• Tidak ada hasil yang ditemukan

Basis pengatahuan ( knowledge base ) dan basis aturan ( rule base )

BAB 4 RULE BASE REASONING

B. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

1. Basis pengatahuan ( knowledge base ) dan basis aturan ( rule base )

Dalam pembuatan Expert system, langkah-langkah selanjutnya yang digunakan adalah menentukan basis pengetahuan (knowledge base). Dengan membentuk basis pengetahuan, berarti memasukkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh sistem.

Basis pengetahuan yang digunakan dalam program ini adalah tentang fakta, gejala, penyakit, penyebab, solusi dan aturan penyakit pada kandungan dan keterangan lain yang mendukung.

Adapun tabel yang memuat tentang fakta-fakta penyakit, gejala, penyebab dan solusi disajikan pada Tabel 4.2, 4.3, 4.4 dan Tabel 4.5.

Tabel 4.2 Daftar fakta penyakit

Kode Penyakit

P001 Kista Indung Telur (Ovarium Cyst) P002 Kanker Indung Telur (Kanker Ovarium) P003 Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) P004 Myoma Uteri

P005 Endometriosis

P006 Kanker Rahim (Kanker Uterus = Carcinoma Uteri) P007 Penyakit Infeksi Daerah Panggul

P008 Chlamydia P009 Gonorrhoea

Tabel 4.3 Daftar fakta gejala

Kode Gejala

G001 Rasa nyeri pada rongga panggul disertai rasa agak gatal G002 Perdarahan menstruasi tidak normal

G003 Siklus menstruasi tidak teratur

G004 Rasa nyeri begitu siklus menstruasi selesai G005 Rasa nyeri sewaktu bersetubuh

G006 Perut membesar G007 Tidak terjadi ovulasi G008 Mandul

G009 Nyeri perut

G010 Gangguan fungsi saluran cerna G011 Gangguan saluran kencing G012 Berat badan turun drastis G013 Nyeri punggung

G014 Penderita bisa meraba sendiri tumor di bagian bawah perut G015 Perdarahan melalui vagina

G016 Perdarahan spontan

G017 Timbul perdarahan di antara siklus menstruasi G018 Halangan aliran air seni

G019 Nyeri pada pinggang bagian bawah saat menstruasi

G020 Sembab anggota bawah karena penekanan pembuluh darah balik

G021 Perdarahan menstruasi lebih banyak dari biasa G022 Nyeri sewaktu menstruasi

G023 Nyeri pada waktu bekerja

G024 Perasaan penuh dan ada tekanan pada rongga perut G025 Sulit buang air besar

Lanjutan Tabel 4.3 Kode Gejala

G027 Mudah keguguran G028 Susah hamil

G029 Rasa nyeri bagian bawah perut seperti kram perut

G030 Keluar bercak darah melalui vagina sebelum hari siklus menstruasi

G031 Perdarahan pada usus

G032 Rasa nyeri saat buang air besar G033 Rahim terbentuk tidak normal G034 Infeksi di rongga panggul

G035 Mengalami perdarahan setelah bersetubuh G036 Infeksi mudah terjadi

G037 Keluar cairan putih melalui vagina pada perempuan sesudah menopause

G038 Perdarahan sedikit-sedikit setelah menopause G039 Gangguan buang air kecil

G040 Terjadi perubahan ukuran bentuk pada rongga panggul G041 Gangguan menstruasi

G042 Panas dan nyeri waktu buang air kecil G043 Demam sampai menggigil

G044 Mual dan muntah

G045 Kehamilan di luar kandungan G046 Kista ovarium yang pecah G047 Cairan vagina berbau

G048 Gejala usus buntu (apendikcytis) G049 Mual-mual

G050 Keluar cairan dari vagina G051 Peradangan kandung kencing G052 Peradangan serviks

G053 Keluar cairan vagina kekuningan dan kadang disertai darah G054 Keluar cairan dan nyeri waktu buang air besar

G055 Gatal pada anus / rectum G056 Infeksi anus / rectum

Tabel 4.4 Daftar fakta penyebab

Kode Penyebab

PB01 Gangguan perkembangan folikel ovarium PB02 Waktu pelepasan sel telur terjadi perdarahan PB03 Terjadinya kehamilan di luar kandungan PB04 Gangguan hormon

PB05 Gangguan menstruasi PB06 Perempuan mandul

PB07 Mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak PB08 Banyaknya partner hubungan seksual PB09 Infeksi kuman Papiloma virus

PB10 Fibroid yang terletak dangkal di permukaan selaput lender rahim (submukosa) sering merupakan penyebab perdarahan melalui vagina

PB11 Kelainan yang diturunkan (genetik)

PB12 Darah menstruasi yang berbalik aliran melalui saluran tuba falopii, menuju rongga perut dan tertahan serta tumbuh disitu PB13 Menderita penyakit polikistik ovarium

PB14 Hipertensi

PB15 Menderita polip endometrium PB16 Menderita kanker payudara

PB17 Menstruasi pertama pada usia sangat muda PB18 Menopause timbul pada usia lebih tua PB19 Kegemukan (obesitas)

PB20 Menderita diabetes

PB21 Infeksi dari hubungan seksual

PB22 Alami timbul sendiri dari kasa pembalut wanita dan alat kontrasepsi (IUD)

PB23 Infeksi kuman Chlamydia trachomatis PB24 Infeksi kuman Neisseria gonorrhoea

Tabel 4.5 Daftar fakta solusi

Kode Solusi

S001 Pemberian obat pil kb (gabungan estrogen-progesteron) bisa ditambahkan anti androgen progesteron cyproteron asetat S002 Pemberian klomiphen sitrat

S003 Pengobatan fisik pada ovarium, misal melakukan diatermi dengan sinar laser

S004 Operasi untuk melakukan sayatan ovarium pada daerah polikistik

S005 Histerektomi total (pengangkatan rahim)

S006 Salpingo ooporektomi (mengangkat kedua ovarium dan kedua saluran tuba falopii)

Lanjutan Tabel 4.5

Kode Solusi

S007 Omentektomi (mengangkat lipatan selaput pembungkus perut)

S008 Pengobatan kemoterapi ( zat kimia) S009 Pengobatan radioterapi (sinar laser)

S010 Imunoterapi spesifik (menyuntikkan sel kanker yang telah dilemahkan)

S011 Imunoterapi non-spesifik (pemberian vaksinasi sejenis kuman corynebacteriaparvum dan vaksinasi bcg)

S012 Pemeriksaan pap smear

S013 Operasi radikal histerektomi (pengangkatan rahim secara total berikut kelenjar getah bening sekitarnya)

S014 Bila tumor masih berada dalam jaringan serviks dan ukuran masih <3mm, dilakukan operasi ekstrafacial histerektomi S015 Obat anti-inflamasi yang non steroid (nonsteroid

antiinflamation = nsaid) S016 Dikerok (kuretase)

S017 Obat-obatan hormonal (pil kb / progesteron)

S018 Operasi laparaskopi ( pembiusan secara umum / general anastesi)

S019 Tah (transabdominal histerectomy) yaitu operasi dengan penyayatan dinding perut

S020 Pemberian hormon steroid sintetik, hormon gnrh agonis (gonadotropin releasing hormon)

S021 Operasi laparatomi (mengangkat jaringan endometriosis sekaligus rahim, bahkan sekaligus ovarium dan saluran tuba falopii bila endometriosis ada pada ovarium)

S022 Pemberian danazol, untuk menurunkan kadar estrogen dan progesteron

S023 Antibiotik spektrum luas untuk mematikan kuman penyebab S024 Tablet ofloxacin

S025 Pemberian obat yang lebih agresif untuk pengobatan pid pada perempuan yang terinfeksi hiv

S026 Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari S027 Azitromosin, diberikan dosis tunggal

S028 Eritromisin dan ofloxacin, 2 kali sehari selama 7 hari S029 Lefofloxacin, 1 kali sehari selama 7 hari

S030 Antibiotik sefiksim diberikan per oral dosis tunggal S031 Antibiotik seftriakson, pemberian suntikan dosis tunggal S032 Siprofloxacin diberikan melalui oral dosis tunggal S033 Spektinomisin diberikan melalui suntikan dosis tunggal S034 Sefotaksim, sefotetan atau sefoksitin

Dari basis pengetahuan yang sudah dikelompok-kelompokan tersebut kemudian digunakan sebagai input dalam memberikan analisis untuk mengidentifikasi penyakit kandungan. Contoh pembentukan aturan gejala penyakit kandungan disajikan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Contoh aturan gejala dan penyakit

No Aturan

1 IF rasa nyeri pada rongga panggul disertai rasa agak gatal (G001) AND perdarahan menstruasi tidak normal (G002) THEN siklus menstruasi tidak teratur (G003)

2 IF siklus menstruasi tidak teratur (G003) THEN rasa nyeri begitu siklus menstruasi selesai (G004)

3 IF rasa nyeri begitu siklus menstruasi selesai (G004) THEN rasa nyeri sewaktu bersetubuh (G005)

4 IF rasa nyeri sewaktu bersetubuh (G005) THEN perut membesar (G006)

5 IF perut membesar (G006) THEN tidak terjadi ovulasi (G007) 6 IF tidak terjadi ovulasi (G007) THEN mandul (G008)

7 IF mandul (G008) THEN KISTA INDUNG TELUR (P1)

8 IF rasa nyeri pada rongga panggul disertai rasa agak gatal (G001) AND perdarahan menstruasi tidak normal (G002) THEN perut membesar (G006)

9 IF perut membesar (G006) THEN mandul (G008) 10 IF mandul (G008) THEN nyeri perut (G009)

11 IF nyeri perut (G009) AND gangguan fungsi saluran cerna (G010) THEN gangguan saluran kencing (G011)

12 IF gangguan saluran kencing (G011) THEN berat badan turun drastis (G012)

13 IF berat badan turun drastis (G012)THEN nyeri punggung (G013) 14 IF nyeri punggung (G013) THEN penderita bisa meraba sendiri

tumor di bagian bawah perut (G014)

15 IF penderita bisa meraba sendiri tumor di bagian bawah perut (G014) THEN KANKER INDUNG TELUR (P2)

… ….

Dokumen terkait