• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam kelompok kerja atau individual untuk menyelesaikan pekerjaan pengoperasian pemompaan beton segar (siap pakai) di tempat pengecoran.

1.2 Unit kompetensi ini diterapkan di tempat kerja dengan dukungan ketersediaan peralatan pompa beton dalam kondisi baik dan lapangan yang telah disiapkan sebelumnya.

1.3 Unit kompetensi ini berlaku untuk concrete pump type boom/truck mounted dan diterapkan dalam kondisi lingkungan yang mendukung.

2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan

2.1.1 Concrete pump

2.1.2 Alat pelindung diri (APD) 2.1.3 Alat pengaman kerja (APK) 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Surat perintah kerja

2.2.2 Beton segar (siap pakai) yang dapat dipompa (pumpable concrete) yang dipasok dengan truck mixer

2.2.3 Mortar pelumas pipa penyalur beton 2.2.4 Bola busa (sponge ball)

36 2.2.6 Pelumas

2.2.7 Buku petunjuk pemeliharaan dan pengoperasian concrete pump

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3.2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Norma dan standar

4.1 Prosedur operasi standar (SOP) Perusahaan

4.2 Pedoman Pemeliharaan dan Pengoperasian (Operation and Maintenance Manual) Concrete Pump

PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengoperasikan pemompaan beton segar (siap pakai);

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop dan/atau di tempat kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

2.1 F.421110.005.01 Menempatkan Unit Concrete Pump di Tempat Pemompaan Beton

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Komunikasi

37 3.1.3 Struktur dan fungsi komponen utama concrete pump;

3.1.4 Pengetahuan spesifikasi concrete pump 3.1.5 Pengetahuan mutu beton dan spesifikasinya 3.1.6 Teknik pemompaan beton

3.1.7 Sistem pelaporan 3.2 Keterampilan

3.2.1 Menerapkan K3 dan LH selama mengoperasikan concrete pump

3.2.2 Melakukan pelumasan pipa penyalur beton dengan campuran mortar

3.2.3 Mendeteksi kelainan yang terjadi selama proses pemompaan 3.2.4 Menilai kinerja alat selama pemompaan

3.2.5 Memastikan alat berfungsi baik 3.2.6 Membuat laporan pengoperasian 4. Sikap kerja yang diperlukan

4.1 Teliti dalam memeriksa pipa penyalur beton, seal dan klem pengikatnya sebelum pengoperasian concrete pump

4.2 Cermat dalam mengaktifkan sistim hidrolik untuk mengoperasikan concrete pump

4.3 Disiplin dalam memantau tekanan kerja pompa beton selama operasi untuk mengetahui kondisi tekanan kerja

5. Aspek kritis

5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi prosedur pengoperasian peralatan sesuai dengan buku manual

5.2 Kedisiplinan dan ketelitian dalam mengoperasikan concrete pump sesuai dengan prosedur

5.3 Ketepatan dalam memantau indikator operasional pada control panel untuk memastikan alat berfungsi dengan baik

38 KODE UNIT : F.421110.007.01

JUDUL UNIT : Mengatasi Gangguan (Trouble Shooting) Pemompaan Beton dengan Melakukan Perbaikan Komponen

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam mengatasi gangguan (trouble shooting) pemompaan beton.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi bagian yang mengalami

masalah/gangguan

1.1 Data mutu dan slump beton diperiksa untuk kemungkinan terjadinya gangguan yang menyebabkan penyumbatan pada proses pemompaan beton.

1.2 Kelainan yang terjadi pada concrete pump dan agitator dideteksi kemungkinan kerusakannya.

1.3 Kelainan yang terjadi pada pipa penyalur beton dideteksi kemungkinan penyebabnya.

2. Menganalisis penyebab masalah/gangguan

2.1 Buku manual pemeliharaan dan pengoperasian concrete pump untuk mengatasi gangguan (trouble shooting) disiapkan.

2.2 Analisis masalah/gangguan dilakukan berdasarkan buku manual.

2.3 Hasil analisis gangguan pada pompa beton dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk menentukan jalan keluarnya.

