LANDASAN TEORI
D. Untuk Menandai Teks Pada Halaman Web
2.8 Bahasa Pemrograman PHP
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh
jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll. Saat ini PHP singkatan dari PHP adalah Hypertext Preprocessor sebuah kepanjangan rekursif.
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk pemograman website, walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk digunakan dalam pemakaian lain.
PHP merupakan salah satu bahasa server side scripting yang disisipkan diantara bahasa HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena bahasa berbasis server side maka PHP akan diproses diserver, sehingga yang dikirim ke web browser adalah hasil bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat.
Salah satu fungsi dari PHP adalah menerima, mengolah, dan menampilkan data dari dan ke sebuah website. Data yang diterima akan diolah disebuah program database server kemudian hasilnya ditampilkan kembali ke layar web browser sebuah website. Seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin.
2.8.1 Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannyaPHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing'/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PH sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.
Pada pertengahan tahun1999, Zend merilis interpreter PHP baru yang dikenal sebagai PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling banyak dipakai, versi ini banyak dipakai karena mampu membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan
stabilitas tinggi. Dengan penambahan fitur baru seperti, session, output buffering dan penanganan input. Hal tersebut membuat PHP 4.0 aman dari berbagai jenis bahasa pemrograman berbasis web.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. PHP versi ini muncul untuk menangani kelemahan yang terdapat pada versi sebelumnya. PHP 5.0 dapat membuat file swf dan applet java. Fokus utamanya adalah mengoptimalkan penggunaan PHP untuk OOP (Objek Oriented Programming).
2.8.2 Kelebihan Bahasa Pemrograman PHP
Bahasa pemrograman PHP memiliki beberapa kelebihan antara lain:
1. Bahasa pemrograman PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan Apache, dengan konfigurasi yang relative mudah.
3. Dalam sisi pemahaman, PHP merupakan bahasa scripting yang paling mudah karena referensinya banyak.
4. PHP diterbitkan secara gratis dan dapat diambil oleh siapa saja.
5. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang siap membantu dalam pengembangannya.
6. PHP merupakan bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (linux,windows,unix) serta dapat
dijalankan secara runtime melalui console dan juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.8.3 Variabel pada PHP
Variabel dapat disebut juga sebagai sebuah tempat penyimpanan data bagi nilai numeris maupun non numeris. PHP mendukung berbagai jenis variable yaitu:
1. Integer (bilangan bulat) 2. Boolean
3. Null (untuk variable yang belum diset) 4. String
5. Array 6. Object 7. Resource
Jika menggunakan bahasa pemrograman C atau Pascal, maka terlebih dahulu kita definisikan variabel tiap elemen. Namun pada PHP kita tidak perlu mendefinisikan terlebih dahulu variabel sebelum menggunakannya, karena PHP memiliki kemampuan untuk membedakan jenis variabel secara otomatis berdasarkan konteks yang sedang berlaku bagi variabel tersebut
2.8.4 Operator pada PHP
Operator merupakan suatu simbol yang dipakai untuk memanipulasi data, seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian serta penggunaan untuk operasi lainnya. Beberapa operator pada PHP yaitu:
1. Operator Aritmatika
Merupakan operator yang digunakan untuk melakukan fungsi matematika.
Tabel 2.1 Operator Aritmatika
Operator Operasi Penggunaan
* Perkalian $a*$b
/ Pembagian $a/$b
% Modulus $a%$b
-- Pre/Post decrement --$b atau $b--
+ Penjumlahan $a+$b
- Pengurangan $a-$b
2. Operator Ternary
Operator ini merupakan model penyederhanaan dari bentuk if ….else yang setiap blok terdiri dari if dan else hanya satu perintah. Sehingga model ini cocok unuk melakukan proses pengisian suatu hasil pengujian.
3. Operator Perbandingan
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan antara nilai satu dengan nilai yang lainnya.
Tabel 2.2 Operator Perbandingan Operator Penggunaan Hasil Evaluasi
Nilai
Keterangan
> $a>$b True Lebih besar daripada
<= $a<=$b False Lebih kecil atau sama dengan
>= $a>=$b True Lebih besar atau sama dengan
== $a==$b False Sama dengan
!= $a!=$b True Tidak sama dengan
< $a<$b False Lebih kecil daripada
4. Operator Bitwise
Operator ini dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari suatu integer menjadi 1 atau 0.
5. Operator String
Hanya terdapat satu operator string, yaitu operator concatenation (.), contohnya:
<?php>
$a=”Hallo”;
$a=$b .”Selamat Datang di PHP”;
//$b berisikan “Hallo Selamat Datang di PHP”
?>
2.8.5 Integrasi PHP dengan Database
PHP yang digabungkan dengan database akan lebih berkekuatan jika digabungkan dengan database yang reliable, gratis dan mudah diinstalasi.
Berikut ini daftar database yang didukung oleh PHP:
1. Adabas D 2. MySQL 3. Interbase 4. Frontbase 5. IBM DB2 6. SQLite 7. Hyperwave
PHP mempunyai fungsi khusus untuk mengakses MySQL. Ada sekitar 48 fungsi yang digunakan PHP dalam mengakses MySQL dalam membuat aplikasi. Adapun yang biasa digunakan yaitu:
1. mysql_connect()
Fungsi ini adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format penulisannya sebagai berikut: mysql_connect(string hostname, string username, string password;
2. mysql_select_db
Setelah terhubung ke database MySQL dengan menggungakan mysql_connect, langkah berikutnya adalah memilih database yang akan digunakan. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih database.
Format penulisanya sebagai berikut: mysql_select_db(string database, koneksi);
3. mysql_query
Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL adalah query. Query member perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki.
Format penulisannya sebagai berikut: int mysql_query(string query, int[link_identifier]);
4. mysql_num_rows
Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai oleh proses SQL. Format penulisannya sebagai berikut: int mysql_num_rows(int result);
5. mysql_fetch_array
Fungsi ini berkaitan dengan menamilkan data. Untuk menampilkan data, digunakan fungsi mysql_fetch_array. Dengan fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array. Format penulisannya sebagai berikut:
array mysql_fetch_array(int result, int [result_type]);