• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user

TINJAUAN PUSTAKA

C. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

commit to user

 

 

Dalam melaksanakan pemasaran produk suatu perusahaan perlu didukung oleh empat hal pokok, yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Keempat hal pokok tersebut sering disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Perpaduan yang baik antara keempat hal pokok ini akan mampu menjamin keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya.

Menurut Basu Swastha (1996: 42) marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko marketing mix adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya.

Sedangkan menurut Charles W. Lamb, Jr. dkk alih bahasa David Octarevia (2001: 55) marketing mix adalah perpaduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju.

Masing-masing variabel marketing mix adalah sebagai berikut :

Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan, karena produk merupakan gambaran perusahaan bagi konsumen. Jika produk yang ditawarkan mampu memuaskan keinginan maka hal itu merupakan gambaran keberhasilan suatu perusahaan, namun sebaliknya jika produk yang ditawarkan tidak mampu memuaskan keinginan konsumen hal itu merupakan gambaran kegagalan suatu perusahaan.

Suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi konsumennya lewat produk yang ditawarkan. Dalam hal ini perusahaan mampu membuat produk, sehingga produk tersebut dapat menarik perhatian konsumen, misalnya dengan membuat produk dengan warna-warni yang menarik, bungkus yang bagus dan exclusive dan sebagainya.

Menurut Kotler (1999: 189) alih bahasa Herujati Purwoko produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menurut Stanton (1994: 222) alih bahasa Yohanes Lamarto produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

commit to user

 

 

Bagi konsumen membeli produk bukan berarti membeli atribut fisiknya saja, tetapi mereka juga membayar atribut non fisik yang dapat memenuhi kebutuhan sekaligus memenuhi keinginannya, untuk itu perlu kiranya dilakukan inovasi terus menerus untuk mengembangkan produk baru agar mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen.

Agar dapat memasarkan suatu produk dengan baik, maka perlu diketahui secara mendalam tentang produk tersebut termasuk dalam jenis yang mana, karena masing-masing jenis produk akan memerlukan penanganan yang berbeda dalam memasarkan produk tersebut agar berhasil di pasaran. Dalam hal ini terdapat beberapa penggolongan produk yaitu :

a. Barang konsumen atau barang konsumsi

Barang konsumsi merupakan barang yang dibeli oleh masyarakat untuk dipakai sendiri atau dikonsumsi sendiri guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari, misalnya peabotan rumah tangga, alat tulis, motor, dan lain-lain.

1. Barang konvinience (convenience goods)

Barang konvenience merupakan barang kebutuhan hidup sehar-hari, misalnya makanan, minuman, bumbu masak, beras, sabun, dan sebagainya. Barang-barang ini akan dibutuhan oleh masyarakat setiap hari untuk kehidupannya sehari-hari, sehingga konsumen tidak

banyak memerlukan pertimbangan untuk membeli barang ini.

2. Barang shopping (shopping goods)

Barang shopping merupakan barang yang dalam pemenuhannya konsumen memerlukan berbagai pertimbangan untuk membelinya. Biasanya konsumen akan membanding-bandingkan harga antara produk yang satu dengan yang lain terlebih dahulu sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Produk yang termasuk dalam barang shopping antara lain handphone, barang elektronik, dan sebagainya.

3. Barang spesial atau barang mewah

Barang spesial merupakan barang yang jumlah serta frekuensi pembeliannya sangat kecil sehingga tidak banyak tersedia di pasaran. Hal ini dikarenakan harga barang spesial pada umumnya sangat mahal, sehingga hanya konsumen tertentu yang membeli barang ini. Konsumen yang membeli barang ini biasanya untuk meningkatkan prestise atau untuk meningkatkan kelas sosial dalam masyarakat. Produk yang temasuk barang spesial antara lain mobil mewah, barang antik, pesawat pribadi, dan sebagainya.

commit to user

 

 

Barang industrial meupakan barang yang dibutuhkan pembeli atau konsumen tidak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri atau dikonsumsi sendiri, akan tetapi barang tersebut dibeli untuk dipergunakan sebagai alat usaha atau alat berproduksi lagi ataupun dijualnya kembali untuk mendapatkan laba. Beberapa jenis barang industrial merupakan bahan baku, antara lain kayu, rotan, baja, besi, dan lain-lain.

2. Price (Harga)

Agar dapat sukses dalam memasarkan barang atau jasa, setiap perusahaan harus dapat menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang dapat memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Disamping itu, harga merupakan bauran pemasaran yang bersifat flexible, artinya harga dapat berubah – ubah secara cepat.

Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk.

Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto (1994: 308) harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Dalam masalah harga biasanya konsumen akan sangat sensitif. Konsumen akan mempertimbangkan harga sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Konsumen akan membandingkan dan memilih barang yang dapat memberikan harga yang lebih muah dengan kualitas barang yang sama.

Konsumen sering menggunakan harga sebagai kriteria utama dalam menentukan nilainya. Barang dengan harga tinggi biasanya dianggap sebagai barang superior, sedangkan barang yang mempunyai harga rendah dianggap inferior (rendah tingkatannya).

Harga menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto (1994: 308) memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan keputusan bagi para pembeli, yaitu :

a. Peranan alokasi, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat dari utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya.

b. Peranan informasi, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas, persepsi yang sering berlaku adalah harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

commit to user

 

 

Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto (1994:308) bagi para penjual menetapkan harga memiliki beberapa tujuan, antara lain :

a. Mendapatkan laba maksimum

Terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Semakin besar daya beli konsumen maka semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual memiliki harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih.

Laba perusahaan yang didapat dari proses penetapan harga sebuah produk secara berangsur-angsur tentunya dapat dijadikan penutup investasi perusahaan.

c. Mencegah atau menghilangkan persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menawarkan barang dengan harga yang sama dengan pesaing. Dengan keadaan seperti itu persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan harga, tetapi dengan servis lain. Persaingan

yang semacam ini disebut persaingan bukan harga (non-price competition)

d. Mempertahankan atau memperbaiki market share

Mempertahankan market share hanya mungkin dilaksanakan apabila kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar. Disamping bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan yang sangat terbatas, biasanya penentuan harga ditujukan untuk sekedar mempertahankan market share.

3. Place (Saluran Distribusi)

Peranan saluran distribusi sangatlah penting, karena barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat langsung dinikmati konsumen, melainkan harus disalurkan agar barang atau jasa tersebut dapat dikonsumsi.

Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko saluran distribusi adalah berbagai kegiatan yang membuat produk terjangkau oleh konsumen sasaran.

Sedangkan menurut Basu Swastha (1996: 190) saluran distribusi untuk barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

commit to user

 

 

Secara alternatif sistem distribusi dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Produsen – konsumen

Merupakan saluran distribusi yang paling sederhana yaitu dari produsen langsung ke konsumen tanpa menggunakan perantara.

b. Produsen – pengecer – konsumen

Merupakan distribusi dimana pengecer besar lansung melakukan pembelian pada produsen kemudian di salurkan kepada konsumen.

c. Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen

Merupakan saluran distribusi tradisional dimana produsen hanya melayani penjualan kepada pedagang besar kemudian pengecer dilayani oleh pedagang besar dan seterusnya. d. Produsen – agen – pengecer – konsumen

Yaitu produsen memilih agen sebagai penyalurnya, sasaran penyaluran utama ditujukan pada pengecer biasa.

e. Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen Produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian kepada toko.

Dari kelima macam distribusi tersebut dapat dilakukan satu macam distribusi atau kombinasi tergantung pada segmen pasar dari pada perusahaan.

Untuk memperlancar arus barang dari produsen kepada konsumen salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah menentuan saluran distribusi secara tepat yang akan digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen kepada konsumen.

Pemilihan saluran distribusi ini sangat penting dan harus dilakukan secara teliti dengan pertimbangan yang masak, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distriusi akan memperlambat penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

4. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, promosi juga berfungsi mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tertentu. Adapun kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas.

Menurut Kotler (1994: 41) alih bahasa Herujati Purwoko promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan produknya dan membujuk konsumen sasaran agar membelinya.

commit to user

 

 

Menurut Basu Swastha (1996: 237) promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo (1999: 237) promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

Adapun tujuan dari promosi menurut Indriyo Gitosudarmo (1999: 237) adalah :

a. To inform (memberitahu)

Promosi berfungsi untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran yang dilakukan oleh perusahaan.

b. To persuade (mempengaruhi)

Promosi berfungsi untuk mempengaruhi calon pembeli untuk melakukan pembelian. Dalam hal ini promosi dituntut mampu menciptakan kesan positif agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku konsumen.

c. To remind (mengingatkan)

Promosi berfungsi untuk mempertahankan merk tersebut di hati konsumen agar konsumen tetap ingat dan setia terhadap produk tersebut.

d. To induce action (memodifikasi tingkah laku)

Promosi berfungsi memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat.

D. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam penganalisaan penelitian ini, maka penulis akan membuat skema kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar II.4. Gambar Kerangka Pemikiran Keterangan :

Perusahaan melaksanakan strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi, dimana keempat variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan suatu produk.

Produk Price Place Promotion Volume Penjualan Strategi Pemasaran

commit to user

 

 

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor Perwakilan Suara Merdeka di Kodya Surakarta merupakan Perwakilan Penerbitan Harian Umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi kantor cabang ini dibuka oleh almarhum Bapak H. Haetami pada tanggal 20 November 1980. Letak kantor perwakilan Harian Umum Suara Merdeka Kodya Surakarta di jalan Ronggowarsito No. 42 Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari Kotamadya Surakarta, menempati areal seluas kurang lebih 400 m2 yang sekarang pindah di Jalan Dr. Wahidin No. 19.

Berdirinya kantor cabang di Kodya Surakarta ini selain mempunyai nilai historis sebagai kota kelahiran Bapak H. Haetami, juga ada nilai komersialnya, yaitu Kodya Surakarta merupakan pasar terbesar kedua bagi Harian Suara Merdeka setelah Kotamadya Semarang.

Pendirian kantor perwakilan bagi sebuah perusahaan merupakan langkah maju untuk menunjukkan kredibilitas perusaaan, langkah untuk pengembangan sayap perusahaan agar lebih besar dan maju. Pengembangan sayap dengan

mendirikan kantor perwakilan menunjukkan bahwa perusahaan ingin mengembangkan potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksivitas perusahaan. Demikian pula dengan harian umum Suara Merdeka ini, melihat potensi yang cukup besar dari masyarakat Surakarta maka pemasarannya perlu ditingkatkan. Untuk mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk itu perusahaan memerikan tugas dan wewenang kantor perwakilan di daerah, untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing yang dapat menunjang perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

2. Visi dan Misi Suara Merdeka

Visi penerbitan Harian Umum Suara Merdeka adalah menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat, dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

Sedangkan misi penerbitan Harian Umum Suara Merdeka antara lain :

a. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan

kecerdasan bangsa.

b. Memasarkan informasi yang akurat, terkini, dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.

commit to user

 

 

c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar : 1) Perusahaan akan tumbuh dan berkembang

2) Kesejaheraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.

3) Berperan serta secara aktif didalam arus utama (mainstream) kehidupan sosial masyarakat.

Dengan visi dan misi tersebut Harian Umum Suara Merdeka diharapkan memiliki keunggulan kompetitif dan berkesinambungan.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu kerangka skematis yang menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama secara harmonis.

Untuk menetapkan struktur organisasi yang tepat agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien tidaklah mudah. Maka dalam menetapkan struktur organisasi harus dipertimbangkan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.

Struktur organisasi yang digunakan oleh Harian Umum Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta adalah struktur

organisasi fungsional dimana pimpinan dapat memerintahkan kepada setiap pegawai yang kedudukannya setingkat lebih rendah dibawahnya, dan seorang bawahan dapat berhadapan dan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing.

Fungsi daripada kantor Harian Umum Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta adalah mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan Kantor Pusat Semarang khusus untuk Kodya Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan.

Untuk mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas dengan bidang yang lain, dapat dilihat pada struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

Gambar III.1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Harian Umum Suara Merdeka Cabang Surakarta

Kepala Perwakilan

Sekretaris

Koordinator Pemasaran Koordinator Keredaksian

Keuangan Sirkulasi Periklanan Wartawan

Ekspedisi Administrasi dan Umum

commit to user

 

 

Tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan Harian Suara Merdeka Kodya Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Kepala Perwakilan

1) Kepala perwakilan bertanggung jawab kepada kantor pusat Harian Suara Merdeka atas segala kegiatan yang berlangsung dan terjadi pada kantor perwakilan Cabang Surakarta.

2) Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional. 3) Mengangkat dan memberhentikan karyawan atau

sepengetahuan pihak yang terlibat.

4) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta menerima laporan dari bidang yang dibawahinya.

b. Sekretaris

Tugas sekretaris tentunya berhubungan dengan tugas dan kesekretarisan, antara lain membuat bermacam-macam surat, menerima surat, menerima agenda surat baik yang masuk maupun keluar. Di samping itu sekretaris juga bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi di Semarang. Apabila ada berita yang dimuat maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat sesuai dengan kode wartawan yang meliput atau membuat berita tersebut.

c. Bidang Pemasaran

Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama dari bagian pemasaran. Bidang ini meliput keuangan, iklan, dan sirkulasi, agar tugas-tugas tersendiri tetapi saling menunjang.

1) Keuangan

Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan bertugas :

a) Menerima setoran pembayaran langganan dan agen dari bagian administrasi dan umum.

b) Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan iklan.

c) Memenuhi kebutuhan administrasi kantor.

d) Melakukan pembukuan keuangan sebagai

pertanggung jawaban kepada kepala perwakilan. 2) Bagian Sirkulasi meliputi :

a) Ekspedisi

Bagian ekspedisi bertugas menerima kiriman koran dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian

commit to user

 

 

ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman koran sampai di tangan pelanggan.

b) Administrasi dan Umum

Bagian ini tugasnya berhubungan langsung dengan pelanggan. Kemudian menghubungi bagian ekspedisi untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga menerima pengaduan dari pelanggan bila ada keluhan. Bagian administrasi dan umum juga mempunyai kewajiban menerima setoran uang pelanggan dari agen maupun pelanggan pembaca serta melakukan penagihan.

3) Periklanan

Bagian iklan dibuka untuk mengimbangi besarnya oplah Harian Suara Merdeka di Surakarta, selain menerima dan melayani pemasangan iklan secara langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Surakarta. d. Koordinator Keredaksian

Fungsi kantor perwakilan atau kantor cabang adalah mewakili sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Untuk menjalankan tugas tersebut ditunjuk seorang koordinator wartawan. Disamping itu juga bertugas

mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.

Untuk tugas menggali dan mengembangkan berita ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan bergerak di kota termasuk koordinator wartawan. Setiap wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri. Meskipun demikian, spesialisasi yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja untuk wartawan di kantor Surakarta pembagian dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab pada masing-masing wartawan.

Pada kasus tertentu, seorang wartawan mengerjakan peliputan berita diluar bidang yang jadi tanggung jawabnya. Ini bisa terjadi apabila ada kejadian insidentil seperti berita kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan sebagainya, yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang sifatnya spesialisasi baru dilaksanakan pada follow up berita selanjutnya. Di sini seorang wartawan ditentukan untuk mampu menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar peliputan yang sedang dikerjakan dan menjadi tanggung jawabnya dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa bidang yang dimaksud, seperti perekonomian, pemerintahan, kriminal, ABRI, dan sebagainya.

commit to user

 

 

4. Personalia

a. Jumlah Karyawan

Untuk menangani tugas sehari-hari, Kantor Cabang Harian Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta mempekerjakan 60 karyawan. Dari 60 karyawan tersebut masing-masing terbagi dalam berbagai jabatan. Hal ini dimaksudkan agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

b. Pembayaran Gaji dan Upah

Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja pada kantor cabang ini ada dua macam sistem penggajian, yaitu :

1) Sistem penggajian bulanan

Yaitu seorang karyawan mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan kantor dan sebagai wartawan.

2) Sistem penggajian basis dan produktivitas

Sistem ini untuk penggajian wartawan dimana seorang wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah ditentukan, ditambah gaji sejumlah nilai tertentu bila wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita dimuat.

5. Proses Produksi

Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-gambar diperoleh dari kantor-kantor berita dalam dan luar negeri, radio, telex, TV, RRI dan wartawan perusahaan diterima di bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita-berita tersebut dipilih dan di sunting mana yang layak dimuat oleh tiap-tiap bagian. Berita-berita yang sudah diolah itu disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tatap muka atau layout halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu copy berita dan tatap muka diserahkan ke bagian percetakan.

b. Tahap kedua, yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian masuk ke bagian setting atau photo type setting. Di bagian ini berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting) kemudian direkam ke dalam berita rekam yang disebut discett yang telah berisi susunan copy berita ke mesin output melalui edit writter.

c. Tahap ketiga yaitu bagian setting, copy, berita diserahkan ke bagian korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke bagian paste up.

commit to user

 

 

d. Tahap keempat yaitu bagian paste up bekerja atas dasar instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan saja lembaran-lembaran ekta, ekta yang berisi susunan berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua layout selesai di flat, maka hasil layout dikirim ke bagian reproduksi.

e. Tahap kelima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-bahan berupa :

1) Gambar-gambar dari redaksi

2) Halaman koran yang telah jadi bagian paste up 3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan.

Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan pemotretannya. Pembuatan negative film selesai. Film-film

Dokumen terkait