3. Menyelesaikan masalah/gangguan pemompaan beton

3.1 Langkah penyelesaian masalah ditentukan berdasarkan hasil analisis. 3.2 Perbaikan pada bagian yang mengalami

gangguan dilakukan sesuai dengan buku manual.

3.3 Masalah/gangguan yang tidak dapat diatasi sendiri dilaporkan kepada atasan langsung untuk penanganan lebih lanjut. 4. Membuat bahan

laporan trouble shooting

4.1 Daftar simak trouble shooting disiapkan. 4.2 Bagian yang mengalami gangguan

dicatat.

4.3 Hasil analisis dan penyelesaian masalah dicatat.

39 BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam kelompok kerja atau individual untuk mengatasi gangguan (trouble shooting) pemompaan beton.

1.2 Unit kompetensi ini diterapkan di tempat kerja dengan dukungan ketersediaan unit concrete pump dalam kondisi baik dan lapangan yang telah disiapkan sebelumnya.

1.3 Unit kompetensi ini berlaku untuk concrete pump type boom/truck mounted dan diterapkan dalam kondisi lingkungan yang mendukung.

2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan

2.1.1 Concrete pump

2.1.2 Standard tools untuk trouble shooting

2.1.3 Bola busa (sponge ball) sesuai ukuran diameter pipa penyalur 2.1.4 Alat pelindung diri (APD)

2.1.5 Alat pengaman kerja (APK) 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Surat perintah kerja

2.2.2 Beton segar (siap pakai) yang dapat dipompa (pumpable concrete)

2.2.3 Mortar pelumas pipa penyalur beton, suku cadang untuk perbaikan

2.2.4 Buku pedoman pemeliharaan dan pengoperasian concrete pump

3 Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3.2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Norma dan standar

40 4.2 Pedoman Pemeliharaan dan Pengoperasian (Operation and

Maintenance Manual) Peralatan Pompa Beton

PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengatasi gangguan (trouble shooting) pemompaan beton dengan melakukan perbaikan komponen.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

2.1 F.421110.006.01 Mengoperasikan Pemompaan Beton Segar (Siap Pakai)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

3.1.2 Struktur dan fungsi komponen utama concrete pump 3.1.3 Pengetahuan spesifikasi concrete pump

3.1.4 Pengetahuan mutu dan spesifikasi beton

3.1.5 Teknik trouble shooting pada pemompaan beton 3.1.6 Sistem pelaporan

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menerapkan K3 dan LH selama melakukan trouble shooting 3.2.2 Melakukan identifikasi penyebab ganguan

41 3.2.4 Melakukan koordinasi dan komunkasi dengan pihak terkait 3.2.5 Membuat bahan laporan pengoperasian

4. Sikap kerja yang diperlukan

4.1 Teliti dalam memeriksa data mutu dan slump beton untuk kemungkinan terjadinya gangguan yang menyebabkan penyumbatan pada proses pemompaan beton

4.2 Cermat dalam menyiapkan buku manual pemeliharaan dan pengoperasian concrete pump untuk mengatasi gangguan (trouble shooting)

4.3 Cermat dalam menyiapkan daftar simak trouble shooting 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dan kecermatan dalam mendeteksi kelainan yang terjadi pada concrete pump dan agitator kemungkinan kerusakannya

5.2 Ketekunan dan ketelitian dalam melakukan analisis terjadinya gangguan berdasarkan buku manual

5.3 Kecermatan dalam menentukan langkah penyelesaian masalah berdasarkan analisis dengan pihak terkait

42 KODE UNIT : F.421110.008.01

JUDUL UNIT : Melakukan Kegiatan Akhir Pengoperasian Concrete Pump

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan akhir pengoperasian concrete pump.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Membersihkan komponen concrete pump

1.1 Prosedur pemeliharaan peralatan setelah selesai operasi diidentifikasi sesuai buku manual.

1.2 Bagian dalam pipa beton dibersihkan dengan bola busa (sponge ball).

1.3 Sisa beton segar di agitator hopper dan Y section dibersihkan sesuai prosedur.

1.4 Semua komponen concrete pump yang bersentuhan dengan beton dicuci dengan menggunakan air bertekanan.

1.5 Kondisi semua komponen concrete pump diperiksa ulang.

2. Mengembalikan outriggers dan

distributor boom pada posisi transport

2.1 Distributor boom dilipat pada posisi transport.

2.2 Outriggers dikembalikan pada posisi transport.

2.3 Pipa lapangan (conveying pipe) dan perlengkapannya dikumpulkan ke unit alat.

3. Melakukan

demobilisasi unit concrete pump

3.1 Dokumen untuk demobilisasi disiapkan. 3.2 Unit concrete pump dijalankan sampai di

tempat yang ditentukan.

3.3 Unit concrete pump diparkir di tempat yang datar dan aman sesuai dengan prosedur.

3.4 Engine dimatikan sesuai prosedur. 4. Membuat laporan

pekerjaan

4.1 Catatan dan data terkait dikumpulkan. 4.2 Data terkait dicatat pada formulir laporan

harian operasi.

4.3 Laporan K3L dibuat pada daftar simak. 4.4 Time sheet/laporan kerja penggunaan

concrete pump dibuat untuk pengesahan pihak pengguna.

43 BATASAN VARIABEL

1. Kontek variabel

1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam kelompok kerja atau individual dalam menyelesaikan pekerjaan pemeliharan alat setelah selesai operasi dan demobilisasi.

1.2 Unit kompetensi ini diterapkan di tempat kerja dengan dukungan ketersediaan peralatan pompa beton dalam kondisi baik dan lapangan yang telah disiapkan sebelumnya.

1.3 Unit kompetensi ini berlaku untuk concrete pump type boom/truck mounted dan diterapkan dalam kondisi lingkungan yang mendukung.

2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan

2.1.1 Concrete pump

2.1.2 Tools untuk pembersihan

2.1.3 Alat penampung sisa beton dan air cucian 2.1.4 Air bertekanan

2.1.5 Alat pelindung diri (APD) 2.1.6 Alat pengaman kerja (APK) 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Rambu-rambu K3 2.2.2 Bola busa (sponge ball)

2.2.3 Buku pedoman pemeliharaan dan pengoperasian concrete pump

2.2.4 Bahan bakar 2.2.5 Pelumas

2.2.6 Daftar simak (check list) kondisi alat 3 Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3.2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Norma dan standar

44 4.2 Pedoman Pemeliharaan dan Pengoperasian (Operation and

Maintenance Manual) Concrete Pump

PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan kegiatan akhir pengoperasian concrete pump.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop dan/atau di tempat kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

2.1 F.421110.007.01 Mengatasi Gangguan (Trouble Shooting) Pemompaan Beton dengan Melakukan Perbaikan Komponen

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

3.1.2 Struktur dan fungsi komponen utama peralatan pompa beton 3.1.3 Prosedur pembersihan concrete pump

3.1.4 Pemeriksaan concrete pump setelah selesai operasi 3.1.5 Prosedur mobilisasi concrete pump

3.1.6 Sistem pelaporan 3.2 Keterampilan

3.2.1 Menerapkan K3 dan L selama melakukan pemeliharaan setelah operasi dan demobilisasi alat

45 3.2.2 Melakukan persiapan pekerjaan pemeliharaan peralatan

setelah selesai operasi

3.2.3 Melakukan pemeliharaan concrete pump setelah selesai operasi

3.2.4 Membuat bahan laporan pengoperasian 4. Sikap kerja yang diperlukan

4.1 Teliti dalam mencuci semua komponen concrete pump yang bersentuhan dengan beton dengan menggunakan air bertekanan 4.2 Teliti dalam menyiapkan dokumen untuk demobilisasi

4.3 Cermat dalam membuat time sheet/laporan kerja penggunaan concrete pump untuk pengesahan pihak pengguna

5. Aspek kritis

5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi prosedur pemeliharaan peralatan setelah selesai operasi sesuai buku manual

5.2 Ketelitian dalam memeriksa kondisi semua komponen setelah pembersihan

Dokumen terkait