contohnya seperti Name, Captions, Size, Color,
dapat mengubah property saat mendesain program atau run time ketika
program dijalankan.
d. Metode / Methods – Serangkaian perintah yang sudah tersedia pada
suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
e. Prosedur Kejadian / Event Procedures – Kode yang berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika ada respon dari
pemakai berupa event tertentu.
f. Prosedut Umum / General Procedures – Kode yang tak berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.
g. Modul / Module – kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable
dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
2.6.3 Instalasi Visual Basic.Net 2005
Untuk dapat menjalankan pemograman ini (Visual Basic. Net 2005)
maka terlebih dahulu kita harus melakukan instalasi program pada computer.
Peralatan-peralatan yang anda butuhkan adalah sebagai berikut.
a. System operasi Windows 2000 Professional SP4, Windows XP
Professional SP2, Windows XP Home Edition SP2.
b. Komputer dengan prosessor minimal 600 megahertz (MHz).
c. Memory (RAM – Random Access Memory) dengan kapasitas minimal
256 MB, tetapi lebih tinggi RAM maka lebih baik karena penggunaan
memori yang tinggi akan membuat kinerja computer menjadi lebih cepat
d. Visual Basic.Net 2005 memakai ruangan dalam hard disk sebesar 1 GB
untuk penginstalasi tanpa MSDN dan diatas 1 GB untuk full penginstalasi
MSDN.
e. Untuk display minimal 800 x 600 256 color.
Setelah komputer anda memenuhi syarat-syarat tersebut diatas maka
proses selanjutnya adalah proses instalasi program ke dalam komputer. Di
sini penulis menggunakan Visual Basic.Net 2005 Enterprise Edition,
dimana apabila kita melakukan instalasi maka akan terdapat paket-paket
program selain visual basic ( C++, FoxPro, Interdev).
Saat anda akan melakukan proses instalasi maka user interface pertama
yang muncul adalah seperti gambar 2.1 :
Setelah itu langkah yang perlu anda lakukan adalah pilih pilihan yang
paling atas dari beberapa pilihan yang ada. Lalu “klik” next, setelah itu
anda hanya perlu mengikuti langkah demi langkah dari proses instalasi.
2.7 Pengertian Database Ms. Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program
aplikasi basis data komputer relasional ditujukan untuk kalangan rumahan dan
perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa
aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007 (suryaretno: 2009).
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik
pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam
2.7.1 Sejarah Ms. Access
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada November 1992 dan
dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Perangkat lunak tersebut
bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi
terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh,
pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah
seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di
bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa
beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar (suryaretno: 2009).
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali
adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan
Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang
digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa
(prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemograman
BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi
terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua
proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang
digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut
berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA)
2.7.2 Penggunaan Ms. Access
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan
menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk
membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk
aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft
Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server
Pages (ASP) (Abhe Mustofa : 2011).
Penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft
SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi. Beberapa
pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application
Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah
program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman
(Abhe Mustofa : 2011)..
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan
sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung
menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat clien/server.
Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode
Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data
yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti
Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa
produk lainnya yang mendukung ODBC.
2.7.3 Fitur Ms. Access
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif
programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahsa pemograman Sructured
Query Language(SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-
statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam
Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam
Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis
bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan
juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek (suryaretno: 2009).
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan
sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam
Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access
sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine (suryaretno: 2009).
Tidak seperti sebuah system menajemen basis data relasional yang
komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored
procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft
Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan
pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya
sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk
Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat
dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap table basis data, seperti
halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form
tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri
yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk
menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh
Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan
basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access
(*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data
MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET
Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk
membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis
data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored
procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas
ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan
objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program
tersebut.
Kelebihan dan Kelemahan Microsoft Acces sebagai berikut (suryaretno: 2009).
a) Kelebihan
1. Dilengkapi dengan fitur-fitur yang berhubungan dengan teknologi yang
sedang berkembang.
3 Program Microsoft Access dapat dihubungkan dengan aplikasi lain.
5 Kecepatan untuk memuat aplikasi sederhana.
6 Kemudahan dalam mengubungkan antara Tabel Umum dengan Tabel
Detailsnya. Karenanya menggunakan Relationship saja.
6. Bisa langsung diatur mana yang akan ditampilkan dan mana yang tidak
ditampilkan.
7. Kemudahan untuk EDIT, Tambah, dan HapusTidak terlalu banyak
program tambahan semua bisa dan serba wizard
b) Kelemahan
1. Tidak cocok untuk aplikasi yang kompleks.
2. MS Access bukanlah sebuah platform.Database yang cepat jika
digunakan multi user.
3. Harus menggunakan standard VB Script, yang kadang kadang
konflik dengan Antivirus kita dan sering timbul pesan error.
4. Agak susah jika kita menginginkan feature tambahan, orang bisa saja
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM