• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

3.3. Batasan Operasional

Untuk menghindarkan adanya kesimpang siuran pengertian terhadap variabel yang akan dipelajari dalam penelitian ini, berikut ini disampaikan batasan operasional dan pengertian dari variabel-variabel tersebut :

(1) Persepsi, adalah Penilaian dan pandangan masyarakat petani terhadap kegiatan pembangunan hutan rakyat pola kemitraan oleh PT. Xylo Indah Pratama, diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Penilaian terhadap lahan yang dimanfaatkan untuk hutan rakyat (b) Penilaian terhadap manfaat hutan rakyat

(c) Penilaian terhadap jenis tanamann hutan rakyat (d) Penilaian terhadap pola kemitraanhutan rakyat

Pertanyaan masing-masing penilaian berjumlah 4 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka masing-masing penilaian mempunyai skor terendah (4) dan skor tertinggi (12) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori berikut :

a. Lebih dari 9 (tinggi ) b. Antara 7 – 9 (sedang) c. Kurang dari 7 (rendah)

Sedangkan untuk nilai tingkat persepsi secara keseluruhan dilakukan dengan menjumlahkan 16 item pertanyaan, sehingga diperoleh skor terendah (16) dan skor tertinggi (48) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 37 (tinggi ) b. Antara 26 – 37 (sedang) c. Kurang dari 26 (rendah)

(2) Partisipasi, adalah peran serta atau keikutsertaan masyarakat/petani dalam kegiatan pembangunan hutan rakyat pola kemitraan yang dilaksanakan oleh PT. Xylo Indah Pratama, diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Partisipasi dalam kegiatan perencanaan

(b) Partisipasi dalam aktivitas kelompok tani hutan rakyat

(c) Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pembibitan, penanaman, pemeliharan dan pelatihan hutan rakyat

(d) Partisipasi dalam pengamanan, evaluasi kegiatan dan pemanfaatan hasil Pertanyaan partisipasi pada masing -masing tahap kegiatan berjumlah 4 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka partisipasi pada masing- masing tahap kegiatan mempunyai skor terendah (4) dan skor tertinggi (12) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori berikut :

a. Lebih dari 9 (tinggi ) b. Antara 7 – 9 (sedang) c. Kurang dari 7 (rend ah)

Sedangkan untuk nilai tingkat partisipasi secara keseluruhan dilakukan dengan menjumlahkan 16 item pertanyaan dan dengan indeks skor jenjang 3, maka diperoleh skor terendah (16) dan skor tertinggi (48) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebag ai berikut :

a. Lebih dari 37 (tinggi ) b. Antara 26 – 37 (sedang) c. Kurang dari 26 (rendah)

(3) Umur, adalah usia responden pada saat penilaian dilakukan. Umur diukur dalam satuan tahun yang dihitung dari hari kelahiran dan dibulatkan ke hari ulang tahun terdekat, dengan kategori sebagai berikut :

a. Antara 15 – 49 tahun (Umur Produktif / Tinggi)

b. Antara 50 – 65 tahun (Umur Kurang Produktif / Sedang) c. Lebih dari 65 tahun (Umur Tidak Produktif / Rendah)

Berdasarkan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (1) dan skor tertinggi (3) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. 3 (tinggi) b. 2 (sedang) c. 1 (rendah)

(4) Pendidikan, adalah tingkat pendidikan formal yang pernah diikuti responden, diukur dengan kategori sebagai berikut:

a. Lebih dari 9 tahun (tamat SLTA / tinggi)

b. Antara 6 - 9 tahun (tamat SLTP atau tamat SD / sedang) c. Kurang dari 6 tahun (tidak tamat SD / rendah)

Berdasarkan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (1) dan skor tertinggi (3) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. 3 (tinggi) b. 2 (sedang) c. 1 (rendah)

(5) Penyuluhan, adalah kegiatan pembinaan dan penyampaian informasi yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan / Perusahaan (PT. Xylo Indah Pratama) yang bertujuan untuk mengubah pengetahuan, sikap dan pandangan masyarakat, diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Intensitas kegiatan penyuluhan

(b) Kesesuaian materi penyuluhan dengan kegiatan hutan rakyat kemitraan (c) Kesesuaian metode penyuluhan dengan latar belakang masyarakat

Dengan pertanyaan berjumlah 9 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (9) dan skor tertinggi (27) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 21 (tinggi ) b. Antara 15 – 21 (sedang) c. Kurang dari 15 (rendah)

(6) Pengalaman, adalah pengalaman responden yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan hutan rakyat, diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Pengalaman dengan kegiatan hutan rakyat

(b) Kesesuaian pengelolaan hutan rakyat dengan latar belakang masyarakat (c) Wawasan atau pengetahuan tentang hutan rakyat

Dengan pertanyaan berjumlah 4 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (4) dan skor tertinggi (12) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 9 (tinggi ) b. Antara 7 – 9 (sedang) c. Kurang dari 7 (rendah)

(7) Ekonomi, adalah keadaan ekonomi dari responden, diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Besarnya penghasilan yang berasal dari kegiatan hutan rakyat dan non hutan rakyat

(b) Luas lahan yang dimiliki dan yang dipergunakan untuk hutan rakyat (c) Kondisi rumah yang ditempati oleh responden

Dengan pertanyaan berjumlah 4 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (4) dan skor tertinggi (12) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 9 (tinggi ) b. Antara 7 – 9 (sedang) c. Kurang dari 7 (rendah)

(8) Pemahaman program, adalah pemahaman responden tentang dasar dan tujuan kegiatan pembangunan hutan rakyat dengan pola kemitraan yang dilaksanakan oleh PT. Xylo Indah Pratama di Kabupaten Musi Rawas.

Dengan pertanyaan berjumlah 6 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (6) dan skor tertinggi (18) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 14 (tinggi ) b. Antara 10 – 14 (sedang) c. Kurang dari 10 (rendah)

(9) Kelembagaan Hutan Rakyat, adalah keberadaan dan peranan kelompok tani hutan rakyat diukur berdasarkan jumlah skor dari item pertanyaan tentang :

(a) Penilaian terhadap keberadaan kelompok tani hutan rakyat (b)Penilaian terhadap manfaat adanya kelompok tani hutan rakyat (c) Penilaian terhadap perlunya keterlib atan dalam kelompok tani

Dengan pertanyaan berjumlah 8 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (8) dan skor tertinggi (24) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 18 (tinggi ) b. Antara 13 – 18 (sedang) c. Kurang dari 13 (rendah)

(10) Tokoh Masyarakat, adalah keterlibatan tokoh masyarakat dalam kegiatan pembangunan hutan rakyat dengan pola kemitraan diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Keberadaan perangkat desa / tokoh masyarakat sebagai panutan bagi masyarakat

(b)Aktivitas perangkat desa / tokoh masyarakat dalam pembangunan hutan rakyat

Dengan pertanyaan berjumlah 5 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (5) dan skor tertinggi (15) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 11 (tinggi ) b. Antara 8 – 11 (sedang) c. Kurang dari 8 (rendah)

(11) Hak dan Kewajiban, adalah pengetahuan dan kejelasan responden terhadap hak dan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerja dengan perusahaan mitra dalam pengelolaan hutan rakyat, diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Pemahaman tentang kejelasan hak dan kewajiban dalam kontrak kerja (b) Pemahaman tentang batas-batas kewenangan

(c) Pemahaman isi perjanjian kerjasama menguntungkan kedua belah pihak

Dengan pertanyaan berjumlah 5 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (5) dan skor tertinggi (15) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 11 (tinggi ) b. Antara 8 – 11 (sedang) c. Kurang dari 8 (rendah)

(12) Kebijakan Pemerintah, adalah pemahaman responden yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dalam pengelolaaan hutan rakyat diukur berdasarkan jumlah skor dari item pertanyaan tentang :

(a) Pemahaman bahwa pembangunan hutan rakyat merupakan program pemerintah

(b)Pemahaman bahwa keberhasilan pembangunan hutan rakyat tergantung pada partisipasi masyarakat

(c) Pemahaman bahwa pembangunan hutan rakyat bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat

(d)Pemahaman tentang keberadaan dan peran pemerintah dalam pengelolaan hutan rakyat.

Dengan pertanyaan berjumlah 5 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (5) dan skor tertinggi (15) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 11 (tinggi ) b. Antara 8 – 11 (sedang) c. Kurang dari 8 (rendah)

(13) Keaktifan, adalah keaktifan responden dalam mencari informasi yang terkait dengan kehutanan, khususnya hutan rakyat, di luar sistem sosial dalam satu tahun terakhir diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Frekuensi kunjungan ke luar daerah (b) Frekuensi kontak dengan sumber informasi

(c) Frekuensi membaca dan mendengar informasi media (d) Frekuensi mengikuti pertemuan

(e) Frekuensi kehad iran terhadap undangan pelatihan/kursus hutan rakyat

Dengan pertanyaan berjumlah 6 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (6) dan skor tertinggi (18) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 14 (tinggi ) b. Antara 10 – 14 (sedang) c. Kurang dari 10 (rendah)

(14) Status Sosial, adalah kedudukan responden dalam struktur sosial kemasyarakatan diukur berdasarkan jumlah skor dari pertanyaan tentang :

(a) Kedududkan dalam organisasi sosial kemasyarakatan (b) Kedudukan dalam struktur organisasi dalam masyarakat

Dengan pertanyaan berjumlah 2 buah item dan dengan indeks skor jenjang 3, maka skor terendah (2) dan skor tertinggi (6) dan selanjutnya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :

a. > 4 (tinggi ) b. 4 (sedang) c. < 4 (rendah)

Dokumen terkait