• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III :HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Periode Reformasi 1999-sekarang

3.4 Masalah-masalah yang Dihadapi Serdang Bedagai khususnya Desa Pagar Manik Pasca Pemekaran Wilayah

3.4.1 Batas Wilayah

Masalah tapal batas kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai merupakan satu masalah yang sulit dimana tapal batas antara Deli Serdang dan Serdang Bedagai belum jelas menurut masyarakat Pagar Manik, sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang dimana ada penambahan I kecamatan penuh yaitu Kotarih dan 2 kecamatan sebagian yaitu kecamatan Bangun Purba dan kecamatan Galang yang kini sebagian wilayah nya telah menjadi wilayah

Deli Serdang yang mana masyarakat masih belum mendapat kejelasan atas bagian-bagian mana saja yang merupakan bagian Deli Serdang dan Serdang Bedagai.

Penetapan tapal batas kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai masih menimbulkan polemik.Warga yang mengatasnamakan Perseketuan Masyarakat Adat Batak Timur wilayah Serdang Hulu Sembilan desa di kecamatan Bangun Purba menolak bergabung dengan Serdang Bedagai. Alasannya, untuk mengurus administrasi kependudukan sangat jauh,jarak ke Ibu kota kabupaten Deli Serdang yaitu Lubuk Pakam hanya 50 kilometer. Kini masyarakat bepergian 100 kolometer ke ibukota kabupaten Serdang Bedagai karena tidak mau dipisahkan dengan warga adat Batak Timur Serdang Hulu yang terdiri dari enam kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Galang 2. Kecamatan Kotarih

3. Kecmatan Gunung Meriah 4. Kecamatan STM Hulu 5. Kecamatan STM Hilir

6. Dan Kecamatan Bangun Purba

Keenam Kecamatan ini sejak dulu menjadi satu komunitas masyarakat adat saling berhubungan darah. Sejak menunjukkan, masyarakat Batak Timur sejak dulu menjadi satu kawasan Pemerintahan. Ditambah lagi bahwa pemekaran wilayah kabupaten Deli Serdang menjadi Serdang Bedagai tak memperatikan aspirasi masyarakat.26

Pengaturan mengenai tapal batas kabupaten Deli Serdang dengan Serdang Bedagai seperti yang dimuat dalam pasal 6 ayat 2 Undang-undang Nomor 36 tahun 2003 yaitu di

26

Ant/jy,KasusTapalBatasSerdangBedagai,http://depdagri.go.id/konten.php?nama=BeritaDaerah&op=detail_be rita_daerah&id=1171

sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Deli Serdang mengikuti Sungai Ular dan Sungai Buaya, diperjelas lagi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2007. Dalam ketentuan pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa:

1. Dari pingg ir pantai Cermin yang terletak di desa kotapari kecamatan Pantai Cermin kabupaten Serdang Bedagai yang ditandai dengan PABU 00 yang berbatasan dengan Desa Bagan Kuala kecamatan Pantai Labu kabupaten Deli Serdang kearah barat daya dengan menelusuri ke hulu Sungai Ular sampai pada PABU 01.

2. Dari PABU 01 Selanjutnya kearah selatan dengan menelusuri kearah hulu Sungai Ular sampai PABU 02 yang terletak di desa ujung rambung kecamatan Pantai Cermin kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan desa Sukamandi Ilir kecamatan Pagar Merbau kabupaten Deli Serdang

3. Dari PABU 02 selanjutnya kea rah barat daya dengan menelusuri kearah hulu Sungai Ular sampai pada PABU 03 yang terletak di desa Simpang Pekan kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan desa Sukamandi Ilir kecmatan Pagar Merbau kabupaten Deli Serdang.

4. Dari PABU 03 selanjutnya kearah selatan dengan menelusuri kearah hulu Sungai Ular sampai PABU 04 yang terletak di desa Pondok Cemara kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan desa Kramat Gajah kecamatan Galang kabupaten Deli Serdang.

5. Dari PABU 04 selanjutnya kearah selatan dengan menelusuri kearah hulu sungai ular pada PABU 05 yang terletak di desa Pulau Gambar kecamatan Serbajadi kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan desa Kramat Gajah kecamatan Galang kabupaten Deli Serdang

6. Dari PABU 05 selanjutnya kearah selatan dengan menelusuri kearah hulu sungai Ular sampai pada PABU 06 yang terletak di desa Pulau Gambar kecamatan Serbajadi kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan desa Kampung Serutu kecamatan Galang kabupaten Deli Serdang.

7. Dari PABU 06 selanjutnya kearah barat daya dengan menelusuri kearah hulu sungai ular sampai pada PABU 07 yang terletak di desa Manggis kecamatan Serbajadi kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan desa Timbang Deli kecamatan Galang kabupaten Deli Serdang

8. Dari PABU 07 selanjutnya kearah bart daya dengan menelusuri kearah hulu sungai ular sampai pada PABU 08 yang terletak di desa Kotarih Baru kecamatn kotarih kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan desa Paku kecamatan Galang kabupaten Deli Serdang

9. Dari PABU 08 selanjutnya kearah barat dengan menelusuri kearah hulu sungai ular sampai pada PABU 09 yang terletak di desa Sungai Kari kecamatan Kotarih kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan Desa Bandar Kuala kecamatan Galang dan kecamatan Bangun Purba kabupaten Deli Serdang dan 10.Dari PABU 09 selanjutnya kearah barat daya dengan menelusuri kearah hulu

Sungai Buaya sampai pada PABU 10 yang terletak di desa Tarean kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan kecamatan STM Hulu kabupaten Serdang Bedagai.

Acuan dalam menentukan batasa wilayah tersebut dinamakan dengan istilah Pilar Acuan Batas Utama atau disingkat dengan PABU. PABU adalah pilar yang dipasang sebagai acuan titik batas antar provinsi/kabupaten/kota yang diletakkan di sisi atas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah provinsi/kabupaten/kota.

Pengaturan mengenai tapal batas kabupaten telah jelas ditentukan dalam undang- undang dan peraturan Menteri, namun warga yang mengatasnamakan Persekutuan Masyarakat Adat Batak Timur wilayah Serdang Hulu mempermasalahkan tapal batas daerah dan menolak bergabung dengan kabupaten Serdang Bedagai yang telah secara sah berdiri sejak dikeluarkannya undang-undang No 36 tahun 2003. Penolakan ini diwujudkan masyarakat dengan menggugat pemerintah kabupaten Serdang Bedagai dengan membawa undang-undang pemekaran wilayah tersebut ke Mahkamah Konstitusi dan meminta pengujian undang-undang yang menjadi dasar pemekaran. Alasan ini juga digunakan Persekutuan Masyarakat Adat Batak Timur wilayah serdang hulu mengajukan permohonan uji materi undang-undang No 36 tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten Samosir dan kabupaten Serdang Bedagai di provinsi Sumatera Utara adalah jarak yang jauh ke Ibukota kabupaten Serdang Bedagai karena pemekaran pada hakekatnya bertujuan meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat, tetapi tidak sedikit yang merasa semakin jauh dari pusat pemerintahan kepada masyarakat.27

Departemen Dalam Negeri atau (Depdagri) mencatat 9 kabupaten/kota di Sumater Utara terlibat sengketa tapal batas. Faktor penyebab sengketa cukup banyak, Direktur Administrasi dan Perbatasan Ditjen Pemerintahan Umum Depdagri Kartiko Purnomo menyampaikan hal tersebut dalam acara loka karya penatan batas-batas daerah dan pengembangan daerah Perbatasan negara di Anyer Menurutnya, sejak tahun 1999 tercatat dari 33 Provinsi baru 11 yang menyelesaikan sengketa batas daerah. Kemudian baru 42 kabupaten/kota yang menyelesaikan sengketa secara baik dari total 465 kabupaten/kota yang ada.28

Sengketa batas daerah dapat disebabkan oleh beberapa aspek,diantaranya adalah:

27

Gun,PermasalahanDaeahPemekaran,http://hukumoline.com/detail.asp?id=18539&cl=Berita

28

1. Aspek Yuridis

Yakni tidak jelasnya batas daerah dalam lampiran undang-undang. Selain itu, peta lampiran undang-undang yang tidak memenuhi syarat sebagai peta. Kemudian aspek ekonomi karena perebutan sumber daya alam

2. Aspek Kultural

Yakni isu terpisahnya etnis atau subetnis sehingga akhirnya menyebabkan masyarkat menolak untuk dimekarkan, dengan adanya pemekaran masyarakat menilai etnis atau sub etnis yang ada di wilayah mereka dapat menimbulkan perpecahan diantara etnis-etnis yang ada dikarenakan adanya pembagian wilayah seingga etnis yang ada akan terbagi-bagi.

3. Aspek Politik

Berkaitan dengan perolehan suara bagi anggota DPRD atau jumlah pemilih. Tapal batas juga dapat disebabkan oleh aspek politik, dengan adanya pembagian wilayah maka akan berpengaruh juga pada perolehan suara bagi anggota DPRD sebab jumlah suara yang seharusnya ia peroleh dapat berkurang dengan adanya pemekaran wilayah.

4. Aspek Sosial

Berkaitan dengan munculnya kecemburuan social, isu penduduk asli dan pendatang. Tapal batas mengakibatkan pada suatu daerah terdapat penduduk asli daerah tersebut dan penduduk pendatang, ini memungkinkan penduduk asli akan dapat lebih menguasai daerah dibandingkan dengan penduduk pendatang, hal ini menyebabkan adanya ketakutan-ketakutan masyarakat untuk menerima pemekaran.

Yakni adanya duplikasi pelayanan pemerintahan, jarak ke pusat pemerintahan atau isu ingin bergabung ke daerah tetangga. Jauhnya jarak ke pusat pemerintahan (ibukota kabupaten) menjadi satu aspek masyarakat menlak pemekaran daerah.